• Tidak ada hasil yang ditemukan

A Study on High Schools Students

N/A
N/A
Romian Artha Lastriani Simamora

Academic year: 2024

Membagikan " A Study on High Schools Students"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Bagian Artikel 1 Artikel 2 Artikel 3 Artikel 4 Halaman

Judul

Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Judul Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 1 Kuala Behe

Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar

Impact Of Academic Motivation On Academic Achievement: A Study On High Schools Students

Effects Of Reducing the Cognitive Load Of Mathematics Test Items On Student Performance Pendahuluan Matematika merupakan

salah satu mata pelajaran wajib yang penting untuk dipelajari dan dikuasai siswa. Hal tersebut dikarenakan matematika merupakan mata pelajaran yang bermanfaat sepanjang hidup. Beberapa manfaat yang diperoleh dari matematika seperti ke- mampuan berhitung yang pasti kita gunakan dalam kehidupan kita seharihari, selain itu juga konsep mengenai untung,

rugi, dan diskon yang kita terapkan pada saat jual beli, serta berbagai manfaat lainnya. Menurut Imoko dan Agwagah (Uchechi, 2013, p.848), Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang mendorong peserta didik untuk mengamati,

Pendidikan sebagai salah satu upaya untuk

mencerdaskan kehidupan bangsa, pendidikan merupakan penentu kemajuan suatu bangsa, maju mundurnya suatu bangsa tergantung pada pengetahuan dan keterampilan warga negaranya, oleh karena itu mutu pendidikan perlu ditingkatkan terus menerus.

Peningkatan mutu

pendidikan diupayakan oleh berbagai pihak dan dengan berbagai cara, Salah satu indikator mutu pendidikan yang memadai adalah meningkatnya prestasi belajar siswa, yang dapat dilihat dari nilai penguasaan materi pelajaran dan

kemampuan memecahkan

Academic Motivation is the driving force behind student’s motivation to learn. It is the need and desire to excel in

academic work.

Academic behaviours can be seen as

intrinsically motivated, extrinsically motivated or amotivated. But it is usually seen that the youths of today often lacks academic motivation and at the secondary school level,

the students reach the adolescence stage which is considered a period of storm and stress and developmental changes which makes their interest and attention divided among many things like peer groups,

With the intent of more validly assessing student understanding, educators frequently write their own assessments or select test items provided by

commercially produced curricula. However, these test items can be often fraught with problems that can be distracting or

confusing to students (Zorin et al., 2013). Research has shown that construct- irrelevant factors such as language complexity and item format can interfere with student performance on assessments (Haladyna et al. 2002; Shaftel et al.

2006; Martiniello 2008;

Cawthon et al. 2012;). These complications can restrict the appropriateness of

(2)

merefleksikan, dan

mempertimbangkan secara logis masalah dan dalam mengkomunikasikan ide, menjadikannya disiplin intelektual sentral dan alat vital dalam sains,

perdagangan, dan teknologi. Di-karenakan banyaknya manfaat yang diperoleh dari pembelajaran matematika, sudah

seharusnya siswa

mempelajari matematika di sekolah dan menguasainya.

Dalam mempelajari matematika di sekolah diperoleh hasil akhir yang menunjukkan berapa tingkat penguasan siswa mengenai matematika yang disebut dengan prestasi belajar matematika.

masalah. engaging in entertaining

activities like movies, social networking,

outings or other everyday activities in the school and community. They may also find the

academic activities in the schools not engaging and interesting.

educational measurement, which can result in

inaccurate judgments about student understanding.

When a test inadvertently assesses factors that it is not intended or designed to measure, the resulting construct-irrelevant

variance causes a threat to the test’s validity. Test validity is an ongoing process of judging the degree to which inferences about test scores are appropriate for their proposed uses. Validity is the most central concern for test development and evaluation (AERA, APA and NCME 2014). On top of validity, the new 2014 Standards for Educational and Psychological Testing emphasize fairness in access to the construct(s)

measured. According to AERA, APA and NCME.

