• Tidak ada hasil yang ditemukan

1 Lampiran 1. Surat Izin Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "1 Lampiran 1. Surat Izin Penelitian"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

1

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian

(2)

2 Lampiran 2. Form Wawancara Gambaran Umum Boarding School

Form Wawancara Gambaran Umum Tazkia International Islamic Boarding School Dau, Kabupaten Malang

A. Data Gambaran Umum Tazkia International Islamic Boarding School Dau, Kabupaten Malang

1. Sejak tahun berapa TIIBS didirikan ? 2. Siapa pendiri TIIBS ?

3. Bagaimana sejarah berdirinya TIIBS ? 4. Berapa jumlah siswa di TIIBS ? 5. Berapa jumlah guru di TIIBS ? 6. Berapa jumlah pengurus di TIIBS ?

B. Data Gambaran Penyelenggaraan Makanan Tazkia International Islamic Boarding School Malang

1. Bagaimana sistem pemesanan dan pembelian bahan makanan di TIIBS?

2. Bagaimana sistem penyimpanan bahan makanan di TIIBS?

3. Bagaimana sistem pengolahan makanan di TIIBS ?

4. Bagaimana sistem pemorsian dan pendistribusian makanan di TIIBS ? 5. Bagaimana sistem perencanaan menu di TIIBS ?

6. Adakah standar menu dan standar porsi yang digunakan ? 7. Apa saja menu yang dihidangkan di TIIBS ?

8. Berapa jumlah konsumen yang dilayani ?

C. Data Ketenagaan Tazkia International Islamic Boarding School Malang 1. Berapa jumlah keseluruhan tenaga kerja di TIIBS ?

2. Berapa jumlah tenaga kerja pada bagian penyelenggaraan makanan ?

(3)

3

Lampiran 3. Surat Permohonan Responden

(4)

4

Lampiran 4. Lembar Persetujuan

(5)

5 Lampiran 5. Satuan Penyuluhan Gizi

SATUAN PENYULUHAN

JUDUL KEGIATAN : Penyuluhan Gizi Seimbang Remaja POKOK BAHASAN : Gizi Seimbang pada Remaja

SUB POKOK BAHASAN : Pesan Gizi Seimbang, Standard Porsi dan AKG untuk Remaja

SASARAN : Siswa Kelas 8D Tazkia International Islamic Boarding School

WAKTU : ± 60 menit

TEMPAT : Ruang Kelas Tazkia International Islamic Boarding School

I. TUJUAN :

A. Tujuan instruksional umum (TIU)

Setelah dilaksanakan penyuluhan, diharapkan para siswa dapat mengenal dan memahami materi penyuluhan gizi seimbang remaja B. Tujuan instruksional khusus (TIK)

Setelah dilaksanakan penyuluhan, diharapkan para siswa dapat :

 Menjelaskan pengertian gizi seimbang

 Menyebutkan 4 pilar gizi seimbang

 Minimal 5 isi pedoman umum gizi seimbang

 Menyebutkan sikap yang mencerminkan penerapan gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari

 Menyebutkan sikap yang mencerminkan penerapan standard porsi yang tepat sesuai golongan umurnya

 Menjelaskan apa yang dimaksud dengan angka kecukupan gizi pada remaja

 Menyebutkan salah satu angka kecukupan gizi pada remaja II. MATERI :

A. Pedoman umum gizi seimbang B. Gizi seimbang remaja

C. Standard porsi

D. Angka kecukupan gizi remaja

(6)

6

Waktu Tahap Respon

5 menit (Moderator)

 Pembukaan

 Mengucapkan salam

 Memperkenalkan diri

 Menjelaskan maksud dan tujuan

 Menyebutkan materi yang diberikan

 Menanyakan kesiapan peserta

 Peserta menjawab salam

 Peserta mengenal pemberi materi

 Peserta mengerti tujuan

 Peserta belum tau tentang mencuci tangan yg baik dan benar

 Peserta sudah siap

30 menit (Presenter)

 Pelaksanaan

 Menjelaskan pedoman umum gizi seimbang

 Menjelaskan gizi seimbang remaja

 Menjelaskan standard porsi

 Menjelaskan angka kecukupan gizi remaja

 Peserta mengetahui pedoman umum gizi seimbang

 Peserta mengetahui gizi seimbang remaja

 Peserta mengetahui standard porsi yang tepat

 Peserta mengetahu angka kecukupan gizi pada remaja 20 menit

(Moderator +

Presenter)

 Evaluasi

 Menanyakan kembali materi- materi yang telah

disampaikan

 Peserta dapat menjawab pertanyaan

5 menit  Penutup

 Menutup pertemuan dengan menyimpulkan materi yang telah dibahas

 Memberikan salam penutup  Peserta menjawab salam

III. Metode

a. Ceramah

b. Demonstrasi

(7)

7 c. Tanya jawab

IV. Alat Peraga a. Laptop b. LCD c. PPT d. Leaflet e. Food Model V. Evaluasi

Penyuluhan dikatakan berhasil jika sasaran secara lisan dapat melakukan dan menyebutkan :

1. Menjelaskan pengertian gizi seimbang 2. Menyebutkan 4 pilar gizi seimbang

3. Minimal 5 isi pedoman umum gizi seimbang

4. Menyebutkan sikap yang mencerminkan penerapan gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari

5. Menyebutkan sikap yang mencerminkan penerapan standard porsi yang tepat sesuai golongan umurnya

6. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan angka kecukupan gizi pada remaja

7. Menyebutkan salah satu angka kecukupan gizi pada remaja

(8)

8

Lampiran 6. Materi Penyuluhan Gizi Seimbang

1. Pedoman Umum Gizi Seimbang

Prinsip Gizi Seimbang terdiri dari 4 (empat) Pilar yang pada dasarnya merupakan rangkaian upaya untuk menyeimbangkan antara zat gizi yang keluar dan zat gizi yang masuk dengan memantau berat badan secara teratur.

A. Empat Pilar Gizi Seimbang 1. Mengonsumsi anekaragam pangan

Tidak ada satupun jenis makanan yang mengandung semua jenis zat gizi yang dibutuhkan tubuh untuk menjamin pertumbuhan dan mempertahankan kesehatannya, kecuali Air Susu Ibu (ASI) untuk bayi baru lahir sampai berusia 6 bulan.

Mengonsumsi makanan bergama juga harus memperhatikan jumlah dan proporsinya, proporsi makanan yang seimbang, dalam jumlah yang cukup, tidak berlebihan dan dilakukan secara teratur.

2. Membiasakan perilaku hidup bersih

Penyakit infeksi merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi status gizi seseorang secara langsung, terutama anak-anak. Seseorang yang menderita penyakit infeksi akan mengalami penurunan nafsu makan sehingga jumlah dan jenis zat gizi yang masuk ke tubuh berkurang. Demikian pula sebaliknya, seseorang yang menderita kurang gizi akan mempunyai risiko terkena penyakit infeksi karena pada keadaan kurang gizi daya tahan tubuh seseorang menurun, sehingga kuman penyakit lebih mudah masuk dan

berkembang. Kedua hal tersebut menunjukkan bahwa hubungan kurang gizi dan penyakit infeksi adalah hubungan timbal balik.

