• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Brand Image, Promosi dan Harga terhadap Keputusan Pembelian pada Brand “Crocodile” di Matahari Departemen Store Surabaya

N/A
N/A
Annisa Rahmawati

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh Brand Image, Promosi dan Harga terhadap Keputusan Pembelian pada Brand “Crocodile” di Matahari Departemen Store Surabaya"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

*Corresponding Author: ISSN (Online):

Email: zahrotuzsofiya@gmail.com

UMJ

UBHARA Management Journal

Volume 1 Nomor 2 November 2021 http://journal.febubhara-sby.org/umj Hal: 242-254

Pengaruh Brand Image, Promosi dan Harga terhadap Keputusan Pembelian pada Brand “Crocodile” di Matahari Departemen Store Surabaya

*Sofiyatuzzahro, Nurul Qomari, dan Indah Noviandari

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bhayangkara Surabaya, Indonesia ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui serta menganalisis pengaruh Brand Image, Promosi, dan Harga terhadap Keputusan Pembelian pada brand Crocodile di Matahari Departement Store Surabaya. Populasi dalam penelitian ini adalah kosumen brand “Crocodile” di Matahari Departemen Store, Surabaya. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan rumus Lemeshow, dan diperoleh jumlah sampel 100 responden. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi linier berganda.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan variabel Brand Image, Promosi, dan Harga berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian. Namun, secara parsial variable Brand Image, dan Promosi berpengaruh tidak signifikan terhadap Keputusan Pembelian, sedangkan variabel Harga secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian. Hasil lain menunjukkan bahwa Harga berpengaruh dominan terhadap Keputusan Pembelian pada brand Crocodile di Matahari Departemen Store, Surabaya.

Kata kunci : Brand Image, Promosi, Harga, dan Keputusan Pembelian ABSTRACT

The purpose of this study was to determine and analyze the effect of Brand Image, Promotion, and Price on Purchasing Decisions on the Crocodile brand at Matahari Departement Store Surabaya. The population in this study is the consumer brand "Crocodile"

at Matahari Department Store, Surabaya. The number of samples used in this study using the Lemeshow formula, and obtained a sample size of 100 respondents. The analysis technique used in this study is multiple linear regression analysis techniques. The results of this study indicate that simultaneously Brand Image, Promotion, and Price variables have a significant effect on Purchasing Decisions. However, partially Brand Image and Promotion variables have no significant effect on Purchasing Decisions, while Price variables partially have a significant effect on Purchasing Decisions. Other results show that price has a dominant influence on purchasing decisions on the Crocodile brand at Matahari Department Store, Surabaya.

Keywords : Brand Image, Promotion, Price, and Purchase Decision

PENDAHULUAN

Dunia usaha yang tumbuh dengan pesat menjadi tantangan maupun ancaman bagi para pelaku usaha agar dapat memenangkan persaingan dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya. Tidak terkecuali pada zaman sekarang yang telah mengalami perkembangan dalam dunia usaha yang sangat pesat, segala bentuk kehidupan masyarakat baik dilihat dari segi kebutuhan primer, sekunder, maupun tersier merupakan suatu kebutuhan yang ingin dipenuhi, dan dicapai oleh manusia.

Seiring dengan berkembang pesatnya mode berpakaian pada zaman sekarang, generasi muda hingga lansia berusaha untuk tidak ketinggalan zaman dalam hal

(2)

243

Sofiyatuzzahro dkk., Pengaruh Brand Image, Promosi, dan Harga terhadap Keputusan Pembelian UMJ: UBHARA Management Journal

Vol. 1 No. 2 2021

berpakaian dengan mengikuti mode yang sedang menjadi tren. Mereka seringkali mencoba ingin menjadi trend setter, dengan berpakaian unik dan kreatif. Hal ini membuat setiap generasi untuk tidak ingin ketinggalan zaman dalam berpakaian.

Perkembangan fashion saat ini membuat fashion bergerak keseluruh penjuru dunia yang pada akhirnya mampu membuat produsen berlomba-lomba menciptakan sesuatu yang baru untuk dipamerkan, diproduksi dan akhirnya dipasarkan kepada masyarakat dengan membuat sesuatu yang unik, ditunjang dengan desain yang berwawasan mengikuti arah gerak fashion setiap tahunnya. Fashion merupakan salah satu sektor industri kreatif dan berbisnis dunia, termasuk Indonesia dimana fashion memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Fashion di Indonesia kini semakin berkembang mengikuti arus modernisasi. Perkembangan ini menjadikan masyarakat yang selektif dalam menentukan gaya hidupnya. Fashion termasuk produk yang dapat dipakai dalam jangka panjang dimana produk fashion meliputi pakaian, sepatu, tas, aksesoris, dan lain sebagainya.