(2014: 57): “Standardized tests should be designed to facilitate accessibility and

(3)

minimize

constructirrelevant barriers for all test takers in the target population”

Metode Butir yang layak pada instrumen angket dan tes kemudian diberikan kepada semua siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kuala Behe.

Pada data hasil tes dan angket dilakukan uji prasyarat meliputi uji normalitas menggunakan metode

KolmogorovSmirnov,

heteroskedastisitas dengan metode Glejser,

outokorelasi dengan metode DurbinWatson, multikolinieritas dengan menggunakan metode Variance Inflation Factor l (VIF), dan linearitas menggunakan test for linearity. Setelah semua uji prasyarat teleh dipenuhi selanjutnya dilakukan uji hipotesis menggunakan analisis regresi linear sederhana.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif, yaitu metode ilmiah yang analisisnya dengan menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran data dan hasilnya (Arikunto, 2006:12). Dalam

penelitian ini digunakan pendekatan kuantitatif, karena hasil yang diperoleh melalui penelitian berupa data kuantitatif. Data penelitian berupa skor (angka-

angka) dan diproses melalui pengolahan statistik.

Methodology

4.1 Population and Sample The population for the present study consist of all the students studying in Class IX in the secondary schools of the Kamrup Metropolitan District of Assam, India. The Kamrup Metropolitan District has a total of 197 secondary schools out of which 87 are government and 110 are private schools. The total enrolment in Class IX in these schools is

approximately 19,892.

However, the sample for the present study consist of 995 students (500 male and 495 female) of Class IX which is selected randomly by giving a fair

representation of government and private

The nature and number of modifications used to modify each item varied with the content and structure of each item. Due to the diversity of the items, researchers used judgment as to which strategies were necessary to remove extraneous cognitive load.

When modifying items, extreme care was taken to not alter the underlying content objective or construct being evaluated;

changes were made only to make the item more

accessible. The intent is to reduce cognitive load of test items so students can more efficiently use their

available cognitive resources for problem solving. All items were catalogued and qualitatively coded with the types of modifications employed for

(4)

schools situated in

different blocks under rural areas and different wards under urban areas.

4.2 Tools Used

1. Academic Achievement Motivation Test by T.R.

Sharma

2. Marks obtained by the students in their Class IX District Board Exam.

4.3 Analysis, Interpretation and Discussion

load reduction.

Hasil Dari hasil uji coba angket diperoleh butir pernyataan yang layak untuk digunakan sebanyak 24 butir yang terdiri dari 12 butir pernyataan positif dan 12 butir pernyataan negatif.

Untuk 8 butir pernyataan yang lain tidak layak dikarenakan tidak memenuhi syarat konsistensi internal.

Hasil yang ditunjukan dari kedua penelitian yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa kedua penelitian tersebut sama- sama menunjukan

besarnya motivasi belajar terhadap prestasi belajar yang ditunjukkan dari hasil perhitungan yang

dilakukan oleh kedua peneliti. Dari samanya hasil yang didapatkan bahwa ada pengaruh motivasi belajar dalam prestasi belajar yang telah dilakukan kedua peneliti,

Thus, from the above discussion inference can be drawn that there are a few research findings that supports that females score higher than males in academic motivation. However, the present study also holds the conclusion that only in the low achievers group females are more academically motivated than males. But in the high achievers group both male and female are equally motivated

The first research

hypothesis predicted that the reduced-cognitive load items would result in higher student performance than the traditional test items.

Hotelling’s T2 test statistic reveals large, true

differences between the two forms (F(15,206) = 4.562, p < .001). The omnibus Cohen’s d effect size is .37, which means that the average reduction in difficulty of the reduced load items was 37% of a

(5)

dapat ditarik kesimpulan bahwa motivasi sangat berperan penting dalam meningkatkan prestasi belajar. Motivasi sendiri merupakan faktor intrinsik yaitu dorongan dalam diri sendiri.

towards their academics.

