• Tidak ada hasil yang ditemukan

57 bab iv hasil dan pembahasan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "57 bab iv hasil dan pembahasan"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

BWK: Cara membuktikan panjang DF dan BE tidak sama dengan menggambar sebuah segitiga lalu menggunakan busur untuk melihat apakah benar DF-nya tegak lurus AC-nya dan BE-nya tegak lurus DC-nya. Ekstrak wawancara di atas menunjukkan bahwa subjek BWK dapat membuktikan panjang DF dan BE tidak sama dengan menggambar sebuah segitiga kemudian menggunakan busur untuk melihat apakah benar DF-nya tegak lurus AC-nya dan BE-nya tegak lurus terhadap DC-nya. Ekstrak wawancara di atas menunjukkan bahwa subjek MFN berpendapat bahwa pengukuran panjang DF dan BE tidak sama dalam hal panjang.

Dengan mengukur panjang DF = 1,8 cm dan panjang BE = 1,6 cm, subjek MFN membuktikan bahwa panjang BF dan BE tidak sama. Cuplikan wawancara di atas menunjukkan bahwa subjek MFN dapat menunjukkan bahwa panjang DF dan BE tidak sama. Cuplikan wawancara di atas menunjukkan bahwa subjek MFN menggunakan penggaris untuk membuktikan bahwa panjang DF dan BE tidak sama dan melihat bahwa sisi DF dan BE tidak tegak lurus jika dilihat dengan busur.

Tabel 4.2 Pengelompokan Gaya Belajar Siswa   Kelas VII-D SMP Al Islam Krian
Tabel 4.2 Pengelompokan Gaya Belajar Siswa Kelas VII-D SMP Al Islam Krian

Subjek Auditorial INK

Cuplikan wawancara di atas menunjukkan bahwa subjek INK dapat fokus pada hal yang perlu diperhatikan dalam pernyataan yaitu panjang DF dan BE tidak sama jika dihitung dengan penggaris. Subyek TINTA mengukur panjang DF dan BE pada gambar soal dengan penggaris dan didapat panjang DF=1,8 cm dan BE=1,6 cm. TINTA: Panjang DF dan BE tidak sama dan apakah sisi DF tegak lurus sisi AC dan sisi BE tegak lurus sisi DC maka panjangnya sama seperti pada gambar.

Petikan wawancara di atas menunjukkan bahwa subjek INK berpendapat bahwa panjang DF dan BE tidak sama panjang dan apakah sisi DF tegak lurus sisi AC dan sisi BE tegak lurus sisi DC sehingga panjangnya sama dengan Dengan demikian subjek INK memenuhi indikator untuk membangun keterampilan dasar, yang meliputi mempertimbangkan apakah sumber tersebut dapat dipercaya atau tidak, serta mengamati dan menindaklanjuti laporan hasil observasi. Subyek INK menetapkan panjang DF dan BE tidak sama, berdasarkan gambaran panjang DF tegak lurus AC dan panjang BE tegak lurus DC serta panjang AC lebih panjang dari panjang DC. . TINTA : Dengan penggaris diketahui panjang DF dan BE tidak sama panjang, lalu dengan busur, apakah benar panjang DF tegak lurus AC dan BE tegak lurus DC atau tidak.

Cuplikan wawancara di atas menunjukkan bahwa subjek INK dapat membuktikan panjang DF dan BE tidak sama dengan menggunakan penggaris, kemudian dengan busur apakah benar panjang DF tegak lurus AC dan BE tegak lurus DC atau tidak. . Subjek INK membuktikan bahwa panjang DF dan BE tidak sama jika diukur menggunakan penggaris. Q: Mengingat panjang DF dan BE tidak sama, maka berdasarkan gambar panjang DF tegak lurus AC dan panjang BE tegak lurus DC, serta panjang AC lebih panjang dari panjang DC.

Ekstrak wawancara di atas menunjukkan bahwa subjek INK dapat menganggap panjang DF dan BE tidak sama, DF tegak lurus AC dan panjang BE tegak lurus DC, serta panjang AC lebih panjang dari panjang DC agar lebih mudah mencari luas segitiga ADC dan luas segitiga DBC tidak sama. Ekstrak wawancara di atas menunjukkan bahwa subjek INK membuktikan dengan cara menghitung panjang DF dan BE menggunakan penggaris, kemudian memeriksa gambar dengan busur untuk melihat apakah memang tegak lurus atau tidak, menghitung luas segitiga ADC dan mencari luasnya. segitiga DBC tidak sama.