Ancaman bagi para pelaku usaha yang minim kreativitas dan inovasi, akan menjadi permasalahan sendiri bagi berkelanjutannya suatu bisnis. Mengingat pasar bebas ASEAN yang telah diberlakukan pada akhir tahun 2015 (MEA), pelaku usaha harus melakukan inovasi dari produk yang dihasilkan, hal ini adanya daya saing antar negara-negara Asia Tenggara, yang semakin jelas. Selain melakukan kreativitas dan inovasi produk, perusahaan harus dapat memiliki sistem pemasaran yang baik.

Menurut Cotler dalam Darmanto dan Wardaya (2016:3), pemasaran merupakan usaha untuk menarik pelanggan, mitra, yang langsung berinteraksi dengan membantu pengguna memutuskan apakah mereka akan memakai barang dan jasa baik untuk dimiliki atau di perlukan sesuai dengan apa yang diinginkan pelanggan. Pemasaran yang dinilai efektif, karena disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan.

Perusahaan harus siap dengan strategi pemasaran baik untuk pemasaran lokal maupun pemasaran global. Dalam pemasaran baik lokal maupun global, perusahaan harus meneliti masing-masing pasarnya dan merencanakan produk, harga, promosi dan strategi distribusi untuk pasar tersebut (Firmansyah dan Fatihudin, 2017:70).

Crocodile didirikan pada tahun 1947. Crocodile berasal dari Singapore dan didirikan oleh Mr. Than Hian Tsin. Crocodile adalah mode dan gaya hidup internasional yang memberikan pakaian abadi, berkualitas dan fungsional dengan pakaian pria yang menjadi inti awal dari merek tersebut. Crocodile melakukan diversifikasi kejajaran produk lain termasuk jam tangan, kacamata, tas, dompet, sabuk dan aksesoris lainnya untuk pria, wanita dan anak-anak. Khusus untuk pakaian wanita tidak dijual di Indonesia. Di Indonesia sendiri banyak competitor pakaian dari luar negeri yang telah lama merajai pasar Indonesia seperti merek Polo, Jack Nicklaus, Arnold Palmer tak hanya compotitor yang berasal dari luar negeri, pakaian hasil buatan Indonesia pun turut meramaikan perkembangan fashion yang sedang berkembang saat ini seperti merek Gabs, Giani Gracio, Cardinal, Moc. Di dalam menjalankan persaingan bisnis, pemasar diharapkan memiliki kreativitas yang tinggi di dalam menciptakan inovasi, hal ini menjadi pertimbangan yang sangat penting dalam kegiatan bisnis karena dengan inovasi yang dibuat oleh pemasar mampu membuat perusahaan bertahan dalam suatu persaingan.

(3)

244

Sofiyatuzzahro dkk., Pengaruh Brand Image, Promosi, dan Harga terhadap Keputusan Pembelian UMJ: UBHARA Management Journal

Vol. 1 No. 2 2021

Brand image atau citra merek adalah gambaran atau kesan yang ditimbulkan oleh suatu merek dalam benak pelanggan (Suryati, 2015:29). Dalam hal ini Brand image lebih dimaknai sebagai beberapa keyakinan yang dimiliki konsumen terkait suatu merek tertentu. Adanya Brand image yang baik diharapkan dapat memudahkan perusahaan dalam menjual produknya ke masyarakat. Salah satu produk yang ditawarkan di Matahari Departemen Store Surabaya yaitu produk fashion dengan merek Crocodile. Sejak berdirinya produk ini pada tahun 1947, Crocodile di Indonesia masih belum dikenal oleh masyarakat luas sehingga brand image belum terbentuk dengan baik kurangnya promosi melalui media baik cetak maupun online.

Promosi menurut Kotler dan Amstrong (2014:77), adalah aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan untuk membeli produk itu. Definisi tersebut mengandung arti bahwa dengan mengadakan kegiatan promosi, produsen dapat menyampaikan berbagai informasi kepada konsumen.

Promosi yang dilakukan pada brand Crocodile hanya dengan face to face yang kurang memberikan dampak terhadap penjualan. Namun hal ini harus segera dilakukan perubahan dikarenakan promosi adalah kunci untuk menarik minat pelanggan untuk membeli produk yang mereka inginkan dengan beberapa cara.