Although females in the low achievers group are academically motivated, their high level of anxiety might be affecting their performance level.

standard deviation. A two- way analysis of variance shows that while there are true differences in average performance across schools (an expected finding), there is no significant interaction between condition and school (F(2,216) = .990, p

=.373). This means that on average, student

performance was higher on the treatment form by about the same amount across all three settings.

Post-hoc analyses using multivariate Hotelling’s T2show that seven of the fifteen items on the experimental form have significant differences in student performance. The results for these analyses are shown in Table 4. Six of the items on the

reducedload form resulted in significantly higher student performance, while one of the fifteen reduced- load items showed a significant reduction in

(6)

student performance as compared to the

comparison group. Of the six statistically significant items where reduced cognitive load resulted in improved performance, the Cohen’s d effect size ranged from .31 to .71 with an average of .4.

Pembahasan Selanjutnya dari hasil uji coba tes diperoleh butir soal yang layak untuk digunakan sebanyak 30 butir soal. 5 butir soal yang lain tidak layak dikarenakan tidak memenuhi syarat pada uji daya pembeda dan uji tingkat kesukaran. Pada uji daya pembeda yaitu 2 butir soal pada kriteria jelek dan 3 butir soal pada

kriteria sangat jelek.

Sedangkan uji tingkat kesukaran yaitu 5 butir soal pada kriteria sukar. Setelah intrumen diberikan kepada sampel dan diperoleh data, selanjutnya data tersebut dianalisis. Sebelum masuk ke uji hipotesis dilakukan uji prasyarat terlebih dahulu.

Uji prasyarat yang

Berdasarkan perhitungan regresi linier sederhana tentang variabel motivasi belajar didapatkan hasil nilai korelasi R adalah 0,610. Nilai ini dapat diinterpretasikan bahwa hubungan kedua variabel penelitian ada di kategori sedang. Dan diperoleh nilai R Square atau

koefisien determinasi (KD) yang menunjukkan

seberapa bagus model regresi yang dibentuk oleh interaksi variabel bebas dan variabel terikat. Nilai KD yang diperoleh adalah 0,753 yang dapat

ditafsirkan bahwa variabel bebas memiliki pengaruh kontribusi sebesar 0,753 atau sebesar 75,3%

The above table reveals that in the high achievers group both males and females are equally motivated towards

academics but in the low achievers group males have lower motivation than females. The finding goes in agreement with the finding of Koseoglu (2013), where females scored higher than males in academic motivation.

The author stated that it may be due to

developmental differences between boys and girls. In another study by Sikhwari (2014) females were found to have higher motivation scores than males. It

As hypothesized, students who were randomly assigned the reduced cognitive load form

performed better than the students assigned the form with typical assessment items. Removing the

extraneous cognitive load of assessment items proved effective in increasing the accessibility of the

measured construct, resulting in enhanced performance and potentially test fairness.

Stripping items of

extraneous cognitive load was successful at increasing the accessibility of the tested content. A higher

(7)

dilakukan sebanyak 5 syarat

terhadap variabel Y dan 24,7% lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar variabel Y. dari hasil perhitungan yang telah dilakukan maka Ho ditolak dan Ha diterima yaitu terdapat pengaruh

motivasi belajar terhadap prestasi belajar pada siswasiswi kelas XI SMA Negeri 2 Metro tahun pelajaran 2012-2013.

contradicts the findings of Desai (1979) and Hirunval (1980) where males were found to have higher academic motivation than females while Krishnamurthy

(2000) found that sex is not a determining factor in academic achievement motivation

proportion of students answering the items correctly resulted from the students in the treatment group having a greater opportunity to demonstrate their knowledge.

Unfortunately, evidence of improved test score validity is not supported by the reliability analysis. The traditional form exhibited a higher Cronbach’s alpha reliability estimate than the reduced-load form. This means that removing extraneous cognitive load was not effective at increasing measurement precision. This reduced reliability could be an artifact of the reduced variability given the improvement in

performance. Likely due to the short nature of the test forms, neither form

achieved acceptable

reliability, and replication of the study with longer forms will be necessary to further

(8)

understand the nature of the impact of reducing the cognitive load on the item covariances.

Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kuala Behe tahun ajaran 2018/2019. Dari hasil R Square = 0,195 x 100 % = 19,5% menunjukkan bahwa motivasi belajar

mempengaruhi prestasi belajar matematika sebesar 19,5%.

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan penelitian, maka kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh

motivasi belajar terhadap prestasi belajar pada siswa-siswi kelas XI SMA Negeri 2 Metro tahun pelajaran 2012-2013, yaitu dengan hasil pengaruh kontribusi sebesar 0,753 atau 75,3% terhadap variabel Y.

The findings of the present study have its implications for teachers, parents, educators, researchers, policy makers and other stakeholders in the field of education.

Understanding the prevalence of lack of academic motivation among the secondary school students becomes imperative for teachers and parents to undertake steps to

This study provides teachers and test developers with research-based strategies and evidence for improving assessment of student knowledge. Cognitive load theory is appropriate for providing guidance in the item writing process. Items that signal the test taker of important information, are aesthetically wellorganized, and are stripped of

extraneous information can improve student

performance. When these cognitive load-reducing techniques are employed thoughtfully, teachers can have greater confidence that student responses are a reflection of student understanding rather than factors unrelated to the measured construct. Not only are these findings relevant for the classroom,

(9)

they have particular

importance for item writing at the published

standardized achievement test level. Cognitive load theory is one way to begin thinking about minimizing construct-irrelevant

variance and thus increasing test validity.

(10)

Nama : Sri Amalia Amanda NIM : 855854406

Matkul : Teknik Penulisan Karya Ilmiah Tutor : ibu Mastari Ramadhani, M.Pd

TUGAS DISKUSI 2

JAWABAN

1. Apa persamaan dan perbedaan stuktur penulisan dari seluruh artikel tersebut?

Persamaan:

 keempat file tersebut memiliki struktur Penulisan AIM(RaD)C Karena terdapat abstrak, pendahuluan, metode, beberapa pembahasan, dan kesimpulan.

Perbedaan:

 Artikel 1 : terdapat abstrak, pendahuluan, metode, hasil dan pembahasan, simpulan dan daftar pustaka.

 Artikel 2 : terdapat abstrak, pendahuluan, motivasi belajar, prestasi belajar, metode penelitian, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan saran, dan daftar pustaka.

 Artikel 3 : terdapat abstrak, perkenalan, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, metodologi, implikasi dan rekomendasi, dan referensi.

 Artikel 4 : terdapat abstrak, halaman sampul catatan, perkenalkan, tinjauan sastra, metode, analisis, hasil, diskusi, catatan penutup, ucapan terima kasih, dan referensi.

2. Untuk masing-masing artikel :

 Apakah bagian Pendahuluan dimulai dengan focus yang melebar, diikuti dengan masalah penelitian, kemudian penelitian yang relevan, lalu ditutup dengan tujuan penelitian? Jelaskan !

Artikel 1 : untuk artikel 1 pendahuluan dimulai dengan fokus yang melebar yaitu ketika menjabarkan matematika, untuk masalah penelitian ada pada penekanan banyaknya manfaat mempelajari matematika yang sebenarnya banyak tidak disukai para peserta didik, penelitian yang relevan disebutkan bahwa adanya pendapat ahli tercantum, sedangkan untuk tujuan penelitian adalah prestasi belajar matematika.

(11)

Artikel 2 : untuk artikel 2 pendahuluan dimulai dengan fokus yang melebar yakni menjelaskan pentingnya pendidikan bagi masa depan, pada masalah penelitian ada pada peningkatan mutu pendidikan secara terus menerus yang terlihat kurangnya minat akan pentingnya pendidikan, untuk penelitian yang relevan disebutkan bahwa adanya pendapat ahli tercantum, dan tujuan penelitian untuk memberikan masukan atau sumbangan pemikiran bagi kepala sekolah, guru bidang studi, guru pembimbing dan tenaga kependidikan lainnya dalam melaksanakan layanan bimbingan dan konseling di sekolah dan dapat dijadikan masukan bagi mahasiswa bimbingan dan konseling ketika berada di lapangan (sekolah) dan sebagai sumber informasi.

