72
DAFTAR PUSTAKA
Al – Qur’an dan Terjemahannya. 2007. Departemen Agama Republik Indonesia.
PT. Karya Toha Putra. Jakarta.
Adri, Anggara Y. 2014. Pengaruh Pemberian Methanil Yellow Peroral Dosis Bertingkat Selama 30 Hari Terhadap Gambaran Histopatologi Hepar Mencit BALB/C. Jurnal Media Medika Muda. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
Ainur R, Dewangga EP, Lubis MH et al (2017). Analisis Bahan Tambahan Pangan Berbahaya dalam Jajanan di Lingkungan Sekolah Menengah Atas Propinsi Jawa Timur Indonesia. Pusat Studi Lingkungan dan Kependudukan UMM. Malang
Branen, AL., Davidson, PM., Salminen, S., Thorngate, JH., et al. 2002. Food Additives. Second Adition. Marcel Dekker Inc. New York. Page : 277 – 542.
Cahyadi., W. 2009. Analisi dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Manakan.
Jakarta. Bumi Aksara
Chatarina W., & Sri HCD (2013). The Use of Preservatives and Artificial Sweeteners in Elementary School-Food in Kulon Progo District of DIY Province. Agritech, Vol. 33, No. 2, Mei 2013.
Chaudhary NK. 2010. Food Additives. M.M.A.M. Campus, Biratnagar, Tribhuvan University, Nepal. Vol. 6. 2010.
Damayanthi, Evy., Khotimah, K., dkk. 2013. Pendidikan Gizi Informal Kepada Penjaja Makanan Untuk Peningkatan Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah Dasar (Informal Nutrition Education To Food Vendors For Improving Safety Of Street-Foods Selling At Primary School). Penelitian Gizi dan Makanan. Vol. 36 (1): 20-30.
Endar P, Pamungkas RB, Hamad A et al (2017). Improving of Food Additives Knowledge Using Training of Formaldehyde and Boraks Analysis. Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat e ISSN : 2549 – 8347 Volume 1 No. 1 Maret 2017
Faradila., Alloes, Y., & Elmatris. 2014. Identifikasi Formalin pada Bakso yang Dijual pada Beberapa Tempat di Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas.
2014; 3(2).
Fatmawati, Suci., Rosidi, A., dkk. 2013. Perilaku Higiene Pengolah Makanan Berdasarkan Pengetahuan Tentang Higiene Mengolah Makanan Dalam Penyelenggaraan Makanan Di Pusat Pendidikan Dan Latihan Olahraga Pelajar Jawa Tengah. Jurnal Pangan dan Gizi Vol. 04 No. 08.
73 Hayati, Nur, Hasna, dkk. 2011. Analisis Kandungan Nitrit Dalam Sosis Pada Distributor Sosis Di Kota Yogyakarta Tahun 2011. Jurnal KESMAS UAD.
ISSN : 1978-0575.
Indah, Wardani. R., & Mulansari, S. A. 2016. Identifikasi Formalin Pada Ikan Asin Yang Dijual Di Kawasan Pantai Teluk Penyu Kabupaten Cilacap.
KESMAS, Vol.10, No.1, pp. 15-24. ISSN: 1978 – 0575.
Lee, NY., Park, SY., Lee, YM., et al. 2013. Potential risk and sodium content of children’s ready-to-eat foods distributed at major amusement parks in Korea. Food Additives & Contaminants: Part A, 2013. Vol. 30, No. 9, 1527–1534
Lindiawati, Puspitasari Riris. 2013. Kualitas Jajanan Siswa di Sekolah Dasar. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Sains Dan Teknologi, Vol. 2, No.1.
Nurdin, N. & Budi, U. 2018. Tinjauan Penggunaan Bahan Tambahan Pangan pada Makanan Jajanan Anak Sekolah. Jurnal Riset Kesehatan, 7 (2), 2018, 85 – 90.
Pandhey, RM., & Upadhyay, SK. 2012. Food Additives. Division of Genetics, Plant breeding & Agrotechnology, National Botanical Research Institute, Lucknow, India.