3. Melakukan aktivitas fisik

Aktivitas fisik yang meliputi segala macam kegiatan tubuh termasuk olahraga merupakan salah satu upaya untuk menyeimbangkan antara pengeluaran dan pemasukan zat gizi utamanya sumber energi dalam tubuh.

Aktivitas fisik memerlukan energi. Selain itu, aktivitas fisik juga memperlancar sistem metabolisme di dalam tubuh termasuk metabolisme zat gizi. Oleh karenanya, aktivitas fisik berperan dalam menyeimbangkan zat gizi yang keluar dari dan yang masuk ke dalam tubuh.

4. Memantau Berat Badan (BB) secara teratur untuk mempertahankan berat badan normal

Bagi orang dewasa salah satu indikator yang menunjukkan bahwa telah terjadi keseimbangan zat gizi di dalam tubuh adalah tercapainya berat badan yang normal, yaitu berat badan yang sesuai untuk tinggi badannya. Indikator tersebut dikenal dengan Indeks Masa Tubuh (IMT). Oleh karena itu, pemantauan BB normal merupakan hal yang harus menjadi bagian dari ‘Pola Hidup’ dengan

‘Gizi Seimbang’, sehingga dapat mencegah penyimpangan BB dari BB normal, dan apabila terjadi penyimpangan dapat segera dilakukan langkah-langkah pencegahan dan penanganannya.

B. Pedoman Umum Gizi Seimbang

1. Syukuri dan nikmati keanekargaman makanan 2. Banyak makan sayuran dan cukup buah-buahan

3. Biasakan mengonsumsi lauk-pauk yang mengandung protein tinggi 4. Biasakan mengonsumsi anekaragam makanan pokok

(9)

9

5. Batasi konsumsi pangan manis, asin dan berlemak 6. Biasakan sarapan

7. Biasakan minum air putih yang cukup dan aman 8. Biasakan membaca label pada kemasan pangan 9. Cuci tangan pakai sabun dengan air besih mengalir

10. Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan normal 2. Gizi Seimbang

Makan makanan yang beranekaragam sangat bermanfaat bagi kesehatan. Makanan yang beraneka ragam yaitu makanan yang mengandung unsur-unsur zat gizi yang diperlukan tubuh baik kualitas maupun kuantitasnya, dalam pelajaran ilmu gizi biasa disebut triguna makanan yaitu, makanan yang mengandung zat tenaga, pembangun dan zat gizi pengatur. Apabila terjadi kekurangan atas kelengkapan salah satu zat gizi tertentu pada satu jenis makanan, akan dilengkapi oleh zat gizi serupa dari makanan yang lain. Jadi makan makanan yang beraneka ragam akan menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun, dan zat pengatur yang disebut dengan TRIGUNA MAKANAN.

Makanan sumber zat tenaga antara lain: beras, jagung, gandum, ubi kayu, ubi jalar, kentang, sagu, roti dan mie. Minyak, margarin dan santan yang mengandung lemak juga dapat menghasilkan tenaga. Makanan sumber zat tenaga dapat menunjang aktivitas sehari-hari.

Makanan sumber zat pembangun yang berasal dari bahan makanan nabati adalah : kacang-kacangan, tempe, tahu. Sedangkan yang berasal dari hewan adalah telur, ikan, ayam, daging, susu serta hasil olahan, seperti keju.

Zat pembangun berperan sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan seseorang.

Makanan sumber zat pengatur adalah semua sayur-sayuran dan buah- buahan. Makanan ini mengandung berbagai vitamin dan mineral, yang berperan untuk melancarkan bekerjanya fungsi organ-organ tubuh.

A. Faktor yang Mempengaruhi Gizi Remaja

Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhannya zat gizi remaja, seperti :

1. Aktivitas fisik 2. Status gizi 3. Lingkungan 4. Ekonomi 5. Pengobatan

6. Depresi dan kondisi mental 7. Penyakit

8. Stres

B. Kebutuhan Gizi Remaja 1. Energi

Energi yang dibutuhkan remaja putri usia 13-15 tahun yaitu 2125 kkal menurut AKG. Energi untuk tubuh diukur dengan kalori dengan kalori yang diperlukan untuk melakukan akitfitas sehari-hari dan dihasilkan dair karbohidrat, protein, lemak.

Keseimbangan energi dapat tercapat bila energi yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan sama dengan energi yang dikeluarkan. Hal ini dapat menghasilkan berat badan ideal/ normal. Kekurangan energi dapat terjadi

(10)

10

apabila konsumsi energi melalui makanan kurang dari energi yang dikeluarkan, sehingga menyebabkan penurunan berat badan. Kelebihan energi dapat terjadi bila konsumsi energi melalui makanan melebihi energi yang dikeluarkan.

Kelebihan energi ini dapat dirubah menjadi lebak tubuh sehingga akan terkadi kegemukan/berat lebih (Almatsier, 2009).

2. Protein

Peranan protein yang utama adalah memelihara dan mengganti sel-sel yang rusak, pengatur fungsi fisiologis organ tubuh. Kebutuhan protein pada remaja meningkat karena remaja merupakan masa pertumbuhan. Adapun sumber protein dibagi menjadi dua, yaitu protein hewan dan nabati. Sumber protein hewani adalah : Ikan, daging sapi, ayam, dan telur sedangkan sumber protein nabati adalah tempe, tahu, dan kacang-kacangan.

3. Karbohidrat

Karbohidrat merupakan makanan sumber energi yang paling penting. Satu gram karbohidrat dapat menghasilkan energi sebesar 4kkal. Walaupun karbohidrat tidak dianggap esensial seperti halnya asam amino dan asam lemak esensial, tetapi makanan sehari-hari harus mengandung sejumlah karbohidrat, akrena karbohidrat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan manusia. Hal diatas berlaku baik untuk karbohidrat yang dapat dicerna, diserap, dan dimetabolisme maupun untuk polisakarida yang tidak dapat dicerna

4. Lemak

Lemak merupakan sumber energi yang dapat di simpan dalam tubuh sebagai cadangan energi. Konsumsi lemak yang berlebihan pada usia remaja tidak dianjurkan karena dapat meningkatkan kadar lemak dalam tubuh khususnya

kadar kolesterol darah yaitu 20-25% dari energi total. Sumber bahan makanan dari lemak yaitu minyak dan mentega.

5. Zat besi (fe)

Besi merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat dalam tubuh manusia dan hewan yaitu sebanyak 3-5 gram di dalam tubuh manusia dewasa.

Besi mempunyai beberapa fungsi esensial di dalam tubuh: sebagai alat angkut oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh, sebagai alat angkut elektron di dalam sel dan sebagai bagian terpadu berbagai reaksi enzim di dalam jaringan tubuh (Almatsier, 2009). Selama puncak pertumbuhan pada remaja menyebabkan peningkatan masa tubuh, volume dara dan jumlah sel darah merah.Dengan demikian kebutuhan zat besi meningkat yang digunakan untuk myoglobin pada otot dan hemoglobin pada dara Spear (19960 dalam Emilia, (2009). Pada remaja putri, selain zat besi untuk pertumbuhan, zat besi juga digunakan untuk menggantikan kehilangan zat besi pada saat menstruasi.