Artikel 3: untuk artikel 3 pendahuluan dimulai dengan fokus yang juga melebar yakni menjelaskan tentang motivasi akademik, adapun masalah penelitian yakni generasi muda masa kini seringkali kurang memiliki motivasi akademik dan pada jenjang sekolah menengah, para siswa mencapai tahap remaja yang dianggap sebagai masa badai dan stres serta perubahan perkembangan yang membuat minat dan perhatiannya terbagi pada banyak hal seperti kelompok teman sebaya, terlibat dalam aktivitas hiburan seperti menonton film, jejaring sosial, jalan-jalan, atau aktivitas seharihari lainnya di sekolah dan komunitas, sedangkan penelitian yang relevan disebutkan bahwa adanya pendapat ahli tercantum, dan untuk tujuan penelitian terdapat 3 tercantum pada artikel.

Artikel 4 : untuk artikel 4 pendahuluan dimulai dengan fokus yang juga melebar diikuti dengan masalah penelitian, kemudian penelitian yang relevan serta tujuan penelitian itu sendiri.

 Apakah bagian Metode memuat metode/desain/pendekatan penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan teknik analisis data? Jelaskan !

Artikel 1 : untuk artikel 1 semua bagian tercantum mulai dari pendekatan penelitian ex post facto, tempat dan waktu penelitian di di SMP Negeri 1 Kuala Behe pada semester ganjil tahun ajaran 2018/2019, populasi dan sampelterdiri dari siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kuala Behe tahun ajaran 2018/2019 yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas VIIIA dan VIIIB, teknik pengumpulan data dengan metode penelitian kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik, instrumen penelitian ada dua yaitu 1) instrumen angket digunakan untuk memperoleh data mengenai motivasi belajar siswa ) instrumen tes digunakan untuk memperoleh data prestasi belajar siswa, teknik analisis data menggunakan analisis regresi yaitu analisis regresi linier sederhana.

Artikel 2 : untuk artikel 2 Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif, yaitu metode ilmiah yang analisisnya dengan

(12)

menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran data dan hasilnya, tempat di SMA Negeri 2 Metro, Populasi Penelitian yakni siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Metro sebanyak 3 kelas dengan jumlah siswa dengan keseluruhan adalah 119 siswa.Sampel Penelitian yakni jumlah populasi dalam penelitin ini sebanyak 119 orang, karena populasi lebih dari 100 orang maka sampel akan diambil 50% dari jumlah populasi 119 yaitu 60 orang, teknik pengumpulan data menggunakan (1) Skala yang diberikan adalah skala motivasi belajar yang disusun menurut teoriNasution (2004: 77), dimana motivasi terbentuk dari dua yaitu motivasi intrinsik dan ekstrinsik (2) Dokumentasi dalam penelitian ini menggunakan nilai raport siswa untuk melihat hasil prestasi siswa, instrumen penelitian menggunakan validitas kontruksi (construct validity). Selanjutnya pengujian item soal dengan menggunakan product moment, dan teknik analisis data digunakan model regresi linear sederhana.

Artikel 3: untuk artikel 3 tidak ada dijelaskan metode/desain/pendekatan ilmiah, tempat di sekolah menengah Distrik Metropolitan Kamrup Assam, India, Populasi penelitian ini terdiri dari seluruh siswa yang belajar di Kelas IX di sekolah menengah Distrik Metropolitan Kamrup Assam, India dan untuk aspek lainnya.tidak tercantum pada bagian metode.

Artikel 4 : untuk artikel 4 pada bagian metode tidak terlalu tepat karena banyaknya penjelasan yang sulit untuk dipahami seorang pembaca.

 Apakah bagian Hasil memaparkan hasil-hasil penelitian dengan memadai? Jelaskan ! Artikel 1 : untuk artikel 1 hasil yang dipaparkan sangat memadai karena di jelaskan secara rinci dari semua percobaan yang telah dilaksanakan.