Menurut Sudaryono (2016:216), harga adalah suatu nilai tukar yang bisa disamakan dengan uang atau barang lain untuk manfaat yang diperoleh dari suatu barang atau jasa bagi seseorang atau kelompok pada waktu tertentu. Harga yang ditawarkan brand Crocodile dibandingkan dengan produk lain yang sejenis relatif lebih mahal yang berdampak pada tingkat penjualan brand Crocodile menjadi tidak stabil. Menurut Griffin dan Ebert (2015:283), keputusan pembelian didasarkan pada motif rasional logis dan atribut produk biaya kualitas dan kegunaan. Pada dasarnya konsumen mengambil keputusan pembelian dikarenakan adanya beberapa alternatif pilihan, yang didukung oleh manfaat, brand image, promosi, harga serta berkembangnya dunia lifestyle masyarakat Indonesia yang semakin modern. Produk Crocodile dibandingkan dengan produk pesaing, mempunyai motif yang hampir sama, akan tetapi sangat disayangkan, Crocodile tidak melakukan inovasi untuk menarik daya beli konsumen, serta ukuran pakaian yang disediakan Crocodile sangat terbatas. Hal ini dapat berdampak pada keputusan pembelian

TINJAUAN PUSTAKA Brand Image

Brand image merupakan gambaran atau kesan yang ditimbulkan oleh suatu merek dalam benak pelanggan. Penempatan citra merek dibenak konsumen harus dilakukan secara terus menerus agar citra merek yang tercipta tetap kuat dan dapat diterima secara positif. Ketika sebuah merek memiliki citra yang kuat dan positif di benak konsumen, maka merek tersebut akan selalu diingat dan kemungkinan konsumen untuk membeli yang sangkutan akan semakin besar. (Suryati, 2015:29). Brand image merupakan sekumpulan asumsi yang ada didalam benak konsumen terhadap suatu merek yang terbentuk dari berbagai informasi dari berbagai informasi informasi dari berbagai sumber (Yudhanto, 2018:154). Perusahaan yang memberikan atensi khusus terhadap brand image yaitu perusahaan yang mempunyai strategi jangka panjang.

Karena dengan terbentuknya brand image yang baik, perusahaan lebih mudah untuk

(4)

245

Sofiyatuzzahro dkk., Pengaruh Brand Image, Promosi, dan Harga terhadap Keputusan Pembelian UMJ: UBHARA Management Journal

Vol. 1 No. 2 2021

menjual produknya ke masyarakat. Selain itu, konsumen akan lebih mudah mengenal produk, mengevaluasi kualitas produk dan mengurangi resiko pembelian.

Dari beberapa pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa citra merek adalah presepsi konsumen dan preferensi terhadap merek, sebagaimana yang direfleksikan oleh berbagai macam asosiasi ( persepsi) merek yang ada dalam ingatan konsumen. Brand image menjadi pembeda antara produk yang beredar di industri.

Karena brand image mempunyai peranan penting dalam membedakan antara brand dengan produk yang sama atau yang sekategori.

Promosi

Promosi adalah unsur dalam bauran pemasaran yang digunakan untuk memberitahukan, membujuk dan mengingatkan tentang produk perusahaan (Stanto dalam Sanusi, 2015:156), Menurut Kotler dan Amstrong (2014:77) promosi adalah aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan untuk membeli produk itu. Definisi tersebut dapat mengatakan bahwa dengan mengadakan kegiatan promosi, pemproduksi dapat menyampaikan berbagai informasi kepada konsumen. Promosi juga dapat membantu memperkenalkan konsumen terhadap suatu produksian untuk dapat memilih produksian mana yang diinginkannya melalui pesan yang membujuk, mengingatkan, menginformasikan, dan mendorong pengonsumsi untuk membeli produksian yang ditawarkan. Dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan promosi terdapat berbagai sarana alat-alat promosi yang dirancang untuk mendorong peningkatan volume penjualan.

Promosi merupakan komunikasi yang persuasif, mengajak, mendesak, membujuk, meyakinkan. Ciri dari komunikasi yang persuasif (komunikasi) adalah komunikator yang secara terencana mengatur berita dan cara penyampaiannya untuk mendapatkan akibat tertentu dalam sikap dan tingkah laku si penerima atau target pendengar (Mursid, 2015:95). Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa promosi adalah bauran pemasaran yang digunakan oleh suatu perusahaan atau organisasi untuk memperkenalkan, memberitahu konsumen, tentang produk-produk perusahaan sehingga masyarakat mengetahui, tertarik dan nantinya melakukan pembelian terhadap produk yang di tawarkan.

Harga

Harga adalah suatu nilai tukar yang bisa disamakan dengan uang atau barang lain untuk manfaat yang diperoleh dari suatu barang atau jasa bagi seseorang atau kelompok pada waktu tertentu. Harga berinteraksi dengan seluruh elemen dan keseluruhan elemen (Sudaryono, 2016:216). Menurut Grewel dan Levy dalam Tjiptono (2015:298), harga sebagai pengorbanan keseluruhan yang bersedia dilakukan konsumen dalam angka mendapatkan produk atau jasa spesifik.

