Peneliti menilai teknik ini relevan karena penelitian ini berkaitan dengan respon ASEAN terhadap permasalahan etnis Rohingya di Myanmar. Respon ASEAN terhadap permasalahan etnis Rohingya di Myanmar Permasalahan etnis Rohingya merupakan salah satu pekerjaan rumah bagi ASEAN sebagai institusi regional di kawasan Asia Tenggara.
KESIMPULAN
Ada kekhawatiran bahwa keberadaan Pasal 2(2)(e) dan (f) Piagam ASEAN akan menghambat efektivitas penegakan hak asasi manusia di ASEAN melalui AICHR. Diperoleh dari Asean.org: https://asean.org/wp-content/uploads/images/archive/publications/ASEAN-Charter.pdf.
THE STRATEGY OF LOCAL GOVERMENT IN INCREASING THE COMPETITIVENESS OF LAMPUNG SHRIMP EXPORT
INTRODUCTION
Regarding these problems, comprehensive efforts are needed to increase the competitiveness of Indonesian shrimp exports in the international market. Therefore, a Lampung provincial government strategy is needed to increase the competitiveness of Lampung shrimp exports.
LITERATURE REVIEW AND HYPOTHESIS DEVELOPMENT This study refers to several previous studies. First, Ririn Aristiyani (2017)
In addition, this study analyzes the factors that influence the competitive position of Indonesian fresh and frozen shrimp in the main exporting countries. This study aims to analyze the competitiveness of countries in the shrimp market and the factors of shrimp exports in major importing countries.
RESEARCH METHODOLOGY
The results show that Indonesia's RCA value is greater than 1, indicating the competitive advantage of Indonesian shrimp exports in the liberalized market. Peter Lang AG underlines the approach to competitiveness in Hien Phuc Nguyen's book National Competitiveness of Vietnam: Determinants, Emerging Key Issues and Recommendations.
RESULTS AND DISCUSSIONS
To improve the competitiveness of shrimp commodities, business actors play an important role in the shrimp commodity. Then, to meet the demand of shrimp in the global market, there are several obstacles that companies face, i.e. the certificates required such as health certificates for export, dynamic market demand and raw materials to meet the market demand.
CONCLUSION
Diakses pada 26 Januari 2020 dari https://www.cpp.co.id/id/news-events/corporate/cpb-masih-yang-terbesar- As-exporter-udang-di-indonesia. Diperoleh pada 24 Agustus 2020 dari HYPERLINK "https://www.cpp.co.id/id/our-business/integrated-aquaculture/cpb-farm" https://www.cpp.co.id/id/our - bisnis/terintegrasi- budidaya perikanan/cpb farm. 34; https://kkp.go.id/djpb/article/19950-kkp-akan-bangun-perpilotan-region-tambak-%09udang-berkepanjangan-di-perhutanan-social-lampung- Selatan" https://kkp .go.id/djpb/article/19950-kkp-akan-bangun- percontohan-kawasan-tambak-udang-lestari-di-penghijauan-sosial-lampung-selatan.
Diperoleh 24 Agustus 2020, dari Investor.id: HYPERLINK "https://investor.id/business/bosch-introduce- Teknologi-smart-aquaculture-aquaeasy-" https://investor.id/business/bosch-introduce- kantor Staf Presiden smart-aquaculture-aquaeasy-technology-for-shrimp-tambak. HYPERLINK "https://ksp.go.id/govt-memulai-project-permodelan-tambak-udang/" https://ksp.go.id/govt-memulai-project-perpilotan-tambak-udang/. Diakses tanggal 27 Juli 2020, dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI: https://kkp.go.id/article/18743- topang-ekonomi-pembudidaya-di-tengah-wabah-covid-19-kkp-bagikan- 2 -2 - juta-waname-udang goreng-di-provinsi-Lampung.
Diperoleh dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI pada 29 Juli 2020: https://kkp.go.id/article/21205-kkp-selenggarakan-rakor-pokja-cepat-peningkatan-produk-udang-di-lampung-selatan .
STRATEGI PEMERINTAH KOTA BANDARLAMPUNG - INDONESIA TERKAIT PERUBAHAN IKLIM PADA 2015-2020
PENDAHULUAN
Berdasarkan data BPBD Bandar Lampung, terdapat 45 titik di Bandar Lampung yang rawan bencana dan berpotensi terjadi banjir (Kompas, 2020). Dampak perubahan iklim dapat berupa kekeringan dan polusi, namun dapat pula berupa bencana alam kecil maupun besar. Bencana-bencana ini menjadikan kesadaran akan perubahan iklim dan tindakan tanggap bencana menjadi penting untuk mencegah jatuhnya korban dan kerugian, karena kesadaran masih cukup rendah.