Artikel 2 : untuk artikel 2 hasil juga dipaparkan dengan sangat memadai karena dijelaskan secara rinci dari semua percobaan yang telah dilakukan.

Artikel 3: untuk artikel 3 hasil dijelaskan secara singkat namun tepat.

Artikel 4 : untuk artikel 4

 Apakah bagian Pembahasan menginterpretasikan hasil-hasil penelitian dan mengaitkannya dengan hasil-hasil penelitian terdahulu? Jelaskan !

Artikel 1 : untuk artikel 1 pembahasan menginterpretasikan hasil-hasil penelitian dan mengaitkannya dengan hasil-hasil penelitian terdahulu dengan dijabarkan menggunakan beberapa tabel.

(13)

Artikel 2 : untuk artikel 2 pembahasan menginterpretasikan hasil-hasil penelitian dan mengaitkannya dengan hasil-hasil penelitian oleh instrumen yang telah diberikan.

Artikel 3: untuk artikel 3 pembahasan menginterpretasikan hasil-hasil penelitian dan mengaitkannya dengan beberapa tabel yang dijabarkan.

Artikel 4 : untuk artikel 4 pembahasan menginterpretasikan hasil-hasil penelitian dan mengaitkannya dengan beberapa tabel yang dijabarkan.

 Apakah bagian Kesimpulan menyampaikan kesimpulan penting dari pembahasan tanpa mengulang menyebutkan hasil penelitian, terdapat saran untuk penelitian selanjutnya, terdapat rekomendasi dan saran? Jelaskan !

Artikel 1 : untuk artikel 1 kesimpulan disampaikan dengan mengulang hasil penelitian yaitu Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kuala Behe tahun ajaran 2018/2019. Dari hasil R Square = 0,195 x 100 % = 19,5% menunjukkan bahwa motivasi belajar mempengaruhi prestasi belajar matematika sebesar 19,5%. Dan tidak ada saran maupun rekomendasi untuk penelitian selanjutnya.

Artikel 2 : untuk artikel 2 kesimpulan disampaikan dengan tidak mengulangi hasil penelitian dan juga terdapat saran yang diberikan untuk penelitian selanjutnya.

Artikel 3: untuk artikel 3 kesimpulan disampaikan dengan tidak mengungulangi hasil penelitian dan juga terdapat beberapa saran yang diberikan untuk penelitian selanjutnya.

Artikel 4 : untuk artikel 4 kesimpulan disampaikan dengan baik dan tidak mengulangi hasil penelitian dan juga beberapa saran yang diberikan untuk penelitian selanjutnya.

3. Struktur artikel mana yang lebih mudah Anda pahami?

 Struktur artikel yang yang mudah saya pahami adalah struktur artikel 1 karna langsung pada inti dari pembahasan tidak banyak menjelaskan namun jelas dan tepat sasaran.

Referensi

Dokumen terkait

There is significant a correlation between the students‟ motivation and their achievement in reading comprehension of the tenth grade students of Senior High School

This indicates that there is significant difference of students’ achievement in English between graduates of the Regular Junior High school and those of the open Junior High

The current study was conducted at Peam Ro high school in Cambodia and found that the students had high motivation toward learning English as a foreign language..

HIGH SCHOOL STUDENTS’ MOTIVATION TOWARDS PHYSICS LEARNING DURING COVID-19 OUTBREAK.

PRONUNCIATION PROBLEMS: A STUDY OF INDONESIAN EFL STUDENTS AT STATE JUNIOR HIGH SCHOOL 2 KALIGONDANG IN2. THE ACADEMIC YEAR

Keywords: Adolescents, educational status, family, Iran, nurses The Relationship between Family Functioning and Academic Achievement in Female High School Students of Isfahan, Iran,

This current study also showed that all of nine grade students of Junior High School have high extrinsic motivation in reading English Recount Text.. This result is similar to the

Moreover, Gushendra 2017 The thesis, "Experimental Study: Improving Students' Vocabulary Mastery by Using English Songs", was conducted with 54 junior high school students.. The results