6. Vitamin C

Vitamin adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah sangat sediit dan tidak dapat dibentuk sendiri oleh tubuh, sehingga harus didatangkan dari makanan yang kita konsumsi. Vitamin C adalah kristal putih yang mudah larut dalam air. Dalam keadaan kering, vitamin C cukup stabil, tetapi dalam keadaan larut, vitamin C mudah rusak karena bersentuhan dengan udara (oksidasi).

Vitamin C memiliki beberapa fungsi di dalam tubuh: sintesis kolagen, sintesis karnitin dan serotonin, absorbsi dan metabolisme besi, absorpsi kalium, mencegah infeksi dan mencegah kanker dan penyakit jantung (Almatsier, 2009).

Vitamin A, C dan E dibutuhka dalam jumlah yang lebih banyak untuk pembentukan sel yang baru.

(11)

11

Fungsi vitamin C di dalam tubuh bersangkutan dengan sifat alamiahnya sebagai antoksidan. Vitamin c juga berepran serta didalam banyak proses metabolisme yang berlangsung di dalam jaringan tubuh. Beberapa fungsi dari vitamin C adalah sebagai berikut :

1. mekanisme imunitas dalam, rangka menjaga daya tahan tubuh terhadap serangan berbagai penyakit dan racun

2. diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi.

3. Mencegah sariawan dan menjaga kesehatan kulit 7. Serat

Serat makanan adalah komponen dalam tanaman yang tidak tercerna menjadi bagian-bagian yang dapat diserap di saluran pencernaan. Meskipun tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaanm sera ini memiliki dampak bagus bagi kesehatan. Makanan yang kaya serat juga mengandung komponen lain yang juga berperan dalam pencegahan penyakit. Jenis serat makanan dibedakan berdasarkan komposisi kimia serat makanan dan jenis kelarutannya, serat larut air dan tidak larut air. Serat membantu kesehatan saluran pencernaan mulai dari mulut sampai anus. Serat bersama air membantu bentuk konsistensi tinja yang lunak sehingga mudah dikeluarkan.

Serat makanan hanya terdapat pada produk tanaman dan tidak didapatkan pada produk hewani serta hasil olahannya. Serat makanan dalam sayuran yang dimasak, justru meningkat dibandingkan dengan sayuran mentah. Sayuran yang direbus dengan air akan menghasilkan kadar serat makanan paling tinggi, disusul sayuran kukus, dan sayuran masak santan. Serat makananadalah senyawa yang sangat baik untuk mengontrol berbagai penyakit kronis. Jika

asupan serat makanan sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan, maka manfaatnya akan sangat besar bagi tubuh.

Beberapa manfaat serat bagi kesehatan diantaranya :

1. Kesehatan mulut yaitu membantu mempertahankan kesehatan gigi serta gusi 2. Terjadinya perlambatan pengosongan lambung, sehingga menyebabkan seseorang merasa kenyang setelah makan

Namun, konsumsi serat juga tidak boleh berlebihan karena dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan. Makanan tinggi serat yang melebihi kecukupan dapat menghambat penyerapan kalsium, zat besi, seng dan magnesium . Hal ini terjadi karena serat dapat mengikat mineral-mineral tersebut dan mengeluarkan bersama tinja.

8. Cairan

Tubuh manusia terus menerus membutuhkan air. Tubuh kehilangan air melalui paru-paru ketika menghembuskan nafas. Tubuh kehilangan air melalui keringat, produksi kemih dan dalam buang air besar. Tolak ukur yang baik bagi kebutuhan tubuh akan air adalah warna dari kemih. Seseorang yang terhidrasi dengan baik menghasilkan kemih yang tidak berwarna. Seseorang yang relatif terdehidrasi menghasilkan kemih yang kuning, dan seseorang yang benar-benar terdehidrasi menghasilkan kemih berwarna jingga (orange). Muchtadi et al.

(1993) menyatakan bahwa air dikonsumsi dalam beberapa cara. Kebanyakan air diperoleh dari minuman, yaitu sekitar 1650 ml per hari dalam bentuk air, teh, kopi, soft drink, susu, dan sebagainya. Untuk perhitungan kebutuhan cairan 1 ml air per kalori intake energi. Makanan sepeti puding, sayur, dan buah menyumbangkan kebutuhan cairan tetapi tidak bisa diperhitungkan dalam kecukupan cairan (Brown,et,al,2005). Air diperlukan oleh semua organ dalam

(12)

12

tubuh agar berfungsi dengan sempurna. Selain itu, air juga memiliki fung-fungsi penting yang sangat vital bagi keberlangsungan hidup manusia. Beberapa fungsi air di dalam tubuh :

1. Berperan dalam proses pembuangan racun 2. Membantu proses pencernaan

3. Pelumas sendi

4. Menstabilkan suhu tubuh 5. Pelarut dan alat angkut C. Angka Kecukupan Gizi

Angka kecukupan gizi adalah suatu kecukupan rata-rata zat gizi setiap hari bagi semua orang menurutgolongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh, aktifitas tubuh untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Angka kecukupan gizi dapat juga disebut dengan tingkat konsumsi energi dan zat-zat gizi essensial, yang dinilai cukup memenuhi kebutuhan gizi untu pemeliharaan semua orang sehat.

Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan (AKG) didefinisikan sebagai tingkat konsumsi energi dan zat-zat esensial, yang berdasarkan ilmu pengetahuan mutakhir dinilai cukup memenuhi kebutuhan gizi untuk pemeliharaan hampir semua penduduk sehat di suatu populasi. AKG dittapkan untuk berbagai kelompok umur, gender dan kondisi faali tubuh tertentu, yaitu hamil dan menyusui (Almatsier dkk, 2011).

Tabel 1. Angka Kecukupan Gizi Remaja Umur

(tahun)

E (kkal)

P (g)

L (g)

KH (g)

Fe (mg)

VitC (mg)

Ser (g)

Air (ml)

Laki

10-12 2100 56 56 289 13 50 30 1800

13-15 2475 72 72 340 19 75 35 2000

16-18 2675 66 66 368 15 90 37 2200

19-29 2725 62 62 375 13 90 38 2500

Perempuan

10-12 2000 60 67 275 20 50 28 1800

13-15 2125 69 71 292 26 65 30 2100

16-18 2125 59 71 292 26 75 30 2200

19-29 2250 56 75 309 75 26 32 2300

Sumber : Permenkes, 2013

D. Standar Porsi dan Bahan Makanan Penukar

Standar porsi adalah rincian macam dan jumlah bahan makanan dalam satuan berat bersih (gram) untuk setiap jenis hidangan. Besar porsi makanan adalah banyaknya makanan yang disajikan. Porsi untuk setiap individu berbeda sesuai dengan kebutuhan makan. Porsi yang terlalu besar atau terlalu kecil akan mempengaruhi penampilan makanan serta zat gizi yang masuk ke dalam tubuh. Porsi makanan juga berkaitan dengan perencanaan dan perhitungan penampilan hidangan yang disajikan.

(13)

13

Tabel 2. Pola menu sehari berdasarkan kandungan energi

No.

