• Tidak ada hasil yang ditemukan

Koreksi Penghasilan Netto Penghasilan Badan Tahun Pajak 2008 sebesar Rp 65.508.030.492,00 yang tidak disetujui oleh Pemohon Banding

N/A
N/A
Nathania

Academic year: 2023

Membagikan "Koreksi Penghasilan Netto Penghasilan Badan Tahun Pajak 2008 sebesar Rp 65.508.030.492,00 yang tidak disetujui oleh Pemohon Banding"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.42727/PP/M.I/15/2013

Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak : 2008

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah Koreksi Penghasilan Netto Penghasilan Badan Tahun Pajak 2008 sebesar Rp 65.508.030.492,00 yang tidak disetujui oleh Pemohon Banding;

Tabel nilai sengketa atas Objek Pajak sampai dengan Surat Banding:

No Jenis Sengketa Objek Pajak Penghasilan Badan Nilai Sengketa

(Rp) 1

2

Koreksi Peredaran Usaha, yang terdiri dari :

1.1. Koreksi Diskon Penjualan Rp63.068.645.385,00

1.2. Koreksi atas Data Bukti Potong PPh Pasal 23 Rp 1.902.255.921,00 Koreksi Penyesuaian Fiskal Positif

64.970.901.306,00

537.129.186,00 Nilai Sengketa terbukti sampai dengan Surat Banding 65.508.030.492,00 1. Koreksi Peredaran Usaha sebesar Rp64.970.901.306,00, yang terdiri dari :

1.1. Koreksi atas Diskon/Potongan Penjualan sebesar Rp63.068.645.385,00;

Menurut Terbanding : bahwa Koreksi atas Diskon Penjualan dilakukan karena Pemohon Banding tidak memberikan bukti pendukung yang menjadi dasar pemberian Diskon Penjualan kepada PT Indosat dengan Nomor PO : 5000015767 dan 5000015769 tanggal PO : 11-03-2008, dan tidak memberikan bukti amandemen, karena dalam kontrak disebutkan bahwa harga dalam setiap PO adalah tetap (fixed) dan merupakan harga yang tidak dapat diubah kecuali ada persetujuan revisi dari kedua belah pihak dan harus dituangkan dalam suatu amandemen;

Menurut Pemohon : bahwa terdapat Surat penegasan DJP Nomor S-859/PJ.5/1989 tanggal 21 Juni 1989 tentang penentuan harga jual dalam faktur pajak yang mengkonfirmasi bahwa dasar pembuatan dan pelaporan faktur pajak sebesar nilai bersih penjualan (nilai penjualan kotor dikurangi dengan diskon) tidak menyalahi ketentuan berlaku, sepanjang dalam pembukuan dan penerimaan penjualan juga dicantumkan sebesar nilai bersih penjualan (net). Namun demikian, perlu diingatkan adanya ketentuan Pasal 2 UU PPN bahwa apabila diskon melebihi kewajaran terhadap hubungan istimewa sehingga merugikan negara, maka DJP dapat melakukan koreksi harga jual, dengan demikian dalam hal pemberian diskon kepada Indosat, seharusnya pemberian yang Pemohon Banding berikan bukanlah kepada pihak yang memiliki hubungan istimewa;

Menurut Majelis : bahwa sengketa ini terjadi karena Terbanding melakukan Koreksi atas Diskon/Potongan Penjualan sebesar Rp63.068.645.385,00 yang tidak disetujui oleh Pemohon Banding;

bahwa menurut Terbanding, Pemohon Banding tidak memberikan bukti amandemen kontrak, karena dalam kontrak disebutkan bahwa harga dalam setiap Purchase Order (PO) adalah tetap dan merupakan harga yang tidak dapat diubah kecuali ada persetujuan revisi dari kedua belah pihak dan harus dituangkan dalam suatu amandemen;

bahwa menurut Terbanding, Pemohon Banding tidak memberikan data pendukung yang menjadi dasar pemberian Diskon Penjualan kepada PT. Indosat untuk Purchase Order tanggal 11-03-2008 Nomor : 5000015767 sebesar Rp58.596.396.657,00 dan Nomor Purchase Order : 5000015768 sebesar Rp4.472.248.728,00;

bahwa menurut Terbanding, Pemohon Banding tidak melakukan pembuatan faktur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 Undang-undang Pajak Pertambahan Nilai, karena seharusnya yang dicantumkan dalam faktur pajak adalah harga jual lalu potongan harga sedangkan Pemohon Banding hanya mencantumkan harga neto;

bahwa menurut Terbanding, berdasarkan alasan tersebut Terbanding melakukan koreksi atas nilai peredaran usaha Pemohon Banding dan mengembalikan nilai penjualan Pemohon Banding kepada posisi brutonya;

bahwa menurut Pemohon Banding, harga yang tertera pada kedua Purchase Order tersebut merupakan hasil kesepakatan antara kedua belah pihak pada tanggal 11 Maret 2008 berdasarkan kontrak No.068/FKT/BOO-BBA/07 antara PT. Alacatel