Lampung memiliki kondisi geografis yang beragam, perbukitan, garis pantai yang panjang, bahkan lembah dan rawa.Bandar Lampung di Provinsi Lampung juga memiliki kontur tanah yang berbukit-bukit, sehingga air akan mudah jatuh dari dataran tinggi jika terjadi hujan dalam waktu yang lama. Dalam kondisi seperti ini, rencana yang dibuat sebelum bencana terjadi akan mengurangi jumlah potensi korban dan kerugian (Valcik & Tracy, 2013, hlm. 3-7), oleh karena itu upaya tanggap bencana yang dilakukan pemerintah kota Bandar Lampung harus dimaksimalkan. . Berdasarkan analisis situasi di atas dapat diidentifikasi permasalahan yaitu terkait dengan upaya Provinsi Lampung sebagai provinsi khususnya Kota Bandar Lampung yang rawan terhadap bencana alam.
Diharapkan artikel ini dapat menambah pengetahuan, sikap dan pemahaman masyarakat terhadap potensi bencana di Kota Bandar Lampung.
METODE PENELITIAN
Artikel ini juga menjelaskan upaya yang telah dan harus dilakukan Provinsi Lampung dalam merespons potensi bencana guna mencapai tujuan SDGs nomor 13.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kota Bandar Lampung mengalami dampak fisik akibat perubahan iklim, seperti banjir, kekeringan, tanah longsor, dan kenaikan permukaan air laut. Data BMKG Kota Bandar Lampung (2016) menunjukkan terjadi peningkatan suhu (1,2 oC) selama periode 2013-2018. Dengan adanya tim ini berarti Pemkot Bandar Lampung sudah mempunyai basis ide dan inovasi yang kuat.
Dukungan ACCCRN di Bandar Lampung lebih dari sekedar pencapaian melalui pembuatan penilaian kerentanan, implementasi proyek percontohan adaptasi perubahan iklim, studi sektoral dan juga banyak dialog pembelajaran (SLD) yang sedang berlangsung. Pemerintah Kota Bandar Lampung salah satunya pada tahun 2015 berhasil menciptakan instrumen formal terkait pengelolaan sampah dengan Peraturan Daerah (Perda) Kota Bandar Lampung Nomor 5 Tahun 2015. Berdasarkan Peta Wilayah Resiko Sanitasi Kota Bandar Lampung misalnya kawasan pesisir kota Bandar Lampung (Kec.
Keenam, pencanangan lingkungan hijau sebagai bagian dari Program Pembangunan Kota Hijau (P2KH) Tahun 2013 di kota Bandar Lampung. Kebijakan lain yang bersifat adaptif (dilaksanakan sejak tahun 2010 hingga saat ini) adalah kegiatan penanaman pohon yang rutin dilakukan oleh berbagai instansi pemerintah dan swasta di kota Bandar Lampung. Rencana Induk Terpadu Pengelolaan Sampah Dalam Upaya Meningkatkan Ketahanan Terhadap Perubahan Iklim di Kota Bandar Lampung,” hal.
Potensi Ekspor Sarang Burung Walet Provinsi Lampung
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Perkembangan globalisasi memudahkan negara-negara di dunia dalam melakukan berbagai aktivitas dan aktivitas lintas batas negara. Kegiatan ekspor dan impor adalah kegiatan memasukkan dan mengekspor barang dari dan ke luar negeri. Tujuan kegiatan ekspor adalah mencari keuntungan dari kelebihan barang produksi yang memiliki keunggulan dan negara lain tidak dapat memproduksi barang tersebut, seperti sarang burung walet Indonesia.
Selain itu, Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis dan 2 musim yaitu hujan dan hangat menjadikan Indonesia cocok untuk berkembang biak dan mengembangkan sarang burung walet. Perkembangan perdagangan sarang burung walet Indonesia tidak hanya terjadi di dalam negeri saja, namun juga di berbagai negara lain seperti China, Korea Selatan, Amerika Serikat, dll di Asia dan Eropa. Menurut Jony Wong, pengertian perdagangan elektronik adalah pembelian, penjualan dan pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik dengan menggunakan radio, televisi dan jaringan komputer atau internet.
Oleh karena itu, e-commerce adalah proses transaksi jual beli yang dilakukan melalui internet dengan menggunakan website sebagai wadahnya.
METODE PENELITIAN
PEMBAHASAN
Dalam hal perdagangan internasional (ekspor), Indonesia merupakan produsen burung walet terbesar di dunia dengan pasokan lebih dari 78% kebutuhan pasar dunia. Hampir seluruh pasokan Sarang Burung Walet dunia dikirim ke Tiongkok dan Hong Kong sebagai negara dengan jumlah konsumen terbesar di dunia, disusul Amerika Serikat. Tujuan ekspor Sarang Burung Walet asal Indonesia selain China dan Hongkong adalah ke Kanada, Italia, Jepang, Kamboja, Filipina, Singapura, Amerika Serikat, Australia, Belgia, Belanda dan lain-lain.
