• Tidak ada hasil yang ditemukan

Koreksi Peredaran Usaha sebesar Rp2.932.343.557,00 yang tidak disetujui Pemohon Banding

N/A
N/A
Nathania

Academic year: 2023

Membagikan "Koreksi Peredaran Usaha sebesar Rp2.932.343.557,00 yang tidak disetujui Pemohon Banding"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-43694/PP/M.I/15/2013

Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak : 2008

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap Koreksi Peredaran Usaha sebesar Rp2.932.343.557,00 yang tidak disetujui Pemohon Banding.

Tabel nilai sengketa atas Objek Pajak sampai dengan Surat Banding:

No Jenis Sengketa Objek Pajak Nilai Sengketa (Rp) 1 Koreksi atas Peredaran usaha 2.932.343.557,00 Nilai Sengketa terbukti sampai dengan Surat Banding 2.932.343.557,00

Menurut Terbanding: bahwa Pemohon Banding belum dapat menjelaskan penentuan besaran special discount yang bervariasi untuk masing-masing pembeli, dan juga atas special discount yang diluar sales discount dan volume discount, tidak dapat ditelusuri kebenarannya berdasarkan bukti-bukti yang disampaikan. Pemohon Banding juga tidak membuktikan pernyataannya dalam surat keberatan yang menyatakan seluruh discount tersebut telah dicantumkan dalam faktur pajak.

Menurut Pemohon : bahwa rincian koreksi Peredaran Usaha sebesar Rp2.932.343.567,00, koreksi Terbanding tidak tepat dan harus dibatalkan, menurut Pemohon adalah tidak adil dan tidak sesuai fakta jika Terbading melakukan koreksi tambahan peredaran usaha atas tidak diakuinya tambahan diskon yang diberikan sedemikian Pemohon harus dikenakan pajak atas penghasilan yang secara factual tidak pernah diterimanya.

Pendapat Majelis : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah koreksi Terbanding atas Peredaran Usaha Tahun 2008 sebesar Rp2.932.343.567,00 yang tidak disetujui oleh Pemohon Banding, terdiri atas :

a. Koreksi atas Penjualan Rp 521.097.647,00 b. Koreksi atas Cash Discount Rp 379.609.980,00 c. Koreksi atas Sales Discount Rp 2.031.635.930,00

Jumlah Rp 2.932.343.567,00

a. Koreksi atas Penjualan sebesar Rp521.097.647,00

bahwa Terbanding melakukan koreksi atas penjualan sebesar Rp521.097.647,00 didasarkan pada hasil rekonsiliasi antara jumlah penjualan yang dilaporkan dalam SPT PPh badan dengan jumlah penjualan yang terdapat dalam General Ledger.

bahwa Pemohon Banding menyatakan Terbanding salah mengutip angka gross sales lokal dan eksport dan tidak memperhitungkan adanya retur dan discount penjualan, sehingga Pemohon Banding tidak menyetujui koreksi Terbanding.

bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan berkas dan hasil Uji Kebenaran Materi (UKM) terungkap hal-hal sebagai berikut:

(2)

bahwa koreksi penjualan sebesar Rp521.097.647,00 terdiri atas:

No Uraian Koreksi (Rp)

1 Penjualan Lokal 15.328.482,00

2 Feed Return 60.668.292,00

3 Debet Note adjustment (104.001.263,00)

4 Credit Note Lainnya 81.063.166,00

5 Pembayaran ke customer 14.444.050,00

6 Volume dan Dealer Discount 203.424.744,00

7 Provisi Ekspor 249.170.176,00

Jumlah 521.097.647,00

bahwa dari jumlah koreksi sebesar Rp521.097.647,00 Pemohon Banding dapat menerima/menyetujui koreksi Terbanding sebesar Rp7.834.435,00 terdiri atas:

- Penjualan Lokal Rp 15.328.482,00 - Debet Note adjustment (Rp 104.001.263,00) - Credit Note Lainnya Rp 81.063.166,00 - Pembayaran ke customer Rp 14.444.050,00

bahwa berdasarkan hal tersebut, Majelis berpendapat koreksi Terbanding sebesar Rp7.834.435,00 tetap dipertahankan.