(2)

Lucent dan PT. Indosat Tbk., termasuk didalamnya potongan harga yang diberikan oleh Alcatel Lucent kepada PT. Indosat Tbk.;

bahwa menurut Pemohon Banding, potongan harga yang tertera pada kedua Purchase Order tersebut bukan merupakan perubahan atau revisi harga yang disebabkan kejadian luar biasa atau kejadian lainnya, melainkan suatu hal yang telah disepakati sebelumnya;

bahwa menurut Pemohon Banding, penetapan harga atas pekerjaan yang terdiri atas jasa dan material ditentukan berdasarkan harga pasar atas penawaran dari berbagai komponen melalui suatu proses tender, dimana akhirnya akan diterbitkan Purchase Order (PO) untuk masing-masing jasa dan pengadaan material;

bahwa menurut Pemohon Banding, diskon penjualan diberikan berdasarkan proses penetapan harga tersebut, dengan tujuan antara lain:

a. untuk mendapatkan harga yang lebih bersaing dibandingkan dengan para pesaing lainnya dan untuk meyakinkan calon klien untuk memilih Alcatel Lucent sebagai pemberi jasa/pengadaan material (penetrasi pasar);

b. untuk melakukan penetrasi pasar untuk mendapatkan klien dan mempertahankan posisi Alcatel Lucent di industri telekomunikasi;

c. untuk mempertahankan, memelihara dan mendapatkan proyek dimana depan;

bahwa menurut Pemohon Banding, dalam hal tercapai kesepakatan harga, pihak Alcatel Lucent memberikan penawaran diskon berupa surat komitmen/konfirmasi diskon kepada klien, kemudian penerimaan tawaran diskon ini biasanya dituangkan dengan penerbitan PO oleh klien/Indosat kepada Alcatel Lucent dengan harga yang ditawarkan, dimana hubungan kerja sama ini ini juga dilandaskan pada kontrak/perjanjian utama yang ditandatangani oleh pihak Indosat dan diketahui oleh Alcatel Lucent;

bahwa menurut Pemohon Banding, transaksi antara Pemohon Banding dengan PT.

Indosat Tbk., bukan merupakan transaksi yang memiliki hubungan istimewa;

bahwa menurut Pemohon Banding, dalam PO Pemohon Banding masih menyebutkan angka gross dikurangi diskon/potongan penjualan akan tetapi pada saat penerbitan invoice Pemohon Banding hanya mencantumkan harga neto, dan invoice merupakan dasar menerbitkan faktur pajak;

bahwa menurut Pemohon Banding, Pemohon Banding telah melakukan pencatatan penjualan (harga setelah diskon) dalam pembukuan secara konsisten sesuai harga dan potongan harga yang telah disepakati dengan customer yang tertera di dalam surat konfirmasi pemberian diskon dan PO terkait;

bahwa menurut Pemohon banding, hal tersebut dapat dibuktikan dari dokumen pendukung berupa :

- Surat konfirmasi potongan harga, - Purchase order,

- Invoice komersial, - Faktur pajak, - Jurnal voucher,

- Rincian jurnal pencatatan,

- Rekening koran yang menunjukkan nilai penjualan bersih sesuai dengan jumlah yang tertera dalam PO;

bahwa menurut Pemohon Banding, anggapan Terbanding yang menyatakan nilai peredaran usaha Pemohon Banding adalah nilai yang tercantum dalam PO sebelum diskon adalah tidak tepat, karena jumlah pembayaran yang sesungguhnya Pemohon Banding terima dari customer adalah sebesar harga yang yang telah disepakati dalam kedua PO tersebut dan customer juga tidak mungkin mencatat nilai pembelian sebelum diskon karena tagihan menunjukkan nilai setelah diskon;

bahwa menurut Pemohon Banding, Pemohon Banding telah melakukan pencatatan penjualan sebesar jumlah bersih (net) yang tertera dalam Purchase Order pada akun penjualan secara konsisisten dan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan sebagaimana laporan keuangan yang telah diaudit oleh Kantor akuntan Publik;

bahwa menurut Pemohon Banding, dengan sengketa pajak yang sama yaitu koreksi atas diskon yang tercantum dalam Purchase Order terdapat Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT-09443/PP/M./16/2006 tentang koreksi atas nilai diskon yang tercantum dalam Purchase Order namun tidak tercantum dalam Invoice Komersial dan Faktur Pajak, Majelis telah mengkonfirmasi bahwa Pemohon Banding telah