Pengorbanan tersebut biasanya mencangkup uang yang dibayarkan kepada pemasar agar bisa mendapatkan produk, serta mengorbankan lainnya, baik dalam bentuk non- moneter (seperti nilai yang dibutuhkan untuk mendapatkan produk dan jasa) maupun moneter (seperti biaya transportasi, pajak, biaya pengiriman, dan seterusnya).

Sedangkan menurut harga adalah alat pengukuran dasar sebuah sistem ekonomi karena harga mempengaruhi alokasi faktor-faktor produksi. Dalam peranannya

(5)

246

Sofiyatuzzahro dkk., Pengaruh Brand Image, Promosi, dan Harga terhadap Keputusan Pembelian UMJ: UBHARA Management Journal

Vol. 1 No. 2 2021

sebagai penentu alokasi sumber-sumber langka, harga menentukkan apa yang harus diproduksi (penawaran) dan siapa yang memperoleh beberapa banyak barang atau jasa yang diproduksi (permintaan) (Malau, 2017:126). Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpukan bahwa haraga adalah suatu nilai uang yang dikorbankan konsumen berfungsi sebagai media penukaran guna memperoleh kembali suatu produk ataupun jasa yang diharapkan.

Keputusan Pembelian

Keputusan membeli merupakan bagian dari unsur melekat pada diri setiap individu konsumen. Keputusan pembelian diawali dengan keinginan membeli yang timbul karena berbagai faktor yang berpengaruh. Dibawah ini terdapat pengertian keputusan pembelian menurut ahli sebagai berikut. Menurut Griffin dan Ebert dalam Kasip (2015:283), keputusan pembelian didasarkan pada motif rasional logis dan atribut produk biaya kualitas dan kegunaan. Motif emosional melibatkan faktor non obyektif dan mencakup sosialisasi, imitasi lainnya dan estetika. Menurut Kotler & Keller (2016:184), keputusan pembelian adalah tahap keputusan konsumen yang secara aktual melakukan pembelian produk. Sedangkan menurut Shareef, et al dalam Wiem dan Ferdinand (2016:4), keputusan pembelian sebagai proses yang kontinu yang mengarah ke perilaku konsisten konsumen dan mengarah kepemenuhan kebutuhan konsumen. Dalam konteks ini, konsumen dapat memenuhi kebutuhannya akan melakukan keputusan pembelian mereka yang dilakukan secara konsisten terhadap produk yang telah memberikan manfaat bagi mereka. Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian adalah proses dalam melakukan pembelian sebuah produk barang atau jasa.

Pengaruh antara Brand Image Dengan Keputusan Pembelian

Brand Image adalah sekumpulan asosiasi merek yang terjadi dalam ingatan konsumen yang menimbulkan kesan positif (Suryati, 2015:29). Brand Image yang melekat dalam suatu produk dapat diingat dengan baik oleh konsumen ketika mereka memutuskan untuk memilih suatu produk yang dibutuhkannya. Dalam membuat keputusan, konsumen sering melihat faktor Brand image sebagai hal penting dalam keputusan pembelian. Keputusan pembelian didasarkan pada motif rasional logis dan atribut produk biaya kualitas dan kegunaan. Motif emosional melibatkan faktor non obyektif dan mencakup sosialisasi, imitasi lainnya dan estetika (Griffin dan Ebert 2015:283). Hubungan antara Brand image dengan keputusan pembelian yaitu positif dan signifikan. Konsumen yang memiliki citra yang positif terhadap suatu merek, akan lebih memungkinkan untuk melakukan pembelian (Setiadi, 2013:180). Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Pratama, dkk (2017), dimana Brand image mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Semakin baik Brand image produk yang dijual, semakin tinggi keputusan pembelian oleh konsumen. Hal ini disebabkan karena konsumen lebih percaya pada produk-produk yang sudah dikenal oleh masyarakat luas. Selain itu konsumen juga akan memlih produk-produk brand imange yang baik, karena dengan Brand image yang baik konsumen akan mendapatkan manfaat yang lebih.

(6)

247

Sofiyatuzzahro dkk., Pengaruh Brand Image, Promosi, dan Harga terhadap Keputusan Pembelian UMJ: UBHARA Management Journal

Vol. 1 No. 2 2021

Pengaruh antara Promosi Dengan Keputusan Pembelian

Promosi adalah aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan untuk membeli produk itu (Kotler dan Amstrong, 2014:77).