Koreksi Feed Return sebesar Rp60.668.292,00

bahwa jumlah Feed Return pada bulan Juli 2008 menurut General Ledger sebesar Rp76.112.342,00 tetapi dikutip oleh Terbanding hanya sebesar Rp15.444.050,00 sehingga Terbanding kurang memperhitungan pengurangan penjualan sebesar Rp60.668.292,00.

bahwa berdasarkan hal tersebut, Majelis berpendapat koreksi Terbanding sebesar Rp60.668.292,00 tidak dapat dipertahankan

Koreksi atas Volume dan Dealer Discount sebesar Rp203.424.744,00

bahwa menurut Terbanding, Pemohon Banding tidak dapat menjelaskan mekanisme penghitungan pembebanan provisi Volume dan Dealer Discount dan bukti-bukti yang diserahkan berupa bukti internal berupa Jurnal Voucher dan General Ledger dan Credit Notes, sehingga Terbanding tidak dapat meyakini kebenarannya dan tetap mempertahankan koreksinya.

bahwa Pemohon Banding menjelaskan mekanisme pembebanan diskon diawali dengan pembentukan cadangan (mutasi kredit), selanjutnya pada saat direalisasikan saldo cadangan didebet dengan mengkreditkan (mengurangi) akun piutang dealer yang bersangkutan, dengan gambaran sebagaimana tercatat dalam General Ledger sebagai berikut:

Uraian Mutasi Kredit

(Pembentukan) Rp

Mutasi Debet (Realisasi)

Rp

Saldo (Selisih)

Rp

Penj. Lokal 966.278.171 611.764.946 354.513.225

Penj. Ekspor 203.424.744 643.270.748 (499.846.004)

Jumlah 1.169.702.915 1.255.035.694 (85.332.779)

bahwa berdasarkan table tersebut, terdapat saldo kredit cadangan seluruhnya sebesar Rp85.332.779,00 (kredit) yang merupakan selisih antara cadangan yang telah dibentuk dengan realisasi diskon yang telah dibayarkan kepada dealer, dalam hal ini realisasi lebih besar dari yang dicadangkan.

bahwa terhadap saldo cadangan (kredit) sebesar Rp85.332,779,00 tersebut, Pemohon Banding melakukan koreksi fiskal negative sebesar

(3)

Rp85.332,779,00 sehingga jumlah Volume dan Dealer Discount yang diperhitungkan dalam SPT PPh Badan seluruhnya sebesar Rp1.255.035.694,00 yang merupakan total realisasi Volume dan Dealer Discount yang diberikan kepada dealer.

bahwa berdasarkan uraian tersebut, Majelis berpendapat Terbanding melakukan koreksi sebesar Rp203.424.744 merupakan angka pembentukan cadangan, tanpa memperhatikan realisasi pemberian diskon yang sebenarnya diberikan oleh pemohon Banding kepada para Dealer.

bahwa Majelis berpendapat, Pemohon Banding dapat menjelaskan proses pembentukan cadangan dan pembebanannya terhadap Rugi/laba tahun berjalan, dan melakukan koreksi fiskal negative karena jumlah diskon yang dicadangkan lebih kecil dari realisasinya, sehingga diskon yang dibebankan dan dilaporkan dalam SPT PPh Badan adalah jumlah diskon yang benar-benar direalisasikan, bukan jumlah cadangan sebagaimana dimaksud oleh Terbanding.

bahwa berdasarkan uraian tersebut, majelis berpendapat koreksi Terbanding sebesar Rp203.424.744,00 tidak dapat dipertahankan.

