• Tidak ada hasil yang ditemukan

60 bab v hasil penelitian dan pembahasan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "60 bab v hasil penelitian dan pembahasan"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

Berdasarkan hasil pengolahan yang tersaji pada tabel di atas terlihat rata-rata skor setiap pernyataan berada pada kategori setuju dan sangat setuju. Dengan rata-rata skor keseluruhan untuk variabel Efektivitas Kepemimpinan sebesar 164 dan rata-rata per variabel sebesar 3,565, jadi. Dari tabel diatas terlihat nilai mean tertinggi sebesar 3,761 diperoleh dari pernyataan pertama dan kelima, sedangkan nilai mean terendah sebesar 3,239 diperoleh dari pernyataan keempat.

Dari tabel diatas terlihat nilai rata-rata tertinggi sebesar 3,717 yang diperoleh dari pernyataan keenam, sedangkan nilai rata-rata terendah sebesar 3,239 yang diperoleh dari pernyataan ketiga. Dengan rata-rata total skor pada variabel Kesejahteraan Karyawan sebesar 149 dan rata-rata per variabel sebesar 3,248 termasuk dalam kategori setuju. Dengan total skor mean variabel budaya organisasi sebesar 157 dan mean per variabel sebesar 3,409 termasuk dalam kategori sangat setuju.

Dari tabel diatas terlihat nilai rata-rata tertinggi yang diperoleh dari pernyataan pertama sebesar 3,630, sedangkan nilai rata-rata terendah yang diperoleh dari pernyataan kelima sebesar 3,239. Dengan rata-rata total skor pada variabel Produktivitas Kerja sebesar 153 dan rata-rata skor per variabel sebesar 3,317 termasuk dalam kategori setuju. Dari tabel diatas terlihat nilai mean tertinggi sebesar 3,413 diperoleh dari pernyataan pertama, sedangkan nilai mean terendah sebesar 3,239 diperoleh dari pernyataan ketiga.

Berdasarkan tabel diatas nilai r hitung terendah sebesar 0,542 (pernyataan Y3) dan nilai r hitung tertinggi sebesar 0,799 (pernyataan Y1), karena semua pernyataan mempunyai nilai r hitung lebih besar dari r tabel maka dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan valid.

Tabel  di  atas  menggambarkan  tanggapan  responden  mengenai  Produktivitas  Kerja.  Berdasarkan  hasil  pengolahan  yang  disajikan  pada  tabel  di  atas,  dapat  dilihat  bahwa  rata-rata  skor  dari  masing-masing  pernyataan  berada  dalam  kategori
Tabel di atas menggambarkan tanggapan responden mengenai Produktivitas Kerja. Berdasarkan hasil pengolahan yang disajikan pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa rata-rata skor dari masing-masing pernyataan berada dalam kategori

Uji Asumsi Klasik

Pengujian normalitas data dalam penelitian menggunakan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov, dimana dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut: 1) Jika nilai signifikansi > 0,05 maka data berdistribusi normal 2) Jika nilai signifikansi < 0,05 , maka datanya tidak berdistribusi normal. Uji heteroskedastisitas dengan metode Spearman dilihat dari nilai sig yang diperoleh dari korelasi antar variabel independen dengan nilai unstandardized residual. Jika nilai sig masing-masing variabel independen lebih besar dari 0,05 berarti tidak terjadi pelanggaran heteroskedastisitas.

Berdasarkan tabel diatas maka variabel Efektivitas Manajemen (X1), Lingkungan Kerja (X2), Kesejahteraan Pegawai (X3), Budaya Organisasi (X4) dan Produktivitas Kerja (Y) masing-masing mempunyai nilai sig sebesar 0,925; dan 0,698 karena masing-masing mempunyai nilai sig lebih besar dari 0,05 sehingga disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel diatas, diperoleh bentuk persamaan regresi linier berganda sebagai berikut.

Nilai koefisien regresi pada variabel independen memberikan gambaran bahwa jika diperkirakan variabel independen akan bertambah satu satuan dan nilai variabel independen lainnya tetap atau sama dengan nol, maka nilai variabel dependen diharapkan. meningkatkan. bertambah atau berkurang sesuai dengan tanda koefisien regresi variabel bebas. Artinya apabila variabel Produktivitas Kerja tidak dipengaruhi oleh keempat variabel independen yaitu Efektivitas Kepemimpinan, Lingkungan Kerja, Kesejahteraan Pegawai dan Budaya Organisasi maka akan mempunyai nilai sebesar 0,116. Tanda koefisien regresi variabel bebas menunjukkan arah hubungan antara variabel yang bersangkutan dengan produktivitas tenaga kerja.

