10 Hewan Langka yang
Hanya Hidup di
Indonesia,
Indonesia yang memiliki luas wilayah yang terbentang dari Sabang hingga Merauke, menyimpan banyak sumber daya alam.
Salah satunya adalah hutan. Dimana di dalamnya hidup banyak jenis flora dan fauna, bahkan terbilang hidupnya terancam punah.
Ancaman kepunahan tersebut tak lain lantaran habitatnya yang kian berkurang, perburuan liar hingga perdagangan liar.
Dan ternyata, di Indonesia memiliki hewan-hewan yang sangat khas dan hidupnya hanya ada di Indonesia.
Nah hewan langka apa saja yang hidupnya hanya bisa ditemui di Indonesia.
Inilah daftar 10 hewan langka yang hidupnya hanya ada di Indonesia:
1.
Komodo
Seperti yang diketahui, Komodo menjadi hewan yang sangat dilindungi di Indonesia. Dan hanya bisa ditemui di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur. Yang saat ini jumlahnya makin meningkat. Di tahun 2021 saja, ada sebanyak 3.303 ekor.
Hewan yang memiliki nama lain Varatus Komodoensis atau Orah yang tidak lain juga merupakan spesies reptil terbesar di dunia.
Hewan purba ini hidup di TN Komodo hidup tersebar di lima pulau utama, yakni Pulau Komodo dengan luas 311,5 km2 sebanyak 1.728 ekor.
Kemudian, di Pulau Rinca dengan luas 204,8 km2 sebanyak 1.385 ekor. Pulau Padar dengan luas 14,1 km2 memiliki 19 ekor.
Pulau Gili Motang dengan luas 9,5 km2 memiliki 81 ekor. Pulau Nusa Kode dengan luas 7,8 km2 sebanyak 90 ekor.
Tercatat dengan jumlah populasi pada tahun 2020, jumlah Komodo sebanyak 3.163 ekor, tahun 2019 tercatat 3.023 ekor, tahun 2018 tercatat 2.897 ekor, tahun 2017 tercatat 2.884 ekor, dan tahun 2016 sebanyak 2.430 ekor.
2.
Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae)
Harimau Sumatera, keberadaannya cukup terkenal di seluruh dunia. Dengan jumlah populasi saat ini hanya tersisa 400 ekor saja.
Nah, untuk mencegah kepunahannya, pemerintah telah menetapkan kawasan sebagai pusat konservasi Harimau Sumatera.
Yakni, Taman Nasional Kerinci Seblat, Kawasan Ekosistem Ulu Masen dan Leuser di Aceh dan Sumatra Utara.
3.
Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis)
Badan Sumatera menjadi hewan yang juga keberadaannya tidak
bisa ditemukan di negara lain.
Di Indonesia, Badak Sumatera menghuni kawasan TN Bukit Barisan, TN Gunung Leuser, dan TN Way Kambas kian terancam punah.
Dengan jumlah kurang dari 80 ekor, penghuni hutan tropis yang hidup secara soliter ini hanya melahirkan satu anak setiap 3 atau 4 tahun sekali.
Dan uniknya lagi, badak menjadi spesies badak terkecil dan satu-satunya badak bercula dua yang ada di Asia.
Dan juga ada spesies lainnya, yakni badak Jawa atau Badak Sunda yang juga termasuk dalam kategori satwa langka di Indonesia.
4.
Orang Utan (Pongo)
Di Indonesia, ada tiga spesies Orang Utan. Yakni Orang Utan Sumatera (Pongo Abelii), Orang Utan Kalimantan (Pongo pygmaeus), dan Orang Utan Tapanuli (Pongo tapanuliensis).
Populasi Orang Utan Sumatera yang memiliki ciri khas warna
bulu coklat kemerahan berada di posisi kritis punah.
Sedangkan Orang Utan Kalimantan yang identik dengan bentuk wajah besar dengan pelipis seperti bantal ini populasinya juga terus menurun dan terancam punah.
Untuk Orang Utan Tapanuli yang digolongkan sebagai “spesies baru” dan ditemukan di Ekosistem Batang Toru ini kondisinya paling memprihatinkan, karena menempati posisi sangat terancam punah.
5.