Golongan Bahan Makanan

Kandungan Energi (kkal)

1500 1700 2000 2200 2500 2800 3000

1. Nasi 3p 4p 5p 6p 7p 8p 9p

2. Daging 3p 3p 3p 3p 3p 4p 4p

3. Tempe 3p 3p 3p 3p 3p 3p 3p

4. Sayur 2p 2p 2p 2 ½p 2 ½p 2 ½p 2 ½p

5. Buah 3p 3p 3p 2p 2p 2p 2p

6. Minyak 4p 4p 6p 6p 8p 8p 8p

7. Gula 1p 1p 2 ½p 3p 4p 5p 6p

Sumber : Almatsier, 2009 Nasi dan penukar : 1p = 100g Daging dan penukar : 1p = 50g Tempe dan penukar : 1p = 50g Sayur dan penukar : 1p = 100g

Buah dan penukar : 1p = 100g Minyak dan penukar : 1p = 5g Gula dan penukar : 1p = 10g

Adapun standar porsi yang disesuaikan dengan kecukupan gizi remaja seperti Tabel dibawah ini :

Tabel 3. Anjuran Jumlah Porsi menurut Kecukupan Energi untuk Kelompok Usia Remaja 13-15 tahun

Bahan Makanan

Remaja 13-15 tahun Laki-laki 2475 kkal

Remaja 13-15 tahun Perempuan

2125 kkal

Nasi 6 ½ p 4 ½ p

Sayuran 3p 3p

Buah 4p 4p

Tempe 3p 3p

Daging 3p 3p

Susu 1p 1p

Minyak 6p 5p

Gula 2p 2p

(Sumber : Permenkes, 2014)

Bahan makanan penukar adalah penggolongan bahan makanan berdasarkan nilai gizi yang setara. Setiap golongan bahan makanan tersebut mempunyai kandungan energi, protein, lemak dan karbohidrat yang hampir sama. Ukuran rumah tangga digunakan dalam memperkirakan jumlah bahan makanan.

Dibawah ini beberapa keterangan singkatan ukuran rumah tangga.

bh = buah bj = biji btg = batang gls = gelas

g = gram

kcl = kecil

ptg = potong sdg = sedang sdm = sendok makan sdt = sendok teh

Berikut ini beberapa bahan makanan penukar yang jumlahnya dinyatakan pada daftar, bernilai gizi hampir sama, oleh karena itu satu sama lain dapat saling menukar, dapat dilihat di Tabel berikut

Tabel 4. Bahan Penukar Sumber Karbohidrat

Bahan Makanan Porsi Berat (g) URT

Nasi Putih 1p 100 8 sdm

Kentang rebus 1p 210 2 bh sedang

Mie basah 1p 200 20 sdm

Roti tawar 1p 70 2 iris/ lembar

Biskuit 1p 40 4 keping

(14)

14

Makaroni 1p 50 5 sdm

(15)

15

Tabel 5. Bahan Penukar Sumber Protein Hewani

Bahan Makanan Porsi Berat (g) URT

Daging ayam 1p 40 1 ptg sdg

Daging sapi 1p 40 1 ptg

Ikan 1p 40 ½ ekor sdg

Nugget Goreng 1p 40 2 buah

Telur ayam 1p 55 1 butir

Tabel 6. Bahan Penukar Sumber Protein Nabati

Bahan Makanan Porsi Berat (g) URT

Kacang hijau 1p 20 2 sdm

Kacang tanah 1p 20 2 sdm

Selai kc.tanah 1p 15 1 sdm

Tahu 1p 110 1 ptg besar

Tempe 1p 50 2 ptg sedang

Tabel 7. Bahan Penukar Sumber Sayuran

Makanan Porsi Berat (g) URT

Sayur sop 1p 100 10 sdm

Sayur bayam 1p 100 10 sdm

Balado terong 1p 90 6 potong

Urap 1p 100 7 sdm

Tumis kangkung 1p 100 10 sdm

Tabel 8. Bahan Penukar Sumber Buah-buahan

Makanan Porsi Berat (g) URT

Apel 1p 75 1 bh kecil

Jeruk 1p 110 1 bh besar

Mangga 1p 90 1 iris

Melon 1p 190 1 ptg besar

Pepaya 1p 110 1 ptg besar

(16)

16

E. Prinsip Gizi Remaja

Masa remaja merupakan saat terjadinya perubahan yang cepat dalam proses pertumbuhan fisik, kognitif dan psikososial. Pada masa ini terjadi kematangan seksual dan tercapainya bentuk dewasa karena pematangan fungsi endokrin. Pada saat pematangan fisik juga terjadi perubahan komposisi tubuh.

Periode Growth Spurt (pertumbuhan yang cepat) baik tinggi badannya maupun berat badanyya.

Permulaan growth spurt pada anak tidak selalu pada umur yang sama melainkan tergantung individunya. Pertumbuhan yang cepat biasanya diiringi oleh pertumbuhan aktifitas fisik sehingga kebutuhan zat gizi akan naik pada periode ini.

F. Masalah Gizi Remaja 1. Obesitas

Walaupun kebutuhan energi dan zat gizi lebih besar pada remaja darip apda dewasa, tetapi ada sebagian remaja yang makannya telalu banyak.

Makanan yang dikonsumsi melebihi kebutuhannya sehingga menjadi gemuk.

Aktif berolahraga dan melakukan pengaturan makan adalah cara untuk menurunkan berat badan. Diet tinggi serat sesuai untuk para remaja yang sedang melakukan penurunan berat badan. Pada umumnya makanan yang tinggi serat mengandung sedikit energi, dengan demikian dapat membantu menurunkan berat badan. Disamping itu serat dapat menimbulkan rasa kenyang sehingga dapat menghindari kebiasaan ngemil makan-makanan yang mengandung energi tinggi.

2. Kurang energi kronis

Pada remaja badan kurus atau disebut Kurang Energi Kronis pada umumnya adalah karena makan terlalu sedikit. Remaja perempuan yang menurunkan berat badan secara drastis erat hubungannya dengan faktor emosional seperti takut gemuk.

3. Anemia

Anemia salah satunya disebabkan karena kurang konsumsi zat besi.

Anemia karena kurang zat besi adalah masalah yang dijumpai terutama pada perempuan. Zat besi diperlukan untuk membentuk sel-sel darah merah, dikonversi menjadi hemoglobin, beredar ke seluruh jaringan tubuh, dan berfungsi sebagai pembawa oksigen.

Remaja perempuan membutuhkan lebih banyak zat besi daripada laki-laki. Hal ini dikarenakan perempuan mengalami menstruasi setiap bulannya. Agar zat besi yang diabsorbsi lebih banyak tersedia oleh tubuh maka diperlukan bahan makanan yang tinggi zat besi. Seperti pada daging sapi, hati, ikan, daun bayam, dan bahan makanan yang lain.