Koreksi atas Provisi Ekspor sebesar Rp249.170.176,00

bahwa menurut Terbanding, Pemohon Banding tidak dapat menjelaskan mekanisme penghitungan pembebanan Provisi Ekspor dan bukti-bukti yang diserahkan berupa bukti internal berupa Jurnal Voucher dan General Ledger dan Credit Note, , sehingga Terbanding tidak dapat meyakini kebenarannya dan tetap mempertahankan koreksinya.

bahwa Pemohon Banding menyatakan, koreksi yang dilakukan oleh Terbanding adalah bagian dari realisasi pemberian diskon untuk penjualan ekspor sebesar Rp643.270.748,00 yang terdiri atas 11 (sebelas) transaksi.

bahwa majelis berpendapat, Pemohon Banding telah dapat memberikan penjelasan yang didukung dengan dokumen dan bukti yang cukup, sehingga dapat membuktikan bahwa koreksi Terbanding sebesar Rp249.170.176,00 tersebut merupakan angka realisasi pemberian diskon untuk penjualan ekspor.

bahwa Majelis berpendapat, Terbanding tidak dapat meyakini penjelasan dan bukti dan dokumen intern yang diberikan oleh Pemohon banding, namun Terbanding tidak memiliki/memperoleh dokumen atau bukti lainnya yang dapat membuktikan bahwa pemberian diskon untuk penjualan ekspor tersebut tidak benar.

bahwa berdasarkan uraian tersebut, Majelis berpendapat koreksi Terbanding atas Provisi Ekspor sebesar Rp249.170.176,00 tidak dapat dipertahankan.

bahwa berdasarkan uraian di atas, Majelis berpendapat, koreksi Terbanding atas Penjualan sebesar Rp521.097.647,00, tetap dipertahankan sebesar Rp7.834.435,00 dan sisanya sebesar Rp513.263.212,00 tidak dapat dipertahankan.

(4)

a. Koreksi atas Cash Discount sebesar Rp379.609.980,00

bahwa Terbanding menyatakan, dalam UKM Pemohon Banding hanya dapat menunjukkan bukti-bukti internal berupa Credit Note, General Ledger, Jurnal Voucher dan Pemohon Banding mengakui bahwa atas pemberian diskon tersebut tidak tercantum dalam Faktur Pajak maupun Invoice, oleh karena itu Terbanding tidak dapat meyakini kebenarannya tetap mempertahankan koreksinya.

bahwa Pemohon Banding menyatakan pemberian Cash Discount merupakan praktek perdagangan yang lazim dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan penjualan sebagai akibat adanya persaingan yang semakin ketat, sedangkan Terbanding melakukan koreksi hanya berdasarkan asumsi tentang kewajaran diskon yang diberikan, tanpa memperhatikan alasan pemberian diskon, kepada siapa diskon diberikan serta realisasi penerimaan atas penjualan yang dilakukan oleh Pemohon Banding.

bahwa menurut Pemohon Banding, bukti-bukti yang telah diserahkan telah membuktikan adanya Cash Discount dimaksud dan diddukung dengan dokumen arus uang yang valid dan dapat dipertanggung-jawabkan yang membuktikan bahwa jumlah uang yang diterima dari customer atas penjualan adalah sebesar nilai jual bruto dikurangi dengan Cash Discount yang telah diberikan.

bahwa pada persidangan tanggal 30 Juli 2012, Pemohon Banding tel;ah menyerahkan dokumen berupa Rekapitulasi Akun 12-60050-000, General Ledger History File Listing, Rekapitulasi Trade Discount dan Special Discount dan Jurnal PPN untuk Masa Januari – Desember 2008, sehingga Pemohon Banding dapat merinci besarnya nilai penjualan bruto dan nilai/besarnya cash diskon yang diberikan kepada masing-masing customer termasuk perhitungan PPN nya.

bahwa Majelis berpendapat, bukti-bukti berupa General Ledger, Credit Note dan Jurnal Voucher serta daftar rincian penjualan dan diskonnya, merupakan dokumen internal dari Pemohon Banding yang mencerminkan proses pencatatan dan pelaporan setiap transaksi yang telah dilakukan, dengan menggunakan sitem akuntansi tertentu dan aplikasi computer.

bahwa Majelis berpendapat, bukti-bukti dan dokumen yang diberikan oleh Pemohon Banding dapat menjelaskan hubungan angka-angka yang terdapat pada akun-akun yang terkait dengan penjualan, diskon, piutang dan kas, sehingga dapat digunakan untuk menguji kebenaran adanya suatu transaksi dan kebenaran pencatatan nila/jumlah transaksi pada setiap akun yang terkait.

