• Tidak ada hasil yang ditemukan

4 ABSTRAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "4 ABSTRAK"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

vi

4 ABSTRAK

Nama : Alya Wirahadi Purnama

Program Studi : Perencanaan Wilayah dan Kota

Judul : Evaluasi Keberhasilan Agribisnis di Kawasan Agropolitan Baros Kabupaten Serang

Pembimbing : Ir. Yanti Budiyantini, MDevPlg.

Ketimpangan antara kawasan perkotaan dan perdesaan merupakan fenomena yang terus terjadi dimana pertumbuhan ekonomi di perkotaan semakin meningkat, sedangkan pertumbuhan ekonomi di perdesaan semakin tertinggal dari segi infrastruktur, ekonomi, dan sosial. Maka diperlukan pendekatan yang berbeda untuk mengurangi ketimpangan yang terjadi, yaitu dengan pendekatan perencanaan dari bawah ke atas, salah satu konsepnya adalah konsep agropolitan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi saat ini dari Kawasan Agropolitan Baros yang telah ditetapkan dalam RTRW Kabupaten Serang Tahun 2011-2031 dan kesesuaiannya dengan kondisi ideal kawasan agropolitan berdasarkan kunci keberhasilan agribisnis dalam kawasan agropolitan. Lokasi penelitian berada di Kecamatan Baros, Kabupaten Serang. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif, analisis komoditas unggulan, dan evaluatif.

Hasil penelitian menjelaskan bahwa masih banyak yang perlu ditingkatkan dari kondisi yang ada saat ini untuk mencapai kondisi yang ideal sebagai kawasan agropolitan yang dilihat dari sistem agribisnis di dalamnya. Masalah-masalah dari lima variabel keberhasilan agropolitan adalah tidak adanya dukungan pengolahan bagi komoditas unggulan dari sektor hilir, belum terfokusnya komoditas yang dikembangkan, masih terbatasnya produksi pada sub-sistem agribisnis hulu untuk mendukung variabel sub-sistem usaha tani, masih sedikitnya permintaan dari pasar sehingga minat masyarakat untuk pengolahan pada sub-sistem agribisnis hilir kurang, dan pada variabel sub-sistem jasa penunjang masalah utamanya adalah belum banyaknya kebijakan yang berfokus untuk mengembangkan kualitas SDM masyarakat.

Kata Kunci : Evaluasi, Agropolitan, Agribisnis, Agroindustri, Kunci keberhasilan

(2)

vii

5 ABSTRACT

Name : Alya Wirahadi Purnama Study Program : Urban and Regional Planning

Title : The Evaluation of Agribusiness Success in Baros Agropolitan Area of Serang Regency

Counsellor : Ir. Yanti Budiyantini, MDevPlg.

Inequality between urban and rural areas is an ongoing phenomenon where economic growth in urban areas is increasing, while economic growth in rural areas is increasingly lagging in terms of infrastructure, economy, and social. So a different approach is needed to reduce inequality that occurs, namely with a planning approach from the bottom up, one of the concepts is the concept of agropolitan.

This study aims to identify the current condition of the Baros Agropolitan Area that has been set out in the RTRW of Serang Regency in 2011-2031 and its suitability with the ideal conditions of agropolitan areas based on the key to agribusiness success in agropolitan areas. The research location is in Baros Subdistrict, Serang Regency. The analytical methods used are descriptive, analysis of leading commodities, and evaluative.

The results explain that there is still much to be improved from the current conditions to achieve ideal conditions as an agropolitan area seen from the agribusiness system in it. The problems of the five variables of agropolitan success are the absence of processing support for leading commodities from the downstream sector, un-focused commodities developed, limited production in the upstream agribusiness sub-system to support the variable sub-system of farming, the lack of demand from the market so that the public interest in processing in the downstream agribusiness sub-system is lacking, and in the variable sub-system supporting services the main problem is the lack of policies focused on developing the quality of community human resources.

Keywords : Evaluation, Agropolitan, Agribusiness, Agroindustry, Key to success

Referensi

Dokumen terkait

RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2011-2031. PETA RENCANA STRUKTUR RUANG

PUs with onomastic constituents or proper names PUPs henceforth are considered part of culture, requiring language translators to have a cultural background proportionally similar to