(3)

melakukan penerbitan dan pelaporan diskon terkait telah benar dan sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku;

bahwa untuk memperkuat alasannya, Pemohon banding juga merujuk Surat penegasan Direktur Jenderal Pajak No.S-859/PJ.5/1989 tanggal 21 Juni 1989 tentang penentuan harga jual dalam faktur pajak yang mengkonfirmasi bahwa dasar pembuatan dan pelaporan faktur pajak sebesar nilai bersih penjualan (nilai penjualan kotor dikurangi dengan diskon) tidak menyalahi ketentuan yang berlaku, sepanjang dalam pembukuan dan penerimaan penjualan juga dicantumkan sebesar nilai bersih penjualan (net);

bahwa dalam persidangan, Terbanding membenarkan bahwa pencatatan penjualan oleh Pemohon Banding telah dilakukan secara neto dan dilakukan secara konsisten, serta berdasarkan pengujian arus uang juga sudah sesuai dengan penjualan neto;

bahwa Majelis berpendapat bahwa, harga yang tercantum dalam PO tersebut merupakan hasil kesepakatan antara kedua belah pihak pada tanggal 11 Maret 2008 berdasarkan Kontrak Nomor : 068/FKT/BOO-BBA/07 termasuk didalamnya potongan harga yang diberikan oleh Pemohon Banding;

bahwa Majelis berpendapat, harga yang tercantum dalam PO bukan merupakan revisi harga karena harga yang dicantumkan dalam PO adalah nilai penjualan kotor dikurangi dengan diskon, sehingga tidak diperlukan amandemen kontrak;

bahwa Majelis berpendapat, pemberian diskon sesuai kesepakatan kedua belah pihak didukung antara lain dengan surat konfirmasi potongan harga, purchase order, invoice, Faktur pajak, dan Jurnal voucher;

bahwa Majelis berpendapat, pembuatan dan pelaporan faktur pajak sebesar nilai bersih penjualan (nilai penjualan kotor dikurangi dengan diskon) tidak menyalahi ketentuan yang berlaku, karena dalam pembukuan dan penerimaan penjualan secara konsisten telah dicantumkan sebesar nilai bersih penjualan;

bahwa Majelis berkesimpulan, Koreksi Terbanding atas Diskon/Potongan Penjualan sebesar Rp63.068.645.385,00, tidak dapat dipertahankan;

1.2. Koreksi Dasar Pengenaan Pajak Penghasilan Bruto Pajak Penghasilan 23 sebesar Rp1.902.255.921,00;

Menurut Terbanding : bahwa dari data internal yang diperoleh Pemeriksa terdapat DPP Penghasilan Bruto atas Data Bukti Potong PPh Pasal 23 yang belum dilaporkan dalam Peredaran Usaha yaitu Bukti Potong PPH23 Nomor : 034/PPH23-JAS/VI/2008 tanggal 25 Juni 2008 dengan nama Pemotong (pemberi penghasilan) PT Jasnita Telekomindo, NPWP : 01.770.132.7-076.000 jumlah DPP Penghasilan Bruto Usaha sebesar Rp1.902.255.921,00;

Menurut Pemohon : bahwa berdasarkan penjelasan Pemohon Banding di atas, maka tidak terdapat Peredaran Usaha yang kurang dilaporkan. Sehingga koreksi DPP Penghasilan Bruto PPh Pasal 23 yang dilakukan Terbanding sebesar Rp 1.902.255.921 tersebut adalah tidak tepat dan seharusnya dibatalkan;