Gambar 4.7 Jawaban Tertulis Subjek INK
Gambar 4.7 Jawaban Tertulis Subjek INK

Subjek Auditorial NC

Subyek NC menganggap DF tidak tegak lurus sisi AC dan sisi BE tidak tegak lurus sisi DC dengan menggunakan busur. DF tidak tegak lurus sisi AC dan sisi BE tidak tegak lurus sisi DC. Petikan wawancara di atas menunjukkan bahwa subjek NC menganggap sisi DF tidak tegak lurus sisi AC dan sisi BE tidak tegak lurus sisi DC.

Subyek NC tidak dapat membuktikan bahwa panjang BF dan BE tidak sama panjang dan sisi DF tidak tegak lurus sisi AC dan sisi BE tidak tegak lurus sisi DC. Cuplikan wawancara di atas menunjukkan bahwa subjek NC menunjukkan bahwa panjang DF dan BE dihitung dengan penggaris. Hasilnya panjang DF dan BE tidak sama. Sisi DF tidak tegak lurus sisi AC. busur.

Subjek NC belum dapat membuktikan bahwa panjang BF dan BE tidak sama panjang dan sisi DF tidak tegak lurus AC dan sisi BE tidak tegak lurus DC. Ekstrak wawancara di atas menunjukkan bahwa subjek NC belum mampu membuktikan bahwa panjang DF dan BE tidak sama panjang dan sisi DF tidak tegak lurus AC dan sisi BE tidak tegak lurus DC. Subjek NC menghitung panjang DF dan BE dengan penggaris dan melihat sisi DF tidak tegak lurus AC dan BE tidak tegak lurus DC dengan menggunakan busur.

Dengan demikian, subjek NC memenuhi indikator strategi dan taktik organisasi yang terdiri dari penentuan tindakan dan interaksi dengan orang lain. Petikan wawancara di atas menunjukkan subjek NC membuktikan panjang DF dan BE tidak sama panjang dengan menggunakan penggaris dan melihat sisi DF dan BE tidak tegak lurus.

Gambar 4.8 Jawaban Tertulis Subjek NC
Gambar 4.8 Jawaban Tertulis Subjek NC

Subjek Kinestetik ESP

Ekstrak wawancara di atas menunjukkan bahwa topik ESP dapat fokus pada hal yang perlu disinggung dalam pernyataan yaitu panjang DF dan BE tidak sama panjangnya. Subjek ESP dapat menganggap DF-nya tidak tegak lurus AC-nya dan BE-nya tidak tegak lurus DC-nya dengan menggunakan busur dan panjang DF dan BE-nya tidak sama jika dihitung dengan penggaris. Cuplikan wawancara di atas menunjukkan bahwa subjek ESP dapat mempertimbangkan apakah DF-nya tegak lurus AC-nya dan BE-nya tegak lurus DC-nya sehingga panjangnya tidak sama.

Mata pelajaran ESP menunjukkan bahwa panjang BF dan BE tidak sama dengan menghitung panjang DF dan BE menggunakan penggaris. Cuplikan wawancara di atas menunjukkan bahwa seorang subjek ESP dapat menunjukkan bahwa dengan menghitung panjang DF dan BE tidak ada. Dengan demikian, entitas ESP memenuhi indikator pemberian penjelasan lebih lanjut yang terdiri dari definisi istilah dan definisi pertimbangan dan dimensi serta definisi asumsi.

Dari cuplikan wawancara di atas terlihat bahwa subjek ESP tidak dapat membuktikan bahwa panjang DF dan BE tidak sama. Dengan demikian, topik ESP belum memenuhi indikator untuk memberikan penjelasan lebih lanjut, yang terdiri dari identifikasi istilah dan definisi pertimbangan dan dimensi, serta identifikasi asumsi. Subjek ESP menghitung panjang DF dan BE secara langsung pada soal menggunakan penggaris dan melihat dengan bantuan busur apakah panjang sisi DF dan BE tegak lurus atau tidak.

Dengan demikian, mata pelajaran ESP memenuhi indikator pengorganisasian strategi dan taktik, yaitu menentukan tindakan dan berinteraksi dengan orang lain. Dari petikan wawancara di atas topik ESP membuktikan bahwa panjang DF dan BE tidaklah sama.

