BERBASIS WEBSITE DI SMK PGRI 2 SUMEDANG
SKRIPSI
Oleh:
MUCH RIDWAN PURNAMA A3.2100035
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI (S1) FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS SEBELAS APRIL SUMEDANG
2025
BERBASIS WEBSITE DI SMK PGRI 2 SUMEDANG SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Jenjang Strata I Pada Program Studi Sistem
Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Sebelas April
Oleh:
MUCH RIDWAN PURNAMA A3.2100035
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI (S1) FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS SEBELAS APRIL SUMEDANG
2025
i
Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Much Ridwan Purnama
NIM : A3.2100035
Alamat : Perum Mekarsari Regency 2 Jl Wambi No 2, Mekarjaya, Sumedang Utara
Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi dengan Judul :
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PRESENSI DENGAN METODE PROTOTYPE BERBASIS WEBSITE DI SMK PGRI 2 SUMEDANG
Adalah merupakan hasil karya sendiri yang belum pernah dipublikasikan baik secara keseluruhan maupun sebagian, dalam bentuk karya ilmiah.
Skripsi ini sepenuhnya merupakan karya intelektual saya dan seluruh sumber yang menjadi rujukan dalam skripsi ini telah saya sebutkan sesuai kaidah akademik yang berlaku umum, termasuk para pihak yang telah memberikan kontribusi pemikiran pada isi, kecuali yang menyangkut ekspresi kalimat dan desain penulisan.
Demikian pernyataan ini saya nyatakan secara benar dan penuh tanggung jawab dan integritas.
Sumedang 2025 Yang menyatakan
...
...
ii
Nama : Much Ridwan Purnama
Nomor Mahasiswa : A3.2100035
Peminatan : Sistem Informasi
Judul skripsi : RANCANG BANGUN SISTEM
INFORMASI PRESENSI DENGAN METODE PROTOTYPE BERBASIS WEBSITE DI SMK PGRI 2 SUMEDANG
Telah disetujui untuk diuji pada sidang akhir Tugas Akhir/Skripsi program Strata satu (S1) Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Sebelas April.
Pembimbing I
Kiki Alibasah, S.Kom.,M.Kom.
NUPTK. 6850756657200022
Pembimbing II
Leni Nurhayati, S,Si., M.A.B NUPTK. 7540760660300012
iii
Nama : Much Ridwan Purnama
Nomor Mahasiswa : A3.2100035
Peminatan :
Judul skripsi : RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PRESENSI SEKOLAH DENGAN METODE PROTOTYPE BERBASIS WEBSITE DI SMK PGRI 2 SUMEDANG
Telah disidangkan dan dinyatakan lulus pada sidang Tugas Akhir/Skripsi program Strata satu (S1) Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Sebelas April pada tanggal (tgl-bulan- tahun).
Penguji I
(nama & tanda tangan) NUPTK.
Penguji II
(nama & tanda tangan) NUPTK
Mengetahui, Ketua Program Studi (Nama Lengkap) NUPTK
iv
BERBASIS WEBSITE DI SMK PGRI 2 SUMEDANG”
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun sistem informasi presensi berbasis website di SMK PGRI 2 Sumedang guna mengatasi permasalahan dalam presensi manual, seperti kesalahan pencatatan, lambatnya rekap data, dan ketidakpastian dalam proses pengelolaan presensi. Sistem ini dikembangkan menggunakan metode prototype, yang melibatkan pengguna secara aktif dalam setiap tahap perancangan untuk memastikan kebutuhan pengguna terpenuhi.
Tahapan penelitian mencakup analisis kebutuhan, perancangan sistem menggunakan Unified Modelling Language (UML), pengembangan prototype dengan framework Laravel, pengujian fungsionalitas, dan implementasi sistem.
Hasil dari penelitian ini adalah sistem presensi berbasis website yang memiliki fitur utama seperti pencatatan otomatis check-in dan check-out, pengelolaan data presensi secara digital, serta pembuatan laporan yang terintegrasi. Sistem ini dirancang agar dapat diakses melalui perangkat komputer maupun smartphone, memberikan kemudahan dan fleksibilitas bagi pengguna, termasuk siswa, guru dan staf administrasi sekolah. Dengan adanya sistem ini, proses presensi di SMK PGRI 2 Sumedang menjadi lebih efisien, akurat, dan mudah diakses secara real- time, implementasi sistem ini juga mendukung digitalisasi proses administrasi sekolah, meningkatkan produktivitas, serta mengurangi potensi kesalahan yang sering terjadi pada metode manual. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi solusi inovatif bagi pengelolaan presensi di institusi pendidikan lainnya.
Kata Kunci : Sitem Informasi, Presensi, Website, Prototype, SMK PGRI 2 Sumedang.
v
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan dan kemudahan dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul “RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PRESENSI SEKOLAH DENGAN METODE PROTOTYPE BERBASIS WEBSITE DI SMK PGRI 2 SUMEDANG ”. ini dapat diselesaikan guna memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan pada jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Sebelas April Sumedang.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari kekurangan, yang disebabkan oleh keterbatasan, kemampuan, dan pengetahuan.
Untuk itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan dimasa yang akan datang.
Dalam kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan rasa hormat dan mengucapkan banyak terimakasih atas segala doa, bantuan serta dukungan dari berbagai pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam penyusunan skripsi ini, diantaranya:
1. Orang tua, saudara-saudara atas do’a, bimbingan, dukungan serta kasih sayang yang selalu tercurah selama penyusunan dan pembuatan skripsi ini.
2. Bapak H. Dwi Yuniarto, S.Sos., M.Kom., Ph.D. Selaku Dekan Fakultas Teknologi Informasi
3. Bapak Fathoni Mahardika, S.Kom., M.T. Selaku Ketua Prodi Teknik Informatika Universitas Sebelas April Sumedang.
4. Agun Guntara, S.Kom., M.Kom. Selaku Ketua Prodi Sistem Informasi Universitas Sebelas April Sumedang.
5. Bapak Kiki Alibasah, S.Kom., M.Kom. selaku pembimbing I 6. Ibu Leni Nurhayati, S,Si., M.A.B selaku pembimbing II
vi penulis.
8. Teman terdekat yang selalu memberi dukungan dan motivasi.
9. Pihak sekolah SMK PGRI 2 Sumedang yang telah memberikan izin penelitian kepada penulis untuk melakukan penelitian sehingga penelitian ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Akhir kata penulis menyadari proposal skripsi ini tidak luput dari berbagai kekurangan. Penulis mengaharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan perbaikannya sehingga akhirnya laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi bagi semua pihak yang membutuhkannya. Aamiin.
