• Tidak ada hasil yang ditemukan

779-Article Text-1591-1-10-20230813

N/A
N/A
Vida Rosalia

Academic year: 2025

Membagikan "779-Article Text-1591-1-10-20230813"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Makassar Dental Journal August 2023; 12(2): 267-269, p-ISSN:2089-8134, e-ISSN:2548-5830 Case

DOI 10.35856/mdj.v12i2.779

267

Management of impacted mandibular second premolars Penatalaksanaan impaksi gigi premolar kedua mandibula

1Indra Wahyudi, 2Mohammad Gazali, 2Eka Prasetyawati

1Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial

2Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Hasanuddin Makassar, Indonesia

Corresponding author: Indra Wahyudi, e-mail: [email protected]

ABSTRACT

Animpactedtoothisa tooth thatfailstoerupt completelyandis embedded in the alveolar bone due to a physical barrier in the formofboneandadjacentteeth.Mandibularsecondpremolarsrankthirdinfrequencyoftoothimpaction.Thisarticledescribes the management of impaction treatment ofmandibularsecondpremolarsbysurgicalprocedures.An18-year-oldmalecameto RSGMP Unhas with complaints of incomplete eruption of the right back tooth RB.Historyofpainabout5monthsbefore and no complaints of swelling.Therewasnohistoryofdrug/foodallergyandhistoryofsystemicdisease wasdenied.Extraoralexa- mination, there was no abnormality with normal mouth opening. Intra oral examination, found partial eruption of tooth 45, palpationpain(-),hyperemia(-),calculus (+) and moderate OH. The treatment performed was odontectomy of tooth 45 under localanaesthesia.Itwasconcludedthatodontectomywasperformedbycreatingaflapandreducing some of the bone surround- ing the tooth. The position of the impacted second premolar adjacent to the foramen mentale and the roots of neighbouring teeth is one of the factors that must be considered in performing surgery.

Keywords: impaction, mandibular second premolar, odontectomy

ABSTRAK

Gigi impaksi adalah gigi yang gagal erupsi secara sempurna dan tertanam pada tulang alveolaryang disebabkan oleh pengha- halang fisik berupa tulang dan gigi yang berdekatan.Premolar keduamandibulamenempatiurutanketigafrekuensi terjadinya impaksi gigi. Artikel ini memaparkan penatalaksanaan perawatan impaksi gigi premolar kedua rahang bawah dengan prose- dur bedah. Seorang laki-laki usia 18 tahun datang ke RSGMP Unhas dengan keluhan gigi belakang kanan RB tumbuh tidak sempurna. Riwayat sakit sekitar 5 bulan sebelumnya dan tidak ada keluhan bengkak. Tidak ada riwayat alergi obat/makanan serta riwayat penyakit sistemik disangkal.Pemeriksaan ekstra oral,tidak terdapat kelainan dengan bukaan mulut normal.Pe- meriksaan intra oral,ditemukan erupsi parsial gigi 45, nyeri palpasi (-), hiperemis (-), kalkulus (+) dan OH sedang.Perawatan yang dilakukan adalah odontektomi gigi 45 dalam lokal anestesi.Disimpulkanbahwaodontektomidilakukan dengan pembu- atan flap dan mengurangi sebagian tulang yang mengelilingi gigi tersebut.Posisi gigi impaksi premolar kedua yang berdekat- an dengan foramenmentaledanakargigitetanggamerupakansalah satu faktor yang harus dipertimbangkan dalam melakukan tindakan pembedahan.

Kata kunci: impaksi, premolar kedua mandibula, odontektomi

Received: 10 April 2022 Accepted: 1 January 2023 Published: 1 August 2023

PENDAHULUAN

Impaksigigiadalahkegagalangigi untuk erupsi se- carasempurnapadaposisinyadalamjangkawaktuper- kembangan akibat terhalang oleh gigi lain maupun ja- ringan lunak atau padat di sekitarnya.1-3,4,6 Gigi yang seringmengalami impaksi gigi adalah gigi molar keti- garahangbawah,dangigikaninusRA.Faktorpenye- babimpaksi gigi, seperti kekurangan ruang, kista, gigi supernumerari, retensi gigi sulung, infeksi, trauma, anomali dan kondisi sistemik.2,5,7

Premolar kedua RB menempati urutan ketiga sete- lahmolarpermanenketiga dan kaninus permanen RA, dalamfrekuensiterjadinyaimpaksi.Prevalensi premo- larimpaksitelahditemukanbervariasimenurutusia.Im-

paksipremolarmungkindisebabkanoleh faktor-faktor lokal seperti pergeseran mesial gigi yang timbul dari kehilangan prematur molar sulung;posisi ektopik dari benihgigipremolaryangsedangberkembang;ataukon-

disi patologi seperti kista inflamasi atau kista dentige- rous.Selainitudapatjugaberhubungandengangigimo-

lar sulung yang over retensi atau infraoklusal atau de- ngan sindrom seperti disostosis kleidokranial.1.4,5,9