Tarsius Kerdil (Tarsius pumilus)
Tarius kerdil atau yang juga disebut tarsius gunung. Hewan langka ini merupakan spesies hewan primata mungil yang berasal dari Sulawesi Tengah dengan bobot hanya berkisar 50 gram.
Tarsius kerdil memiliki bulu yang sangat lembut dengan warna
coklat keabuan atau cokelat kegelapan.
Ternyata di awal tahun 2000-an, hewan cantik ini pernah dinyatakan punah karena tak lagi pernah terlihat.
Beruntungnya, di tahun 2008 peneliti kembali menemukan empat ekor tarsius kerdil di Gunung Rorekatimbu, Sulawesi Tengah, dan sejak saat itu status punah atas hewan langka ini pun dihapus.
6.
Gajah Kalimantan (Elephas maximus borneensis)
Gajah Kalimantan ukuran tubuhnya cukup kecil, dibandingkan gajah pada umumnya. Bayangkan saja, ukurannya seperlima lebih kecil dibandingkan spesies gajah India.
Penampakan telinganya lebih besar dari kebanyakan gajah lainnya. Bentuk gading gajah Kalimantan lebih pendek dan lurus.
Perilaku gajah Kalimantan tergolong lebih lembut dan tidak agresif. Umumnya hewan endemik asli Indonesia ini dapat ditemukan di dataran rendah di Kalimantan Timur.
7.
Jalak Bali (Leucopsar rothschildi)
Fauna yang dimiliki Indonesia lainnya adalah Jalak Bali. Burung ini berwarna putih seluruh tubuhnya. Sementara di bagian ujung ekor dan sayap berwarna hitam.
Jika ingin melihat keindahan burung ini, bisa datang ke kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB).
Jalak bali memiliki karakter yang periang, suka berkicau, dan tak jarang terlihat seolah menari di atas air. Uniknya lagi, burung jalak bali memiliki telur mungil berukuran 3 cm dengan warna hijau kebiruan.
8.
Burung Maleo (Macrocephalon maleo)
Taman Nasional Lore Lindu menjadi habitat burung khas
Sulawesi Tengah ini. Burung maleo merupakan satwa endemik
yang tak akan bisa ditemui di tempat lain di dunia.
Fauna asli Indonesia ini memiliki bulu warna hitam dengan bulu bagian bawah yang berwarna merah muda keputihan. Kulit di sekitar matanya berwarna kuning, paruhnya warna jingga keabuan dan memiliki tinggi sekitar 55 cm.
Uniknya, burung maleo hanya bertelur sebutir dalam setiap musim, hal itu pula yang membuat keberadaan satwa ini kian mengalami kepunahan.
9.
Monyet hitam Sulawesi (Macaca Nigra)
Monyet hitam Sulawesi adalah hewan endemik dari Sulawesi Utara yang juga punya nama lain yaki.
Monyet ini dikenal dengan kepintarannya dan tubuh yang dipenuhi bulu serba hitam, lengkap dengan jambul kepala.
Serta warna merah muda kemerahan di bagian bokongnya.
Monyet hitam Sulawesi hidup di hutan tropis yang berada dalam kawasan Cagar Alam Tangkoko.
10.
Burung Cenderawasih (Paradisaeidae)
Burung Cendrawasih, tentu sudah sangat familiar di telinga masyarakat Indonesia. Dengan keindahan bulunya menjadi keunikan burung ini.
Secara etimologi, kata cenderawasih berasal dari kata Cendra yang berarti dewa-dewi bulan dan Wasih yang berarti utusan.
Warga lokal menganggap burung ini adalah reinkarnasi peri yang terbang di sekitar hutan Papua.
Ada sekitar 30 spesies cenderawasih di Indonesia dan 28 di antaranya bisa ditemukan di tanah Papua, beberapa di antaranya seperti cenderawasih kuning kecil, cenderawasih botak, cenderawasih raja, dan cenderawasih merah.
Tentunya sebagai masyarakat, kita wajib ikut melestarikan dan
menjaga keberadaan hewan-hewan itu. Sehingga ancaman
kepunahannya bisa dijauhkan.*
17 Tumbuhan Langka di Indonesia yang Dilindungi, Beberapa di Antaranya Terancam Punah
Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa, termasuk di dalamnya adalah keanekaragaman flora dan fauna. Salah satu jenis flora yang memikat perhatian adalah tanaman langka.
