• Tidak ada hasil yang ditemukan

A Simple Guide of Troubleshooting

N/A
N/A
Mujahid 212

Academic year: 2023

Membagikan "A Simple Guide of Troubleshooting"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

A SIMPLE GUIDE OF

TROUBLESHOOTING

(2)

A Simple Guide of Troubleshooting

Troubleshooting adalah proses untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah atau kesalahan yang terjadi pada suatu sistem.

Tujuannya adalah untuk mengembalikan sistem kondisi normal dan memastikan bahwa masalah tersebut tidak terjadi lagi di masa depan. Troubleshooting dapat dilakukan dengan berbagai metode, seperti melihat log file, mencoba mengulangi langkah-langkah yang menyebabkan masalah, atau memeriksa konfigurasi dan izin akses yang telah diatur.

Tentunya yang harus selalu diingat adalah selalu baca pesan error dengan seksama, tujuannya adalah untuk memahami penyebab error atau masalah yang terjadi pada perangkat lunak. Ketika sebuah perangkat lunak mengalami error atau masalah, biasanya akan muncul pesan error yang menjelaskan tentang kesalahan yang terjadi.

Dalam langkah ini, penting untuk membaca pesan error secara seksama dan mencatat informasi yang terkait dengan masalah atau kesalahan yang terjadi. Informasi ini dapat membantu untuk memperkirakan penyebab kesalahan dan memudahkan untuk

menemukan solusi untuk masalah yang terjadi.

Berikut adalah cara-cara yang pada umumnya dilakukan oleh Sistem Analis atau Sistem Implementor jika menemui error di sistem.

1. Periksa Koneksi Internet ... 1

2. Refresh Halaman ... 2

3. Restart Aplikasi/Re-login... 2

4. Periksa Update ... 2

5. Hapus Cache ... 3

6. Inspect Element ... 4

7. Periksa Otorisasi Akses ... 4

8. Periksa Database ... 5

9. Periksa Kelengkapan Informasi ... 5

(3)

Langkah paling sederhana; Periksa koneksi jaringan atau internet. Langkah ini penting dilakukan jika masalah atau error yang terjadi pada perangkat lunak terjadi saat mengakses aplikasi berbasis web atau memerlukan koneksi internet untuk mengakses sumber daya. Ketika terjadi masalah pada koneksi internet, hal ini dapat menyebabkan perangkat lunak gagal mengakses sumber daya yang diperlukan dan menyebabkan error. Oleh karena itu, sebelum melakukan troubleshooting lebih lanjut, pastikan koneksi internet atau jaringan yang digunakan dalam keadaan stabil dan tidak ada masalah dengan router, modem, atau perangkat jaringan lainnya. Anda dapat memeriksa koneksi internet dengan mencoba membuka situs web atau

melakukan ping ke alamat IP publik untuk memastikan bahwa koneksi internet berfungsi dengan baik. Jika terdapat masalah pada koneksi internet atau jaringan, pastikan untuk memperbaikinya terlebih dahulu sebelum melakukan troubleshooting lebih lanjut pada perangkat lunak.

2. Refresh Halaman

Merefresh halaman pada perangkat lunak berbasis web adalah cara sederhana untuk memeriksa apakah error yang muncul bersifat sementara atau tetap terjadi. Ketika terjadi error pada halaman web, refreshing atau merefresh halaman dapat membantu untuk memperbarui dan memuat ulang kembali halaman yang bermasalah, sehingga dapat memperbaiki kesalahan sementara. Selain itu, refreshing halaman juga dapat membantu untuk membersihkan cache atau memori sementara yang tersimpan di browser, yang dapat menyebabkan masalah ketika halaman di-load kembali. Jika refreshing halaman tidak membantu memperbaiki error yang terjadi, langkah selanjutnya adalah melakukan troubleshooting lebih lanjut.

3. Restart Aplikasi/Re-login

Solusi selanjutnya yaitu coba restart aplikasi atau perangkat lunak terkait, kemudian coba jalankan lagi. Tujuannya adalah untuk memulai ulang perangkat lunak dan mengembalikan kondisi awalnya. Ketika terjadi masalah pada perangkat lunak,

restarting atau memulai ulang aplikasi dapat membantu untuk membersihkan memori sementara dan menghapus beberapa kesalahan sementara yang mungkin terjadi.