bahwa Majelis berpendapat, Pemohon Banding telah dapat membuktikan adanya Cash Discount dan jumlah uang yang diterima dari customer adalah sebesar nilai penjualan netto yakni jumlah penjualan bruto setelah dikurangi Cash Discount.

bahwa Majelis berpendapat, Terbanding tidak dapat meyakini penjelasan dan bukti/dokumen yang telah diberikan oleh Pemohon Banding, namun Terbanding tidak memiliki/memperoleh bukti/ dokumen lainnya yang dapat membuktikan bahwa Cash Discount yang diberikan oleh Pemohon Banding adalah tidak benar.

bahwa berdasarkan uraian tersebut, Majelis berpendapat koreksi Terbanding atas Cash Discount sebesar Rp379.609.980,00 tidak dapat dipertahankan.

(5)

c. Koreksi atas Sales Discount sebesar Rp2.031.635.930,00

bahwa koreksi atas Sales Discount sebesar Rp2.031.635.930,00 terdiri atas:

- Price Concession sebesar Rp1.044.888.296,00, - Subsidi Transport sebesar Rp20.469.463,00,

- Provisi Claim Discount penjualan lokal Rp966.278.171,00.

bahwa berdasarakan pemeriksaan berkas dan hasil UKM, dapat diuraikan hal- hal sebagai berikut:

Koreksi atas Price Concession sebesar Rp1.044.888.296,00 dan Subsidi transport sebesar Rp20.469.463,00

bahwa menurut Terbanding, pada saat UKM Pemohon Banding hanya dapat menunjukkan bukti internal berupa Credit Note dan General ledger serta dokumen internal lainnya, sehingga Terbanding tidak dapat meyakini dan tetap mempertahankan koreksinya.

bahwa menurut Pemohon Banding, data dan dokumen yang ditunjukkan kepada Terbanding telah dapat menjelaskan dan membuktikan adanya Price Concession dan Subsidi Transport yang telah diberikan kepada customer oleh Pemohon Banding.

bahwa Pemohon Banding menyatakan pemberian Price Concession dan Subsidi transport merupakan praktek perdagangan yang lazim dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan penjualan sebagai akibat adanya persaingan yang semakin ketat, sedangkan Terbanding melakukan koreksi hanya berdasarkan asumsi tentang kewajaran diskon yang diberikan, tanpa memperhatikan alasan pemberian diskon, kepada siapa diskon diberikan serta realisasi penerimaan atas penjualan yang dilakukan oleh Pemohon Banding.

bahwa Majelis berpendapat, berdasakan bukti dan dokumen yang telah diserahkan, Pemohon Banding telah dapat membuktikan adanya Price Concession dan Subsidi transport dan jumlah uang yang diterima dari customer adalah sebesar nilai penjualan netto, yakni jumlah penjualan bruto setelah dikurangi Price Concession dan Subsidi Transport.

bahwa Majelis berpendapat, Terbanding tidak meyakini penjelasan dan bukti/dokumen yang telah diberikan oleh Pemohon Banding, namun Terbanding tidak memiliki/memperoleh bukti/dokumen lainnya yang dapat membuktikan bahwa Price Concession dan Subsidi Transport yang diberikan oleh Pemohon Banding adalah tidak benar.

bahwa berdasarkan uraian tyersebut, Majelis berpendapat Koreksi Terbanding atas Sales Discount sebesar Rp1.065.357.759,00 yang terdiri atas Price Concession sebesar Rp1.044.888.296,00 dan Subsidi transport sebesar Rp20.469.463,00 tidak dapat dipertahankan.

Koreksi atas Provisi Claim Discount penjualan lokal sebesar Rp966.278.171,00

bahwa menurut Terbanding, pada saat UKM Pemohon Banding hanya dapat menunjukkan bukti internal berupa General Ledger, Jurnal Voucher serta dokumen internal lainnya, sehingga Terbanding tidak dapat meyakini kebenarannya dan tetap mempertahankan koreksinya.