Menurut Majelis : bahwa sengketa ini terjadi karena Terbanding melakukan koreksi atas Dasar Pengenaan Pajak Penghasilan Bruto Pajak Penghasilan Pasal 23 sebesar Rp1.902.255.921,00 yang tidak disetujui oleh Pemohon Banding;

bahwa menurut Terbanding, koreksi sebesar Rp1.902.255.921,00 tersebut merupakan Koreksi Dasar Pengenaan Pajak Penghasilan Bruto Pajak Penghasilan Pasal 23 atas Bukti Potong Pajak Penghasilan Pasal 23 Nomor : 034/PPH23- JAS/VI/2008 tanggal 25 Juni 2008 sebesar Rp85.601.516,00 dengan nama pemotong PT Jasnita Telekomindo, yang belum dilaporkan oleh Pemohon Banding;

bahwa menurut Terbanding, Dasar Pengenaan Pajak Penghasilan Bruto Pajak Penghasilan Pasal 23 sebesar Rp1.902.255.921,00 atas nama PT Jasnita Telekomindo tersebut tidak dapat ditelusuri pencatatannya pada ledger-ledger sales yang mencatat penjualan/peredaran usaha Pemohon Banding;

bahwa karena Pemohon Banding belum melaporkan Dasar Pengenaan Pajak Penghasilan Bruto Pajak Penghasilan Pasal 23 sebesar Rp1.902.255.921,00 tersebut, maka Terbanding melakukan koreksi atas peredaran usaha Pemohon Banding;

bahwa menurut Terbanding, karena Pemohon Banding tidak dapat memberikan data yang mendukung bahwa Pemohon Banding tidak memperoleh penghasilan dari Bukti

(4)

Potong Pajak Penghasilan Pasal 23 dengan nama pemotong PT Jasnita Telekomindo tersebut, maka Terbanding mempertahankan koreksi tersebut;

bahwa menurut Pemohon Banding, Pendapatan atas Jasa sebesar Rp1.902.255.921,00 (ekuivalen dengan USD 204,166.) tersebut merupakan pendapatan atas jasa yang diberikan kepada PT. Jasnita Telekomindo telah diakui dan dilaporkan dalam SPT PPh Badan maupun SPT PPN Pemohon Banding;

bahwa menurut Pemohon Banding, total proyek pemberian jasa dan material yang diberikan kepada PT. Jasnita Telekomindo adalah sebesar USD 2,976,386 sebagaimana tercantum dalam Purchase Order Nomor : 031/YH/POJT/VI/08 tanggal 7 Juni 2006 yang terdiri atas pendapatan atas jasa sebesar USD 237.421 dan pendapatan atas material sebesar USD 2,738,965;

bahwa menurut Pemohon Banding, pendapatan atas jasa dan material berdasarkan Purchase Order No.031/YH/POJT/VI/08 tersebut telah ditagih oleh Pemohon Banding dalam 3 invoice komersial dan faktur pajak secara terpisah;

bahwa atas seluruh invoice dan faktur pajak tersebut yang mana salah satunya adalah invoice nomor 8121002488 tanggal 10 Juli 2007 USD1,874,553 yang meliputi tagihan atas Jasa sebesar USD 204.166 (ekuivalen Rp1.902.255.921,00) dan material sebesar USD1,670,387 telah Pemohon Banding laporkan di SPT PPN sebagai berikut :

No No. Invoice Tanggal Invoice Jasa (USD)

Material (USD)

Jumlah (USD)

Lapor di SPT PPN

1.

2.

3.

8121002488 8121005283 8121005878

10 Juli 2007 19 Sept 2008 09 Jan 2009

204,166 23,353 9,901

1,670,387 777,937 290,641

1,874,553 801,290 300,542

Juli 2007 September 2008 Januari 2009

Total 237,421 2,738,966 2,976,386

bahwa menurut Pemohon Banding, untuk pengakuan pendapatan dalam SPT Pajak Penghasilan Badan akan terjadi perbedaan pelaporan pendapatan dalam SPT Pajak Pertambahan Nilai yang disebabkan karena perbedaan waktu;

bahwa pengakuan pendapatan dalam SPT Pajak Penghasilan Badan dilakukan berdasarkan metode persentase penyelesaian atas masing-masing tahap kemajuan proyek konstruksi, pengakuan atas seluruh pendapatan proyek telah Pemohon Banding laporkan dalam SPT Pajak Penghasilan Badan, sebagai berikut :

No Akun Pendapatan Tanggal CL Jasa

(USD)

Material Jumlah Lapor SPT 1

2 3

Sales Service Outside & Sales HW Outside Sales Service Outside & Sales HW Outside Sales Service Outside & Sales HW Outside