Sumedang,Februari 2024
Penulis
vii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... i
PERSETUJUAN SIDANG SKRIPSI ... ii
PENGESAHAN SKRIPSI ... iii
ABSTRAK ... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 3
1.3 Batasan Masalah ... 3
1.4 Perumusan Masalah ... 3
1.5 Tujuan Penelitian ... 4
1.6 Manfaat Penelitian ... 4
1.7 Sistematika Penulisan ... 4
BAB II LANDASAN TEORI ... 6
2.1 Sekolah ... 6
2.2 Sistem ... 6
2.3 Informasi ... 7
2.4 Website ... 8
2.5 Prototype ... 8
2.6 PHP ... 9
2.7 Database ... 9
2.8 Laravel ... 10
2.9 Xampp ... 10
2.10 Presensi ... 11
2.11 Sistem Informasi ... 11
viii
3.1 Tinjauan Organisasi ... 27
3.1.1 Sejarah Singkat Organisasi ... 27
3.1.2 Logo Organisasi ... 29
3.1.3 Visi dan Misi Organisasi ... 30
3.1.4 Struktur Organisasi ... 31
3.1.5 Tugas dan Wewenang ... 32
3.2 Metodologi Penelitian ... 37
3.2.1 Metode Pengumpulan Data ... 37
3.2.2 Metode Perancangan ... 38
3.3 Kerangka Penelitian ... 40
3.4 Analisis Proses ... 41
3.4.1 Urutan Prosedur ... 42
3.4.2 Sistem Berjalan ... 42
3.5 Analisis Masukan ... 42
3.6 Analisis Keluaran ... 43
3.7 Analisis Kebutuhan ... 44
BAB IV ... 44
RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM ... 44
4.1 Perancangan Sistem ... 44
4.1.1 Rancangan Sistem Yang Diusulkan ... 44
4.1.2 Use Case Diagram ... 45
4.1.3 Deskripsi Use Case ... 46
4.1.3.1 Deskripsi Use Case Admin ... 47
4.1.3.2 Deskripsi Use Case Guru ... 47
4.1.3.3 Deskripsi Use Case Siswa ... 47
4.1.4 Activity Diagram ... 48
4.1.4.1 Activity Diagram Login Admin ... 48
4.1.4.2 Activity Diagram Admin Kelola Data Guru ... 49
4.1.4.3 Activity Diagram Admin Kelola Data Siswa ... 50
ix
4.1.4.6 Activity Diagram Admin Kelola Manajemen User ... 53
4.1.4.7 Activity Diagram Admin Kelola Manajemen Lokasi ... 54
4.1.4.8 Activity Diagram Login Guru ... 55
4.1.4.9 Activity Diagram Guru Kelola Data Siswa ... 56
4.1.4.10 Activity Diagram Guru Kelola Data Kelas ... 57
4.1.4.11 Activity Diagram Guru Verifikasi Ketidakhadiran ... 58
4.1.4.12 Activity Diagram Guru Rekap Presensi ... 59
4.1.4.13 Activity Diagram Login Siswa ... 60
4.1.4.14 Activity Diagram Siswa Presensi Masuk dan Keluar ... 61
4.1.4.15 Activity Diagram Siswa Mengajukan Ketidakhadiran ... 62
4.1.4.16 Activity Diagram Siswa Riwayat Presensi ... 63
4.1.5 Skenario Proses ... 63
4.1.5.1 Skenario Proses Login Admin ... 64
4.1.5.2 Skenario Proses Logout Admin ... 64
4.1.5.3 Skenario Proses Memeriksa Status Login ... 65
4.1.5.4 Skenario Proses Admin Data Guru ... 65
4.1.5.5 Skenario Proses Admin Data Siswa ... 66
4.1.5.6 Skenario Proses Admin Data Kelas ... 67
4.1.5.7 Skenario Proses Admin Rekap Presensi ... 67
4.1.5.8 Skenario Proses Admin Manajemen User ... 68
4.1.5.9 Skenario Proses Admin Manajemen Lokasi ... 69
4.1.5.10 Skenario Proses Login Guru ... 70
4.1.5.11 Skenario Proses Logout Guru ... 71
4.1.5.12 Skenario Proses Memeriksa Status Login ... 71
4.1.5.13 Skenario Proses Guru Data Siswa ... 71
4.1.5.14 Skenario Proses Guru Data Kelas ... 72
4.1.5.15 Skenario Proses Guru Verifikasi Ketidakhadiran ... 73
4.1.5.16 Skenario Proses Guru Rekap Presensi ... 73
4.1.5.17 Skenario Proses Login Siswa ... 74
x
4.1.5.20 Skenario Proses Presensi Masuk dan Keluar Siswa ... 75
4.1.5.21 Skenario Proses Siswa Presensi Keluar ... 76
4.1.5.22 Skenario Proses Siswa Pengajuan Ketidakhadiran ... 77
4.1.5.23 Skenario Proses Siswa Riwayat Presensi ... 78
4.1.6 Sequence Diagram ... 78
4.1.6.1 Sequence Diagram Admin Login ... 79
4.1.6.2 Sequence Diagram Validasi Admin ... 79
4.1.6.3 Sequence Diagram Memeriksa Status Admin ... 80
4.1.6.4 Sequence Diagram Logout Admin ... 80
4.1.6.5 Sequence Diagram Admin Data Guru ... 81
4.1.6.6 Sequence Diagram Admin Data Siswa ... 82
4.1.6.7 Sequence Diagram Admin Data Kelas ... 82
4.1.6.8 Sequence Diagram Admin Rekap Presensi ... 83
4.1.6.9 Sequence Diagram Admin Manajemen User ... 84
4.1.6.10 Sequence Diagram Admin Manajemen Lokasi ... 85
4.1.6.11 Sequence Diagram Login Guru ... 85
4.1.6.12 Sequence Diagram Validasi Guru ... 86
4.1.6.13 Sequence Diagram Memeriksa Status Guru ... 86
4.1.6.14 Sequence Diagram Logout Guru ... 87
4.1.6.15 Sequence Diagram Guru Data Siswa ... 87
4.1.6.16 Sequence Diagram Guru Data Kelas ... 88
4.1.6.17 Sequence Diagram Guru Verifikasi Ketidakhadiran ... 88
4.1.6.18 Sequence Diagram Guru Rekap Presensi ... 89
4.1.6.19 Sequence Diagram Login Siswa ... 90
4.1.6.20 Sequence Diagram Validasi Siswa ... 90
4.1.6.21 Sequence Diagram Memeriksa Status Siswa ... 91
4.1.6.22 Sequence Diagram Logout Siswa ... 91
4.1.6.23 Sequence Diagram Presensi Masuk Siswa ... 92
4.1.6.24 Sequence Diagram Presensi Keluar Siswa ... 93
xi
4.2 Rancangan Basis Data ... 95
4.2.1 Class Diagram ... 95
4.2.2 Spesifikasi Basis Data ... 96
4.3 Spesifikasi Modul ... 100
4.4 Rancangan Prototype Aplikasi ... 107
4.4.1 Struktur Tampilan ... 107
4.4.2 Desain Modul (Screen) ... 114
4.5 Pengujian Sistem/Prototype ... 127
4.6 Implementasi Sistem ... 137
4.6.1 Prosedur Operasional (Manual Book) ... 137
4.6.2 Tata Laksana Sistem ... 138
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 142
5.1 KESIMPULAN ... 142
5.2 SARAN ... 143
DAFTAR PUSTAKA ... 144
LAMPIRAN ... 146
xii
Gambar 3. 2 Struktur Organisasi ... 31
Gambar 3. 3 Tahapan Prototype... 39
Gambar 3. 4 Kerangka Penelitian ... 41
Gambar 4. 1 Use Case Diagram Admin ... 45
Gambar 4. 2 Use Case Diagram Guru ... 46
Gambar 4. 3 Use Case Diagram Siswa ... 46
Gambar 4. 4 Activity Diagram Login Admin ... 48
Gambar 4. 5 Activity Diagram Admin Kelola Data Guru ... 49
Gambar 4. 6 Activity Diagram Admin Kelola Data Siswa ... 50
Gambar 4. 7 Activity Diagram Admin Kelola Data Kelas ... 51
Gambar 4. 8 Activity Diagram Admin Rekap Presensi ... 52
Gambar 4. 9 Activity Diagram Admin Manajemen User ... 53
Gambar 4. 10 Activity Diagram Admin Manajemen Lokasi ... 54
Gambar 4. 11 Activity Diagram Login Guru ... 55
Gambar 4. 12 Activity Diagram Guru Data Siswa ... 56
Gambar 4. 13 Activity Diagram Guru Data Kelas ... 57
Gambar 4. 14 Activity Diagram Guru Verifikasi Ketidakhadiran ... 58
Gambar 4. 15 Activiy Diagram Guru Rekap Presensi ... 59
Gambar 4. 16 Activity Diagram Login Siswa ... 60
Gambar 4. 17 Activity Diagram Siswa Presensi Masuk&Keluar ... 61
Gambar 4. 18 Activity Diagram Siswa Mengajukan Ketidakhadiran ... 62
Gambar 4. 19 Activity Diagram Siswa Riwayat Presensi... 63
Gambar 4. 20 Sequence Diagram Admin Login ... 79
Gambar 4. 21 Sequence Diagram Validasi Admin ... 79
Gambar 4. 22 Sequence Diagram Memeriksa Status Admin ... 80
Gambar 4. 23 Sequence Diagram Logout Admin ... 80
Gambar 4. 24 Sequence Diagram Admin Data Guru ... 81
Gambar 4. 25 Sequence Diagram Admin Data Siswa ... 82
Gambar 4. 26 Sequence Diagram Admin Data Kelas ... 82
Gambar 4. 27 Sequence Diagram Admin Rekap Presensi ... 83
Gambar 4. 28 Sequence Diagram Admin Manajemen User ... 84
Gambar 4. 29 Sequence Diagram Admin Manajemen Lokasi ... 85
Gambar 4. 30 Sequence Diagram Login Guru ... 85
Gambar 4. 31 Sequence Diagram Validasi Guru ... 86
Gambar 4. 32 Sequence Diagram Memeriksa Status Login ... 86