Tumbuhan langka di Indonesia ini memiliki keunikan tersendiri dan sangat jarang ditemukan di alam bebas. Dikatakan langka karena sebarannya terbatas dan habitat yang spesifik, seperti jenis tumbuhan endemik.
Di samping itu, ada juga tumbuhan langka yang terancam punah karena mengalami penurunan populasi di alam akibat berbagai tekanan seperti eksploitasi berlebihan, perusakan habitat, atau alih fungsi lahan.
Pencemaran udara, air, dan tanah juga dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap ekosistem tumbuhan, terutama yang hidup di sekitar daerah industri atau pemukiman.
Pernahkah kamu berfikir tentang apa yang terjadi jika tumbuhan langka akhirnya punah? Tentu saja ancaman akan hilangnya satu spesies tumbuhan dalam rantai makanan semakin jelas di depan mata.
Oleh karena itu, kita harus memahami bagaimana cara melestarikan tumbuhan langka dengan adanya upaya konservasi serta perlindungan terhadap tumbuhan langka di Indonesia. Tujuannya adalah agar keanekaragaman hayati dapat dipertahankan dan dijaga keberlanjutannya.
Berdasarkan Pasal 5 ayat (1) Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, hewan dan tumbuhan dapat digolongkan sebagai satwa yang dilindungi jika jumlah populasinya kecil, terjadi penurunan tajam di alam, dan daerah penyebaran yang terbatas (endemik).
Oleh karena itu, dijelaskan upaya pelestarian hewan dan tumbuhan langka di Indonesia yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan membuat cagar alam, membuat UUD tentang larangan perburuan liar, melindungi tumbuhan dan satwa langka, hingga memberi sanksi tegas bagi pihak-pihak yang melakukan perburuan liar.
Lantas apa saja jenis tumbuhan langka di Indonesia yang dilindungi dan terancam punah? Yuk, temukan jawabannya dalam ulasan berikut ini!
1. Edelweiss Jawa (Anaphalis javanica)
Edelweiss Jawa (Foto: ciriciripohon.com)
Salah satu contoh tumbuhan langka yang hampir punah di indonesia yaitu Edelweiss Jawa, yang tumbuh di pegunungan Jawa, khususnya di kawasan Gunung Semeru dan Gunung Bromo. Tanaman ini memiliki keunikan dengan bunga kecil yang putih, halus, dan menyerupai bintang.
Jenis bunga yang melambangkan keabadian ini merupakan flora endemik yang dihadapkan pada ancaman kepunahan karena perburuan liar dan kerusakan habitat alaminya akibat aktivitas manusia.
2. Rafflesia Arnoldi
(Amorphophallus titanium)
Rafflesia Arnoldi adalah salah satu tumbuhan langka di Indonesia yang juga terkenal sebagai bunga terbesar di dunia. Tanaman ini memiliki
diameter bunga mencapai 1 meter atau lebih, dengan bau busuk yang khas untuk menarik serangga penyerbuk.
Amorphophallus titanium hanya dapat ditemui di hutan-hutan hujan Sumatera dan Kalimantan. Sayangnya, Rafflesia Arnoldi juga berada di ambang kepunahan karena perburuan ilegal dan perusakan habitat alaminya.
3. Kedepir (Mangifera gedebe Miq)
Kedepir adalah jenis mangga langka yang tumbuh di wilayah Kalimantan dan beberapa pulau kecil di sekitarnya. Buah kedepir memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan mangga biasa dan memiliki kulit berwarna ungu dengan daging buah yang manis dan lembut.
Saat ini kedepir termasuk dalam kategori tumbuhan langka di dunia karena perambahan hutan dan penebangan liar yang mengancam habitatnya.
4. Rotan Inun (Calamus scabridulud Becc)
Rotan Inun (Foto: flickr.com)
Rotan Inun adalah spesies rotan yang endemik di Papua dan kawasan sekitarnya. Rotan ini memiliki ciri khas dengan batang berduri dan tangkai daun yang lebar dan kokoh.
