2 November 2024 2Mak 12:43-46 Yohanes 6:37-40
Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. Dan inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman.”
Saling Mendoakan
Gereja adalah satu tetapi dalam tiga bagian, yaitu Gereja yang berbahagia, Gereja dalam api penyucian dan Gereja yang sedang berziarah. Kemarin kita merayakan Gereja yang berbahagia, yaitu seluruh orang kudus. Mereka dikatakan berbahagia karena sudah mengalami kebahagiaan bersama Allah. Hari ini kita mengenangkan Gereja dalam api penyucian. Api penyucian tidak sama dengan neraka. Api penyucian merupakan wujud keadilan dan belas kasih Allah. Mereka yang belum suci, tidak dimasukkan ke dalam neraka, tetapi mereka perlu disucikan dengan api cinta Allah. Api cinta itu semakin besar dengan doa-doa kita. Mereka adalah orang-orang yang membutuhkan doa-doa kita.
Saudara-saudari, pesan Yesus hari ini sungguh menyentuh yaitu “supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang”. Para saudara yang ada di api penyucian juga merupakan “yang diberikan kepada Yesus”. Allah tidak ingin anak-anak-Nya hilang. Allah menyediakan tempat pemurnian bagi mereka. Lalu apa peran kita? Kita perlu mendoakan mereka sehingga mereka yang ada di api penyucian, bisa beralih menuju kebahagiaan. Akhirnya bukan lagi kita yang mendoakan mereka, tetapi mereka mendoakan kita.
Kita dipersatukan dalam doa. Kita memohonkan doa dari para kudus dan kita mendoakan mereka yang belum kudus. Secara singkat, kita diajak untuk saling mendoakan. Dengan saling mendoakan kita sudah menunjukkan jati diri sebagai milik kepunyaan Allah. Dengan menjadi kepunyaan Allah, kita bisa beroleh hidup kekal dan dibangkitkan pada akhir zaman. Harap-harapan ini sungguh baik. Akan tetapi sering kali kita sendiri sulit berdoa. Mendoakan diri sendiri saja jarang apa lagi mendoakan orang lain. Beroda bagi diri sendiri saja malas, apa mendoakan orang lain. Melalui bacaan dan peringatan hari ini, kita diundang untuk mau saling mendoakan, bukan saling mendosakan.
Berbuat dosa itu mudah, tetapi berdoa belum tentu mampu.(RVAN)
“Ya Allah, bantulah kami agar mau saling mendoakan, terlebih mereka yang dalam api penyucian. Amin”