• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Dasar Teknik Pendingin dan Tata Udara

N/A
N/A
Junaidi Trainer

Academic year: 2024

Membagikan "1. Dasar Teknik Pendingin dan Tata Udara"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi TEKNISI AC RESIDENSIAL

JUNAIDI 0812-5496-2369

(2)
(3)

MATERI DIKLAT

DASAR TEKNIK PENDINGIN DAN TATA UDARA ALAT UKUR DAN PARAMETER

ANALISA KERUSAKAN SISTEM PENDINGIN ANALISA KERUSAKAN SISTEM KONTROL

PENANGANAN REFRIGERAN

PENERAPAN K3 - LH

(4)

DASAR REFRIGERASI

Air Conditioned, 25oC

QL

Environment

QH Condenser

Expansion Valve

Evaporator 40 oC

Compressor

(5)

Dingin Panas

Kenapa???

J U M L A H K A L O R

Kalor adalah MUATAN PANAS

yang bisa berpindah dari objek yang

kelebihan panas menuju objek yang kekurangan panas

(6)

15 ºC 30 ºC

45 ºC

30 ºC

(7)

Perpindahan Kalor (Panas) Konduksi

Konveksi Radiasi

Perpindahan panas secara langsung dari sumber Panas

Perpindahan panas melalui media bergerak (fluida)

Perpindahan panas tanpa media penghantar panas

(8)

Penurunan Temperatur dan Kalor (Panas) Sensibel

Kalor yang diberikan atau dilepas dari suatu sistem atau zat dan menyebabkan perubahan temperatur disebut sebagai kalor sensibel.

Apabila suatu zat diberikan kalor dan menyebabkan temperatur zat itu meningkat, penambahan kalor tersebut disebut sebagai kalor sensibel.

Kalor juga bisa dilepas dari suatu zat dan apabila menyebabkan temperatur zat itu menurun, maka kalor yang dilepas disebut juga kalor sensibel.

Kalor sensibel (Qs) dari suatu sistem atau zat dapat ditentukan dengan formula:

Qs = m . Cp . ΔT Dimana:

m = massa sistem atau zat (kg) Cp = kalor jenis dari zat (kJ/kgºC) ΔT = perubahan temperatur (ºC)

(9)

Perpindahan Kalor (Panas)

Tentukan jumlah kalor (kJ) yang harus dilepas untuk mendinginkan 15 kg larutan garam 20% (brine) dari 16 ºC menjadi 7 ºC.

Q = m . Cp . ΔT

Q = 15 kg . 3,599 (kJ/kg ºC) x 15 (kg) x (16 – 7) ºC = 480,5 kJ

(10)

Perubahan Wujud dan Kalor (Panas) Laten

Kalor yang menyebabkan perubahan fase pada suatu zat tanpa ada perubahan temperatur disebut dengan kalor laten (latent or hidden heat).

Semua zat murni dapat berubah fase. Dari padat menjadi cair, dari cair menjadi gas dan sebaliknya. Perubahan fase ini terjadi pada temperatur dan tekanan yang sama untuk suatu zat yang diamati.

Pada perubahan fase panas diserap atau sebaliknya dilepas dari zat tersebut.

Perubahan fase 1 kg air pada saat dipanaskan

(11)

* ISTILAH REFRIGERASI

Refrigerasi adalah suatu proses penyerapan dan atau pelepasan panas dari suatu zat atau produk sehingga temperaturnya berubah sesuai yang diinginkan.

Mesin refrigerasi adalah mesin yang bekerja untuk dapat menimbulkan efek refrigerasi.

Refrigeran adalah zat yang digunakan sebagai fluida kerja dalam

proses penyerapan/pelepasan panas.

(12)

* Komponen Utama Mesin Refrigerasi

kompresor

kondensor evaporator

Pipa kapiler

(13)

* Bagaimana ruangan dapat dingin dan siklus refrigerasi Proses Kondensasi Outdoor Unit

Kompressor Menaikan Tekanan Refrigrant Tekanan Rendah/ Gas

Refrigrant Gas Tekanan+ Suhu Tinggi di Dinginkan

Refrigrant Ter

Kondensasi/Mengembun Berubah Manjadi Cair/Liquid

Refrigrant Cair Tekanan Tinggi Diturunkan Tekana Oleh Ekpansi

Refrigrant Cair Tekanan Rendah Menguap ( Evaporasi )

Kalor / Panas Refrigrant Di Buang Ke udara

Luar Kalor/Panas Udara Ruangan Diserap Untuk

Menguapkan Refrigrant Menjadi Gas.

Udara Output Indoor Menjadi Dingin

(14)

* Posisi dari keempat komponen

Evaporator Kompresor Kondenser

Katup Ekspansi

(15)

* Refrigerant

* zat yang mengalir dalam mesin refrigerasi yang digunakan dalam proses penyerapan dan pelepasan kalor/panas.

* Refrigerant yang digunakan biasanya memiliki titik didih dibawah 0 derajat celcius dalam tekanan 1 atmosfer.

1. Jika tekanan diturunkan maka temperaturnya akan turun 2. Jika tekanan dinaikkan maka temperaturnya akan naik 3. Jika temperaturnya dinaikkan maka tekanannya akan naik 4. Jika temperaturnya diturunkan maka tekanannya akan turun

Sifat Refrigerant

(16)

* Refrigerant

(17)

Tabel Saturasi pada aplikasi Reff Tools pada HP Android atau buka Refrigerant Slider (danfoss.com) via web browser

* Refrigerant

(18)
(19)

* Refrigerant Slider (Reff Tools)

(20)

* Refrigerant Slider (Reff Tools)

(21)

* Refrigerant Slider (Reff Tools)

(22)

* Komponen Utama Mesin Refrigerasi

(23)
(24)

* Kompressor

* Kompressor berfungsi untuk mensirkulasikan refrigeran dengan menaikkan tekanan refrigeran agar dapat mengembun di kondensor pada temperatur di atas temperatur udara sekeliling.