PremolarRB erupsi setelah molar pertama RB dan kaninus RB; jadi jika ruang untuk erupsi gigi premo- lartidakmemadai,salahsatugigipremolarbiasanyagi- gi premolar kedua tetap tidak erupsi dan mungkin ter- kenaimpaksilebihbanyak.Prevalensipremolarimpak-

si bervariasi menurut usia.Prevalensi keseluruhan un- tuk impaksi pada orang dewasa telah dilaporkan 0,5%

dengan kisaran 0,2-0,3% untuk premolar RB.4,5 Impaksiseringdiasosiasikan terjadi akibat kurang- nyaruanguntukgigitersebutmenempatiposisinya,se- hinggagigiimpaksidapaterupsidengansendirinyade- ngan syarat tersedia ruang yang cukup bagi gigi terse- but.Literaturkhususuntukpremolarimpaksitidakluas meskipun fakta bahwa premolar kedua RB saja me- nyumbang sekitar 24% dari semua impaksi gigi.2,3,6

Penatalaksanaanimpaksibiasanyabaikdengan tin- dakan bedah dengan ekstraksi atau surgical exposure denganmenggunakan pirantiortodonti.Keputusannya

(2)

Indra Wahyudi, et al: Management of impacted mandibular second premolars

DOI 10.35856/mdj.v12i2.779 268

tergantungpadabanyakfaktoryangperlu dinilai mela- luievaluasiklinisdanradiografipasiensebelummenen-

tukanrencanaperawatansecara keseluruhan.Evaluasi klinismeliputipenilaianusia pasien, kebersihan mulut dan karies gigi, kedalaman impaksi, perpindahan im- paksidanpatologiterkait,kesesuaianestetikadan mor- fologi impaksi, fungsi gigi impaksi, lama perawatan dan biaya ortodontik dan bedah, kelayakan untuk me- nyelamatkangigiyangimpaksi,pilihanperawatanuntuk impaksi,kelayakanpaparan bedah dan keselarasan or- todontik.Faktor-faktortersebutyangberpengaruhdalam memutuskanmengeksposataumencabutgigiimpaksi.3,5

Laporan kasus ini menjelaskan pendekatan radikal odontektomi premolar kedua RA yang impaksi dalam posisi mahkota gigi berdekatan ke apeksakargigi pre- molar pertama melalui approach di daerahbukalde- nganpengambilan sedikit tulang di daerah bukal.

KASUS

Pasien laki-laki datang dengan keluhan gigi belak- kangkananRBtumbuh tidak sempurna. Riwayat sakit

± 5 bulan yang lalu namun tidak ada keluhan bengkak padagingiva.Tidakadariwayatalergiobatdan makan- an serta riwayat penyakit sistemik disangkal.

Gambar 1 Gambar klinis wajah (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Pemeriksaanekstraoraldengan wajah simetris dan bukaanmulutnormal(Gbr.1).Pemeriksaangigi geligi, parsial erupsi gigi 45 dengan nyeri palpasi (-), hipere- mis (-); parsial erupsi gigi 38 dengan kalkulus (+) dan OH sedang (Gbr.2).

Gambar 2A Lengkung RA; B RB dengan impaksi gigi 45; C ra- diografi panoramik

Gambar 3A Insisi flap; B penyingkapan gingiva dan tulang alveo- lar;C separasi mahkota gigi dengan bur tulang;Dekstraksiakargigi;

E pembersihan soket gigi; F suturing gingiva; G gigi impaksi

PENATALAKSANAAN

Diagnosispadakasusiniadalahimpaksigigi45type I (Kasifikasi Siddharth). Prognosis adalah ad bonam, rencanaperawatanodontektomigigi45denganmetode splitdenganbucal approachdalamlokalanestesi.Insi- sidilakukanpadagingivalbukal yang memanjang dari molar pertama ke gigi kaninus; dengan mukoperiost- eal elevator,flapbukaldiangkatuntukmengekspos as- pek bukal dari gigi 45. Handpiece steril berkecepatan tinggiyangdidinginkandengan larutan saline steril di- gunakanuntukosteotomidanpemotonganmahkota,ke-

mudianakargigidikeluarkan.Kuretasedanpenghalus-

an tulang dilakukan,kemudian luka bekas pencabutan diirigasidenganlarutansalineNaCl0,9%danlukaditu- tutup dengan jahitan, dengan black silk 4-0 (Gbr.3).