Gambar 4. 33 Sequence Diagram Logout Guru ... 87
Gambar 4. 34 Sequence Diagram Guru Data Siswa ... 87
xiii
Gambar 4. 38 Sequence Diagram Login Siswa ... 90
Gambar 4. 39 Sequene Diagram Validasi Siswa ... 90
Gambar 4. 40 Sequence Diagram Memeriksa Status Siswa ... 91
Gambar 4. 41 Sequence Diagram Logout Siswa ... 91
Gambar 4. 42 Sequence Diagram Presensi Masuk Siswa ... 92
Gambar 4. 43 Sequence Diagram Presensi Keluar Siswa ... 93
Gambar 4. 44 Sequence Diagram Mengajukan Ketidakhadiran Siswa ... 93
Gambar 4. 45 Sequence Diagram Riwayat Presensi Siswa ... 94
Gambar 4. 46 Class Diagram ... 95
Gambar 4. 47 Struktur Tabel Peran... 96
Gambar 4. 48 Struktur Tabel Lokasi ... 96
Gambar 4. 49 Struktur Tabel Guru ... 96
Gambar 4. 50 Struktur Tabel Siswa ... 97
Gambar 4. 51 Struktur Tabel User ... 97
Gambar 4. 52 Struktur Tabel Sesi ... 97
Gambar 4. 53 Struktur Tabel Pekerjaan ... 98
Gambar 4. 54 Tabel Kehadiran ... 98
Gambar 4. 55 Struktur Tabel Ketidakhadiran ... 99
Gambar 4. 56 Struktur Tabel Kelas... 99
Gambar 4. 57 Struktur Tabel Hak Akses ... 99
Gambar 4. 58 Struktur Tabel Jenis Kelamin ... 99
Gambar 4. 59 Pseudocode Login Akun ... 101
Gambar 4. 60 Pseudocode Validasi & Memeriksa Status Login ... 101
Gambar 4. 61 Pseudocode Logout Akun ... 101
Gambar 4. 62 Pseudocode Kelola Data Guru ... 102
Gambar 4. 63 Kelola Data Siswa ... 103
Gambar 4. 64 Pseudocode Kelola Data Kelas ... 103
Gambar 4. 65 Pseudocode Rekap Presensi ... 104
Gambar 4. 66 Pseudocode Data Lokasi ... 104
Gambar 4. 67 Pseudocode Manajemen User ... 105
Gambar 4. 68 Pseudocode Verifikasi Izin Guru ... 105
Gambar 4. 69 Pseudocode Presensi Masuk Siswa ... 105
Gambar 4. 70 Pseudocode Presensi Keluar... 106
Gambar 4. 71 Pseudocode Mengajukan Izin Siswa ... 106
Gambar 4. 72 Pseudocode Riwayat Presensi ... 106
Gambar 4. 73 Tampilan Login Admin, Guru, Siswa ... 107
Gambar 4. 74 Tampilan Dashboard Admin ... 108
Gambar 4. 75 Tampilan Data Guru Admin ... 108
xiv
Gambar 4. 79 Rekap Presensi Bulanan Admin ... 109
Gambar 4. 80 Tampilan Manajemen User Admin ... 110
Gambar 4. 81 Tampilan Manajemen Lokasi Admin ... 110
Gambar 4. 82 Tampilan Dashboard Guru ... 110
Gambar 4. 83 Tampilan Data Siswa Guru ... 111
Gambar 4. 84 Tampilan Data Kelas Guru ... 111
Gambar 4. 85 Tampilan Verifikasi Ketidakhadiran Guru ... 111
Gambar 4. 86 Tampilan Rekap Harian Guru ... 112
Gambar 4. 87 Tampilan Rekap Bulanan Guru ... 112
Gambar 4. 88 Tampilan Dashboard Siswa ... 112
Gambar 4. 89 Tampilan Presensi Masuk dan Keluar Siswa ... 113
Gambar 4. 90 Tampilan Pengajuan Ketidakhadiran Siswa ... 113
Gambar 4. 91 Tampilan Riwayat Kehadiran Siswa ... 113
Gambar 4. 92 Tampilan Input Login ... 114
Gambar 4. 93 Tampilan Input Tambah Data Guru ... 115
Gambar 4. 94 Tampilan Input Tambah Data Suswa ... 115
Gambar 4. 95 Tampilan Input Data Kelas ... 115
Gambar 4. 96 Tampilan Input Tambah Data User ... 116
Gambar 4. 97 Tampilan Input Data Lokasi ... 116
Gambar 4. 98 Tampilan Input Data Siswa ... 117
Gambar 4. 99 Tampilan Input Data Kelas ... 117
Gambar 4. 100 Tampilan Input Presensi Masuk dan Keluar ... 118
Gambar 4. 101 Tampilan Input Pengajuan Ketidakhadiran ... 118
Gambar 4. 102 Tampilan Dashboard Admin ... 119
Gambar 4. 103 Tampilan Dashboard Guru ... 119
Gambar 4. 104 Tampilan Dashboard Siswa ... 120
Gambar 4. 105 Tampilan Output Data Guru ... 120
Gambar 4. 106 Tampilan Output Data Siswa ... 121
Gambar 4. 107 Tampilan Output Data Kelas ... 121
Gambar 4. 108 Tampilan Rekap Harian ... 122
Gambar 4. 109 Tampilan Output Rekap Bulanan ... 122
Gambar 4. 110 Tampilan Output Manajemen User ... 123
Gambar 4. 111 Tampilan Output Data Siswa ... 124
Gambar 4. 112 Tampilan Output Data Kelas ... 124
Gambar 4. 113 Tampilan Output Rekap Harian ... 125
Gambar 4. 114 Tampilan Output Rekap Bulanan ... 125
Gambar 4. 115 Tampilan Output Siswa Mengajukan Izin ... 126
Gambar 4. 116 Tampilan Output Riwayat Presensi ... 126
xv
Tabel 2. 1 Studi Literatur Sejenis ... 13
Tabel 3. 1 Tugas dan Wewenang Sekolah SMK PGRI 2 Sumedang... 32
Tabel 4. 1 Deskripsi Use Case Admin ... 47
Tabel 4. 2 Deskripsi Use Case Guru ... 47
Tabel 4. 3 Deskripsi Use case Siswa ... 47
Tabel 4. 4 Skenario Proses Login Admin ... 64
Tabel 4. 5 Skenario Proses Logout Admin ... 64
Tabel 4. 6 Skenario Proses Memeriksa Status Login ... 65
Tabel 4. 7 Skenario Proses Admin Data Guru ... 65
Tabel 4. 8 Skenario Proses Admin Data Siswa ... 66
Tabel 4. 9 Skenario Proses Admin Data kelas ... 67
Tabel 4. 10 Skenario Proses Admin Rekap Presensi ... 67
Tabel 4. 11 Skenario Proses Admin Manajemen User ... 68
Tabel 4. 12 Skenario Proses Admin Manajemen Lokasi ... 69
Tabel 4. 13 Skenario Proses Login Guru ... 70
Tabel 4. 14 Skenario Proses Logout Guru ... 71
Tabel 4. 15 Skenario Proses Memeriksa Status Login ... 71
Tabel 4. 16 Skenaario Proses Guru Data Siswa ... 71
Tabel 4. 17 Skenario Proses Guru Data Kelas ... 72
Tabel 4. 18 Skenario Proses Guru Verifikasi Ketidakhadiran ... 73
Tabel 4. 19 Skenario Proses Guru Rekap Presensi ... 73
Tabel 4. 20 Skenario Proses Login Siswa ... 74
Tabel 4. 21 Skenario Proses Logout Siswa ... 75
Tabel 4. 22 Skenario Proses Memeriksa Status Login ... 75
Tabel 4. 23 Skenario Proses Siswa Presensi Masuk ... 75
Tabel 4. 24 Skenario Proses Siswa Presensi Keluar ... 76
Tabel 4. 25 Skenario Proses Siswa Pengajuan Ketidakhadiran ... 77
Tabel 4. 26 Skenario Proses Siswa Riwayat Presensi ... 78
Tabel 4. 27 Pengujian Black Box Testing Pada Halaman Admin ... 127
Tabel 4. 28 Pengujian Black Box Testing Halaman Guru ... 132
Tabel 4. 29 Pengujian Black Box Testing Halaman Siswa ... 136
Tabel 4. 30 Kebutuhan Perangkat Keras Admin (Hardware) ... 139
Tabel 4. 31 Kebutuhan Perangkat Keras Pengguna (Hardware)... 139
Tabel 4. 32 Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) ... 140
Tabel 4. 33 Kebutuhan Personil ... 140
xvi
xvii
1
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Pada era globalisasi saat ini kemajuan teknologi informasi khusus nya dibidang komputer sangatlah pesat dan mengambil peranan penting dalam setiap sendi aktivitas kehidupan manusia. Kemajuan teknologi komputer mencakup dalam berbagai bidang, seperti bidang sosial, ekonomi dan pendidikan. Salah satunya adalah perkembangan kebutuhan sistem komputerisasi, karena komputer mampu memegang peran penting sebagai alat bantu dalam pengolahan data serta dapat memecahkan masalah kecil sampai dengan yang kompleks sekalipun.
Penerapan komputerisasi diperlukan dalam bidang pendidikan misalnya dalam presensi atau kehadiran siswa merupakan salah satu aspek penting dalam menjaga disiplin dan evaluasi kegiatan belajar mengajar di sekolah. SMK PGRI 2 Sumedang, pencatatan presensi masih dilakukan secara manual menggunakan daftar hadir berupa kertas serta melakukan rekapitulasi menggunakan Microsoft Excel. Hal ini menimbulkan sejumlah tantangan seperti keterlambatan rekapitulasi data serta kesalahan dalam merekapitulasi data kepada Microsoft Excel, Sehingga rawan terjadi kesalahan pencatatan dan kesulitan dalam mengakses laporan kehadiran secara cepat dan akurat.