Temperatur rendah,

tekanan rendah →

→ Temperatur tinggi, Tekanan tinggi

(25)

* Berdasarkan letak motornya kompressor dapat dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu :

- Jenis terbuka - Jenis hermetik

* Kompressor

(26)

Discharge

Suction

(27)

* Kondensor adalah alat yang digunakan untuk mendinginkan

refrigeran bertekanan yang bertemperatur tinggi dan mengubahnya menjadi cairan. Proses pendinginan ini disebut dengan proses

kondensasi dimana sejumlah besar panas dilepaskan dari kondensor ke udara pendingin. Untuk memperoleh aliran udara pendingin yang cukup, kondensor ditempatkan di depan kipas.

* Kondensor

(28)

* Kondensor

(29)

* Pipa Kapiler dan Expansion Valve

* Berfungsi untuk menurunkan tekanan refrigeran agar dapat

menguap di evaporator pada temperatur rendah. Tekanan refrigeran

dapat diturunkan sebagai akibat adanya gesekan pada pipa kapiler

atau valve ekspansi yang berdiameter kecil.

(30)

* Pipa Kapiler dan Expansion Valve

(31)

* Kegunaan evaporator berlawanan dengan kondensor, yaitu untuk menyerap panas dari ruangan yang akan didinginkan.

Panas yang diserap ini digunakan untuk menguapkan refrigerant yang mengubahnya menjadi wujud gas.

* Penyerapan panas terjadi ketika udara dilewatkan melalui bagian luar evaporator yang dilengkapi dengan sirip-sirip dari aluminium atau tembaga.

* Evaporator

(32)

* Evaporator

(33)

* Evaporator

(34)

Refrigerated Space QL

Evaporator

Environment QH Condenser

3

T-s Diagram

Compressor

Win 2

1

Expansion Valve

4

Sketsa Alat

T

s P

2

P

1

Win

4 3

1 2

QL QH

Process 1-2 Isentropic Compression Process, s=const.: Compressor, sat.vap superheat vapor Process 2-3 P = const. Heat Rejection Process: Condenser, superheat vapor sat.liquid

Process 3-4 Throttling Process, h=const.: Expansion Valve, sat. liquid mixture Process 4-1 P = const. Heat Addition Process : Evaporator, Mixture sat. vapor

4 – Proses Pada Siklus Kompresi Uap Ideal

Refrigerated Space QL

Evaporator

Environment QH Condenser

3

Compressor

Win 2

1

Expansion Valve

4

(35)

Refrigerated Space

QL

Environment QH

Win Condenser

Expansion Valve

Compressor Evaporator

1. Compressor: mengkompresi uap menjadi uap bertekanan tinggi

2. Condenser: mengembunkan uap tekanan tinggi menjadi cairan tekanan tinggi

3. Katup ekspansi (Expansion Valve) : menurunkan tekanan cairan menjadi bertekanan rendah

4. Evaporator: menerima kalor dari medium bersuhu rendah

➔ terjadi penguapan

Siklus Kompresi Uap Ideal

Mempunyai 4 komponen dan 4 proses.

(36)

* Posisi dari keempat komponen

Evaporator Kompresor Kondenser

Katup Ekspansi

Air hasil pengembun an uap air di evaporator

(37)

QH

Wi

n

Condenser

Expansion Valve

Compresso r

Evaporator 0

oC -20 oC

30

oC 80 oC

Heating at 20 oC

Out dooe space

QL -10 oC

Air Conditioned, 25oC

QL

Environment

QH

Wi

n

Condenser

Expansion Valve

Compresso r

Evaporator 15 oC

10 oC 50 oC

80 oC 40 oC

Pendinginan rumah dengan AC (air-

conditioner)

Pemanasan Rumah

dengan Heat Pump

(38)

Terima Kasih

*) Gambar/Ilustrasi di ambil dari berbagai sumber

Referensi

Dokumen terkait

Mesin pendingin udara dengan penurunan tekanan didalam sistem adalah pendingin udara yang memiliki kadar uap air yang kecil (indirect evaportive) dengan menggunakan pipa-pipa heat

1 Memahami dasar kelistrikan Mengidentifikasikan prosedur pengukuran besaran-besaran listrik arus bolak balik Menentukan komponen pasif dan aktif yang digunakan dalam suatu

Sistem dan Instalasi Tata Udara 5243. Sistem Kontrol

Mengevaluasi gangguan pada sistem kontrol refrigerasi dan tata udara satu

Penelitian ini diharapkan dapat menggali kemampuan mahasiswa menguasai konsep mata kuliah Sistem Pendingin I, khususnya untuk meteri konsep-konsep dasar dari sistem

Infiltrasi adalah aliran udara luar yang tidak disengaja yang masuk melalui celah ataupun bagian yang terbuka dari gedung ketika tekanan udara di luar lebih tinggi dari tekanan

24 Manajemen Energi Penggunaan Pendingin Udara Pada Gedung Perkantoran Universitas Islam Malang Ainun Zakiyah1,*, Abraham Lomi2, Fourry Handoko2 1 Fakultas Teknik, Universitas

Penurunan Temperatur dan Kalor Panas Sensibel Kalor yang diberikan atau dilepas dari suatu sistem atau zat dan menyebabkan perubahan temperatur disebut sebagai kalor sensibel.. Apabila