Bagaimana gotong royong dilakukan dalam program Tah}fi> > > z}ul Qur'an di gubuk modern Badii'usy Syamsi Pucanganom Kebonsari Madiun. Mendeskripsikan implementasi peer learning pada program Tah}fi> > > z}ul Qur'an di Pondok Modern Badii'usy Syamsi Kebonsari Madiun. Mengetahui Kontribusi Peer Learning Program Tah}fi> > > z}ul Qur'an Terhadap Pembentukan Kepribadian Santri di Pondok Pesantren Modern Badii'usy Syamsi Kebonsari Madiun.
Tahap Penulisan Hasil Laporan Penelitian
Sistematika Pembahasan
Dalam kerangka teori ini pembahasan meliputi teori kepribadian, pembentukan kepribadian, pembelajaran teman sejawat dan kegiatan Tah}fi> > > z}ul Quran serta review hasil penelitian terdahulu. Selain itu dijelaskan pula proses peer learning pada program Tah}fi> > > z}ul Qur'an. Tahfidz secara bertahap mempelajari ayat-ayat Al-Qur'an yang telah dibaca beberapa kali. Bi Al-Nadzar setelah hafal satu halaman, mengulanginya dari awal hingga tidak ada kesalahan baik pengucapan maupun urutan ayatnya.
Hafalan Alquran atau disebut Tahfidz Al-Quran merupakan gabungan dari dua kata Tahfidz dan Al-Quran. Jadi jika keduanya digabungkan, maka menghafal Al-Qur'an berarti memasukkan kata-kata, kalimat, ayat-ayat Al-Qur'an dari Surat Al-Fatihah hingga Surat Al-Nas ke dalam hafalan, sehingga bisa dibaca dari kepala. Para ulama' sepakat bahwa hukum menghafal Al-Qur'an.. adalah fardhu kifayah, maksudnya untuk menjaga Al-Qur'an dari pemalsuan, pengubahan dan pengubahan.
Landasan orang menghafal Al-Qur'an adalah: a) Al-Qur'an sebenarnya diturunkan dengan hati b) Mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW. Tidak ada seorang pun yang dapat memperoleh petunjuk-petunjuk dan keutamaan-keutamaan yang menjadikannya masuk dalam barisan para malaikat, baik kemuliaan maupun derajatnya, kecuali dengan mempelajari dan mengamalkannya.38 ..kaidah-kaidah menghafal Al-Qur'an. Seorang calon penghafal Al-Qur'an harus benar-benar menguatkan keimanannya, membangun landasan mental dan.
38 Sa'dulloh, Cara Praktis Menghafal Al Quran, 25. . rasa percaya diri yang kuat untuk melakukan kegiatan tindak lanjut.39. Sisi positifnya, segala sesuatu bisa diterima menurut Al-Quran, karena hakikat sejatinya adalah keberanian, semangat yang besar, kejujuran dan tanggung jawab. Unsur-unsur tersebut dapat ditemukan pada ciri-ciri kepribadian terpenting menurut psikologi, dilengkapi dengan sifat-sifat ideal dari Al-Qur'an, namun dipadukan dengan penerapan nilai-nilai atau sifat-sifat yang diajarkan dalam Al-Qur'an tentunya lebih lengkap.
Telaah Pustaka
Segala sifat-sifat (sifat-sifat) yang mengikuti kata jiwa dijabarkan secara gamblang dalam keimanan umat Islam dalam Al-Quran, yang artinya sangat penting untuk memiliki jiwa dan menuangkannya ke dalamnya, yang dalam penerapannya memerlukan kesungguhan untuk mewujudkan segala sesuatunya. , dimana kepribadian manusia selalu berkembang, berubah dan dinamis. Dalam penelitian ini sumber data utamanya adalah bimbingan dan bimbingan guru, kepala sekolah, siswa dan pihak terkait yang dimintai keterangan. Prosedur pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Kajian kedua adalah tesis Nur Farida Rohmah tahun 2013 yang berjudul “Implementasi Kegiatan Tahfidzul Qur'an Dalam Menumbuhkan Kecerdasan Spiritual Siswa (Studi Kasus di Pondok Modern Badii'usy Syamsi Pucanganom Kebonsari Madiun).
Melalui penelitian ini ditemukan bahwa permasalahan utama dalam penelitian ini adalah tentang kecerdasan spiritual santri Tahfidzul. Al-Qur'an dan apa kontribusi santri tahfidzul Al-Qur'an terhadap kecerdasan spiritual di Pondok Pesantren Badii'usy Syamsi modern. Selain itu juga ada kegiatan sima'an yang dilaksanakan secara rutin setiap hari jumat dan ada pula kegiatan khotaman Al-Qur'an, tadarus, serta keikutsertaan dalam peringatan hari-hari besar.
Kontribusinya terlihat dari banyaknya santri yang disiplin mengikuti salat berjamaah, akhlaknya lebih baik, santun terhadap ustad dan ustadzah, malu melakukan perbuatan tercela, hatinya tenang dan damai, serta santrinya jujur. . , dan para santri bersemangat dan penuh kesadaran dari dalam untuk mempelajari dan menghafal Al-Quran serta menjaga hafalannya. Penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya, meskipun terdapat keterhubungan yaitu pada bidang kepribadian dan bidang Al-Quran. Pada kajian pertama mengenai layanan bimbingan kepribadian dan permasalahannya, kajian kedua mengenai Tah}fi> > > z}ul Qur'an dalam menumbuhkan kecerdasan spiritual dan kajian ketiga mengenai kepribadian peserta didik dan penerapan bimbingan akhlak.