Gambar 4.9 Jawaban Tertulis Subjek ESP
Gambar 4.9 Jawaban Tertulis Subjek ESP

Subjek Kinestetik FIA

Subyek FIA menganggap sisi DF tegak lurus sisi AC dan sisi BE tegak lurus sisi DC. Cuplikan wawancara di atas menunjukkan subjek FIA mempertimbangkan apakah sisi DF tegak lurus dengan sisi AC dan sisinya. Entitas FIA harus membuktikan panjang DF dan BE tidak sama dengan menghitung menggunakan penggaris.

Dengan demikian, entitas FIA memenuhi indikator kesimpulan yang terdiri dari kegiatan menyimpulkan atau mempertimbangkan hasil deduksi, mendorong atau mempertimbangkan hasil induksi untuk sampai pada suatu kesimpulan. Dengan demikian, entitas FIA memenuhi indikator kesimpulan yang terdiri dari kegiatan menyimpulkan atau mempertimbangkan hasil deduksi, mendorong atau mempertimbangkan hasil induksi hingga sampai pada suatu kesimpulan. Entitas FIA membuktikan panjang DF dan BE tidak sama dengan menghitung ulang panjang DF dan BE dengan bantuan penggaris.

Dengan demikian, entitas FIA belum memenuhi indikator pemberian penjelasan lebih lanjut yang terdiri dari identifikasi istilah dan definisi pertimbangan dan dimensi, serta identifikasi asumsi. Cuplikan wawancara di atas menunjukkan bahwa subjek FIA menyatakan panjang DF dan BE tidak sama. Dengan demikian, entitas FIA memenuhi indikator memberikan penjelasan lebih lanjut, yang terdiri dari identifikasi istilah dan definisi pertimbangan dan dimensi serta identifikasi asumsi.

Mata pelajaran FIA menghitung panjang DF dan BE langsung pada tugas penggaris dan melihat panjang sisi persegi panjang DF dan BE. Dengan demikian, mata pelajaran FIA memenuhi indikator strategi dan taktik organisasi, yang terdiri dari penentuan tindakan dan interaksi dengan orang lain.

Gambar 4.10. Jawaban Tertulis Subjek FIA
Gambar 4.10. Jawaban Tertulis Subjek FIA

Pembahasan

Berdasarkan tabel 4.6 terlihat mata pelajaran BWK dapat memenuhi indikator memberikan penjelasan sederhana, membangun keterampilan dasar, menyimpulkan dan menyusun strategi dan taktik. Mata pelajaran MFN dapat memenuhi indikator memberikan penjelasan sederhana, membangun keterampilan dasar, menyimpulkan, memberikan penjelasan lebih lanjut, dan menyusun strategi dan taktik. Berdasarkan pengamatan peneliti, selama subjek mengerjakan soal, subjek MFN membaca soal dengan teliti dan cermat.

Mata pelajaran INK dapat memenuhi indikator memberikan penjelasan sederhana, membangun keterampilan dasar, menyimpulkan, memberikan penjelasan lebih lanjut dan menyusun strategi dan taktik. Berdasarkan pengamatan peneliti, pada saat subjek mengerjakan soal, subjek INK menggerakkan bibirnya untuk mengingat soal. Mata pelajaran NC dapat memenuhi indikator memberikan penjelasan sederhana, membangun keterampilan dasar, dan mengatur strategi dan taktik.

Berdasarkan pengamatan peneliti, pada saat subjek mengerjakan soal, subjek NC mudah terganggu oleh kebisingan, sehingga subjek NC mengerjakan soal dengan tenang dan fokus pada soal. Mata pelajaran ESP dapat memenuhi indikator memberikan penjelasan sederhana, membangun keterampilan dasar, menyimpulkan, memberikan penjelasan lebih lanjut, dan menyusun strategi dan taktik. Berdasarkan pengamatan peneliti, pada saat subjek mengerjakan soal, orang ESP menggerakkan pena saat mengerjakan soal.

Mata pelajaran FIA dapat memenuhi indikator yang memberikan penjelasan sederhana, membangun keterampilan dasar, merangkum strategi dan taktik, berorganisasi. Berdasarkan pengamatan peneliti, pada saat subjek mengerjakan soal, subjek FIA berbicara secara perlahan dan pelan untuk menyelesaikan soal.

Diskusi

Hal ini sesuai dengan ciri-ciri gaya belajar auditori yaitu mudah terganggu oleh kebisingan menurut Hasrul (2009). Hal ini sesuai dengan ciri-ciri gaya belajar kinestetik yaitu banyak menggunakan gerak tubuh dan berbicara secara pelan-pelan menurut Hasrul (2009).

Referensi

Dokumen terkait