Koefisien regresi variabel independen Efektivitas Kepemimpinan bernilai positif yang menunjukkan adanya hubungan satu arah antara Efektivitas Kepemimpinan dengan produktivitas kerja. Koefisien regresi variabel Efektivitas Kepemimpinan sebesar 0,243 yang berarti setiap kenaikan Efektivitas Kepemimpinan satu satuan maka produktivitas kerja akan meningkat sebesar 0,243. Koefisien regresi variabel bebas lingkungan kerja bernilai positif yang menunjukkan adanya hubungan satu arah antara lingkungan kerja dengan produktivitas kerja.

Koefisien regresi variabel Lingkungan Kerja sebesar 0,165 yang berarti setiap kenaikan satu satuan lingkungan kerja maka akan menyebabkan peningkatan produktivitas kerja sebesar 0,165. Koefisien regresi variabel independen Kesejahteraan Pegawai bernilai positif, menunjukkan bahwa terdapat hubungan searah antara Kesejahteraan Pegawai dengan Produktivitas Kerja. Koefisien regresi variabel Kesejahteraan Pegawai sebesar 0,213 yang berarti setiap peningkatan Kesejahteraan Pegawai sebesar satu satuan maka produktivitas kerja akan meningkat sebesar 0,213.

Koefisien regresi variabel bebas Budaya Organisasi bernilai positif yang menunjukkan adanya hubungan searah antara Budaya Organisasi dengan Produktivitas Kerja. Koefisien regresi variabel Budaya Organisasi sebesar 0,313 yang berarti setiap peningkatan Budaya Organisasi sebesar satu satuan maka produktivitas kerja akan meningkat sebesar 0,313.

Tabel 5.12  Uji Normalitas
Tabel 5.12 Uji Normalitas

Uji Hipotesis

Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t)

Jika probabilitas <0,05 maka dapat dikatakan terdapat pengaruh secara parsial antara variabel independen terhadap variabel dependen. Jika probabilitasnya > 0,05 maka dapat dikatakan tidak ada pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Karena nilai sig lebih kecil dari 0,05 maka H01 ditolak yang berarti efektivitas kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja.

Karena nilai sig lebih kecil dari 0,05 maka H02 ditolak yang berarti lingkungan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja. Karena nilai sig lebih kecil dari 0,05 maka H03 ditolak yang berarti kesejahteraan karyawan mempunyai pengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja. Karena nilai sig lebih kecil dari 0,05 maka H04 ditolak yang berarti budaya organisasi mempunyai pengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja.

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dari nilai koefisien Beta (Standardized Coefisien Beta), nilai koefisien Beta yang paling besar adalah budaya organisasi (0,365). Jadi, variabel independen yang paling besar pengaruhnya terhadap variabel dependen produktivitas kerja pegawai dalam penelitian ini adalah variabel budaya organisasi.

Tabel 5.16  Uji Parsial (Uji t)
Tabel 5.16 Uji Parsial (Uji t)

Pengujian Hipotesa secara simultan (Uji F)

H0 = Efektivitas kepemimpinan, lingkungan kerja, kesejahteraan pegawai dan budaya organisasi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja secara bersamaan. H16 = Efektivitas kepemimpinan, lingkungan kerja, kesejahteraan pegawai dan budaya organisasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja. Karena nilai sig lebih kecil dari 0,05 maka H05 ditolak yang berarti efektivitas kepemimpinan, lingkungan kerja, kesejahteraan pegawai, dan budaya organisasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja.

Tabel 5.17  Uji Simultan
Tabel 5.17 Uji Simultan

Analisis Korelasi Berganda

Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat antara efektivitas kepemimpinan, lingkungan kerja, kesejahteraan pegawai dan budaya organisasi terhadap produktivitas kerja.

Koefisien Determinasi (R 2 )

Artinya variabel Efektivitas Manajemen, Lingkungan Kerja, Kesejahteraan Pegawai dan Budaya Organisasi mempunyai pengaruh sebesar 78,9% terhadap Produktivitas Kerja. Sedangkan sisanya sebesar 21,1% disumbang oleh variabel selain efektivitas manajemen, lingkungan kerja, kesejahteraan pegawai dan budaya organisasi.