Tanaman ini juga telah menjadi primadona dalam perdagangan rotan dan menyebabkan perburuan berlebih yang mengancam kelangsungan hidupnya. Penambangan liar juga menyebabkan hilangnya habitat alami bagi tumbuhan langka di Indonesia ini.
5. Acung Jangkung (Amorphophallus decus-
silvae)
Acung Jangkung adalah spesies tumbuhan yang masuk dalam keluarga talas-talasan (Araceae). Tanaman ini memiliki ciri khas dengan bentuk daun mirip payung besar yang menjulang tinggi, menyerupai hiasan jangkung.
Amorphophallus decus-silvae tumbuh subur di hutan-hutan dataran rendah Kalimantan dan Sumatera. Karena kemampuannya beradaptasi dengan lingkungan yang sempit, tanaman ini sangat langka dan perlu mendapatkan perlindungan ekstra agar tetap lestari.
6. Keruing Bunga (Dipterocarpus hasseltii Blume)
Keruing Bunga (Foto: dsn.co.id)
Keruing Bunga adalah sejenis pohon yang termasuk dalam keluarga Dipterocarpaceae. Tanaman ini dikenal dengan bunga berwarna putih
yang besar dan harum. Keruing Bunga dapat ditemukan di hutan-hutan primer Kalimantan dan Sumatera.
Akibat perambahan hutan dan perburuan liar, populasinya semakin berkurang, sehingga pohon ini masuk dalam kategori tumbuhan langka yang ada di Indonesia yang memerlukan perhatian khusus untuk konservasi.
7. Julang (Afzelia javanica)
Julang atau dalam bahasa ilmiah dikenal sebagai Afzelia javanica, adalah jenis tanaman legum (Fabaceae) yang tumbuh di hutan-hutan dataran rendah Jawa, Kalimantan, dan Sumatera.
Julang memiliki kayu yang kuat dan tahan lama, sehingga sering digunakan dalam pembuatan perabotan dan bahan bangunan.
Sayangnya, akibat penebangan liar dan perambahan hutan, populasi julang semakin terancam dan termasuk dalam tumbuhan langka di Indonesia yang perlu dilestarikan.
8. Kantong Semar (Nepenthes)
Kantong Semar atau Nepenthes adalah sekelompok tanaman karnivora yang tumbuh di berbagai kawasan hutan hujan Indonesia, terutama di Kalimantan, Sumatera, dan Papua.
Tanaman ini memiliki ciri khas dengan daun yang membentuk kantong seperti perangkap untuk menangkap serangga. Kantong Semar memiliki keunikan tersendiri dan telah menarik perhatian peneliti dan penggemar tanaman di seluruh dunia.
Namun, ancaman hilangnya habitat alami dan perburuan untuk koleksi menyebabkan beberapa spesies Kantong Semar menjadi langka dan memerlukan upaya konservasi.
9. Anggrek Hitam (Coelogyne pandurat)
Anggrek Hitam adalah salah satu anggrek langka yang hanya dapat ditemukan di Indonesia. Tumbuhan langka di Indonesia ini memiliki bunga yang unik dengan kombinasi warna hitam dan putih yang mencolok.
Habitat alaminya terdapat di hutan-hutan dataran tinggi di pulau Sumatera dan Jawa. Sayangnya, karena perburuan liar dan perusakan habitat, Anggrek Hitam terancam kepunahan dan memerlukan perlindungan untuk kelangsungan hidupnya.
10. Anggrek Jamrud
(Dendrobium macrophyllum)
Anggrek Jamrud adalah jenis anggrek langka yang ditemukan di wilayah pegunungan Jawa Barat, khususnya di Gunung Gede Pangrango.
Tanaman ini memiliki bunga dengan nuansa hijau kebiruan yang menawan.
Keunikan dan keindahan bunga Anggrek Jamrud telah menarik perhatian para pecinta anggrek di seluruh dunia. Namun, perambahan hutan dan perubahan iklim menjadi ancaman serius bagi kelangsungan hidupnya.