(17)

17 Lampiran 7. Leaflet Gizi Seimbang

Lampiran 8. Siklus Menu bulan Mei 2017

(18)

18

Hari Sabtu Minggu Senin Selasa

Tanggal 29 30 1 2

Pagi Nasi putih Cah 3 musim Tahu segitiga Hot milk chocolate Air mineral

Nasi putih Tahu kare Cah sayur Kerupuk

Nasi putih Spinach chayote vegetable Tofu crispy Kerupuk Air mineral

Nasi putih Tumis buncis Bakwan udang Kerupuk Air mineral

Siang Nasi putih Cah seafood Cumi sambal hijau Kerupuk

Sambal Air mineral

Nasi putih Tempe bumbu bali Spinach Vegetable Kerupuk

Buah melon Air mineral

Nasi putih Rawon daging Kerupuk udang Sambal Air mineral

Nasi putih Mujair sira sang Gambas soun Kerupuk Sambel Buah pear Air mineral Malam Nasi putih

Omelet Kerupuk Air mineral

Nasi putih Rujak Cingur Kerupuk Air mineral

Nasi putih Nasi goreng jawa Egg slice Kerupuk Air mineral

Nasi putih Jamur crispy Sayur lodeh Kerupuk Air mineral

Hari Rabu Kamis Jumat Sabtu

Tanggal 3 4 5 6

Pagi Nasi putih Ifumie Fried egg Kerupuk Sambal Air mineral

Nasi putih Omelet istimewa Tumis bayam Kerupuk Air mineral

Nasi putih Nugget ayam Green cabbage vegetable Kerupuk Sambal Air mineral

Nasi putih Soup bakso Nugget Ayam Kerupuk Sambal Hot Milk

Siang Nasi putih Merlin saos teriyaki Cah sayur Kerupuk

Nasi putih

Chicken saus ketchup Green cabbage vegetable Kerupuk sambal

Nasi putih Ayam sambalado Sayur manisah Kerupuk

Nasi putih

Gurami bakar kecap Sayur asem jakarta Kerupuk

(19)

19

Sambal Anggur merah Air mineral

Air mineral Sambal Sambal

Malam Nasi putih Nasi putih

Kentang daging giling Singkong santan Kerupuk Air mineral

Nasi putih Bakso kerikil Kerupuk sambal steam

Air mineral

Nasi putih Sayur lontong Egg boiled Kerupuk Sambal steam Air mineral

Nasi putih Tahu tuna Santan salada air Kerupuk

Hari Minggu Senin Selasa Rabu

Tanggal 7 8 9 10

Pagi Nasi putih

Special fried noodles Fried eggs

Kerupuk Air mineral

Nasi putih Spinach chayote vegetable Tofu crispy Kerupuk Air mineral

Nasi putih Spicy cicken claw Kerupuk Air mineral

Nasi putih Tumis sawi hijau Omlet tofu Kerupuk Air mineral

Siang Nasi putih

Marlin black pepper sauce

Cah bakso sawi putih Kerupuk

Sambal

Semangka Merah Air mineral

Nasi putih Rawon daging Kerupuk udang Sambal Air mineral

Nasi putih Ayam crispy Lalapan Kerupuk Sambal Air mineral

-

Malam Nasi putih Bojayke ayam Jamur crispy Kerupuk Air mineral

Nasi putih Nasi goreng jawa Egg slice Kerupuk Air mineral

Nasi putih Tahu daging bulet Cah Chaisin Kerupuk Air mineral

Nasi putih Mujair original

Spinach corn vegetable Kerupuk

Es buah Air mineral

Hari Kamis Jumat Sabtu Minggu

(20)

20

Tanggal 11 12 13 14

Pagi Nasi jagung/putih Pecel

Tahu tepung kuning Kerupuk

Air mineral

Nasi putih Telur bumbu bali Tumis mamah rajang Kerupuk

Sambal Air mineral

Nasi putih

Setup sayur istimewa Mushroom crispy Kerupuk Sambal Hot milk Air mineral

Nasi putih Ifumie Fried egg Kerupuk Sambal Air mineral

Siang - - Nasi putih

Lele balur tepung Lalapan Kerupuk Sambal Air mineral

Nasi putih Merlin saos teriyaki Cah sayur Kerupuk Sambal Anggur merah Air mineral Malam Nasi putih

Soto madura Telur Asin Kerupuk udang Sambal steam Buah kurma Air mineral

Nasi putih Opor ayam Cah sayur jamur Kerupuk Es sop buah Air mineral

Nasi putih Capcay

Spicy chicken claw Kerupuk

Air mineral

Nasi putih Nasi putih

Kentang daging giling Singkong santan Kerupuk Air mineral

Hari Senin Selasa Rabu Kamis

Tanggal 15 16 17 18

Pagi Nasi putih Spinach chayote vegetable Tempe crispy Kerupuk Air mineral

Nasi putih Omelet istimewa Tumis bayam Kerupuk Air mineral

Nasi putih Tumis buncis Bakwan udang Kerupuk Air mineral

Nasi putih Nasi kuning

Kering kentang pangsit Omlet iris

Kerupuk Air mineral Siang Nasi putih

Soup jamur special Jagung serut tepung

Nasi putih

Shicken saus ketchup Green cabbage vegetable

Nasi putih Mujair sira sang Gambas soun

Nasi putih Soot lamongan Telur asin

(21)

21

Kerupuk sambal Air mineral

Kerupuk sambal Air mineral

Kerupuk Sambel Buah pear Air mineral

Kerupuk Sambal Air mineral

Malam Nasi putih Nasi gorengg hijau Bola tahu sosis Kerupuk Air mineral

Nasi putih Bakso kerikil Kerupuk sambal steam

Air mineral

Nasi putih Jamur crispy Sayur lodeh Kerupuk Air mineral

Nasi putih Bakso bakar Bumbu sate Kerupuk Air mineral

Hari Jumat Sabtu Minggu Senin

Tanggal 19 20 21 22

Pagi Nasi putih Cah bakso special Tofu crispy Kerupuk Air mineral

Nasi putih Soup ayam jamur Nugget tahu Kerupuk Sambal Hot milk Air mineral

Nasi putih Bakmie Dadar telur Kerupuk Air mineral

Nasi putih

Cah toge ayam giling Tahu original Kerupuk Air mineral

Siang Nasi putih Ayam crispy Lalapan Kerupuk Sambal Air mineral

Nasi putih

Gurami bakar limau Sayur asem jakarta Kerupuk sambal Air mineral

Nasi putih Koloke Sawi putih Kerupuk Sambal Buah kurma Air mineral

Nasi putih Soup macaroni Tuna fillet saos BBQ Kerupuk smabal Air mienral

Malam Nasi putih Tempe bakar Terancam Kerupuk Air mineral

Nasi putih Tahu tuna Slada air santan Kerupuk Air mineral

Nasi putih Nasi uduk Ayam suir bumbu merah

Telur iris Kerupuk Air mineral

Nasi putih Purple fred rice Egg sliced Kerupuk Air mineral

Hari Selasa Rabu Kamis Jumat

(22)