(6)

bahwa Pemohon Banding menyatakan pemberian diskon merupakan praktek perdagangan yang lazim dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan penjualan sebagai akibat adanya persaingan yang semakin ketat, sedangkan Terbanding melakukan koreksi hanya berdasarkan asumsi tentang kewajaran diskon yang diberikan, tanpa memperhatikan alasan pemberian diskon, kepada siapa diskon diberikan serta realisasi penerimaan atas penjualan yang dilakukan oleh Pemohon Banding.

bahwa menurut Pemohon Banding, bukti-bukti yang telah diserahkan telah membuktikan adanya diskon dimaksud dan didukung dengan dokumen arus uang yang valid dan dapat dipertanggung-jawabkan yang membuktikan bahwa jumlah uang yang diterima dari customer atas penjualan adalah sebesar nilai jual bruto dikurangi dengan Cash Discount yang telah diberikan.

bahwa berdasarkan data sebagaimana dibahas pada butir 1 huruf d sebelumnya, Majelis berpendapat koreksi Terbanding sebesar Rp966.278.171,00 merupakan angka pembentukan cadangan diskon untuk penjualan lokal, tanpa memperhatikan realisasi pemberian diskon yang sebenarnya diberikan oleh pemohon Banding kepada para customer untuk penjualan lokal.

bahwa berdasarkan uraian pada angka 1 huruf d sebelumnya, Majelis berpendapat Pemohon Banding telah dapat menjelaskan proses pembentukan cadangan dan pembebanannya terhadap Rugi/laba tahun berjalan, dan melakukan koreksi fiskal negative karena jumlah diskon yang dicadangkan lebih kecil dari realisasinya, sehingga diskon yang dibebankan dan dilaporkan dalam SPT PPh Badan adalah jumlah diskon yang benar-benar direalisasikan, bukan jumlah cadangan sebagaimana dimaksud oleh Terbanding.

bahwa berdasarkan uraian tersebut, Majelis berpendapat koreksi Terbanding atas Provisi Claim Discount penjualan lokal sebesar Rp966.278.171,00 tidak dapat dipertahankan.

bahwa berdasarkan uraian di atas, Majelis berpendapat koreksi Terbanding atas Sales Discount sebesar Rp2.031.635.930,00 tidak dapat dipertahankan.

bahwa oleh karena berdasarkan hasil pemeriksaan terdapat selisih antara jumlah penghasilan neto yang dimohon dengan jumlah penghasilan neto yang dikabulkan oleh Majelis, maka Majelis berketetapan untuk menggunakan kuasa Pasal 80 ayat (1) huruf b Undang-undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak untuk mengabulkan sebagian banding Pemohon Banding

Memperhatikan : Surat Permohonan Banding, Surat Uraian Banding Terbanding, Surat Bantahan Pemohon Banding serta hasil pemeriksaan dan pembuktian dalam persidangan.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak.

2. Ketentuan perundang.undangan lainnya serta peraturan hukum yang berlaku dan yang berkaitan dengan perkara ini.

(7)

Memutuskan : Menyatakan Mengabulkan sebagian banding Pemohon Banding terhadap keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor: KEP-1019/WPJ.22/BD.06/2011 tanggal 14 Juli 2011 mengenai keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak 2008 Nomor : 00016/206/08/431/10 tanggal 28 Juni 2010, sehingga jumlah Pajak Penghasilan Badan yang lebih dibayar menjadi sebagai berikut :

Penghasilan Neto Rp 293.949.793,00

Penghasilan Kena Pajak Rp 293.949.000,00

Pajak Penghasilan yang terutang Rp 70.684.700,00

Kredit Pajak (Rp 471.766.737,00)

Pajak Penghasilan kurang (lebih) dibayar (Rp 401.082.037,00)

Sanksi administrasi Rp 0,00

Jumlah pajak yang kurang (lebih) lebih dibayar (Rp 401.082.037,00)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Ada 3 kata yang biasa diartikan sebagai manusia yaitu al basyar, an naas, al insan uraikan makna dari ketiga kata tersebut.. # SELAMAT MENGERJAKAN