Definisi tersebut dapat mengatakan bahwa dengan mengadakan kegiatan promosi, pemproduksi dapat menyampaikan berbagai informasi kepada konsumen. Promosi juga dapat membantu memperkenalkan konsumen terhadap suatu produksi untuk dapat memilih produksian mana yang diinginkannya melalui pesan yang membujuk, mengingatkan, menginformasikan, dan mendorong pengonsumsi untuk membeli produksian yang ditawarkan. Dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan promosi terdapat berbagai sarana alat-alat promosi yang dirancang untuk mendorong peningkatan volume penjualan. Keputusan pembelian adalah tahap keputusan konsumen yang secara aktual melakukan pembelian produk (Kotler & Keller 2016:184). Hubungan antara promosi dan keputusan pembelian yaitu positif dan signifikan. Artinya, semakin bagus promosi yang dilakukan brand Crocodile maka semakin meningkatkan keputusan pembelian. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakuakan Gana (2017), bahwa promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk air mineral. Artinya, semakin bagus promosi yang dilakukan pihak produsen produk air mineral, maka semakin meningkatnya keputusan pembelian mahasiswa UMS untuk membeli air tersebut.

Pengaruh antara Harga Dengan Keputusan Pembelian

Harga adalah suatu nilai tukar yang bisa disamakan dengan uang atau barang lain untuk manfaat yang diperoleh dari suatu barang atau jasa bagi seseorang atau kelompok pada waktu tertentu. Harga berinteraksi dengan seluruh elmen dan keseluruhan elmen (Sudaryono (2016:216). Keputusan pembelian sebagai proses yang kontinu yang mengarah ke perilaku konsisten konsumen dan mengarah kepemenuhan kebutuhan konsumen. Dalam konteks ini, konsumen dapat memenuhi kebutuhannya akan melakukan keputusan pembelian mereka yang dilakukan secara konsisten terhadap produk yang telah memberikan manfaat bagi mereka (Shareef, et al dalam Wiem dan Ferdinand, 2016:4). Hubungan harga dengan keputusan pembelian yaitu positif dan signifikan. Jika harga yang ditetapkan oleh pemilik usaha tidak sesuai dengan manfaat produk maka hal itu dapat menurunkan tingkat keputusan pembelian pelanggan, dan sebaliknya jika harga yang ditetapkan oleh pemilik usaha sesuai dengan manfaat yang diterima maka akan menimbulkan keputusan pembelian. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Siregar, dkk (2019), diketahui bahwa harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk SkinCare Novage. Artinya, memperhatikan tingkat harga yang ditawarkan sehingga mampu menstabilkan pembelian produk.

(7)

248

Sofiyatuzzahro dkk., Pengaruh Brand Image, Promosi, dan Harga terhadap Keputusan Pembelian UMJ: UBHARA Management Journal

Vol. 1 No. 2 2021

Gambar 1 Kerangka Konseptual Keterangan :

: Hubungan Simultan : Hubungan Parsial

Hipotesis yang diajukan dalam penelitan ini :

a. Bahwa variabel brand image, promosi dan harga berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap variabel keputusan pembelian pada brand “Crocodile” di Matahari Departemen Store, Surabaya.

b. Bahwa variabel brand imange, promosi dan harga berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap variabel keputusan pembelian pada brand “Crocodile” di Matahari Departemen Store Surabaya.

c. Bahwa variabel brand image berpengaruh dominan terhadap variabel keputusan pembelian pada brand “Crocodile” di Matahari Departemen Store Surabaya.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Konsumen diberikan kuesioner dengan pertanyaan tentang brand image, promosi, harga, dan konsumen diminta untuk menilai mengenai berbagai perilaku keputusan pembelian.

Sampel dan Pengumpulan Data

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik accidental sampling. Dengan hal ini teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dan dapat digunakan sebagai sampel bila dipandang orang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 2017:122). Penerapan teknik accidental sampling dalam penelitian ini dilakukan dengan penyebaran kuensioner yang dibagikan kepada konsumen Crocodile di Matahari Departemen Store, Surabaya. sehingga pada penelitian ini setidaknya jumlah sampel sekurang-kurangnya adalah 100 orang.

Pengukuran

Uji validitas digunakan dalam suatu penelitian bertujuan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu data yang diperoleh (kuesioner). Data yang berupa kuesioner dalam suatu penelitian dapat dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk memperoleh informasi sesuatu yang akan dikur oleh kuesioner tersebut (Surfen dan Natanael, 2014:55). Dalam penelitian ini uji validitas menggunakan uji korelasi, dimana dapat dinyatakan data valid jika nilai kolerasi (Corrected Item-Total Correlation) lebih dari atau sama dengan 0.2 (Sufren dan Natanael, 2014:56).

(8)

249

Sofiyatuzzahro dkk., Pengaruh Brand Image, Promosi, dan Harga terhadap Keputusan Pembelian UMJ: UBHARA Management Journal

Vol. 1 No. 2 2021

Reliabilitas merupakan uji yang digunakan untuk mengukur sejauh mana jawaban pada setiap variabel tetap konsisten. Reliabel dalam peneliti kuantitatif yaitu item pertayaan setiap variabel tersebut konsisten (Suftren dan Natanael, 2014:57).