Selain itu kebutuhan akan sistem presensi yang efektif semakin mendesak dengan adanya tuntutan digitalisasi dalam lingkungan Pendidikan. Penerapan sistem berbasis teknologi informasi tidak hanya memudahkan proses administrasi , tetapi juga dapat
membantu dalam menilai kinerja dalam hal kehadiran serta memantau absensi siswa secara Real Time. Dengan mempertimbangkan hal tersebut, pearancangan sistem informasi presensi siswa berbasis website pada SMK PGRI 2 Sumedang merupakan suatu langkah strategis untuk mengatasi kendala yang ada. Sistem ini akan memungkinkan siswa melakukan Check-in dan Check-out Secara daring, baik melalui perangkat komputer maupun smarthphone. Data yang tercatat dapat diolah menjadi laporan harian, laporan bulanan maupun rekapitulasi kehadiran secara otomatis dan terkomputerisasi yang bisa di pantau langsung oleh guru dan staff.
Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan membangun sistem presensi berbasis website yang dapat mencatat kehadiran secara otomatis dan terintegrasi serta memudahkan proses rekapitulasi data untuk pihak administrasi di SMK PGRI 2 Sumedang selain itu untuk memastikan sistem mudah diakses oleh pengguna melalui berbagai perangkat kehadiran baik melalui komputer maupun smarthphone. Laravel adalah framework aplikasi web terkini yang bersifat open source dan banyak digunakan dalam perancangan aplikasi web yang cepat dan mudah. Laravel juga memiliki fitur- fitur modern yang membantu developer dalam membuat aplikasi, serta keunggulan dalam penulisan kode program yang lebih singkat, mudah dimengerti, dan ekspresif.
Framework Laravel cocok digunakan dalam pembuatan sistem informasi presensi berbasis pada sekolah.
Berawal dari uraian permasalahan diatas maka menarik untuk dibuatnya suatu sistem presensi siswa disuatu sekolah yang diimplementasikan dalam satu bentuk perangkat lunak yang sudah terkomputerisasi, diharapkan mampu mengatasi kendala
yang ada dan mendukung manajemen sekolah dalam meningkatkan kedisiplinan dan akurasi pencatatan kehadiran.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian permasalahan diatas, maka identifikasi masalah pada penelitian ini yaitu, pada sistem presensi di SMK PGRI 2 Sumedang masih menggunakan cara tradisional atau manual menggunakan daftar hadir kertas dan proses rekapitulasi ulang kepada Microsoft Excel, sehingga proses presensi dan proses rekapitulasi kurang efektif dan efisien.
1.3 Batasan Masalah
Agar permasalahan yang dibahas tidak melebar ke topik yang lain, maka peneliti memberikan batasan masalah pada penelitian sebagai berikut :
1. Sistem hanya mencakup pencatatan presensi siswa, tidak mencakup penilaian atau sistem akademik lainnya.
2. Sistem presensi dirancang berbasis website dengan menggunakan framework laravel dan tidak mendukung aplikasi native mobile.
3. Pengembangan sistem difokuskan pada fitur dasar presensi, seperti check-in, check- out dan pembuatan laporan presensi.
1.4 Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah yang akan menjadi topik bahasan dalam penelitian ini yaitu bagaimana
merancang dan membangun sistem presensi berbasis website pada SMK PGRI 2 Sumedang?
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini sebagai berikut:
1. Merancang dan membangun sistem presensi berbasis website yang dapat mencatat kehadiran secara otomatis dan terintegrasi.
2. Mempermudah proses rekapitulasi data presensi siswa secara cepat dan akurat.
3. Memastikan sistem mudah diakses oleh pengguna melalui berbagai perangkat , baik komputer maupun smarthphone.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini sebagai berikut : 1 Bagi Penulis
Penelitian ini memberikan pengalaman bagi penulis untuk melakukan perancangan sistem informasi presensi berbasis website, dengan menggunakan framework laravel untuk membuat sistem informasi tersebut serta memberikan wawasan lebih bagi penulis.
2 Bagi SMK PGRI 2 Sumedang
Penelitian ini dapat membantu meningkatkan efisiensi dalam pencatatan dan pelaporan presensi siswa serta memudahkan proses rekapitulasi dan pembuatan laporan presensi secara cepat dan akurat.
1.7 Sistematika Penulisan
6 2.1 Sekolah
Sekolah menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI, 2022), definisi sekolah adalah lembaga atau bangunan untuk aktivitas belajar dan mengajar sesuai dengan jenjang pendidikan. (Rumbay & Kuhu, 2021), mengatakan bahwa sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang sistematis melaksanakan bimbingan, pengajaran, dan pelatihan agar mampu mengembangkan potensinya secara optimal, baik menyangkut aspek moral-spritual, intelektual, emosional, sosial, maupun fisik atau motoriknya.
Menurut (Muludi & Pribadi, 2016),sekolah merupakan proses kegiatan yang dirancang sesuai dengan kurikulum, dilaksanakan dengan aturan yang ketat dalam pembinaan secara berelanjutan, berjenjang, dan berkesinambungan.
2.2 Sistem
Sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu (Saputra & Hartanto, 2013). Sistem adalah sekelompok bagian – bagian alat dan sebagainya yang bekerja bersama-sama untuk melakukan sesuatu maksud. (KBBI, 2005: 495).
Menurut (Adnyana & Bernadus, 2021), Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur- prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Menurut (Huda et al., 2017), a system is a set of interdependent elements that together accomplish specific objectives. Diterjemahkan menjadi, sistem adalah serangkaian elemen terkait yang bersama – sama mencapai tujuan tertentu.
Sistem merupakan komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasiuntuk mencapai suatu tujuan.
Sistem adalah suatu kesatuan dimana terdiri dari komponen-komponen yang berhubungan atau saling berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama dengan mengoperasikan data pada waktu tertentu untuk menghasilkan informasi.(Pokhrel, 2024)
2.3 Informasi
Menurut McLeod (2001, p16), “ Information is processed data, or meaningful data.” Secara garis besar dapat diartikan bahwa informasi adalah data yang telah diproses atau data yang sudah memiliki arti tertentu bagi kebutuhan penggunanya.
Menurut Romney dan Steinbart (2003, p9), “Information is data that have been organized and processed to provide meaning.” Secara umum dapat diartikan bahwa informasi adalah data yang telah diatur dan diproses untuk memberikan arti bagi orang yang menerimanya. Jadi dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diproses dimana informasi tersebut akan digunakan oleh para penggunanya.
Menurut Romney (2004 :11), “Informasi adalah data yang telah diatur dan diproses untuk memberikan arti”.
Menurut (Huda et al., 2017), “Informasi adalah data yang sudah mengalami pemrosesan sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh penggunanya dalam mengambil keputusan”.
Jadi dapat disimpulkan bahwa informasi adalah output pengolahan data yang telah diproses dimana informasi tersebut akan digunakan oleh para penggunanya.
2.4 Website
Menurut Prayitno, A., & Safitri, Y. (2015) website adalah kumpulan semua halaman web yang fungsinya untuk menampilkan berbagai informasi dalam bentuk tulisan, gambar dan suara dari sebuah domain yang terbentuk dalam suatu rangkaian yang saling terkait. Suatu halaman web lain biasanya disebut hyperlink, sedangkan teks yang terhubung oleh teks lain disebut sebagai hypertext.
Website merupakan kumpulan berbagai domain yang dapat diakses oleh siapapun menggunakan jaringan internet (Prasetyo, 2015:21)
2.5 Prototype
Menurut Pressman(2010), Sering kali pelanggan hanya mendefinisikan serangkaian tujuan umum perangkat lunak yang akan digunakan, tetapi tidak mengidentifikasikan kebutuhan secara rinci untuk fitur dan fungsi. Sedangkan di sisi lain, pengembang tidak yakin dengan efisiensi algoritma, kemampuan beradaptasi dari sistem operasi atau bagaimana seharusnya interaksi atara manusia dengan komputer.
Dengan model dapat saling berinteraksi mengenai sistem yang akan dibangun ketika persyaratan tidak jelas.
Model prototype adalah salah satu pendekatan dalam rekayasa perangkat lunak akan bekerja dalam rekayasa perangkat lunak yang langsung mendemonstrasikan
bagaimana sebuah perangkat lunak atau komponen-komponen perangkat lunak akan bekerja dalam lingkungannya sebelum tahapan konstruksi aktual dilakukan(Howard,1997).
2.6 PHP
PHP merupakan suatu bahasa pemrograman yang hanya dapat berjalan di web server. Seorang programmer Unix dan Perl bernama Rasmus Lerdoft merupakan pencipta dari PHP. Awalnya PHP hanya suatu kumpulan script biasa dan dengan bertambahnya waktu di berikan fitur pemrograman berorientasi objek (Subagia, 2018:1).