31-Mar-08 23-Sep-08 30-Jan-09

16,382 6,885 214,153

484,797 293,069 1,961,099

501,179 299,954 2,175,252

2008 2008 2009

Total 237,421 2,738,966 2,976,386

bahwa menurut Pemohon Banding, penghasilan tersebut telah dicatat pada pembukuan dan dilaporkan dalam SPT Pajak Penghasilan Badan tahun 2008 dan 2009, serta SPT Pajak Pertambahan Nilai tahun 2007 dan 2008 oleh Pemohon Banding;

bahwa menurut Pemohon Banding, berdasarkan penjelasan tersebut, tidak ada peredaran usaha Pemohon Banding yang kurang dilaporkan;

bahwa berdasarkan data dan keterangan di atas, maka Majelis berpendapat Dasar Pengenaan Pajak Penghasilan Bruto Pajak Penghasilan Pasal 23 sebesar Rp1.902.255.921,00 atas Bukti Potong Pajak Penghasilan Pasal 23 Nomor : 034/PPH23-JAS/VI/2008 tanggal 25 Juni 2008 sebesar Rp85.601.516,00 dengan nama pemotong PT Jasnita Telekomindo, telah dilaporkan oleh Pemohon Banding;

bahwa Majelis berkesimpulan, koreksi Terbanding atas Dasar Pengenaan Pajak Penghasilan Bruto Pajak Penghasilan Pasal 23 sebesar Rp1.902.255.921,00, tidak dapat dipertahankan;

2. Koreksi Penyesuaian Fiskal Positif atas Akun 66450010 Fines & Penalties Res. Usage/WBS sebesar Rp537.129.186,00;

Menurut Terbanding : bahwa Pemohon Banding tidak memberikan data pendukung rincian perhitungan pembayaran penalti/denda ke PT Indosat yang dimaksud, namun hanya merupakan data pembayaran penalti yang di net-off (dikurangkan) langsung dari tagihan pendapatan Pemohon Banding dari PT Indosat, oleh karena itu atas koreksi akun 66450010 Fines & Penalties Res. Usage/WBS sebesar Rp. 537.129.186,00diusulkan untuk tetap dipertahankan;

(5)

Menurut Pemohon : bahwa berdasarkan penjelasan Pemohon Banding diatas, Pemohon Banding telah memberikan penjelasan rincian perhitungan dan dokumen pendukung berupa jurnal voucher, invoice, perhitungan, dan bukti pembayaran kepada Penelaah pada tanggal 20 Mei 2011 selama proses keberatan, maka dari itu Koreksi Positif sebesar Rp.537.129.186,00 seharusnya dibatalkan;

Menurut Majelis : bahwa sengketa ini terjadi karena Terbanding melakukan Koreksi atas Biaya Pembebanan Denda/ Penalti Penjualan sebesar Rp537.129.186,00 kepada PT Indosat, yang tidak disetujui oleh Pemohon Banding;

bahwa dalam persidangan terungkap data dan keterangan sebagai berikut :

bahwa menurut Terbanding, Koreksi Fiskal Positif atas Akun Fine & Finalties (666450010) sebesar Rp537.129.186,00 dilakukan karena Pemohon Banding tidak memberikan bukti pendukung pada saat pemeriksaan, dan Pemohon Banding baru memberikan data pada saat keberatan;

bahwa menurut Terbanding, Pemohon Banding tidak memberikan data pendukung rincian perhitungan pembayaran penalti/denda ke PT Indosat tersebut, namun hanya merupakan data pembayaran penalti yang di net-off (dikurangkan) langsung dari tagihan pendapatan Pemohon Banding dari PT Indosat;

bahwa menurut Terbanding, berdasarkan alasan tersebut dan berdasarkan Pasal 26A ayat (4) Undang-undang Ketentuan Umum Tatacara Perpajakan maka Terbanding tetap mempertahankan koreksi dimaksud;

bahwa menurut Pemohon Banding Pasal 26A ayat (4) Undang-undang Ketentuan Umum Tatacara Perpajakan baru berlaku sejak tahun 2009;

bahwa menurut Pemohon Banding, dokumen telah disampaikan pada saat pemeriksaan, namun Pemeriksa hanya membutuhkan dokumen yang penting saja, dan setelah keluar Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan (SPHP) karena koreksinya banyak, Pemohon Banding belum mendapatkan dokumen dimaksud dalam waktu yang ditentukan yaitu dalam waktu 7 hari, sehingga seluruh dokumen tersebut baru bisa disampaikan pada saat keberatan;

bahwa menurut Pemohon Banding, Pemohon Banding telah memberikan penjelasan rincian perhitungan dan dokumen pendukung berupa jurnal voucher, invoice, perhitungan, dan bukti pembayaran selama proses keberatan;

bahwa menurut Terbanding, Pasal 26A ayat (4) Undang-undang Ketentuan Umum Tatacara Perpajakan telah diberlakukan mulai tahun 2008, dan pada saat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan (PHP) untuk akun fine &finalties ini tidak ada dokumen dan bukti yang disampaikan;