Dalam penelitian ini uji reabilitas menggunakan uji statistik cronbach’s alpa (a).

Adapun ketentuan penguji ini yaitu setiap variabel kuensioner penelitian dinyatakan reliabel apabila cronbach’s alpa (a) lebih dari 0,6 konsisten (Suftren, dan Natanael, 2014:59).

Analisis

Analisis data pada penelitian ini dilakuakan dengan menggunakan analisis regresi berganda. analisis regresi berganda digunakan untuk meramalkan bagaimana keadaan (naik-turunnya) variabel terikat, bila dua atau lebih variabel bebas sebagai prediktor dimanipulasi (dinaikturunkan nilainya). Jadi analisis regresi ganda akan dilakukan jika jumlah variabel bebasnya lebih dari satu. Rumus regresi berganda adalah sebagai berikut (Sugiyono, 2017:275) :

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 Keterangan :

Y = Keputusan pembelian

a = konskanta, nilai Y apabila X= 0 b = koefisien regresi X1 = Brand Image

X2 = Promosi X3 = Harga

Hipotesis digunakan untuk mengetahui kebenaran dari dugaan sementara.

Hipotesis pada dasarnya diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah (Sugiyono, 2017:159). Adapun mengenai rumusan masalah dalam menelitian ini sudah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. Hipotesis dirumuskan dengan menggunakan dasar kerangka pikir yang merupakan jawaban sementara atas masalah yang dirumuskan dalam suatu penelitian. Berikut dijelaskan hipotesis dalam penelitian ini :

Pada pengujian selanjutnya dilakukan uji simultan. Pada pengujian simultan akan diuji pengaruh ketiga variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Uji statistik yang digunakan pada pengujian simultan adalah Uji F atau yang biasa disebut dengan Analysis of varian (ANOVA) (Sugiyono, 2017:192).

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pertama, pengujian analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel – variabel bebas (independent) yaitu terhadap variabel terikat (dependent) Keputusan Pembelian (Y).

Dari hasil persamaan tersebut diatas makadapat diartikan sebagai berikut:

a. Konstanta (a) sebesar 0,226 memberi arti apabila variabel bebas Brand Image (X1), Promosi (X2), dan Harga (X3) adalah bernilai konstan, maka besarnya variabel terikat Keputusan Pembelian (Y) adalah bernilai sebesar 0,226.

b. Nilai koefisien dari variabel Brand Image (X1) sebesar 0,133. Hal ini menandakan bahwa koefisien variabel Brand Image (X1) memiliki pengaruh

(9)

250

Sofiyatuzzahro dkk., Pengaruh Brand Image, Promosi, dan Harga terhadap Keputusan Pembelian UMJ: UBHARA Management Journal

Vol. 1 No. 2 2021

positif (searah) terhadap Keputusan Pembelian (Y). apabila Brand Image bertambah satu satuan, maka keputusan pembelian akan bertambah sebesar 0,133 satuan begitu juga sebaliknya. Artinya semakin meningkat nilai Brand Image, maka semakin tinggi keputusan pembelian.

c. Nilai koefisien dari variabel promosi (X2) sebesar 0,025. Hal ini menandakan bahwa koefisien variabel promosi (X2) memiliki pengaruh positif (searah) terhadap Keputusan Pembelian (Y). apabila promosi bertambah satu satuan, maka keputusan pembelian akan bertambah sebesar 0,025 satuan begitu juga sebaliknya. artinya semakin meningkat nilai promosi, maka semakin tinggi keputusan pembelian.

d. Nilai koefisien dari variabel Harga (X3) sebesar 0,450. Hal ini menandakan bahwa koefisien variabel Harga (X3) memiliki pengaruh positif (searah) terhadap Keputusan Pembelian (Y). apabila Harga bertambah satu satuan, maka keputusan pembelian akan bertambah sebesar 0,326 satuan begitu juga sebaliknya. artinya semakin meningkat nilai Harga, maka semakin tinggi keputusan pembelian.

Dari hasil perhitungan pada tabel 2, diperoleh nilai R sebesar 0,486. Hal ini berarti bahwa variabel Brand Image, Promosi, dan Harga berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian sebesar 48,6%, sedangkan sisanya 51,4% dipengaruhi variabel lain diluar penelitian.

Berdasarkan tabel 3, didapatkan nilai tingkat signifikansi sebesar 0,000 atau kurang dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa secara simultan atau bersama-sama variabel brand image, promosi, harga berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian.