11. Anggrek Tebu
(Grammatophyllum speciosum)
Anggrek Tebu (Foto: kecbungtim.natunakab.go.id)
Anggrek Tebu adalah salah satu anggrek terbesar di dunia dan merupakan spesies endemik Indonesia. Tanaman ini tumbuh subur di hutan-hutan tropis pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
Dikenal dengan bunga-bunganya yang besar dan beraneka warna, Anggrek Tebu menjadi daya tarik utama bagi para penggemar anggrek.
Namun, karena perusakan habitat dan perburuan liar, Anggrek Tebu masuk dalam daftar tanaman langka yang perlu dilindungi.
12. Daun Payung
(Johannesteijsmannia altifrons)
Daun paying (Foto: steemit.com)
Nama tumbuhan langka di Indonesia yang termasuk dalam keluarga palmae adalah daun paying. Tumbuh di hutan-hutan lebat di pulau Kalimantan dan Sumatera, tanaman ini memiliki karakteristik daun seperti payung yang menutupi pucuknya.
Penggundulan hutan dan perdagangan ilegal telah menyebabkan populasi Daun Payung semakin menurun dan memerlukan tindakan konservasi yang serius.
13. Tengkawang (Shorea)
Tengkawang merupakan kelompok pohon dari genus Shorea yang tumbuh subur di hutan-hutan dataran rendah dan rawa di Kalimantan.
Tanaman ini menghasilkan buah tengkawang yang mengandung minyak yang sangat berharga, yaitu minyak tengkawang.
Minyak ini memiliki berbagai manfaat dan digunakan dalam industri kosmetik dan farmasi. Sayangnya, karena penebangan hutan dan perusakan habitat alaminya, beberapa spesies tengkawang termasuk dalam daftar tanaman langka yang perlu dilindungi.
14. Purwaceng (Pimpinella pruatjan)
Purwaceng adalah tumbuhan langka di Indonesia yang hanya tumbuh di pegunungan di pulau Jawa, terutama di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tanaman ini memiliki khasiat sebagai afrodisiak alami dan telah digunakan secara tradisional sebagai penambah stamina dan vitalitas.
Karena perburuan liar dan perusakan habitat alaminya, purwaceng kini semakin sulit ditemui dan menjadi tanaman yang perlu dijaga kelestariannya.
15. Getah Perca (Palaqium)
Getah Perca adalah sekelompok pohon dari genus Palaqium yang tersebar di hutan-hutan dataran rendah dan pegunungan di Sumatera dan Kalimantan. Salah sattu contoh tumbuhan langka di Indonesia ini menghasilkan getah yang berharga, yang digunakan dalam industri karet alami.
Penebangan hutan dan pembukaan lahan perkebunan telah menyebabkan banyak spesies Getah Perca terancam kepunahan.
16. Sarang Semut (Myrmecodia pendans)
Tanaman sarang semut (Foto: mongabay.co.id)
Contoh tumbuhan langka di Indonesia yang selanjutnya adalah sarang semut, yakni jenis tanaman epifit yang hidup menempel pada batang pohon lain. Tanaman ini memiliki hubungan simbiotik dengan semut yang hidup dalam ruang-ruang kosong pada tubuhnya.
Myrmecodia pendans mengambil manfaat dari sisa-sisa makanan yang ditinggalkan semut, sementara semut mendapatkan tempat tinggal dan makanan dari tanaman ini. Tanaman ini biasanya ditemukan di hutan- hutan lebat di pulau Papua dan beberapa pulau di sekitarnya.
17. Pohon Ulin (Eusideroxylon zwageri)
Pohon Ulin adalah jenis pohon besar yang tumbuh di hutan bakau dan rawa di Kalimantan dan Sumatera. Kayu ulin memiliki sifat yang tahan terhadap air dan serangga, sehingga sering digunakan dalam pembuatan kapal, jembatan, dan bahan konstruksi.
Akibat penebangan liar dan eksploitasi berlebihan, populasi pohon ulin semakin menurun dan menjadi tanaman langka yang perlu mendapatkan perlindungan ekstra.
Itulah tadi deretan contoh tumbuhan langka di Indonesia yang dilindungi.
Kita dapat melestarikan tumbuhan langka dengan cara yang telah ditetapkan oleh pemerintah agar generasi mendatang dapat tetap menikmati pesona dan keajaiban dari tanaman-tanaman langka Indonesia ini