10 Tips Mengembangkan eCommerce Dari Pakar eCommerce Dunia – Dalam dunia eCommerce saat ini, ada puluhan cara untuk bisa menjadi terkenal.
Sementara beberapa bisnis berfokus pada produk yang dijual, sedangkan beberapa berfokus pada metode pemasaran yang ingin digunakan. Tidak ada yang salah dari kedua hal tersebut.
Keduanya akan saling melengkapi satu sama lain.
Namun, jika menelusuri lebih jauh ke dalam pemikiran para pakar eCommerce dunia, sesungguhnya apa yang menurut mereka penting untuk dilakukan dalam pemasaran online?
Inilah tips mengembangkan eCommerce dari pakar eCommerce dunia yang dapat membantu merevolusi strategi mengembangkan eCommerce Anda.
1. Berpikirlah Seperti Pelanggan
Salah satu tips mengembangkan eCommerce adalah dengan berpikir seperti pelanggan Anda sendiri.
Katie Melissa adalah salah pakar eCommerce dunia yang berfokus pada kategori produk seperti jam tangan dan kacamata hitam. Saat ini dirinya berhasil melakukan dropships produk dalam jumlah besar kepada konsumen.
Melissa mengatakan bahwa Anda perlu melatih diri untuk berpikir seperti konsumen karena tidak masalah apakah Anda menyukainya atau tidak, tapi menjadi masalah apabila produk Anda tidak disukai calon konsumen. Pastikan Anda mengetahui apa yang menjadi keinginan dari calo konsumen.
2. Aktiflah dalam Menggunakan Email dan Media Sosial Anda
Frank Hatchett adalah orang di balik Online Dimes, sebuah sumber daya yang luar biasa bagi para pengusaha yang ingin memahami strategi pertumbuhan eCommerce.
Beliau juga memiliki tips mengembangkan eCommerce yang kerap berhasil bila diterapkan dengan baik.
Dia juga mengelola sebuah grup Facebook beranggotakan 20.000+ orang, Online Samurais, dimana ia mengeksplorasi semua aspek pemasaran online – termasuk bagaimana orang dapat menghasilkan uang dengan memberikan produk gratis.
Tipsnya untuk pengusaha eCommerce adalah penargetan silang melalui Facebook dan email.
Bila Anda dapat menjalin hubungan baik dengan konsumen melalui kedua media tersebut, Anda
berkesempatan memiliki rasio konversi yang lebih tinggi karena target audiens biasanya sudah lebih terarah.
3. Learning by Doing
Richard Lazazzera adalah mantan anggota tim Pertumbuhan di Shopify dan sekarang mengelola A Better Lemonade Stand, salah satu sumber paling populer untuk pengusaha eCommerce saat ini.
Ia juga mengajar para pengusaha melalui programnya, Build Launch Grow. Dia berfokus untuk belajar melalui melakukan.
Banyak pengusaha pemula berpikir terlalu banyak sebelum mereka benar-benar memulai.
Kegagalan menciptakan kesempatan untuk belajar, dan setiap kegagalan adalah langkah maju.
4. Gunakan (dan Maksimalkan) Pendekatan Funnel
Terry Arsenault mengelola beberapa toko eCommerce (seperti Leafwood) saat memimpin agen pemasaran digital, Shopidd. Dia juga memulai Shopify Ecommerce Group di Facebook, yang memiliki lebih dari 10.000 anggota.
Dia telah menjalankan beberapa toko sendiri dan sekarang melatih lebih dari 4.000 siswa melalui programnya.
Arsenault mengatakan bahwa penting bagi pengusaha eCommerce untuk melakukan pendekatan funnel, yang berarti Anda perlu mengetahui siapa pelanggan Anda, memetakan corong Anda, dan terus munculkan iklan kepada mereka.
Sangat sedikit pelanggan yang akan melakukan pembelian dari interaksi pertama dengan merek Anda, maka dari itu iklan menarik harus ditampilkan berkali-kali kepada konsumen potensial Anda.
5. Memetakan Perjalanan/Perilaku Pelanggan
Catherine Howell menjadi salah satu orang yang mengelola Eight Loop Social, sementara dia juga mengelola grup Facebook Ad Hack secara menakjubkan.
Howell mengatakan bahwa Anda harus memetakan perjalanan pelanggan dari saat pertama kali mereka melihat produk Anda hingga sampai ke email yang mereka dapatkan setelah mereka menyelesaikan pembelian.
Ketahui apa yang mereka suka dari merek Anda akan sangat penting untuk pengembangan bisnis Anda di masa depan.
Ia merekomendasikan menggunakan Shoelace, sebuah aplikasi Shopify yang membuat re- targeting di Facebook dan Instagram menjadi mudah.
6. Jual dengan Cara yang Unik
Ashley Wright adalah seorang pengusaha eCommerce yang mengelola beberapa toko sekaligus mengelola sebuah grup Facebook yang berkembang.
Wright mengatakan Anda harus menjelajahi sudut yang Anda gunakan untuk menjual produk Anda. Cobalah untuk menjual dengan cara yang unik dengan menemukan khalayak yang unik untuk produk itu. Hal ini dapat memungkinkan Anda menurunkan biaya iklan di Facebook.