Gambar 4 Foto kontrol pasien; A foto klinis tampakan depan, B foto klinis setelah jahitan dilepas

Pasiendatanguntuk kontrol pada harike-7pascao- operasiuntuklepasjahitandenganhasillukasudahme- nutup dengan parastesi (-).Pasienmenandatangani in- formedconsentdansetujukasusnyadipublikasi(Gbr.4).

PEMBAHASAN

Perawatanpilihanuntukgigiimpaksimeliputiobser-

vasi,intervensi,relokasi,danekstraksi,tergantungpada posisigigi, kedalaman gigi impaksi,hubungandengan gigitetangga,danperawatanortodonti.Observasitidak melibatkanpengobatanselainmemantaupasiensecara klinis dan radiologis; umumnya melibatkan anak atau remajauntukwaktutertentu,yangdapatdibagimenjadi periodepraimpaksidanpascaimpaksi.Intervensimung-

kin melibatkan ekstraksi sederhana darigigi, biasanya primer. Mungkin pencabutan gigi permanen mungkin diperlukan tergantung pada etiologi impaksi dan gigi spesifikyangterkenaimpaksi. Intervensi dapat menca- kup periode perawatan ortodontik yang singkat untuk perawatan gigi impaksi.Relokasi mengacupadarepo-

Gambar 5 Klasifikasi impaksi premolar RB

(3)

Makassar Dental Journal August 2023; 12(2): 267-269, p-ISSN:2089-8134, e-ISSN:2548-5830 Case

DOI 10.35856/mdj.v12i2.779

269

Tabel 1 Kalsifikasi impaksi premolar RB (Siddharth dkk, 2017)7

Tipe Posisi Deskripsi Perawatan

Tipe 1 Inklinasi 0o

Berada pada garis lengkung, pencabutan geraham sulung dan ruang yang cukup dapat memungkinkan terjadinya erupsi

dapat dengan mudah dilakukan perawatan

Tipe 2 Inklinasi M esial Terletak di body mandibula di bawah apeks molar

Diobservasi; lakukan Tindakan operasi apabila gigi berhubungan dengan kista

Tipe 3 Inklinasi Distal Berada di bawah apeks kaninus/insisivus sisi yang sama tetapi tidak melewati garis tengah

Reposisi secara bedah dapat dilakukan tergantung pada inklinasi dan posisi jika tidak dapat dilakukan operasi pengangkatan gigi Tipe 4 Inklinasi M esial Ditransmigrasikan dan diposisikan di bawah

apeks gigi seri yang melintasi garis tengah Operasi pengangkatatan gigi direkomendasikan Tipe 5 Inklinasi 90o (horizontal) Jarang ditemukan dan tidak dapat erupsi Operasi pengangkatatan gigi direkomendasikan

Tipe 6

Posisi pada ramus asendens atau prosessus coronoideus atau kondil

Jarang ditemukan dan di lakukan pengankatan apabila terdapat gejala atau mengalami kondisi patologis seperti kista

Diobservasi; lakukan Tindakan operasi apabila gigi berhubungan dengan kista

Tipe 7 Inklinasi 180o; posisi inverted

Jarang ditemukan dan tidak dapat erupsi

kedalam rongga mulut Operasi pengangkatatan gigi direkomendasikan

sisi bedah dari gigi impaksi atau, lebih umum, erupsi ortodontikdarigigiimpaksi.Relokasiortodontik, yang diilustrasikanpadapasien,mungkinmembutuhkanwak-

tu yang lebih lama, tetapi komplikasi jangka panjang yang lebih sedikit.6,8

Padakasusimpaksidiatas,rencanaperawatanharus dinilaiberdasarkankedekatandenganbatasbawahman-

dibula,resorpsigigiyangberdekatan,perubahankistik, atau gejala pasien. Dengan demikian, diagnosis dini dapat mencegah perubahan yang tidak diinginkan dan membantupenyiapanrencanaperawatan yang tepat.3,7