Data penelusuran digital menunjukkan, wilayah yang memiliki lahan swasembada ini berada di Kabupaten Lampung Tengah. Provinsi Lampung yang merupakan daerah potensial di sektor pertanian juga mempunyai keunggulan di sarang burung walet. Berdasarkan analisis peneliti terhadap data yang dikumpulkan dalam penelitian tersebut, penulis menyimpulkan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara eksportir sarang burung walet terbesar di dunia.
Dengan potensi alam yang kaya, Lampung dapat menjadi sentra produksi sarang burung walet yang jika terus diperkuat dapat berperan dalam ekspor nasional.
PEMETAAN JARINGAN DAN STRUKTUR PERDAGANGAN INTERNASIONAL BIJI KOPI MENTAH 2001 – 2019
JARINGAN DAN STRUKTUR PERDAGANGAN
Penelitian perdagangan internasional yang fokus mempelajari struktur perdagangan umumnya mengacu pada karya Stephen D. Kresner yang memandang struktur perdagangan berkaitan dengan distribusi kekuatan ekonomi dan politik serta kepentingan masing-masing negara yang terlibat dalam perdagangan tersebut. Pergeseran struktur perdagangan akan mendorong pergeseran kebijakan dan perilaku perdagangan di setiap negara, sehingga kembali mengubah bentuk struktur perdagangan.
Pemetaan sistem dan struktur perdagangan serta pola perdagangan bertujuan untuk mengetahui posisi struktural masing-masing negara. Analisis jaringan dapat mengidentifikasi pola hubungan, kemitraan dan peran masing-masing aktor yang terlibat dalam struktur perdagangan. Oleh karena itu, penentuan struktur perdagangan kopi harus fokus pada negara mana yang menguasai pangsa pasar dan kemampuan negara tersebut dalam membangun kemitraan dengan negara lain.
Penelitian Catalan, et.al (2022) dapat dijadikan acuan dalam memetakan struktur perdagangan sektor kopi internasional dengan parameter yang lebih komprehensif.
METODE
Nilai bobot rate menunjukkan sejauh mana negara dapat mengendalikan nilai transaksi perdagangan atau kapitalisasi pasar. Pada tahun ini, negara-negara Bean Belt mengendalikan transaksi perdagangan yang berasal dari ekspor barang dengan nilai derajat tertimbang, sedangkan pengendalian transaksi impor atau nilai tertimbang derajat berada di bawah 1,00%. Uniknya, negara-negara di luar bean belt, meski mendominasi nilai transaksi impor, memiliki tingkat bobot yang semakin meningkat.
Nilai skala bobot untuk negara-negara non-bean belt berkisar antara 15,29 hingga 57,57, kecuali Italia. Pada tahun 2001, terdapat 3 negara bean belt yang berada pada posisi ini, yang pada tahun 2019 semuanya digantikan oleh negara non-bean belt. Pasar biji kopi mentah pada tahun 2001 didominasi oleh negara-negara Eropa, sedangkan negara-negara Asia dan Timur Tengah semakin berperan dalam pasar produk ini pada tahun 2019.
Peta jaringan perdagangan internasional biji kopi mentah tahun 2001 dan 2019 menunjukkan adanya perubahan bentuk struktur perdagangan.
PENUTUP
Negara-negara bean belt yang seharusnya berperan dan membedakan dirinya sebagai negara penghasil biji kopi mentah sekaligus eksportir, kini menghadapi semakin kuatnya kekuatan negara-negara pengimpor yang juga berperan sebagai eksportir komoditas yang sama. Tantangan negara-negara non-bean muncul dari kemampuan mereka membangun kemitraan dengan negara pemasok dan negara konsumen besar dan kecil. Tahun ini, negara-negara non-bean belt juga telah memfasilitasi perluasan jalur perdagangan antara negara-negara bean belt dan negara konsumen akhir.
Situasi ini muncul akibat pola perdagangan yang stagnan di negara-negara bean belt. Meskipun negara-negara penghasil kopi telah menunjukkan peningkatan kinerja selama dua dekade terakhir, mereka sangat fokus pada peran mereka sebagai produsen biji kopi mentah dan sebagai eksportir pertama produk ini. Pada saat yang sama, negara-negara non-bean belt sebenarnya telah memperluas peran mereka sebagai importir dan eksportir utama biji kopi mentah.
Dengan demikian, negara-negara non-bean belt memperoleh keuntungan ganda berupa keuntungan dari transaksi aktivitas ekspor dan impor, serta penguasaan rantai pasok global dari jaringan perdagangan biji kopi mentah.