PHP (Hypertext Preprocessor) merupakan sebuah script open source yang digunakan untuk mengembangkan sebuah website dan PHP dapat digabungan ke dalam HTML. PHP (Hypertext Preprocessor) mengeksekusi setiap kodenya dilakukan di dalam server. Dengan cara seperti ini maka client tidak bias mengetahui pemrograman yang akan dibuat (Setiawan, Johar dan Ernawati, 2019:79).
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa PHP adalah suatu model Bahasa pemrograman yang dapat digunakan dalam pembuatan website. PHP diciptakan oleh seorang programmer bernama Rasmus Lerdoft untuk membuat website pribadinya.
2.7 Database
Raharjo (dalam Hasan dan Halim, 2017:30) menyebutkan bahwa database adalah suatu kumpulan tabel/data yang tersambung dan dibuat sesusai kebutuhan, sehingga data yang disimpan dapat dimanipulasi, diambil dan dicari dengan mudah.
Selain itu database juga disebut dengan koleksi terpadu antar data yang saling berkaitan yang berguna untuk memenuhi setiap kebutuhan informasi dalam suatu instansi. Setiap masing-masing tabel didalam database memiliki fungsi sebagai penyimpan datadata yang saling berhubungan antar tabel.
Tujuan database yang ada pada suatu instansi pada dasarnya adalah memberikan kemudahan dan kecapatan pada saat proses pengambilan dan penyimpanan data. Salah satu keunggulan dari database ialah dapat mengatur data berdasarkan fungsi dan jenisnya secara tepat dan teratur. Hal seperti itu akan terbentuk dari beberapa file/table terpisah atau terbentuk dalam kolom/field dalam setiap file/tabel. Dengan segala kemudahan yang diberikan, maka database akan mempermudah suatu instansi dalam penyimpanan data.
2.8 Laravel
Laravel adalah framework bahasa pemrograman Hypertext Preprocessor (PHP) yang dibuat oleh Taylor Otwell dan pertama kali dirilis pada tanggal 9 Juni 2011.
Laravel memiliki banyak fitur modern yang sangat membantu developer dalam membuat aplikasi. Beberapa fitur tersebut diantaranya adalah Bundles, Eloquent ORM (Object-Relational Mapping), Query Builder, Resource Controller, Blade, Migration, Middleware, dan Automatic Pagination. Laravel juga memiliki beberapa keunggulan yaitu menggunakan Command Line Interface (CLI) Artisan, menggunakan package manager PHP Composer, penulisan kode program lebih singkat, mudah dimengerti, dan ekspresif. (Sulistiyo, 2019)
2.9 Xampp
XAMPP menurut wikipedia (2017), adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, dan merupakan kompilasi dari beberapa program.
Fungsi XAMPP adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, XAMPP di windows dibanding dengan MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. XAMPP dikembangkan dari sebuah tim proyek bernama Apache Friends, yang terdiri dari Tim Inti (Core Team), Tim Pengembang (Development Team) & Tim Dukungan (Support Team).
2.10 Presensi
Merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), presensi diartikan sebagai kehadiran. Sementara, kehadiran sendiri merujuk pada kata hadir atau adanya (seseorang, sekumpulan orang) pada sebuah tempat.
Presensi adalah cara untuk mencatat kehadiran seseorang dalam sebuah kegiatan atau acara. Penggunaannya oun dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik manual maupun otomatis. Istilah ini biasanya digunakan dalam situasi seperti di tempat kerja, sekolah, hingga acara lainnya dengan hadirin yang besar..(Saputra & Hartanto, 2013)
2.11 Sistem Informasi
Menurut Marimin, dkk (2006) bahwa Sistem informasi adalah suatu sistem yang terdiri dari beberapa sub sistem atau komponen hardware, software, dan
brainware, data dan prosedur untuk menjalankan input, process dan output, penyimpanan dan pengontrolan yang mengubah sumber data menjadi informasi.
Sedangkan menurut Jogiyanto (2007). Sistem Informasi adalah sekumpulan sub sistem yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama, dan membentuk suatu kesatuan, saling berinteraksi dan bekerja-sama antara bagian satu dengan bagian yang lain dengan cara-cara tertentu untuk melakukan fungsi pengolahan data, menerima masukan berupa data-data, pengolahannya yang menghasilkan keluaran berupa informasi sebagai dasar pengambilan keputusan.
Sistem informasi berhubungan langsung dengan istilah berbasis komputer (Computer Based) atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. Secara teori, penerapan sistem informasi tidak harus menggunakan komputer, tetapi dalam praktiknya sistem informasi yang sangat kompleks dapat berjalan dengan baik jika penggunaannya dilakukan dengan komputer.(Yulianto, 2021)
2.12 Studi Literatur Sejenis
Bagian ini membahas berbagai penelitian yang sudah pernah dilakukan sebelumnya untuk memahami dasar-dasar teori dan konsep yang relevan dengan topik ini. Dengan meninjau literatur yang ada, kita bisa melihat apa saja yang sudah dibahas, apa yang masih kurang, dan di mana penelitian ini bisa memberikan kontribusi. Selain itu, tinjauan ini juga membantu memperjelas posisi penelitian ini dalam konteks yang lebih luas.
Berikut adalah berbagai penelitian yang sudah pernah dilakukan sebelumny.
Tabel 2. 1 Studi Literatur Sejenis
NO DESKRIPSI KETERANGAN
1 Penulis Jurnal Penulis dari artikel ini adalah Hendri Pristo, Raja Harian Sitorus, Thohir Asyari, Sonia Syafira Fatoni, dan Muhammad Rizky Lazuardi
Judul Jurnal PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
ABSENSI BERBASIS WEB
DI YAYASAN SMP USWATUN HASANAH Tahun Jurnal 2021
Tujuan Jurnal Tujuan dari jurnal ini adalah untuk merancang sistem informasi absensi berbasis web yang dapat menggantikan proses absensi manual di Yayasan SMP Uswatun Hasanah. Sistem ini bertujuan untuk mempermudah pendataan absensi siswa, mengurangi kesalahan dalam penginputan data, dan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan absensi oleh guru
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam jurnal ini meliputi beberapa tahapan, yaitu:
1. Persiapan (Engagement): Meliputi persiapan peneliti dan lapangan, termasuk penyamaan persepsi di antara anggota kelompok mengenai pendekatan yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat.
2. Pengkajian (Assessment): Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan yang ada di komunitas sasaran, di mana masyarakat dapat mengidentifikasi masalah yang mereka alami.
3. Perencanaan Alternatif Program dan Kegiatan (Planning): Pada tahap ini, peneliti melibatkan masyarakat untuk berpikir tentang kasus yang mereka hadapi dan alternatif program yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.
4. Pelaksanaan Program dan Kegiatan (Implementation): Dalam tahap ini,
peneliti melakukan sosialisasi program kepada masyarakat agar semua anggota memahami maksud, tujuan, dan sasaran program.
5. Evaluasi (Evaluation): Tahap ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar keberhasilan program yang telah dicapai Hasil Penelitian Hasil penelitian dalam jurnal ini menunjukkan
bahwa pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat di Yayasan SMP Uswatun Hasanah berhasil merancang dan mengimplementasikan sistem absensi berbasis web. Beberapa hasil yang dicapai meliputi:
1. Sistem Absensi Online: Sistem ini memudahkan proses absensi siswa, mengurangi waktu yang diperlukan untuk mencatat kehadiran, dan menghasilkan laporan absensi yang akurat.
2. Pelatihan Penggunaan Sistem: Kegiatan pelatihan teknis tentang penggunaan sistem absensi online telah dilakukan untuk para guru,
sehingga mereka dapat menggunakan sistem dengan efektif.
3. Halaman Aplikasi: Terdapat beberapa halaman dalam aplikasi, seperti halaman login, dashboard siswa, dan halaman profil siswa, yang dirancang untuk memudahkan pengguna dalam mengakses informasi absensi.
4. Peningkatan Efisiensi: Dengan adanya sistem ini, diharapkan proses absensi menjadi lebih terkoordinasi dan efisien dibandingkan dengan metode manual yang sebelumnya digunakan.(Pristo et al., 2021)
2 Penulis Jurnal Vicky Olindo Ari Syaripudin
Judul Jurnal Perancangan Sistem Informasi Absensi Pegawai Berbasis Web Dengan Metode Waterfall (Studi Kasus: Kantor DBPR Tangerang Selatan)
Tahun Jurnal 2022
Tujuan Jurnal Efisiensi Proses Absensi:
Mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk proses absensi pegawai dengan sistem berbasis web.
Akurasi Data:
Meminimalkan kesalahan pencatatan dan kehilangan data absensi yang sering terjadi pada sistem manual atau sidik jari.
Aksesibilitas:
Memberikan kemudahan bagi pegawai untuk melakukan absensi dari mana saja, asalkan terhubung dengan internet.
Pengurangan Risiko Kesehatan:
Menghindari penggunaan alat absensi yang berpotensi menyebarkan virus di tengah pandemi.