bahwa berdasarkan Pasal 26A ayat (4) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1984 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2007, diatur : “Wajib Pajak yang mengungkapkan pembukuan, catatan, data, informasi, atau keterangan lain dalam proses keberatan yang tidak diberikan pada saat pemeriksaan, selain data dan informasi yang pada saat pemeriksaan belum diperoleh Wajib pajak dari pihak ketiga, pembukuan, catatan, data, informasi, atau keterangan lain dimaksud tidak dipertimbangkan dalam penyelesaian keberatannya“

bahwa dalam Pasal II angka 3 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1984 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2007 diatur: “Undang-undang ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2008“;

bahwa Majelis berpendapat, Pemohon Banding belum menyerahkan bukti-bukti pembayaran penalti/denda kepada PT Indosat sebesar Rp537.129.186,00 pada saat pemeriksaan, dan baru menyerahkan bukti-bukti dimaksud pada saat keberatan;

bahwa Majelis berpendapat, berdasarkan Pasal 26A ayat (4) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1984 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 28 Tahun 200, atas bukti-bukti yang disampaikan pada saat keberatan yang tidak diberikan oleh Pemohon Banding pada saat pemeriksaan tersebut, tidak dipertimbangkan dalam penyelesaian keberatannya;

(6)

bahwa Majelis berkesimpulan, permohonan Pemohon Banding atas Koreksi Penyesuaian Fiskal Positif Akun Fine & Finalties (666450010) tidak dapat dikabulkan, dan koreksi Terbanding sebesar Rp537.129.186,00 tetap dipertahankan;

Menimbang : bahwa oleh karena itu kesimpulan hasil pemeriksaan Majelis atas jenis-jenis sengketa terbukti mengenai objek Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak 2008 menjadi sebagai berikut:

Tabel pemilahan nilai sengketa objek pajak ke dalam “ dipertahankan” dan “dibatalkan/ditambah” (dalam Rp):

No Jenis sengketa atas Objek Pajak terbukti

Dipertahankan oleh Majelis sebagai Objek PPh Badan

Tahun 2008

Dibatalkan/ditambah oleh Majelis sebagai bagian Objek

PPh Badan Tahun 2008

Total nilai sengketa terbukti

1 2 3 4 5 (3+4)

1 Koreksi atas Peredaran Usaha : - Koreksi Diskon Penjualan

- Koreksi atas Data Bukti Potong PPh Pasal 23 Koreksi Penyesuaian Fiskal Positif

0,00 0,00 537.129.186,00

63.068.645.385,00 1.902.255.921,00 0,00

63.068.645.385,00 1.902.255.921,00 537.129.186,00 Total Nilai Sengketa terbukti 537.129.186,00 64.970.901.306,00 65.508.030.492,00 Menimbang : bahwa oleh karena itu nilai Objek Pajak versi Majelis setelah memperhitungkan

koreksi oleh Majelis terhadap nilai Objek Pajak PPh Badan Tahun Pajak 2008 versi keputusan Terbanding atas keberatan Pemohon Banding sebelum banding ini menjadi sebagai berikut :

Tabel penyesuaian atas nilai objek pajak yang mendasari keputusan Terbanding

(dalam Rp) :

No

Macam/Jenis Objek menurut istilah yang digunakan oleh

Terbanding

Nilai Penghasilan Neto versi

keputusan Terbanding Dibatalkan/ditambah oleh Majelis sebagai Penghasilan Neto

Tahun 2008

Nilai objek Pajak versi Majelis

1 2 3 4 5 (3-4)

1. Penghasilan Neto disengketakan 65.508.030.492,00 64.970.901.306,00 537.129.186,00

2. Lainnya (tidak disengketakan) 59.871.815.967,00 0 59.871.815.967,00

Jumlah 125.379.846.459 64.970.901.306,00 60.408.945.153

Menimbang : bahwa oleh karena itu koreksi oleh Majelis terhadap jumlah Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak 2008 versi Keputusan Terbanding akibat dari sengketa objek pajak menjadi sebagai berikut:

T

abel nilai koreksi pajak akibat sengketa objek pajak (dalam Rp):

No Macam/jenis objek menurut istilah yang

digunakan oleh Terbanding

Nilai Objek PPh Badan Tarif PPh Versi Majelis

PPh Badan Koreksi jumlah

pajak akibat sengketa objek Versi

Terbanding Versi Majelis Versi Terbanding Versi

Majelis

1 2 3 4 5 6 (3x5) 7 (4x5) 8 (6-7)

