• Tidak ada hasil yang ditemukan

20 Komoditas Sistem Resi Gudang BAPPEBTI

N/A
N/A
Muhammad Ridha

Academic year: 2024

Membagikan "20 Komoditas Sistem Resi Gudang BAPPEBTI"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Jenis komoditi dapat ditambah berdasarkan usulan dari masyarakat melalui Pemda setempat, instansi terkait atau

Asosiasi Komoditi

Kakao

Lada

Gabah Beras

Jagung

Kopi

Karet Rumput Laut

Rotan Garam

Gambir Teh

Kopra Timah

Bawang Merah

Ikan

Pala

Ayam Karkas Beku

BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI

BAPPEBTI

SISTEM

RESI GUDANG BAPPEBTI

20 KOMODITI SISTEM RESI GUDANG

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi

Permendag Nomor 14 Tahun 2021

(021) 31924744 (021) 31923204

0811 - 1109901

www.bappebti.go.id

Jl. Kramat Raya No.172 Jakarta 10430

Penerbitan 2021

SRG

Gula Kristal Putih Kedelai

(2)

Apa persyaratan barang agar bisa disimpan di gudang SRG sehingga dapat diterbitkan resi gudang?

► Jenis barang yang dapat disimpan di Gudang SRG dan diterbitkan Resi Gudang ditetapkan melalui Peraturan Menteri Perdagangan. Saat ini, mengacu pada Permendag No. 14 Tahun 2021, barang yang dapat disimpan dalam Gudang SRG adalah Gabah, Beras, Jagung, Kopi, Kakao, Karet, Lada, Rumput Laut, Rotan, Garam, Gambir, Kopra, Teh, Timah, Bawang Merah, Ikan, Pala, Ayam Karkas Beku, Gula Kristal Putih dan Kedelai.

► Barang dalam Sistem Resi Gudang harus memiliki daya simpan paling sedikit 3 (tiga) bulan dan memiliki standar mutu tertentu sebagai acuan mutu yang harus dipenuhi untuk dapat

diterbitkan Resi Gudangnya.

► Jumlah minimum komoditi yang dapat diresigudangkan bergantung pada kebijakan Pengelola Gudang. Pertimbangan utama adalah nilai keekonomisan. Jumlah barang yang

disimpan sebanding dengan biaya yang timbul, seperti biaya angkut, pengujian mutu atau pemeliharaan.

► Barang yang dapat disimpan di gudang dalam penyelenggaraan Sistem Resi Gudang dapat diubah dengan mempertimbangkan rekomendasi dari pemerintah daerah, instansi terkait, atau asosiasi komoditas

SISTEM RESI GUDANG

MUDAH, MURAH, MANFAAT PERSYARATAN

SISTEM RESI GUDANG TUJUAN

SISTEM RESI GUDANG

SRG

Mengapa Mudah?

1. Petani dan UKM dapat langsung memanfaatkan Sistem Resi Gudang (SRG) baik secara perorangan, berkelompok maupun berlembaga melalui Koperasi.;

2. Persyaratan hanya komoditas dengan mutu sesuai ketentuan;

3. Beberapa Gudang SRG telah dilengkapi truk, sehingga Pengelola Gudang dapat melakukan jemput komoditas, petani tidak perlu membawa komoditasnya sendiri.

Mengapa Murah?

1. Pengelola Gudang dapat memberikan layanan penyimpanan, pengiriman dan pemasaran komoditas melalui layanan satu paket, sehingga menjadi lebih efisien;

2. Mekanisme SRG mengarahkan petani untuk berkelompok, sehingga volume komoditi yang disimpan lebih besar dan biaya menjadi lebih ekonomis.

3. Penjualan komoditas yang disimpan dapat dilakukan dengan menjual Resi Gudang atau secara online sehingga menghemat biaya transportasi dan pemasaran.

Mengapa Manfaat?

1. Petani memiliki opsi untuk menunda penjualan komoditas ketika harga rendah, sehingga meningkatkan posisi tawar petani yang selama ini lemah.

2. Resi Gudang dapat dimanfaatkan oleh Petani, Koperasi dan UKM sebagai agunan untuk memperoleh pembiayaan dari Lembaga keuangan, baik Bank maupun Non-Bank.

3. Gudang SRG telah terintegrasi dengan Sistem Pasar Lelang Terpadu (SPLT) sehingga membuka pemasaran komoditas lebih luas, komoditas tidak hanya disimpan dalam Gudang tapi juga bersamaan dipasarkan secara online.

► Membuka akses pembiayaan bagi petani/UKM yang memiliki keterbatasan aset dengan cara mengagunkan Resi Gudang ke lembaga keuangan (bank/non-bank). Pembiayaan/pinjaman dari lembaga keuangan mencapai 70% dari nilai Resi Gudang, tanpa diperlukan agunan tambahan lainnya. Khusus untuk petani, kelompok tani, gapoktan dan koperasi dapat mengikuti program Skema Subsidi Resi Gudang dengan bunga 6% per tahun.

► Petani dapat melakukan tunda jual pada saat harga komoditas sedang rendah dan menjualnya pada saat harga meningkat, sehingga

meningkatkan posisi tawar petani untuk

menentukan nilai dan waktu yang tepat menjual komoditas yang dimilikinya.

► Menguatkan kelompok dan kelembagaan petani yang telah ada. Penyimpanan bersama dalam volume yang lebih besar dan kualitas terstandar dapat memudahkan pelaku pasar menemukan komoditas sesuai kuantitas dan kualitas yang dibutuhkan, sehingga membuka akses pasar komoditas bagi petani.

► Mendorong petani untuk melakukan budidaya dengan baik sehingga menghasilkan komoditas dengan kualitas sesuai standar penyimpanan di Gudang SRG, standar yang diterima oleh pasar.

► Membantu pemerintah dalam pengambilan kebijakan pengendalian stok dan distribusi komoditas.

Referensi

Dokumen terkait

Diterbitkannya kebijakan tentang sistem resi gudang diharapkan para petani produsen dapat menunda penjualan komoditi hasil produksinya dengan cara menyimpan di gudang

Melalui aplikasi ini petani dapat menyimpan komoditi di gudang, mendapat jaminan mutu, dan asuransi komoditi serta komoditi yang memiliki resi gudang, sehingga petani dapat

Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan jawaban atas penggunaan sistem resi gudang sebagai lembaga jaminan bagi perbankan dan untuk mengetahui pelaksanaan eksekusi resi

Kementerian Perdagangan). Berkaitan dengan implementasi Sistem Resi Gudang yang berdasarkan undang-undang Nomor 9 Tahun 2006 yang telah diamandemen dengan undang-undang Nomor 9

Agar petani merasakan manfaat dari sistem resi gudang, maka resi gudang tersebut harus dapat digunakan sebagai jaminan di bank maupun lembaga pembiayaan lain, sehingga

Dari sisi perbankan sebagai lembaga pembiayaan, Sistem Resi Gudang memberi manfaat karena begitu tersedianya barang di gudang, risiko produksi bisa diperkecil, mutu dapat

Faktor Yang Menjadi Kendala Pelaksanaan Program Sistem Resi Gudang SRG Dander Kabupaten Bojonegoro Faktor yang menjadi kendala pelaksanaan program Sistem Resi Gudang SRG dalam

Mekanisme persetujuan gudang dalam sistem Resi Gudang sesuai Peraturan Bappebti Nomor 8 Tahun