Peningkatan Laporan dan Analisis:
Memfasilitasi pembuatan laporan kehadiran yang lebih mudah dan cepat untuk keperluan evaluasi kinerja.
Metode Penelitian Jurnal ini menggunakan Metode Waterfall dalam pengembangan sistem informasi absensi pegawai.
Berikut adalah langkah-langkah spesifiknya:
Analisis:
Mengidentifikasi kebutuhan sistem dan masalah yang ada pada sistem absensi saat ini.
Desain:
Merancang arsitektur sistem, antarmuka pengguna, dan alur kerja aplikasi.
Pengkodean:
Mengembangkan aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sesuai.
Testing:
Melakukan pengujian sistem untuk memastikan semua fungsi berjalan sesuai yang diharapkan dan bebas dari bug.
Pemeliharaan:
Menyediakan dukungan dan perbaikan berkelanjutan setelah sistem diimplementasikan.
Hasil Penelitian Implementasi Sistem:
Berhasil mengembangkan aplikasi absensi pegawai berbasis web yang dapat digunakan oleh pegawai di Kantor DBPR Tangerang Selatan.
Peningkatan Proses Absensi
Proses absensi menjadi lebih cepat dan efisien dibandingkan dengan sistem sebelumnya, dengan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan absensi berkurang.
Akurasi Data:
Kesalahan pencatatan data absensi berkurang signifikan, meningkatkan keakuratan informasi kehadiran pegawai.
Kemudahan Akses:
Pegawai dapat mengakses aplikasi dari berbagai lokasi, mempermudah proses absensi terutama selama kondisi pandemic.
Pengurangan Risiko Kesehatan:
Sistem baru mengurangi kebutuhan untuk menggunakan alat absensi fisik yang berisiko menyebarkan virus.(Olindo & Syaripudin, 2022) 3 Penulis Jurnal Agus Yulianto
Judul Jurnal Perancangan Sistem Informasi Absensi Sekolah menggunakan Metode Prototype Bebasis Web Tahun Jurnal 2021
Tujuan Jurnal Jurnal ini bertujuan untuk:
Meningkatkan Efisiensi: Mengembangkan sistem informasi absensi berbasis web untuk meningkatkan efisiensi waktu bagi guru.
Teknologi Pendidikan: Memperkenalkan teknologi yang mendukung manajemen absensi di lembaga pendidikan.
Inovasi Sistem: Menyediakan solusi bagi lembaga yang tidak memiliki akses internet dengan membangun sistem di jaringan intranet.
Pendekatan Metode prototype: Menggunakan metode prototype untuk memudahkan
pengembangan sistem dan memenuhi kebutuhan pengguna..
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam perancangan sistem informasi absensi berbasis web adalah metode prototipe. Metode ini melibatkan tiga tahapan utama:
Mendengarkan pelanggan: Mengumpulkan kebutuhan pengguna terkait perangkat lunak yang akan dibuat.
Membangun atau memperbaiki mockup: Membuat model awal dari sistem yang akan dikembangkan.
Melihat dan menguji mockup: Menguji model yang telah dibuat untuk mendapatkan umpan balik dan metode prototipe dianggap efektif karena memungkinkan pengembangan yang lebih cepat dan mudah dalam penyajian kepada pengguna, serta membantu dalam mengidentifikasi kebutuhan yang mungkin tidak dapat dijelaskan secara rinci oleh klien ri pengguna. (Yulianto, 2021)
Hasil Penelitian Hasil penelitian mengenai perancangan sistem informasi absensi berbasis web menunjukkan bahwa aplikasi ini memberikan beberapa manfaat, antara lain:
Kemudahan Pengelolaan Kehadiran: Sistem ini mempermudah pendidik dalam merekap kehadiran siswa secara otomatis, sehingga mengurangi beban kerja manual.
Aksesibilitas: Aplikasi ini dirancang untuk dapat digunakan di daerah yang belum memiliki jaringan internet, dengan kemungkinan untuk dihosting secara online di masa depan .
Efisiensi Waktu: Dengan menggunakan sistem ini, guru dapat lebih efisien dalam mengelola waktu dan pengawasan terhadap siswa, memungkinkan pengawasan yang lebih ketat.
Pengembangan yang Fleksibel: Metode prototipe yang digunakan memungkinkan pengembangan sistem yang lebih cepat dan mudah dalam penyajian kepada pengguna, serta membantu
dalam mengidentifikasi kebutuhan yang mungkin tidak dapat dijelaskan secara rinci oleh klien 4 Penulis Jurnal Wirawan Harefa, Kristoko Dwi Hartomo
Judul Jurnal Sistem Absensi Siswa Berbasis Web untuk SD Musika: Meningkatkan Efisiensi dan Akurasi Kehadiran Siswa (STUDI KASUS : SD MUSIKA) Tahun Jurnal 2024
Tujuan Jurnal Tujuan jurnal ini adalah untuk mengembangkan dan mengevaluasi sistem absensi siswa berbasis web di SD Musika, dengan fokus pada peningkatan efisiensi dan akurasi pencatatan kehadiran. Jurnal ini bertujuan untuk:
Mengatasi Masalah Absensi Manual:
Menyediakan solusi untuk kesalahan pencatatan dan kurangnya pemantauan real-time dalam sistem absensi tradisional.
Meningkatkan Keandalan dan Kecepatan Proses Absensi: Dengan fitur pencatatan otomatis dan monitoring kehadiran secara real-time.
Menyediakan Data Kehadiran yang Akurat dan Mudah Diakses: Melalui laporan yang dapat diunduh dan integrasi dengan sistem informasi sekolah lainnya.
Meningkatkan Manajemen Sekolah dan Kualitas Pendidikan: Dengan memanfaatkan teknologi digital untuk pengelolaan absensi siswa yang lebih efektif.
Jurnal ini juga berfungsi sebagai referensi untuk studi-studi lain yang berkaitan dengan sistem absensi berbasis web di institusi pendidikan.
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan sistem absensi siswa berbasis web di SD Musika meliputi tiga pendekatan utama:
Observasi: Penelitian dilakukan langsung ke lapangan untuk memperoleh perbandingan dengan teori dan gambaran sistem yang ada di SD Musika.
Wawancara: Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung dengan kepala sekolah dan pihak-pihak terkait, serta peninjauan
langsung (observasi) untuk memperoleh data yang dibutuhkan.
Kepustakaan: Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber yang berkaitan dengan teori-teori yang relevan dengan yayasan dan sistem absensi Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa
implementasi sistem absensi siswa berbasis web di SD Musika secara signifikan meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pencatatan kehadiran siswa. Beberapa temuan utama dari penelitian ini meliputi:
Peningkatan Efisiensi: Sistem ini menggantikan metode manual yang rentan kesalahan dan memakan waktu, memungkinkan proses pencatatan yang lebih cepat.
Akurasi Data: Dengan fitur pencatatan otomatis dan monitoring kehadiran secara real-time, data kehadiran yang dihasilkan menjadi lebih akurat dan mudah diakses.
Kemudahan Akses: Guru, staf administrasi, dan orang tua dapat dengan mudah memantau
kehadiran siswa melalui laporan yang dapat diunduh dan akses online.
Manajemen yang Lebih Baik: Implementasi teknologi ini berkontribusi pada peningkatan manajemen sekolah dan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
5 Penulis Jurnal Bryan Daniel Pesik,Penidas Fiodinggo Tanaem
Judul Jurnal PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
ABSENSI ONLINE DETEKSI LOKASI BERBASIS WEB
Tahun Jurnal 2022
Tujuan Jurnal Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang sistem absensi online yang dapat mempermudah pegawai dalam melakukan absensi secara efektif dan efisien, serta mengatasi masalah yang muncul dari sistem absensi manual yang tidak efisien, seperti kehilangan data dan kesalahan dalam pencatatan.
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam perancangan sistem absensi online ini adalah metode observasi dan wawancara. Metode observasi dilakukan untuk mengamati langsung proses absensi yang ada, sedangkan wawancara dilakukan untuk menggali informasi lebih dalam mengenai kebutuhan dan masalah yang dihadapi oleh pegawai dalam sistem absensi manual yang saat ini digunakan. Selain itu, model pengembangan yang diterapkan adalah model Waterfall, yang terdiri dari lima tahap: analisis kebutuhan, desain sistem, implementasi, integrasi, dan pengujian sistem
Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem absensi online yang dirancang berhasil meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses absensi pegawai. Dengan menggunakan sistem ini, pegawai dapat melakukan absensi secara mudah dan cepat, serta mengurangi risiko kehilangan data dan kesalahan pencatatan yang sering terjadi pada sistem manual. Selain itu, sistem ini juga memungkinkan pengelolaan data absensi yang
lebih baik, termasuk rekapitulasi dan laporan yang lebih akurat. (Daniel Pesik & Fiodinggo Tanaem, 2022)
27 3.1 Tinjauan Organisasi
Berikut tinjauan organisasi yang berisi sejarah singkat organsisasi, logo organisasi, visi dan misi organisasi, struktur organisasi serta tugas dan wewenang nya.