1 Penghasilan Neto 125.379.846.459 60.408.945.153 Umum 23.248.531.100 3.757.260.800 19.491.270.300 Jumlah 125.379.846.459 60.408.945.153 23.248.531.100 3.757.260.800 19.491.270.300 Menimbang : bahwa dalam sengketa banding ini tidak terdapat sengketa mengenai tarif pajak;

Menimbang : bahwa oleh karena itu koreksi jumlah pajak karena sengketa tarif oleh Majelis terhadap jumlah Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak 2008 menurut keputusan Terbanding atas keberatan Pemohon Banding sebelum banding ini menjadi sebagai berikut :

Tabel nilai koreksi pajak akibat sengketa tarif (dalam Rp) :

No Objek PPh Badan

(versi Terbanding) Tarif PPh

Badan Pajak Penghasilan Badan Koreksi jumlah pajak karena sengketa tarif

Macam/Jenis Nilai Versi

Terbanding Versi Majelis

Versi Terbanding

Versi Majelis

1 2 3 4 5 6 (3x4) 7 (3x5) 8 (6-7)

1. Penghasilan Neto dengan

tariff disengketakan 65.508.030.492

umum umum 19.652.408.990 19.652.408.990 0 2. Penghasilan neto dengan

tariff lainnya (PN dengan tarif tidak disengketakan)

59.871.815.967 umum umum 3.596.122.110 3.596.122.110 0

Jumlah 125.379.846.459 23.248.531.100 23.248.531.100 0

Menimbang : bahwa dalam sengketa banding ini terdapat sengketa mengenai kredit pajak;

bahwa Pemohon Banding dalam Surat Banding dan Surat Bantahan menyatakan Kredit Pajak adalah (Rp62.840.397.169,00), sedangkan Kredit Pajak menurut

(7)

Terbanding di keputusan Keberatan dan di Surat Uraian Banding adalah (Rp62.925.998.685,00), sehingga terdapat selisih sebesar (Rp85.601.516,00);

bahwa dalam persidangan Pemohon Banding tidak mengajukan banding atas selisih Kredit Pajak sebesar (Rp85.601.516,00) tersebut, sehingga Majelis berketetapan Kredit Pajak menurut Majelis adalah sebesar (Rp62.925.998.685,00);

Menimbang : bahwa oleh karena itu koreksi oleh Majelis terhadap kredit pajak atas jumlah Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak 2008 versi keputusan Terbanding atas keberatan Pemohon Banding sebelum banding ini menjadi sebagai berikut:

tabel nilai koreksi pajak akibat sengketa kredit pajak (dalam Rp) No Macam/Jenis/unsur Kredit Pajak menurut istilah

yang digunakan oleh Terbanding Kredit Pajak Versi

Terbanding (Rp) Kredit Pajak Versi

Majelis (Rp) Koreksi Jumlah Pajak karena sengketa kredit pajak (Rp)

1

2 3 4 5 (3-4)

1 Kredit Pajak disengketakan (85.601.516,00) (85.601.516,00) 0,00

2 Kredit Pajak lainnya ( tidak disengketakan) (62.840.397.169,00) (62.840.397.169,00) 0,00

Jumlah (62.925.998.685,00) (62.925.998.685,00) 0,00

Menimbang : bahwa oleh karena itu koreksi Majelis terhadap jumlah Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak 2008 yang kurang dibayar versi Terbanding menjadi sebagai berikut:

tabel total nilai koreksi pajak (dalam Rp) :

No Macam/Jenis Objek sesuai istilah yang digunakan oleh

Terbanding

Nilai Objek Pajak Tarif PPh Badan

PPh Badan Koreksi Jumlah

Pajak oleh Majelis Versi

Terbanding 3

Versi Majelis Versi

Terbanding Versi Majelis Versi

Terbanding Versi

Majelis

1 2 3 4 5 6 7 (3x5) 8 (4x6) 9 (7-8)

1. Penghasilan Neto 125.379.846.459 60.408.945.153 Psl 17 Psl 17 23.248.531.100 3.757.260.800 19.491.270.300 Jumlah 125.379.846.459 60.408.945.153 23.248.531.100 3.757.260.800 19.491.270.300

Kredit Pajak (62.925.998.685) (62.925.998.685) 0

Pajak Yang Lebih Dibayar (39.677.467.585) (59.168.737.885) 19.491.270.300 Menimbang : bahwa dalam sengketa banding ini tidak terdapat sengketa mengenai sanksi

administrasi, kecuali bahwa besarnya sanksi administrasi tergantung pada penyelesaian sengketa lainnya;