Payu, M., Abidjulu, J., & Citra, G et al., 2014. Analisis Boraks Pada Mie Basah Yang Dijual Di Kota Manado. Jurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 3 No. 2. ISSN 2302 – 2493.
PERMENKES RI 2012. No 033. Bahan Tambahan Pangan
Pressman, P., Clemens, R., Hayes, w., et al. 2017. Food additive safety: A review of toxicologic and regulatory issues. Toxicology Research and Application Vol. 1 : 1–22.
Qardawi, Y. 2007. Halal dan Haram dalam Islam. Cetakan ke 4.Era Intermedia.
Solo. Hal 60 – 78.
Rindwitia, A. P. I., Djamil, S. R., & Afiana, R. 2015. Pengaruh Formalin Peroral Terhadap Kadar SGOT dan SGPT Tikus Wistar. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah Volume 2 Nomor 1.
Rizka, Putra, I., Asterina., Laila, I et al., 2014. Gambaran Zat Pewarna Merah Pada Saus Cabai Yang Terdapat Pada Jajanan Yang Dijual Di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Padang Utara. Jurnal Kesehatan Andalas. 2014; 3(3).
Sabiq, S. 2009. Makanan dalam Fikih Sunnah. Jilid 5. Cakrawala. Jakarta. Hal 29 – 35.
Sajiman., Nurhamidi. & Mahpolah et al., 2015. Kajian Bahan Berbahaya Formalin, Boraks, Rhodamin B dan Methalyn Yellow pada Pangan Jajanan Anak Sekolah di Banjarbaru. Jurnal Skala Kesehatan Volume 6 No. 1.
74 Sayyid, A. 2014. Makanan dalam Al – Qur’an dan Al – Hadits yang Berfungsi
Sebagai Obat. Jakarta. Almahira. Hal 140 – 155.
Siti, Nunuk R. 2011. Tingkat Pengetahuan Para Ibu Tentang Keamanan Pangan Pada Penggunaan Bahan-Bahan Tambahan Pangan Dalam Produk Makanan Yang Sering Dikonsumsi. FTP Unwidha Jurusan Teknologi Hasil Pertanian. ISBN : 978-979-17342-0-2
Stephenson, M., Thomas, G., et al. 2008. Understanding Food Additives. Ann Lawrence. New York. Page : 1 - 77
Sugiyatmi, S. 2006. Analisis Faktor-Faktor Risiko Pencemaran Bahan Toksik Boraks Dan Pewarna Pada Makanan Jajanan Tradisional Yang Dijual Di Pasar-pasar Kota Semarang Tahun 2006. Semarang: Universitas Diponegoro.
Sukmawati, Rauf S, Nadimin, Khalifah N et al (2015). Analisis Penggunaan Bahan Tambahan Makanan (BTM) di Kantin Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Makassar.Media Gizi Pangan, Vol. XIX, Edisi 1, 2015
Thohari F, 2010. Makanan dalam Perspektif Islam. Banten : Inti Persada
Utami, Wahyu, Suhendi, dkk. 2009. Analisis Rhodamin B Dalam Jajanan Pasar Dengan Metode Kromatografi Lapis Tipis. Jurnal Penelitian Sains &
Teknologi, Vol. 10, No. 2, 2009: 148 – 155.
Winarno, F., G., & Rahayu. 2004. Bahan Tambahan Makanan Untuk Pangan dan Kontaminan. Cet 1. Jakarta. Pustaka Sinar Harapan.
Yamlean, P. V. Y. 2011. Identifikasi Dan Penetapan Kadar Rhodamin B Pada Jajanan Kue Berwarna Merah Muda Yang Beredar Di Kota Manado.
Jurnal Ilmiah Sains Vol. 11 No. 2.
Yhona P. & Veriani P (2016). Harmful food additive substances content in the snack food of elementary school children in Bantul. Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia. Vol. 4, No. 1, Januari 2016: 49-55
Zuhroni. 2010. Pandangan Islam Terhadap Masalah Kedokteran dan Kesehatan.
Universitas Yarsi. Jakarta.
Zulmaizarna, 2009. Akhlak Mulia Bagi Para Pemimpin. Bandung: Pustaka Al Fikriis. Hal. 31 – 37.