22

Tanggal 23 24 25 26

Pagi Nasi putih Nugget ayam Green cabbage vegetable Kerupuk Sambal Air mineral

Nasi putih Tumis kangkung special Tempe original Kerupuk Air mineral

Nasi putih Nugget ayam Bihun kecap Kerupuk Air mineral

Nasi putih Cah 3 warna Tempe penyet Kerupuk Air mineral

Siang Nasi putih Ayam sambalado Sayur manisah Kerupuk Sambal

Nasi putih Bandeng presto Sayur kacang panjang manisah

Kerupuk Sambal

Buah melon kuning Air mineral

Nasi putih Soto ayam Kerupuk udang Sambal Air mineral

Nasi putih Gulai daging Terancam Kerupuk Sambal Air minera

Malam Nasi putih Sayur lontong Egg boiled Kerupuk Sambal steam Air mineral

Nasi putih Kentang giling Sayur lodeh Kerupuk Air mienral

Nasi putih Tempura sosis Soup tahu Kerupuk Air mineral

Nasi putih

Black pepper chicken fillet

Spinach tofu vegetable Kerupuk

Air mineral

Hari Sabtu Minggu Senin Selasa

Tanggal 27 28 29 30

Pagi Nasi putih Soup merah Tahu bulet Kerupuk Samba Fresh milk Air mineral

Nasi putih

Bihun goreng kecap Dadar telur Kerupuk Air mineral

Nasi putih Cah 3 musim Tahu santan Kerupuk Air mineral

Nasi putih Tahu tempe kare Cah sayur Kerupuk Air mineral

Siang Nasi putih Lele balur tepung

Nasi putih Semur tahu telur

Nasi putih Cah seafood

Nasi putih

Tongkol bumbu bali

(23)

23

Lalapan Kerupuk Sambal Air mineral

Cah sawi putih Kerupuk Sambal Buah jeruk Air mineral

Cumi sambal hijau Kerupuk

Sambal Air mineral

Spinach chayote vegetable Kerupuk Air mineral

Malam Nasi putih Terong kentang sambal ijo

Daun singkong santan Kerupuk

Air mineral

Nasi putih Bojayke bakso Spicy chicken claw Kerupuk

Air mineral

Nasi putih Nasi goreng tazkia Omlet

Kerupuk Air mineral

Nasi putih Rujak cingur Kerupuk air mineral

Hari Rabu

Tanggal 31 Pagi Nasi putih

Cah buncis singapore Dadar telur

Kerupuk Sambal Air mineral Siang Nasi putih

Spicy grilled kembung Lalapan

Kerupuk Sambal

Buah kelengkeng Air mineral Malam Nasi putih

Soto ayam Kerupuk udang Air mineral

(24)

24 Lampiran 9. Hasil Data Tingkat Pengetahuan

Kode Pre

Nilai Pre

Kesimpula n

Post 1

Nilai Post 1

Kesimpula n

Post 2

Nilai Post 2

Kesimpula n

1 17 85 BAIK 15 75 SEDANG 16 80 BAIK

2 15 75 SEDANG 17 85 BAIK 18 90 BAIK

3 13 65 SEDANG 16 80 BAIK 17 85 BAIK

4 15 75 SEDANG 19 95 BAIK 19 95 BAIK

5 14 70 SEDANG 18 90 BAIK 18 90 BAIK

6 13 65 SEDANG 16 80 BAIK 16 80 BAIK

7 14 70 SEDANG 13 65 SEDANG 14 70 SEDANG

8 10 50 KURANG 13 65 SEDANG 15 75 SEDANG

9 10 50 KURANG 14 70 SEDANG 15 75 SEDANG

10 13 65 SEDANG 14 70 SEDANG 16 80 BAIK

11 11 55 KURANG 11 55 KURANG 13 65 SEDANG

12 13 65 SEDANG 14 70 SEDANG 16 80 BAIK

13 13 65 SEDANG 19 95 BAIK 19 95 BAIK

14 15 75 SEDANG 14 70 SEDANG 15 75 SEDANG

15 12 60 SEDANG 16 80 BAIK 17 85 BAIK

16 13 65 SEDANG 18 90 BAIK 18 90 BAIK

17 13 65 SEDANG 15 75 SEDANG 15 75 SEDANG

18 15 75 SEDANG 17 85 BAIK 18 90 BAIK

19 12 60 SEDANG 19 95 BAIK 19 95 BAIK

20 11 55 KURANG 16 80 BAIK 17 85 BAIK

21 10 50 KURANG 17 85 BAIK 18 90 BAIK

22 15 75 SEDANG 15 75 SEDANG 16 80 BAIK

23 14 70 SEDANG 16 80 BAIK 17 85 BAIK

24 12 60 SEDANG 17 85 BAIK 17 85 BAIK

Rata

2

65,20

8

78,95833

3 83,125

(25)

25 Lampiran 10. Hasil Data Tingkat Konsumsi

Tingkat Konsumsi Recall sebelum intervensi

Kode E Ket P Ket L Ket Kh Ket Fe Ket Vit C Ket Serat Ket Cairan Ket

1 83,01 DTR 64,28 DTB 70,00 DTS 95,92 Normal 36,15 DTB 73,85 DTS 17,17 Rendah 73,81 Kurang

2 85,17 DTR 66,52 DTB 69,37 DTB 99,25 Normal 36,54 DTB 72,46 DTS 17,94 Rendah 71,43 Kurang

3 85,66 DTR 66,38 DTB 71,06 DTS 99,26 Normal 33,65 DTB 72,46 DTS 18,39 Rendah 75 Kurang

4 86,79 DTR 78,91 DTS 76,55 DTS 95,80 Normal 36,92 DTB 69,46 DTB 18,50 Rendah 75 Kurang

5 81,14 DTR 68,41 DTB 99,30 Normal 75,34 DTS 37,31 DTB 45,69 DTB 17,33 Rendah 57,14 Kurang

6 86,45 DTR 65,65 DTB 74,23 DTS 99,79 Normal 39,23 DTB 91,38 Normal 16,56 Rendah 83,33 Kurang

7 69,29 DTB 60,72 DTB 97,61 Normal 56,71 DTB 29,62 DTB 45,23 DTB 17,22 Rendah 59,52 Kurang

8 80,33 DTR 63,12 DTB 71,69 DTS 90,67 Normal 35,19 DTB 73,15 DTS 17,06 Rendah 69,05 Kurang

9 82,60 DTR 65,14 DTB 71,06 DTS 94,30 Normal 35,96 DTB 74,77 DTS 18,22 Rendah 73,81 Kurang

10 81,89 DTR 71,59 DTS 72,61 DTS 91,08 Normal 36,15 DTB 74,77 DTS 17,44 Rendah 79,76 Kurang

11 83,21 DTR 65,87 DTB 69,23 DTB 96,11 Normal 36,35 DTB 74,77 DTS 16,28 Rendah 75 Kurang

12 75,48 DTS 55,65 DTB 58,87 DTB 88,94 DTR 31,15 DTB 51,92 DTB 16,44 Rendah 80,95 Kurang

13 83,23 DTR 69,28 DTB 99,44 Normal 78,80 DTS 37,69 DTB 45,69 DTB 16,11 Rendah 61,9 Kurang

14 80,86 DTR 60,58 DTB 78,59 DTS 88,07 DTR 36,15 DTB 53,77 DTB 16,44 Rendah 71,43 Kurang

15 82,45 DTR 72,90 DTS 99,58 Normal 79,14 DTS 37,31 DTB 82,15 DTR 15,11 Rendah 47,62 Kurang

16 82,45 DTR 63,55 DTB 76,97 DTS 91,30 Normal 33,08 DTB 72,23 DTS 18,56 Rendah 70,24 Kurang