Menimbang : bahwa oleh karena itu koreksi oleh Majelis terhadap jumlah Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak 2008 yang masih harus dibayar termasuk sanksi administrasi versi keputusan Terbanding atas keberatan Pemohon Banding sebelum banding ini menjadi sebagai berikut :

Tabel total nilai koreksi pajak termasuk sanksi administrasi (dalam Rp) :

Pajak dan Sanksi Administrasi Versi

Terbanding Versi

Majelis Koreksi oleh Majelis

1 2 3 4 (2-3)

Pajak terutang 23.248.531.100 3.757.260.800 19.491.270.300

Kredit Pajak (62.925.998.685) (62.925.998.685) 0

Jumlah pajak yang kurang/(lebih) dibayar (39.677.467.585) (59.168.737.885) 19.491.270.300

Sanksi Administrasi : Bunga Pasal 13 (2) KUP 0 0 0

Jumlah yang masih harus/(lebih) dibayar (39.677.467.585) (59.168.737.885) 19.491.270.300 Menimbang : bahwa oleh karena itu jumlah Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak 2008 termasuk

sanksi administrasi yang disengketakan oleh Pemohon Banding dan dikabulkan Majelis menjadi sebagai berikut :

(8)

tabel nilai sengketa pajak versi murni Pemohon Banding termasuk sanksi administrasi (dalam Rp)

Pajak dan Sanksi Administrasi Versi Terbanding

Versi murni Pemohon Banding

Jmlh yg disengketakan Versi

murni Pemohon Banding

Jumlah yang tidak dikabulkan oleh

Majelis

Jumlah yang dikabulkan oleh

Majelis

1 2 3 4 (2-3) 5 (4-6) 6(Kolom 4 tabel

diatas) Penghasilan neto 125.379.846.459 59.871.815.967 65.508.030.492 537.129.186 64.970.901.306

Kompensasi Kerugian 47.826.408.935 47.826.408.935 0

Penghasilan Kena Pajak 77.553.437.524 12.045.407.032 65.508.030.492 537.129.186 64.970.901.306

Pajak terutang 23.248.531.100 3.596.122.110 19.652.408.990 161.138.690 19.491.270.300

Kredit Pajak (62.925.998.685) 62.840.397.169 (85.601.516) (85.601.516) 0

Jumlah pajak yang kurang dibayar (39.677.467.585) (59.244.275.059) 19.566.807.474 75.537.174 19.491.270.300 Sanksi Administrasi:

Bunga Ps. 13 (2) KUP 0 0 0 0 0

Jumlah yang masih harus/(lebih) dibayar (39.677.467.585) (59.244.275.059) 19.566.807.474 75.537.174 19.491.270.300

Menimbang : bahwa oleh karena atas jumlah Pajak Penghasilan Badan yang masih harus dibayar yang disengketakan oleh Pemohon sebesar Rp 19.566.807.474,00, dibatalkan sebagian koreksi oleh Majelis, maka Majelis berketetapan untuk menggunakan kuasa Pasal 80 ayat (1) huruf b Undang-undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak untuk mengabulkan sebagian banding Pemohon Banding;

Mengingat : Undang-undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, dan ketentuan perundang-undangan lainnya serta peraturan hukum yang berlaku dan yang berkaitan dengan perkara ini;

Memutuskan : Mengabulkan Sebagian Banding Pemohon Banding terhadap Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor: KEP-2354/WPJ.07/2011 tanggal 21 September 2011 mengenai keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan Nomor: 00075/406/08/058/10 tanggal 26 Juni 2010 Tahun Pajak 2008, atas nama XXX, NPWP : YYY, sehingga perhitungan Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak 2008 dihitung kembali menjadi sbb :

Penghasilan neto Rp 60.408.945.153,00

Kompensasi Kerugian Rp 47.826.408.935,00

Penghasilan Kena Pajak Rp 12.582.536.218,00

Pajak terutang Rp 3.757.260.800,00

Kredit Pajak (Rp 62.925.998.685,00)

Jumlah pajak yang kurang dibayar (Rp 59.168.737.885,00)

Sanksi Administrasi:

Bunga Ps. 13 (2) KUP Rp 0,00

Jumlah yang masih harus/(lebih) dibayar (Rp 59.168.737.885,00)

Referensi

Dokumen terkait

have the practieal sense of their race, and on tbl:' other that intense dislike for the things of the intellect of which I have already spoken; further- more, the army in England is a