Tabel 1

Analisis Regresi Linier Berganda Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

B Std. Error Beta

1 (Constant) ,226 1,868

Brand Image ,133 ,072 ,137

Promosi ,025 ,079 ,026

Harga ,450 ,057 ,653

a. Dependent Variabel: Keputusan Pembelian

Sumber: Data Diolah

Tabel 2

Analisis Regresi Linier Berganda Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 ,697a ,486 ,470 1,131

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

b. Predictors: (Constant), Harga, Brand Image, Promosi

Sumber: Data Diolah

(10)

251

Sofiyatuzzahro dkk., Pengaruh Brand Image, Promosi, dan Harga terhadap Keputusan Pembelian UMJ: UBHARA Management Journal

Vol. 1 No. 2 2021

Tabel 3

Hasil Uji F (Simultan) ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 115,986 3 38,662 30,233 ,000b

Residual 122,764 96 1,279

Total 238,750 99

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

b. Predictors: (Constant), Harga, Brand Image, Promosi

Sumber: Data Diolah

Tabel 4 Hasil Uji t (Parsial)

Model T Sig.

1 (Constant) ,121 ,904

Brand Image 1,838 ,069

Promosi ,311 ,756

Harga 7,878 ,000

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

b. Predictors: (Constant), Harga, Brand Image, Promosi

Sumber: Data Diolah

Perhitungan uji t (parsial) dengan SPSS diatas dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Dari hasil perhitungan pada tabel di atas, diketahui bahwa variabel Brand Image memperoleh nilai signifikansi sebesar 0,069 > 0,05. Sehingga dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa variabel Brand Image secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel keputusan pembelian pada produk Crocodile.

b. Dari hasil perhitungan pada tabel di atas, diketahui bahwa variabel Promosi memperoleh nilai signifikansi sebesar 0,765 > 0,05. Sehingga dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa variabel Promosi secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel keputusan pembelian pada produk Crocodile.

c. Dari hasil perhitungan pada tabel di atas, diketahui bahwa variabel Harga memperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Sehingga dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa variabel Harga secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan pembelian pada produk brand Crocodile.

Dari ketiga variabel bebas yang terdiri dari Brand Image (X1), Promosi (X2), dan Harga (X3), dapat diketahui bahwa variabel yang memiliki nilai koefisien β (beta) yang paling tinggi yaitu variabel Harga dengan nilai sebesar 0,653. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bebas yang berpengaruh dominan terhadap variabel terikat keputusan pembelian adalah variabel harga.

(11)

252

Sofiyatuzzahro dkk., Pengaruh Brand Image, Promosi, dan Harga terhadap Keputusan Pembelian UMJ: UBHARA Management Journal

Vol. 1 No. 2 2021

Tabel 5

Nilai Korelasi Parsial

Model Standardized Coefficients

Beta

1 (Constant)

Brand Image ,137

Promosi ,026

Harga ,653

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

b. Predictors: (Constant), Harga, Brand Image, Promosi

Sumber: Data Diolah SIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1) Pada uji hipotesis secara simultan, variabel bebas yang terdiri dari Brand Image, Promosi, Harga, dan Keputusan Pembelian secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian. Di buktikan signifikan nilai 0,000 lebih kecil dari 0,05. 2) Pada uji hipotesis secara parsial, Brand image dan promosi mempunyai pengaruh tidak signifikan karena nilai signifikannya lebih besar dari 0,05. Sedangkan harga mempunyai pengaruh signifikan karena nilai signifikannya 0,000 lebih kecil dari 0,05. 3) Pada uji hipotesis secara dominan, variabel bebas (independent) yang mempunyai pengaruh terbesar terhadap variabel terikat (dependent) keputusan pembelian adalah variabel harga dengan nilai koefisien β (beta) yang lebih besar diantara variabel lain.

DAFTAR PUSTAKA

Assauri, Sofjan. 2017. Manajemen Pemasaran.Jakarta: Rajawali Pers.

Arikunto, S. 2014. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rinela Cipta. Darmanto, dan Wardayan. 2016. Manajemen Pemasaran Untuk Mahasiswa, Usaha Mikro, Kecil dan Menegah, Edisi 1 Cetakan 1.

Yogyakarta: Deepublish.

Evita, N. 2017. Pengaruh Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Bakso Boedjangan Cabang Burangrang Bandung Tahun 2017). E- Proseeding Of Applied Science: Volume 3 Nomor, 430-452.

Firmansyah, dan Fatihudin. 2017. Globalisasi Pemasaran (Marketing Globalization), Cetakan Pertama. Sleman: CV Budi Utama.

Gain, Robert, Christian Herdinata dan Krismi Budi Sienatra. 2017. Pengaruh Kualitas Produk dan Harga terhadap keputusan pembelian konsumen Vodkasoda shirt.