17 74,37 DTS 57,61 DTB 78,52 DTS 77,35 DTS 38,85 DTB 51,69 DTB 15,11 Rendah 65,48 Kurang

18 79,11 DTR 60,00 DTS 77,46 Normal 85,58 DTS 36,92 DTB 57,23 DTR 15,00 Rendah 47,62 Kurang

19 79,11 DTS 60,00 DTB 77,46 DTS 85,58 DTR 36,92 DTB 57,23 DTB 15,00 Rendah 64,29 Kurang

20 82,34 DTR 61,45 DTB 80,42 DTR 89,42 DTR 38,46 DTB 57,23 DTB 17,44 Rendah 71,43 Kurang

21 82,82 DTR 68,55 DTB 95,14 Normal 80,65 DTR 38,46 DTB 51,46 DTB 17,33 Rendah 61,9 Kurang

22 85,88 DTR 68,12 DTB 82,82 DTR 93,24 Normal 39,42 DTB 69,92 DTB 16,83 Rendah 82,14 Kurang

23 76,44 DTS 65,07 DTB 94,44 Normal 70,38 DTS 34,42 DTB 46,85 DTB 16,28 Rendah 65,48 Kurang

24 84,52 DTR 66,38 DTB 87,11 DTR 88,34 DTR 37,88 DTB 51,92 DTB 16,83 Rendah 66,67 Kurang

(26)

26 Tingkat Konsumsi Recall sesudah intervensi

Kode e ket p ket l ket kh ket fe ket vit c ket serat cairan ket

1 92,61 Normal 85,87 DTS 102,82 Normal 92,00 Normal 38,27 DTB 84,62 DTS 19,00 85,71 Baik 2 92,65 Normal 85,51 DTS 105,56 Normal 90,39 Normal 38,27 DTB 76,00 DTR 19,00 82,14 Kurang 3 92,89 Normal 86,45 DTS 93,73 Normal 96,75 Normal 38,46 DTB 76,00 DTR 18,50 83,33 Kurang 4 93,10 Normal 84,20 DTS 90,56 Normal 99,52 Normal 38,85 DTB 77,08 DTR 21,33 85,71 Baik 5 91,06 Normal 85,80 DTS 86,20 DTS 97,96 Normal 43,65 DTB 77,08 DTR 21,17 78,57 Kurang 6 91,85 Normal 86,30 DTS 86,27 DTS 99,23 Normal 43,85 DTB 77,46 DTR 22,50 89,76 Baik 7 92,87 Normal 84,78 DTS 86,34 DTS 102,09 Normal 43,46 DTB 100,31 Normal 21,83 88,10 Baik 8 94,10 Normal 83,41 DTS 84,44 DTS 105,65 Normal 41,35 DTB 117,92 Normal 23,83 85,71 Baik 9 94,56 Normal 84,78 DTS 89,72 DTS 102,65 Normal 41,15 DTB 101,00 Normal 24,33 85,71 Baik 10 94,56 Normal 84,78 DTS 89,72 DTS 98,68 Normal 40,96 DTB 101,00 Normal 21,83 85,71 Baik 11 95,42 Normal 85,07 DTS 105,49 Normal 95,50 Normal 36,73 DTB 101,00 Normal 22,33 82,14 Kurang 12 93,39 Normal 84,93 DTS 93,59 Normal 98,17 Normal 36,54 DTB 100,23 Normal 20,17 85,71 Baik 13 91,90 Normal 85,14 DTS 85,28 DTS 99,90 Normal 36,73 DTB 100,23 Normal 20,33 82,14 Kurang 14 95,14 Normal 85,00 DTS 97,25 Normal 99,59 Normal 36,35 DTB 100,54 Normal 20,00 84,52 Kurang 15 92,30 Normal 86,09 DTS 94,79 Normal 95,46 Normal 32,12 DTB 75,38 DTR 20,33 75,00 Kurang 16 97,52 Normal 90,14 DTS 97,61 DTS 102,50 Normal 36,92 DTB 106,38 Normal 20,33 83,33 Baik 17 97,52 Normal 90,14 DTS 97,61 Normal 102,50 Normal 36,92 DTB 106,38 Normal 20,33 83,33 Kurang 18 95,24 Normal 84,28 DTS 95,14 Normal 100,94 Normal 36,73 DTB 79,77 DTR 21,33 85,71 Baik 19 94,54 Normal 82,17 DTS 99,15 Normal 98,44 Normal 34,62 DTB 82,85 DTS 26,33 80,95 Kurang 20 96,80 Normal 85,43 DTS 97,32 Normal 104,33 Normal 37,12 DTB 96,69 Normal 21,83 85,71 Baik 21 95,96 Normal 83,77 DTS 97,32 Normal 99,21 Normal 37,12 DTB 113,62 Normal 21,50 88,10 Baik 22 97,00 Normal 82,97 DTS 100,85 Normal 101,87 Normal 35,77 DTB 94,69 Normal 22,33 89,29 Baik 23 95,08 Normal 87,97 DTS 81,83 DTS 104,71 Normal 41,54 DTB 109,62 Normal 24,83 86,90 Baik 24 96,72 Normal 88,04 DTS 81,20 DTS 107,62 Normal 41,54 DTB 109,62 Normal 26,50 90,48 Baik

Rendah Rendah Rendah ket

Rendah

Rendah

Rendah

Rendah

Rendah

Rendah

Rendah

Rendah

Rendah

Rendah

Rendah

Rendah

Rendah

Rendah

Rendah

Rendah

Rendah

Rendah

Rendah

Rendah

Rendah

(27)

27 Tingkat Konsumsi Recall sesudah intervensi (penguatan)

Lampiran 11. Analisis SPSS Tingkat Pengetahuan

Kode e ket p ket l ket kh ket fe ket vit c ket serat ket cairan ket

1 96,61 Normal 90,65 Normal 84,15 DTR 110,36 Normal 59,81 DTB 84,92 DTS 36,83333 Rendah 90,48 Baik

2 94,55 Normal 88,33 DTR 83,87 DTR 107,17 Normal 56,35 DTB 77,08 DTR 34,5 Rendah 92,86 Baik

3 96,32 Normal 87,46 DTR 78,80 DTS 113,18 Normal 53,46 DTB 69,46 DTB 32,5 Rendah 100,00 Baik