Selain restart aplikasi, terkadang melakukan login ulang pada aplikasi berbasis web juga dapat membantu memperbaiki masalah atau error yang terjadi. Pada beberapa kasus, masalah dapat terjadi karena ada masalah pada otentikasi atau autentikasi yang digunakan oleh aplikasi berbasis web. Dalam hal ini, melakukan login ulang dapat membantu untuk memperbarui dan memperbaiki masalah yang terkait dengan otentikasi atau autentikasi.

Namun, jika melakukan restart aplikasi atau login ulang tidak membantu memperbaiki error yang terjadi, langkah selanjutnya adalah melakukan troubleshooting lebih lanjut seperti yang dijelaskan pada langkah-langkah sebelumnya.

4. Periksa Update

Pembaruan sistem atau update sistem dapat mempengaruhi perangkat lunak atau aplikasi yang digunakan. Pada beberapa kasus, perangkat lunak yang digunakan

1. Periksa Koneksi Internet

(4)

Terjadinya error pada perangkat lunak setelah melakukan update kodingan mungkin disebabkan oleh beberapa faktor seperti konflik antara kodingan baru yang

ditambahkan atau yang diubah pada sistem dan pada akhirnya mempengaruhi cara kerja sistem secara parsial maupun secara keseluruhan. Untuk menangani masalah tersebut, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

• Pastikan bahwa sistem saat ini sudah menggunakan update versi terbaru.

• Lakukan restart perangkat setelah melakukan pembaruan sistem atau perangkat lunak. Ini dapat membantu untuk memulihkan sistem dan menghapus kesalahan sementara yang mungkin terjadi.

• Jika masalah masih terjadi setelah melakukan pembaruan dan restart, coba periksa pesan error yang muncul.

• Jika langkah-langkah di atas tidak berhasil, disarankan untuk menghubungi tim dukungan teknis atau IT untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.

5. Hapus Cache

Pada poin ini disarankan untuk menghapus cache pada peramban (browser) yang digunakan. Cache adalah data yang disimpan oleh peramban saat kita mengunjungi situs web atau aplikasi berbasis web, termasuk gambar, halaman, dan informasi lainnya. Hapus cache dapat membantu memperbaiki masalah seperti lambatnya kinerja, kesalahan halaman, atau kesalahan tampilan yang muncul pada perangkat lunak.

Berikut ini adalah cara untuk menghapus cache pada beberapa jenis peramban:

Google Chrome:

1. Klik pada ikon titik tiga vertikal di sudut kanan atas 2. Pilih "Settings" (pengaturan)

3. Gulir ke bawah dan klik pada "Advanced" (lanjutan) 4. Pilih "Clear browsing data" (hapus data jelajah)

5. Pilih jangka waktu yang ingin dihapus cache-nya. (Disarankan untuk menghapus cache dari awal periode)

6. Centang kotak "Cached images and files" (gambar dan file cache) 7. Klik "Clear data" (bersihkan data)

Mozilla Firefox:

1. Klik pada ikon tiga garis di sudut kanan atas 2. Pilih "Options"

3. Pilih "Privacy & Security"

4. Gulir ke bawah dan klik pada "Clear Data"

5. Pilih jangka waktu yang ingin dihapus cache-nya (Disarankan untuk menghapus cache dari awal periode)

6. Centang kotak "Cached Web Content" (konten web yang di-cache) 7. Klik "Clear"

Safari:

1. Klik "Safari" di bilah menu atas 2. Pilih "Preferences"

3. Pilih "Privacy"

4. Klik pada "Manage Website Data"

5. Klik "Remove All" (hapus semuanya)

(5)

Microsoft Edge:

1. Klik pada ikon titik tiga horizontal di sudut kanan atas 2. Pilih "Settings"

3. Pilih "Privacy, search, and services"

4. Klik "Choose what to clear" (pilih apa yang ingin dihapus)

5. Centang kotak "Cached images and files" (gambar dan file cache) 6. Klik "Clear now" (bersihkan sekarang)

Dalam kebanyakan peramban, Anda juga dapat menggunakan keyboard shortcut "Ctrl + Shift + Delete" (Windows) atau "Command + Shift + Delete" (Mac) untuk

membuka opsi untuk menghapus cache. Perlu diingat bahwa menghapus cache dapat mempengaruhi pengalaman browsing pada situs web tertentu karena konten akan dimuat ulang dari awal, tetapi dapat membantu memperbaiki masalah yang muncul pada perangkat lunak.