7. Temukan Produk/Kecocokan Pasar yang Tepat
Dave Hermansen adalah salah satu pendiri Store Coach, sebuah program yang membantu orang memulai toko online mereka sendiri.
Dia telah berhasil membuat beberapa toko eCommerce bertumbuh dengan cepat. Saran yang diberikannya adalah menemukan ceruk yang tepat. Ini berarti Anda perlu menemukan produk dan kecocokan pasar yang bisa diubah dengan baik.
Mereka juga menekankan penjualan barang pada harga yang lebih tinggi, karena lebih sulit menghasilkan volume penjualan.
Jika Anda menjual beberapa barang pada harga yang lebih tinggi dalam sebulan, Anda tidak perlu menjual sebanyak mungkin.
8. Selalu Tetap Up-to-Date
Sebastian Gomez adalah salah satu pakar eCommerce terkemuka dunia yang fokus pada dropshipping. Tips utamanya adalah selalu up to date. Anda tidak bisa hanya memasang iklan tanpa mengoptimalkannya.
Sebastian memeriksa iklannya sepanjang hari dan mengoptimalkan iklan yang tidak berkinerja.
Hal ini memungkinkan dia untuk bertumbuh dengan cepat.
Menurutnya, Anda harus selalu up to date pada iklan yang Anda pasang dimanapun itu. Teruslah aktif, dan berikan tanggapan kepada pelanggan secara cepat.
9. Gunakan Iklan Video di Facebook
Lawrence Aponte memiliki cerita yang luar biasa, yang membantunya mengilhami orang lain melalui program pembinaannya sendiri.
Lawrence berfokus pada bagaimana iklan video mengambil alih perhatian orang dan memastikan semua mahasiswanya menggunakan iklan video di Facebook.
Menurutnya menggunakan iklan video di Facebook akan mampu menarik perhatian calon konsumen Anda dengan cepat, selama Anda membuat video dengan unik dan kreatif.
10. Uji Coba Iklan yang Memaksa Orang untuk Membeli
Anthony Mastellone adalah seorang pengusaha eCommerce yang berfokus pada pembuatan perangkat lunak yang membuat hidup pemilik toko menjadi lebih mudah. Dia melatih orang- orang di Shopify melalui grup Facebook-nya.
Tip utamanya bagi calon pengusaha eCommerce adalah dengan menguji iklan yang memaksa orang melakukan pembelian.
Anda perlu mencari tahu apa yang sesuai untuk bisnis Anda, bukan produk lain. Dengan
berfokus pada konversi, memetakan saluran Anda dan menggunakan alat yang tepat, Anda akan segera menuju sukses sebagai pebisnis ecommerce!
Tertarik untuk memulai e-commerce? Ada baiknya Anda memperhatikan 6 faktor dalam kesuksesan e-commerce berikut ini :
1. Regulasi harga
Produk yang Anda jual pasti bukan satu-satunya yang ada di pasaran, ada produk lain yang tentunya mirip. Sangat alami jika pelanggan membandingkan harga antara satu produk dengan yang lainya. Anda harus sering-sering mengecek harga pasar untuk produk sejenis yang Anda jual.
2.
Ada satu kekurangan e-commerce, saat seseorang membeli suatu produk secara online, biasanya mereka tidak akan mudah percaya, mereka takut barang yang diterima akan memiliki kualitas yang buruk tidak seperti apa yang tertera dalam keterangan gambar. Dibandingkan dengan jika seseorang membeli produk di toko fisik, mereka akan secara langsung mengetahui kualitas barang.
3. Aksesibilitas toko online
Anda belum memiliki website? Sekarang saatnya Anda membuatnya. Website adalah salah satu sarana dimana Anda dapat berkomunikasi dengan pelanggan. Jadi pastikan website Anda mampu memberikan informasi dengan cepat.
4. Kesan pertama yang baik
Hanya dengan sekilas melihat, pelanggan sudah mampu menentukan apakah mereka menyulai sebuah website atau tidak. Membuat kesan pertama yang baik terhadap website Anda akan
mendatangkan banyak pelanggan. Buat desain seimpresif mungkin, bukan hanya website yang plain. Minta bantuan seorang ahli jika Anda tidak mampu membuat website semacam ini.
5.
Salah satu ketakutan seseorang dalam berbelanja online adalah masalah keamanan. Ketika membeli sesuatu secara online, mereka tentu harus memberikan informasi seperti nama, alamat pengiriman barang, nomor telepon, alamat email, bahkan bukan tidak mungkin adalah informasi kartu kredit. Selalu ada kemungkinan dimana data-data tersebut dapat dicuri atau disalahgunakan.
6. Mengambil keuntungan dari email marketing
Kenapa email marketing? Banyak masalah yang bermunculan dalam e-commerce bahkan setelah seorang pelanggan memesan suatu barang. Misalnya, mengabaikan barang yang telah dipesan, tidak melanjutkan hingga ke pembayaran, atau masih ragu-ragu apakah ingin
membeli produk dari Anda atau tidak.