Lingkup kajian bina gerak atau kinesiologi adalah sangat luas dan
mencakup berbagai aspek yang berkaitan dengan gerakan tubuh manusia dan fungsi fisiknya. Di bawah ini adalah beberapa bidang utama dalam lingkup kajian bina gerak:
1. Biomekanika: Biomekanika mempelajari mekanika gerakan tubuh manusia. Ini mencakup analisis gaya, momentum, kinematika, dan dinamika gerakan manusia. Bidang ini membantu dalam
pemahaman tentang bagaimana kekuatan, tekanan, dan energi mempengaruhi gerakan tubuh.
2. Anatomi Fungsional: Kajian anatomi fungsional melibatkan pemahaman struktur tubuh manusia dan bagaimana struktur tersebut berhubungan dengan fungsi gerakan. Ini membantu dalam
mengidentifikasi otot, sendi, dan bagian tubuh lain yang terlibat dalam gerakan tertentu.
3. Fisiologi Latihan: Fisiologi latihan mempelajari bagaimana tubuh manusia bereaksi terhadap latihan fisik dan stres fisik. Ini melibatkan pemahaman tentang sirkulasi darah, sistem pernapasan, metabolisme, dan adaptasi tubuh terhadap latihan.
4. Psikologi Olahraga dan Aktivitas Fisik: Psikologi olahraga memeriksa aspek mental dari gerakan dan aktivitas fisik. Ini mencakup motivasi, persepsi diri, manajemen stres, dan efek psikologis dari
olahraga dan aktivitas fisik.
5. Rehabilitasi dan Terapi Fisik: Ini adalah aplikasi bina gerak dalam merancang program rehabilitasi dan terapi fisik untuk pemulihan cedera, penyakit, atau kondisi medis tertentu. Ini melibatkan
pemahaman tentang teknik pemulihan, latihan terapeutik, dan penggunaan peralatan khusus.
6. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan: Bina gerak juga mencakup pendidikan tentang aktivitas fisik, kebugaran, dan
kesehatan. Ini termasuk merancang kurikulum pendidikan jasmani, mempromosikan gaya hidup aktif, dan mengajar keterampilan gerak kepada individu atau kelompok.
7. Pengukuran dan Evaluasi Kesehatan: Bidang ini melibatkan pengembangan tes dan pengukuran untuk menilai tingkat kesehatan fisik, kinerja olahraga, atau kemampuan fisik. Contohnya adalah tes kebugaran fisik, tes kekuatan, dan pengukuran komposisi tubuh.
8. Kinesiologi Terapan: Ini mencakup penggunaan prinsip-prinsip bina gerak dalam berbagai konteks praktis, seperti pelatihan atletik, penanganan cedera, manajemen kebugaran, dan pengembangan program latihan untuk populasi khusus seperti anak-anak, lansia, atau individu dengan kondisi medis tertentu.
9. Pemahaman Gerakan dalam Konteks Sosial dan Kultural:
Studi gerakan dalam konteks budaya dan sosial untuk memahami
bagaimana faktor-faktor sosial dan budaya memengaruhi aktivitas fisik, tradisi, dan praktik gerakan di berbagai masyarakat.
10. Kajian Kebugaran dan Kesehatan Publik: Mempelajari dampak aktivitas fisik pada kesehatan populasi dan mengidentifikasi upaya-upaya untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan
masyarakat.
Lingkup kajian bina gerak mencakup berbagai aspek ilmiah dan praktis yang membantu kita memahami, mengoptimalkan, dan merawat gerakan tubuh manusia. Hal ini relevan dalam berbagai konteks, mulai dari bidang kesehatan, kebugaran, hingga olahraga dan rehabilitasi.