Klasifikasibaruuntukimpaksi premolar kedua RB tampakpadaGambar5.Literaturkhususuntukpremolar impaksitidakluasmeskipunfakta bahwa premolar ke- dua RB saja menyumbang sekitar24%dari semua im- paksigigi.4,6Dalammemilihperawatanyangtepat,fak- tor etiologi yang mendasari, kebutuhan ruang, kebu- tuhanuntukekstraksigigigeraham sulung, tingkat im- paksi dan pembentukan akar gigi premolar yang im- paksi harus dipertimbangkan. Faktor-faktor seperti ri- wayatkesehatan pasien, status gigi, kebersihan mulut, hubunganfungsionaldanoklusal serta sikap dan kepa- patuhanterhadappengobatanakanmemengaruhipengo-

batan yang dipilih.6

Dalam kasus khusus ini, derajat impaksi, penem- patan yang tidak biasa dari gigi impaksi, yaitu posisi

mahkota berada di bukal dari apeks akar gigi premo- lar pertama permanen,pembentukanakarlengkap,dan penurunanleveltulangdentoalveolaryangtersedia.Per-

timbangan pilihan pengobatan pada usia 18 tahun de- nganpotensipertumbuhan rahang yang telah berhenti.

Posisi gigi premolar kedua yang impaksi sangat tidak menguntungkanuntukdilakukanperawatanortodonti, sehinggadirencakanuntukdilakukanpencabutan.Me-

nurut Andreasen, paparan bedah harus dibatasi pada kasusbaik RA dan RB dengan sudut kemiringan tidak lebih dari 45posisi normal,sehinggapadakasusinidi- perlukan pencabutan pada gigi impaksi. Karena mah- kota berada pada aspek bukal, pendekatan bukal dila- kukanuntukpemisahangigi,yaitudenganodontektomi.

Selain itu, flap bukal dilakukan dengan hati-hati agar tidakterjadiciderapadan.mentaleyangmunculdarifo- ramen mentalis dan apeks gigi molar pertama perma- nen.Irigasidenganlarutansalinedengan hati-hati pada area bedah dan jangan biarkan tertinggalnya serpihan tulangpadasoketbekaspencabutanagarmencegahter- jadinya infeksi dan penyembuhan luka yang lama.

Disimpulkan bahwa pengetahuan yang benar ten- tanganatomi,manipulasi jaringan secarahati-hati,dan penerapanyangbenardariprinsip-prinsipmekanikyang terlibat dalam pencabutangigimenjadikuncikeberha- hasilan tindakan bedah.

DAFTAR PUSTAKA

1.Chatterjee K. Essentials of dental anatomy & oral histology , 2nd Ed. New Delhi: Jaypee Brother M edical Publisher; 2014 2.Collett AR. Conservative management of lower second premolar impaction. Austr Dent J 2000

3.Hussein M A, Watted N, Emodi O. M anagement of lower second premolar impaction. J Adv Dent Res 2015 4.Kalia V, Aneja M . M andibular premolar impaction. Scholarly Research Exchange; 2009

5.Kusumasmara AT,Ardhana W,Christnawati.Perawatan impaksi gigi premolar pertama mandibula pada maloklusi Angle Klas II Di- visi 2 Subdivisi dengan teknik Begg. M ajalah Kedokteran Gigi; 2013

6.M cNamara C, M cNamara TG. M andibular premolar impaction: 2 case reports. J Can Dent Assoc 2006 7.M ehta S, Vineetha. Unusual impaction of mandibular second premolar. Int J Orthodont Rehabil 2017; 8(4) 8.M otamedi M HK. Surgical exposure and orthodontic alignment of impacted teeth. Intech; 2015

9.Norton SN. Netter’s head and neck anatomy for dentistry . 3rd Ed. Elsevier; 2017

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal pengalihan subsidi BBM --terutama minyak tanah yang merupakan bahan bakar yang paling banyak dikonsumsi rumahtangga petani kecil-- dari excise subsidy ke cash grant

Laporan yang dapat dipercaya kualitas audit yang baik dapat mengurangi kekhawatiran akan adanya manipulasi dalam laporan keuangan yang disajikan suatu perusahaan dan

Berdasarkan perancangan aplikasi yang dilakukan, maka perancangan aplikasi tempat wisata ini dapat memberikan informasi kepada wisatawan mengenai tempat wisata di wilayah

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan Kedai Roti Gempol dan Kopi Anjis Bandung, maka dapat diambil beberapa

Sehingga jika merujuk pada persentase terbesar berarti sumberdaya manusia di Industri Kreatif Digital Kota Bandung memiliki kesesuaian antara kualitas hasil pekerjaan

Dengan aplikasi Rumah Dosen informasi mengenai profil dosen mudah didapatkan, selain itu aplikasi Rumah Dosen membantu dosen dalam mendokumentasikan pekerjaannya

Depends on the research result dan analsis the observation data from 2 cycles of math learning by using AIR learning model as the effor to improve math communication

Dengan tuntutan seperti ini, merupakan keharusan bagi manajemen sumber daya manusia untuk mengubah peranannya yang sebelumnya berorientasi pada output menjadi