Pembahasan Hipotesis .1 Deskripsi Data

  • Deskripsi Responden
  • Hubungan Pengaruh Efektivitas Kepemimpinan Terhadap Produktivitas Kerja
  • Hubungan Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Produktivitas Kerja
  • Hubungan Pengaruh Kesejahteraan Karyawan terhadap Produktivitas Kerja
  • Hubungan Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Produktivitas Kerja
  • Hubungan Efektivitas Kepemimpinan, Lingkungan Kerja, Kesejahteraan Karyawan dan Budaya Organisasi Terhadap
  • Variabel Dominan Hubungan Efektivitas Kepemimpinan, Lingkungan Kerja, Kesejahteraan Karyawan dan Budaya

Berdasarkan hasil uji hipotesis pertama ternyata terdapat pengaruh positif dan signifikan antara efektivitas kepemimpinan terhadap produktivitas kerja. Dari hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa efektivitas kepemimpinan pada Sekretariat Daerah Kabupaten Gunung Mas Kalimantan Tengah berpengaruh signifikan dan positif terhadap produktivitas kerja dengan responden menjawab pernyataan kuesioner dengan skor rata-rata setiap pernyataan adalah dalam kategori setuju dan sangat setuju. Hubungan efektivitas kepemimpinan dengan produktivitas kerja sejalan dengan hasil penelitian Amelia (2020) tentang “Dampak Efektivitas Kepemimpinan, Lingkungan Kerja, dan Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan” yang menunjukkan bahwa efektivitas kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. produktifitas.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja. Dari hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa Lingkungan Kerja pada Sekretariat Gunung Mas Kalimantan Tengah berpengaruh signifikan dan positif terhadap produktivitas kerja dengan responden menjawab pernyataan kuesioner dengan rata-rata skor setiap pernyataan pada setuju dan sangat kategori setuju. Dengan rata-rata total skor pada variabel Lingkungan Kerja sebesar 160 dan rata-rata per variabel sebesar 3,475 termasuk dalam kategori Vote Vote Vote bersama-sama.

Hubungan lingkungan kerja dengan produktivitas kerja menurut penelitian Vyo Sandra (2013) dalam penelitian “Pengaruh lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan Divisi Produksi Sanggan” menunjukkan hasil bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif dan positif. berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi sektor Sanggan di PT. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kesejahteraan karyawan terhadap produktivitas kerja. Karena nilai sig < 0,05 maka H0 ditolak yang berarti kesejahteraan karyawan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja.

Koefisien regresi variabel kesejahteraan pegawai sebesar 0,213 yang berarti setiap kenaikan satu satuan kesejahteraan pegawai maka produktivitas kerja akan meningkat sebesar 0,213. Dari hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa kesejahteraan pegawai Sekretariat Gunung Mas Kalimantan Tengah berpengaruh signifikan dan positif terhadap produktivitas kerja, dengan responden menjawab pernyataan kuesioner, dengan rata-rata skor setiap pernyataan setuju dan sangat setuju. kategori. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis keempat terlihat terdapat pengaruh positif dan signifikan antara budaya organisasi terhadap produktivitas kerja.

Karena nilai sig < 0,05 maka H0 ditolak yang berarti Budaya Organisasi mempunyai pengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja. Dari hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi pada Sekretariat Daerah Gunung Mas Kalimantan Tengah mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif terhadap produktivitas kerja, hal ini terlihat dari responden menjawab pernyataan kuisioner yang rata-rata skor setiap pernyataannya adalah setuju dan kuat. . kategori yang disepakati. Dengan rata-rata total skor pada variabel Budaya Organisasi sebesar 157 dan rata-rata per variabel sebesar 3,409 termasuk dalam kategori sangat setuju.

Eddy Mulyadi Soepardi “Studi Kasus Kinerja Pegawai di Kecamatan Caringin dan Cigombong Berdasarkan Budaya Organisasi dan Disiplin Kerja Pegawai” menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara budaya organisasi dengan produktivitas kinerja pegawai, dengan kekuatan hubungan yang kuat dan signifikan. Karena nilai sig < 0,05 maka H05 ditolak yang berarti efektifitas kepemimpinan, lingkungan kerja, kesejahteraan pegawai, dan budaya organisasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja secara bersamaan.

Referensi

Dokumen terkait