3.1.1 Sejarah Singkat Organisasi
SMK PGRI 2 Sumedang ini berdiri pada tanggal 1 Juli 1999 dengan nama awal SMK PGRI Cimalaka. Pendiriannya berdasarkan pada Surat Keputusan Pengurus Daerah Tingkat I Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP) PGRI Jawa Barat tertanggal 9 Desember 1998 dengan nomor 099/PWK/21/E/2.2-1998. Kemudian mendapatkan ijin operasional dari Kantor Wilayah (Kanwil) Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat dengan surat keputusan nomor 1654/102.1/Kep/OT/1999.
Pada tahun 2013, Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP) Dikdasmen PGRI Kabupaten Sumedang sebagai pengelola SMK PGRI Cimalaka mengeluarkan Surat Keputusan dengan nomor 194/YPLP-DM.PGRI/III.8/E.13 tertanggal 14 Januari 2013. Surat ini berisi tentang Permohonan Status Sekolah dan Alamat Sekolah di bawah Pembinaan YPLP PGRI Sumedang. Statusnya mengalami perubahan dari SMK PGRI Cimalaka menjadi SMK PGRI 2 Sumedang, yang disesuaikan dengan perubahan alamat yang asalnya beralamat di Jl. Raya Cimalaka-Sumedang menjadi beralamatkan di Jl. Angkrek No. 99 Kelurahan Situ Kecamatan Sumedang Utara. Lokasi yang baru tersebut berdampingan dengan kampus SMK PGRI 1 Sumedang.
Pada tahun 2015 SMK PGRI 2 Sumedang mendapatkan akreditasi dari Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/Madrasah (BAP-SM) dengan predikat A. Raihan akreditasi ini berdasarkan pada Surat Keputusan Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/Madrasah dengan Nomor 02.00/113/BAP-SM/SK/X/2015.
Sebagai sebuah sekolah kejuruan, SMK PGRI 2 Sumedang menyediakan tiga bidang atau program keahlian yang bisa dipilih oleh siswanya. Ketiga program keahlian tersebut adalah jurusan Broadcasting (Penyiaran Pertelevisian), jurusan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO) dan jurusan Teknik Bisnis & Sepeda Motor (TBSM).
Berikut daftar Kepala Sekolah sejak berdiri hingga sekarang:
Bpk. Drs. Sudharsono Bpk. Dr. Tatang Supriatna Bpk. Ricky Nazmudin, S.Pd Bpk. Eri Mulyana, S.E
SMK PGRI 2 Sumedang memiliki Sertifikat Akreditasi A (Amat Baik) berdasarkan SK Penetapan Hasil Akreditasi BAP-S/M Nomor 1857/BAN-SM/SK/2022.
3.1.2 Logo Organisasi
Berikut Logo Organisasi dari SMK PGRI 2 Sumedang
Gambar 3. 1 Logo Organisasi Sumber : SMK PGRI 2 Sumedang (2025)
3.1.3 Visi dan Misi Organisasi
Berikut ini adalah visi dan misi sekolah di SMK PGRI 2 Sumedang diantaranya:
Visi
Mewujudkan SMK PGRI 2 Sumedang BANGKIT “Bertanggung Jawab, Akhlak Mulia, Nurani yang bercahaya, Global dan berwawasan luas, Kerjasama yang solid, Inovatif tanpa batas dan Terampil” menuju sekolah yang cerdas dan berwawasan maju.
Misi
1. Meningkatkan mutu pembelajaran melalui penerapan kurikulum yang inovatif yang berpusat pada siswa dan beragam kegiatan pembelajaran yang menarik.
2. Mengembangkan karakter siswa yang berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur.
3. Menanamkan nilai-nilai moral, karakter, dan spiritualitas pada siswa, membantu mereka untuk menjadi individu yang utuh dan bermanfaat bagi seluruh komunitas sekolah dan masyarakat luas.
4. Mempersiapkan siswa untuk menjadi individu yang berwawasan global dan siap menghadapi tantangan global.
5. Membangun kerjasama yang erat antara seluruh elemen sekolah untuk mencapai tujuan bersama. Membekali siswa dengan berbagai keterampilan yang dibutuhkan untuk hidup di masa depan.
6. Meningkatkan kesiapan peserta didik untuk memasuki dunia kerja.
3.1.4 Struktur Organisasi
Berikut ini adalah struktur organisasi sekolah yang ada pada SMK PGRI 2 Sumedang.
Gambar 3. 2 Struktur Organisasi Sumber: SMK PGRI 2 Sumedang (2025)
3.1.5 Tugas dan Wewenang
Berikut ini adalah tugas dan wewenang organisasi pada sekolah SMK PGRI 2 Sumedang.
Tabel 3. 1 Tugas dan Wewenang Sekolah SMK PGRI 2 Sumedang
No Jabatan Tugas dan Wewenang
1 Kepala Sekolah 1. Berfungsi sebagai Edukator, Manager, Administator, Supervisor, Leader Inovator dan Monivator.
2. Selaku edukator bertugas melakukan proses pengajaran secara efektif dan efisien.
3. Menyusun perencaan mengorganisasikan kegiatan.
4. Mengerahkan / mengendalikan kegiatan mengkoordinasikan
5. Melaksanakan pengawasan dan menentukan kebijakan mengadakan rapat untuk mengambil keputusan.
6. Mengatur proses belajar mengajar
7. Mengatur administrasi ketatausahaan, kesiswaan, ketenagaan, sarana prasana serta keuangan.
8. Perencaan Lembar Kerja Siswa (LKS) 9. Pengarahan dan pengendalian, Evaluasi,
Kurikulu dan kesiswaan
10. Ketatausahaan, Ketenagaan, Kantor, Perputakaan serta laboraturium.
11. Bimbingan konseling, Osis dan Serba guna.
12. Menyelenggrakan supervisi mengenal.
13. Kegiatan kerja sama dengan masyarakat / instansi lain.
14. Koperasi Sekolah, Kegiatan esktrakulikuler, Kegiatan bimbingan dan sarana dan prasana.
15. Kehadiran guru, pegawai, dan siswa.
Unit Perpustakaan 1. Mengelola koleksi buku dan sumber belajar untuk mendukung proses pembelajaran.
2. Menyediakan layanan pinjaman dan pengambilan buku kepada siswa dan guru.
3. Mengadakan program literasi dan kegiatan membaca untuk meningkatkan minat baca siswa.
Bendahara 1. Mengelola keuangan sekolah, termasuk peneriaan dan pengeluaran dana.
2. Menyusun laporan keuangan secara berkala unuk transparansi dan akuntabilitas.
3. Mengawasu penggunaan anggaran dan memastikan semua transaksi tercatat dengan baik.
Tata Usaha 1. Mengelola administrasi sekolah, termasuk pengarsipan dokumen dan surat menyurat.
2. Menyusun laporan kegiatan dan administrasi lainnya yang diperlukan oleh sekolah.
3. Mengatur jadwal dan koordinasi kegiatan sekolah agar berjalan dengan lancar.
Waka Bidang Kesiswaan 1. Mengelola semua kegiatan yang berkaitan dengan siswa, termasuk penerimaan dan pembinaan siswa baru.
2. Mengawasi kegiatan ekstrakurikuler dan pengembangan karakter siswa.
3. Menangani masalah disiplin dan kesejahteraan siswa dilingkungan sekolah.
Waka Bidang Kurikulum 1. Mengembangkan dan mengawasi pelaksanaan kurikulum di SMK PGRI 2 Sumedang.
2. Mengkoordinasikan kegiatan pembelajaraan dan evaluasi untuk memastikan kualitas pendidikan.
3. Menyediakan pelatihan dan pengembangan untuk guru terkait implementasi kurikulum.
Waka Bidang Sapras 1. Mengelola dan memelihara fasilitas dan infrastuktur sekolah agar mendukung proses belajar mengajar.
2. Mengawasi penggunaan sarana dan prasarana untuk kegiatan pendidikan 3. Merencanakan pengadaan dan pernaikan
sarana dan prasana sesuai kebutuhan sekolah.
Kaprodi Otomotif 1. Mengelola dan mengembangkan program studi otomotif, termasuk kurikulum dan kegiatan praktik.
2. Mengawasi proses pembelajaran dan praktik di bidang otomotif untuk memastikan standar pendidikan terpenuhi.
3. Berkoordinasi dengan industri otomotif untuk program magang dan kerja sama yang bermanfaat bagi siswa.
Kaprodi Broadcasting 1. Mengelola dan mengembangkan program studi broadcasting, termasuk kurikulum dan kegiatan praktik.