Jurnal Mananjemen. 2(2): 142-150.

(12)

253

Sofiyatuzzahro dkk., Pengaruh Brand Image, Promosi, dan Harga terhadap Keputusan Pembelian UMJ: UBHARA Management Journal

Vol. 1 No. 2 2021

Gana Brawidha Ardha. 2017. Pengaruh Desain, Promosi dan Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Produk Air Mineral Pada Mahasiswa Muhammadiyah Surakarta. Jurnal Manajemen Bisnis.

Griffin, Ricky W. dan Elbert, Ronal J. Business, Alih Bahasa Oleh Zoelkifli Kasip .2015. Erlangga , Jakarta.

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2016. Manajemen Pemasaran. Edisi ke 13 , jilid 2. Jakarta:Erlangga.

Kotler, Philip and Gary Armstrong. 2018. Principles Of Marketing, 17th Edition, Pearson Education Limited, United Kingdom, CM17 9NA. dan Kevin Lane Keller. 2016. Manajemen Pemasaran. Edisi ke 13 , jilid 2. Jakarta:Erlangga Malau, Harman. 2017. Manajemen Pemasaran Teori dan Implementasi Pemasaran

Era Tradisional sampai Era Modernisasi Global. Cetakan Pertama. Bandung : CV Alfabeta.

Mursyid, 2015. Manajemen Pemasaran. Cetakan Kedelapan. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Peter, J. Paul dan Jerry C Olson. 2011. Perilaku Konsumen Dan Strategi Pemasaran Buku 2, ed. 9, Alih Bahasa: Damos Sihombing, 2014, Erlangga, Jakarta.

Prasetya, dkk. 2018. Pengaruh Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian (Survei Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis Program Studi Administrasi Bisnis Angkatan 2014 Konsumen Air Mineral Aqua). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)/Vol. 62 No. 2 September 2018, 214-221.

Pratama, dkk. 2017. Analisis Pengaruh Brand Image, Kualitas Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kartu Perdana Telkomsel (Studi Pada Pengunjung di Event-Event Kampus). Naskah Publikasi Universitas Pandaran Semarang, 1-15.

Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah. 2013, Perilaku konsumen. Yogyakarta: CV.Andi Offest.

Sanusi, Achmad. 2015. Manajemen Strategi Pemasaran. Cetakan pertama. Bandung:

CV Pustaka Setia.

Setiadi, Nugroho 2013. Perilaku Konsumen : Perspektif Kontemporer pada Motif, Tujuan, dan Keinginan Konsumen, Cetakan ke-5. Jakarta: Kencana.

Singh, dan Duhan. 2016. Managing Public Relations and Brand Image Through Sosial Media. Hershey: Business Science Reference.

(13)

254

Sofiyatuzzahro dkk., Pengaruh Brand Image, Promosi, dan Harga terhadap Keputusan Pembelian UMJ: UBHARA Management Journal

Vol. 1 No. 2 2021

Siregar, dkk. 2019. Pengaruh Harga dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Skincare Novage pada PT Orindo Alam Ayu (Oriflame Swedan) Medan.

Solomon, Michael. R. 2015. Consumer Behavior: Buying, Having and Being, 11th Edition. New Jersey: Prentice-Hall.

Sudaryono. 2016. Manajemen Pemasaran Teori san Implementasi. Ed.1,Yogyakarta:

Andi Offest.

Sufren, dan Natanael. 2014. Mahir Menggunakan SPSS Secara Otodidak. Jakarta:

PT.Elex Media Komputindo.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Suryati, L. 2015. Manajemen Pemasaran: Suatu Strategi Dalam Mengikatkan Loyalitas Pelanggan. Yogyakarta: Deepublish.

Thamrin Abdullah dan Francis Tantri. 2018. Manajemen Pemasaran. Edisi 1, Cetakan ke-7, Rajawali Pers, Depok.

Tjiptono, Fandy. 2014. Pemasaran jasa, Edisi 1, CV Andi, Yogyakarta

Wiem, dan Ferdinand. 2016. Analisis Pengaruh Brand Image dan Personal Selling terhadap Keputusan Pembelian pada Produk Human Diagnostic (Studi pada PT.Putra Airlangga Medika). DIPENEGORO JOURNAL OF MANAGEMENT Volume 5 Nomor 3 ISSN (Online): 2337-3792, 1-11.

Yudhanto , Y. 2018. Information Tecnology Business Star-Up. Jakarta: Anggota IKAPI.

Referensi

Dokumen terkait

Disarankan bagi sekolah atau bapak/ ibuk guru disarankan untuk memanfaatkan media E- book pada mata pelajaran AIJ dengan baik agar siswa dapat mengikuti pengembangan teknologi yang