4 99,78 Normal 89,86 DTR 78,24 DTS 119,43 Normal 56,35 DTB 84,62 DTS 37,83333 Rendah 92,86 Baik 5 99,18 Normal 92,25 Normal 82,18 DTR 115,65 Normal 60,38 DTB 105,85 Normal 42,66667 Rendah 92,86 Baik 6 96,05 Normal 87,97 DTR 89,65 DTR 107,04 Normal 55,96 DTB 84,62 DTS 36,33333 Rendah 92,86 Baik 7 94,99 Normal 83,55 DTR 97,39 Normal 102,35 Normal 51,54 DTB 63,38 DTB 30,5 Rendah 92,86 Baik 8 98,27 Normal 87,68 DTR 90,70 Normal 110,53 Normal 53,27 DTB 95,38 Normal 38,33333 Rendah 92,86 Baik 9 98,85 Normal 91,88 Normal 83,17 DTR 114,37 Normal 57,69 DTB 116,62 Normal 44,33333 Rendah 91,67 Baik 10 97,72 Normal 87,75 DTR 86,90 DTR 111,92 Normal 59,04 DTB 94,77 Normal 39,83333 Rendah 88,10 Baik 11 93,41 Normal 87,10 DTR 83,45 DTR 105,45 Normal 54,81 DTB 75,46 DTS 32,83333 Rendah 98,81 Baik 12 98,04 Normal 90,43 Normal 77,96 DTS 116,15 Normal 57,88 DTB 91,00 Normal 37,5 Rendah 95,24 Baik 13 100,28 Normal 94,28 Normal 82,54 DTR 117,05 Normal 62,31 DTB 112,23 Normal 44,5 Rendah 90,48 Baik 14 98,97 Normal 89,57 Normal 85,99 DTR 114,09 Normal 60,58 DTB 87,15 Normal 44,66667 Rendah 97,62 Baik 15 98,97 Normal 89,57 DTR 85,99 DTR 114,09 Normal 60,58 DTB 87,15 DTS 38,83333 Rendah 97,62 Baik 16 96,36 Normal 90,29 Normal 93,24 Normal 105,53 Normal 58,08 DTB 78,46 DTS 31,16667 Rendah 92,86 Baik 17 99,32 Normal 88,33 DTR 90,99 Normal 112,26 Normal 53,46 DTB 95,38 Normal 44,33333 Rendah 95,24 Baik

18 98,40 Normal 88,84 DTR 78,94 DTS 119,98 Normal 53,46 DTB 95,38 Normal 34 Rendah 90,48 Baik

19 93,58 Normal 86,52 DTR 78,87 DTS 108,72 Normal 54,81 DTB 71,00 DTS 37,5 Rendah 85,71 Baik

20 95,24 Normal 89,64 DTR 82,96 DTR 108,54 Normal 57,50 DTB 90,69 Normal 38,33333 Rendah 98,81 Baik 21 94,61 Normal 85,00 DTR 72,68 DTS 114,09 Normal 51,92 DTB 63,08 DTB 34,83333 Rendah 92,86 Baik 22 100,10 Normal 91,96 Normal 83,24 DTR 116,93 Normal 60,96 DTB 98,54 Normal 34,33333 Rendah 97,62 Baik 23 98,86 Normal 91,52 Normal 83,38 DTR 114,74 Normal 59,62 DTB 92,23 Normal 37,5 Rendah 83,33 Kurang

24 95,56 Normal 87,03 DTR 78,80 DTS 111,97 Normal 53,27 DTB 69,46 37,16667 Rendah 97,62 Baik

(28)

28

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 pretest 65.2083 24 9.14606 1.86693

posttest2 83.1250 24 8.05045 1.64329

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 pretest & posttest2 24 .168 .433

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2- tailed) Mean

Std.

Deviation

Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 pretest -

posttest2 -1.79167E1 11.12348 2.27057 -22.61370 -13.21963 -7.891 23 .000

(29)

29 Lampiran 12. Analisis SPSS Tingkat Konsumsi

Tingkat konsumsi energi

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 tkkonsEpre 81.2500 24 4.16246 .84966

tkkonsEpost2 96.8750 24 2.30901 .47132

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 tkkonsEpre & tkkonsEpost2 24 .130 .545

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2- tailed) Mean Std. Deviation

Std.

Error Mean

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

Pair 1 tkkonsEpre -

tkkonsEpost2 -1.56250E1 4.48972 .91646 -17.52084 -13.72916 -17.049 23 .000

Tingkat konsumsi protein

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 tkkonsPpre 65.0417 24 4.95615 1.01167

tkkonsPpost2 92.2083 24 7.37197 1.50480

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 tkkonsPpre & tkkonsPpost2 24 -.157 .463

(30)

30

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2- tailed) Mean

Std.

Deviation

Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 tkkonsPpre -

tkkonsPpost2 -2.71667E1 9.50820 1.94085 -31.18163 -23.15171 -13.997 23 .000

Tingkat konsumsi lemak

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 tkkonsLpre 80.3750 24 11.62760 2.37347

tkkonsLpost2 83.1667 24 5.63118 1.14946

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 tkkonsLpre & tkkonsLpost2 24 .158 .460

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2- tailed) Mean

Std.

Deviation

Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 tkkonsLpre -

tkkonsLpost2 -2.79167 12.09017 2.46789 -7.89690 2.31356 -1.131 23 .270

(31)

31 Tingkat konsumsi karbohidrat

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 tkkonstKhpre 86.8750 24 10.37268 2.11731

tkkonsKhpost2 1.1192E2 24 4.75410 .97043

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 tkkonstKhpre &

tkkonsKhpost2 24 .079 .713

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2- tailed) Mean

Std.

Deviation

Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 tkkonstKhpre -

tkkonsKhpost2

- 2.50417 E1

11.06298 2.25822 -29.71315 -20.37018 -11.089 23 .000

Tingkat konsumsi Fe

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 tkkonsFepre 35.8333 24 2.42571 .49515

tkkonsFepost2 56.2500 24 3.20665 .65455

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 tkkonsFepre &

tkkonsFepost2 24 .319 .129

(32)

32

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2- tailed) Mean

Std.

Deviation

Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 tkkonsFepre -

tkkonsFepost2

- 2.04167 E1

3.34816 .68344 -21.83047 -19.00286 -29.873 23 .078

Tingkat konsumsi vitamin C

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 tkkonsCpre 62.3750 24 13.49980 2.75563

tkkonsCpost2 87.1667 24 14.64557 2.98951

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 tkkonsCpre & tkkonsCpost2 24 -.065 .764

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2- tailed) Mean

Std.

Deviation

Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 tkkonsCpre -

tkkonsCpost2

- 2.47917 E1

20.54894 4.19454 -33.46872 -16.11461 -5.910 23 .000

Tingkat konsumsi serat

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 tkkonsSepre 4.6250 24 .49454 .10095

tkkonsSepost2 4.9583 24 .69025 .14090

(33)

33

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 tkkonsSepre &

tkkonsSepost2 24 -.175 .413

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2- tailed) Mean

Std.

Deviation

Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 tkkonsSepre -

tkkonsSepost2 -.33333 .91683 .18715 -.72048 .05381 -1.781 23 .088

Tingkat konsumsi cairan

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 tkkonsCaipre 69.1250 24 8.50735 1.73656

tkkonsCairpost2 92.5000 24 4.09666 .83623

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 tkkonsCaipre &

tkkonsCairpost2 24 .296 .160

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2- tailed) Mean

Std.

Deviation

Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 tkkonsCaipre -

tkkonsCairpost2

- 2.33750 E1

8.27680 1.68949 -26.86999 -19.88001 -13.835 23 .000

(34)

34 Lampiran 13. Dokumentasi Kegiatan

Ruang Makan TIIBS

(35)

35

Pelaksanaan

Pre-test

Contoh Penyajian Makanan

(36)

36 Pengambilan data recall

Contoh Menu Makanan

(37)

37 Pelaksanaan penyuluhan

Pelaksanaan post test

Pengambilan data recall sesudah intervensi gizi

(38)

38 Lampiran 14. Kuesioner Penelitian

KODE

(39)

39

(40)

40

(41)

41

(42)

42

Referensi

Dokumen terkait