2. Mengawasi kegiatan pembelajaran dan praktik di bidang broadcasting untuk meningkatkan keterampilan siswa.
3. Membangun kemitraan dengna media dan industri terkait untuk mendukung pengembangan siswa di bidang broadcasting.
3.2 Metodologi Penelitian
Adapun metode pengumpulan data dan metode perancangan yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dalam penlitian ini
3.2.1 Metode Pengumpulan Data
Dalam memperoleh data yang dibutuhkan sebagai bahan pembuatan laporan penelitian, ada beberapa teknik, cara atau metode yang dilakukan oleh peneliti yaitu : a. Studi pustaka, dengan mempelajari artikel-artikel dan literature jurnal relevan yang berhubungan dengan penelitian.
• Artikel tentang perancangan sistem informasi.
• Literature jurnal yang berkaitan dengan perancangan sistem informasi.
b. Wawancara, dengan cara melakukan wawancara dengan pihak sekolah SMK PGRI 2 sumedang tentang alur kerja presensi yang sedang berjalan serta masalah yang sering terjadi dengan pihak bagian rekapitukasi presensi.
c. Observasi, Melakukan penelitian langsung ke lapangan agar mendapatkan data untuk perancangan sistem, yang diamati adalah laporan rekapitulasi presensi guru dan murid.
3.2.2 Metode Perancangan
Penelitian ini menggunakan metode prototype, metode prototype merupakan versi pertama dari sistem perangkat lunak, yang digunakan untuk menggambarkan konsep, eksperimen desain, dan menemukan lebih banyak masalah dan solusi unik.
Metode ini digunakan untuk membuat prototype yang dapat memberikan informasi tentang sistem sehingga pengguna atau pemilik sistem memiliki gambaran yang jelas tentang sistem. Metode prototype memiliki beberapa tahapan yang harus dilewati seperti Gambar dibawah ini.
Gambar 3. 3 Tahapan Prototype Sumber: (Pressman, 2001) Adapun penjelasan setiap tahapan sebagai berikut :
1. Communication
Hal yang pertama dilakukan adalah melakukan komunikasi, komunikasi ini bertujuan mendapatkan data dengan cara wawancara.
2. Quick Plan
Tahap kedua dari metode prototype cepat dan mewakili semua aspek kebutuhan perangkat lunak yang diperlukan, dan desain ini menjadi dasar untuk prototype.
3. Modeling Quick
Tahapan ketiga dari metode prototype ini adalah melakukan proses desain atau perancangan interface.
4. Design Construction of prototype
dilakukan dengan menerjemahkan hasil perancangan kedalam bahasa pemrograman yang dapat dimengerti oleh komputer. Hasil dari tahapan ini yaitu sebuah prototype perangkat lunak yang siap dievaluasi.
5. Deployment Delivery & Feedback
Setelah program selesai dibuat maka akan dilakukan proses evaluasi oleh user, dalam hal ini user dapat memberikan feedback yang akan digunakan untuk memperbaiki code program yang sudah dibangun.
3.3 Kerangka Penelitian
Berikut kerangka penelitian yang merupakan ilustrasi dari akus berpikir yang terstruktur dalam pembuatan sistem informasi presensi berbasis website. Kerangka ini disusun untuk menunjukan tahapan-tahapan logis mulai dari identifikasi masalah, solusi, perancangan, pembuatan, dan menghasilkan produk berupa sistem informasi website.
Gambar 3. 4 Kerangka Penelitian
3.4 Analisis Proses
Analisis proses dilakukan untuk memahami alur kerja sistem presensi ya sedang berjalan dan mendesain sistem baru yang lebih efektif dan efisien. Dalam bagian ini akan dijelaskan ururtan prosedur yang terjadi dalam sistem, baik pada kondisi eksisting maupun sistem yang akan dirancang.
3.4.1 Urutan Prosedur
Berikut adalah urutan prosedur berjalan yang ada di sekolah SMK PGRI 2 Sumedang:
- Petugas absensi mempersiapkan data absensi berupa lembaran kertas
- Petugas memberikan kertas absen kepada guru yang ada di kelas untuk melakukan absen ke tiap kelas setiap masuk sekolah jam 7 pagi dan setiap jam 1 siang untuk memastikan siswa ada didalam kelas/lingkungan sekolah.
- Petugas melakukan rekapitulasi absensi siswa secara manual dengan memindahkan selebaran kertas absensi ke dalam excel.
3.4.2 Sistem Berjalan
Sisem yang berjalan sebelumnya masih dilakukan secara manual, yaitu : - Siswa mengisi daftar hadir berupa kertas yang dibagikan oleh guru.
- Validasi kehadiran masih dilakukan secara visual oleh guru tanpa bukti waktu atau lokasi yang sah.
- Rekap data presensi dilakukan secara manual oleh bagian administrasi, sehingga sering terjadi keterlambatan atau kesalahan input.
- Tidak ada sistem pemberitahuan atau kontrol otomatis yang dapat memverifikasi presensi ganda atau titip absen.
3.5 Analisis Masukan
Berisi potret tentang masukan yang dibutuhkan oleh sistem yang di analisis (Merupakan dokumen-dokumen yang digunakan sebagai masukan pada sistem yang sedang berjalan).
Nama Masukan : Kertas Absensi
Fungsi : Menyediakan informasi mengenai data kelas dan siswa untuk pencatatan kehadiran manual.
Media : Kertas
Format : Format berupa tabel yang berisi (tanggal, nama siswa, nama kelas, kolom tanda tangan kehadiran, keterangan (Hadir, izin, sakit, alpha)
Hasil Analisis : Sistem lama masih menggunakan metode manual berupa kertas absensi yang diisi setiap hari. Proses ini rawan terjadinya kesalahan pencatatan, kehilangan data, serta menyulitkan dalam perekapan. Sistem baru diharapkan dapat menggantikan proses manual ini dengan digitalisasi berbasis web untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi.
3.6 Analisis Keluaran
Menganalisis keluaran mengenai bentuk-bentuk keluaran yang dihasilkan oleh proses- proses yang ada dalam sistem yang sedang berjalan.
Nama Keluaran : Rekap presensi
Fungsi : Sebagai bukti dan dokumentasi kehadiran siswa setiap hari, bulan, atau semester.
Media : Kertas (dicetak dari sistem) dan digital (file PDF/Excel) Format : Format berbentuk tabel yang berisikan (tanggal, nama kelas, nama siswa, status kehadiran (Hadir, izin, sakit, alpha), presentase kehadiran, tanda tangan wali kelas/guru piket.)
Hasil Analisis : Proses rekap sebelumnya dilakukan secara manual sehingga menyulitkan pembuatan laporan kehadiran yang cepat dan akurat. Dengan sistem
informasi presensi yang baru, rekap presensi dapat dihasilkan secara otomatis dalam bentuk digital dan siap cetak, nmenghemat waktu dan meminimalkan kesalahan.
3.7 Analisis Kebutuhan
Berdasarkan hasil analisis yang sedang berjalan, organisasi membutuhkan sebuah sistem informasi presensi berbasis web yang mampu mencatat kehadiran siswa secara real-time, akurat, dan efisien. Sistem ini harus mendukung fitur login berbasis peran (admin, guru, siswa), pencatatan presensi dengan validasi (GPS), serta menghasilkan laporan kehadiran secara otomatis dalam format digital dan cetak.
Tujuan utama dari sistem ini adalah meningkatkan konsistensi data, mempercepat proses rekapitulasi, mengurangi pengunaan kertas, serta memberikan transparasi dan kemudahan akses bagi pihak-pihak terkait. Selain itu, sistem diharapkan dapat menyajikan data presensi yang terukur, seperti presentase kehadiran, waktu pengisian presensi, dan laporan periodik yang dapat digunakan sebagai bahan evaluasi kehadiran.
44 4.1 Perancangan Sistem
Perancangan sistem dilakukan berdasarkan hasil analisis pada sistem yang berjalan saat ini, serta kebutuhan yang telah dihimpun dari pengguna. perancangan ini bertujuan untuk memberikan gambaran awal mengenai struktur sistem informasi presensi berbasis website yang akan dikembangkan. Perancangan sistem ini dituangkan dalam bentuk UML (Unified Modeling Language) yang berfungsi sebagai acuan dalam pembangunan sistem. Adapun diagram yang digunakan antara lain: Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, serta dibuatnya deskripsi use case dan skenario proses.
4.1.1 Rancangan Sistem Yang Diusulkan
Sistem informasi presensi sekolah yang dirancang untuk mempermudah proses pencatatan kehadiran siswa dan pencatatan rekap presensi secara digital, otomatis, dan real-time. Sistem ini berbasis web sehingga dapat diakses melalui browser, baik di komputer maupun ponsel. Sistem ini akan digunakan oleh tiga aktor utama, Fitur utama dalam sistem yang diusulkan meliputi :
Presensi siswa berbasis lokasi (GPS) dan foto (kamera)
Manajemen data pengguna seperti admin, guru, dan siswa
Rekap laporan presensi harian dan bulanan
Izin ketidakhadiran siswa dan persetujuan oleh guru
Pengaturan lokasi presensi oleh admin