6. Inspect Element

Inspect element dapat menjadi alat yang sangat berguna untuk membaca pesan kesalahan (error message) pada aplikasi berbasis web. Berikut adalah langkah- langkah untuk membaca pesan kesalahan melalui inspect element:

1. Buka aplikasi web di browser Anda dan jalankan aksi yang menyebabkan pesan kesalahan muncul.

2. Klik kanan pada halaman web dan pilih "Inspect" atau "Inspect Element" dari menu yang muncul. Atau, gunakan keyboard shortcut F12, "Ctrl + Shift + I"

pada Windows atau "Command + Option + I" pada Mac.

3. Setelah jendela Inspect Element terbuka, periksa tab Console (konsol) di bagian atas jendela. Jika pesan kesalahan muncul, biasanya akan muncul dengan warna merah di bagian ini. Anda juga dapat mengklik tab "Errors"

(kesalahan) untuk melihat pesan kesalahan yang terkait dengan halaman.

4. Klik pada pesan kesalahan untuk melihat informasi lebih lanjut tentang kesalahan tersebut. Pesan kesalahan harus mencantumkan deskripsi tentang jenis kesalahan yang terjadi dan lokasi kode yang bermasalah.

5. Periksa informasi yang diberikan pada pesan kesalahan dan coba memahami apa yang menyebabkan kesalahan tersebut terjadi. Anda juga dapat menyalin pesan kesalahan ini dan mengirimkan dokumentasi tersebut kepada tim IT support untuk segera mendapatkan solusi.

Penting untuk diingat bahwa inspect element hanya akan menunjukkan kesalahan yang terkait dengan halaman web tertentu dan mungkin tidak menunjukkan

kesalahan yang muncul pada tingkat server atau pada sisi backend aplikasi. Namun, inspect element dapat menjadi alat yang sangat berguna untuk membantu

menemukan kesalahan dan memperbaiki masalah pada aplikasi berbasis web.

7. Periksa Otorisasi Akses

Terkadang error yang terjadi di aplikasi web based adalah karena user privilege tidak mendukung aktivitas yang dijalankan sehingga muncul error.

Segera tanyakan kepada super admin atau administrator untuk memeriksa privilege

(6)

8. Periksa Database

Pada poin nomor 7, terkait dengan database, langkah-langkah troubleshooting meliputi:

Periksa koneksi database: Pastikan bahwa aplikasi dapat terhubung dengan database yang digunakan. Periksa koneksi database pada konfigurasi aplikasi dan pastikan bahwa pengaturan yang diberikan sesuai dengan konfigurasi database yang ada.

Periksa struktur database: Pastikan bahwa struktur database telah dikonfigurasi dengan benar. Periksa tabel, kolom, dan indeks yang ada dan pastikan bahwa semuanya sudah diatur dengan benar.

1. Periksa kueri SQL: Pastikan bahwa kueri SQL yang digunakan untuk mengambil atau menyimpan data sudah benar. Salah satu cara untuk

melakukan ini adalah dengan mengeksekusi kueri SQL melalui command-line interface (CLI) atau melalui alat manajemen database seperti phpMyAdmin atau MySQL Workbench.

2. Periksa data pada database: Pastikan bahwa data pada database sudah sesuai dengan kebutuhan aplikasi. Anda dapat memeriksa data pada database dengan menggunakan alat manajemen database seperti phpMyAdmin atau MySQL Workbench.

3. Periksa log aplikasi: Pastikan bahwa log aplikasi telah dikonfigurasi dengan benar. Log ini akan membantu Anda menemukan informasi tentang kesalahan yang terjadi pada aplikasi, termasuk kesalahan yang terkait dengan database.

4. Hubungi penyedia layanan database: Jika semua upaya untuk memperbaiki kesalahan terkait database tidak berhasil, Anda dapat menghubungi tim IT support untuk mendapatkan bantuan.

9. Periksa Kelengkapan Informasi

Periksa kelengkapan informasi.

Terkadang error terjadi karena ada relasi data yang masih belum sempurna atau belum diisi seperti seharusnya.

Oleh karena itu penting bagi implementor untuk mengetahui struktur data dalam suatu sistem besera fungsinya.

Kebanyakan error terjadi karena ada master data yang belum lengkap atau kesalahan pada saat menginputkan master data.

Langkah yang harus dilakukan adalah melakukan tracing secara terbalik mulai dari akhir sampai ke awal proses untuk memastikan kembali bahwa semua data sudah diinput dengan benar.

Periksa juga Filter atau parameter yang lain jika ada data yang tidak tampil di aplikasi.

Referensi

Dokumen terkait