Penelitian ini fokus pada implementasi peer learning pada program Tah}fi> > > z}ul Qur’an dan kontribusi peer learning terhadap pembentukan kepribadian siswa.
DESKRIPSI DATA
Diskripsi Data Umum
- Sejarah Berdirinya Pondok Modern Badii’usy Syamsi
- Visi , Misi dan Tujuan Pondok Modern Badii’usy Syamsi
- Struktur Oganisasi Pondok Modern Badii’usy Syamsi
- Kedaan Siwa, Guru, dan Karyawan
- Kedaan Sarana dan Prasarana
Awalnya nama Pondok Pesantren tersebut adalah Pondok Pesantren Al-Qur'an Anak Badii'usy Syamsi yang memberikan pendidikan khusus kepada anak-anak. belajar membaca Al Quran yang saat itu mengajarkan anak-anak belajar membaca Al Quran dengan modal 11 orang siswa dengan rata-rata usia 6-7 tahun. Dan pada saat itu, pada tahun 1977 M, nama pondok pesantren disempurnakan menjadi Pondok Badii’us Syamsi, lembaga ini telah memiliki akta notaris dan terdaftar di dalamnya serta mempunyai hak untuk menyelenggarakan pendidikan mulai dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Mempertimbangkan perkembangan pendidikan dan respon para sipir santri yang mendukung program Pondok Pesantren, maka kami akan melatih para santri mulai dari Taman Kanak-Kanak hingga Perguruan Tinggi di Pondok Modern Badii'usy Syamsi dengan tujuan program yang telah ditentukan. kami mempersiapkan ustad/ustadzah dari disiplin ilmu yang berbeda dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.51.
3 km sebelah barat jalan raya Madiun arah Ponorogo, tepatnya berbatasan dengan wilayah Ponorogo di sebelah selatan, sedangkan di sebelah timur berbatasan dengan Dolopo dan di sebelah barat Magetan, sehingga mudah dijangkau oleh pelajar dari berbagai daerah. Apalagi Balai Pucanganom Desa ini terletak di pinggir persawahan, sehingga lingkungan yang tenteram sangat mendukung para santri Pondok Modern Badii'usy Syamsi dalam kegiatan pokok belajar mengajar. Visi Pondok Modern Badii'usy Syamsi adalah terwujudnya manusia yang bertakwa, berakhlak mulia, cerdas, cakap dan mampu mewujudkan dirinya dalam kehidupan bermasyarakat. Untuk lebih jelasnya pemahaman strukturnya, lihat struktur organisasi Pondok Modern Badii'usy Syamsi pada lampiran.54.
Mengenai kemahasiswaan, peneliti berhasil memperoleh informasi dari dokumentasi jumlah seluruh santri di Pondok Modern Badii'usy Syamsi Pucanganom tahun ajaran 2015-2016. Dari data tersebut Pondok Modern Badii'usy Syamsi Pucanganom memiliki jumlah siswa yang cukup banyak, dengan waktu belajar pagi, siang dan sore hari dengan kegiatan ekstrakurikuler : Muhadharoh, Pramuka, Komputer dan Seni. Jumlah tenaga pendidik/guru dan pegawai Pondok Modern Badii'usy Syamsi pada tahun ajaran 2015/2016 sebanyak 26 orang dengan rincian terlampir.57.
Dari jumlah pegawai Pondok Modern Badii'usy Syamsi Pucanganom, latar belakang pendidikannya cukup memadai. Kebanyakan dari mereka adalah lulusan SI dari perguruan tinggi negeri dan swasta serta pesantren, antara lain IAIN Surabaya, IKIP Surabaya, STAIN Ponorogo, IKIP Madiun, UII Madiun, ISID Gontor.
Deskripsi Data Khusus
- Pelaksanaan Pembelajaran Teman Sebaya dalam Progam Tah}fi>z}ul Qur’an
- Kontribusi pembelajaran teman sebaya dalam progam tahfidzul Qur’an terhadap pembentukan kepribadian santri
Pembelajaran sejawat pada program Tah}fi>z}ul Qur'an pada dasarnya didasarkan pada sistem jangka panjang yaitu pada pembentukan personel. Motivasi para pembimbing sangat mulia, pertama agar Al-Qur’an selalu terpelihara, dan terlebih lagi para lulusan Pondok Pesantren Badii’usy modern. Metode Tah}fi > > > z}ul Qur’an yang digunakan di Pondok Pesantren modern Badii’usy Syamsi adalah metode saling belajar, satu tutor mengadakan satu kelompok besar.
Pada program Tah}fi> > > z}ul Qur'an kami menggunakan peer learning yaitu dengan membentuk kelompok. Implementasi peer learning pada program Tahfidzul Qur’an berlangsung dengan membentuk kelompok yang terdiri dari 5-7 siswa dan disesuaikan dengan tingkat kemampuan hafalan siswa. Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran Al-Quran di pondok modern Badii'usy Syamsi, ada tiga sistem yang digunakan yaitu halaqah, privat dan hafalan.
Kontribusi peer learning dalam program tahfidzul Quran terhadap pembentukan kepribadian santri Quran hingga terbentuknya kepribadian santri. Namun setelah peer learning pada program Tahfidzul Qur'an, kepribadian santri menjadi lebih baik dan matang. Dengan peer learning pada program Tahfidzul Qur’an, siswa lebih terbuka dan tidak canggung.
Melalui peer learning pada program Tah}fi>z}ul Qur'an sangat membantu dalam mendewasakan siswa karena yang ada di Tah}fi>z}ul Qur'an juga mengajarkannya bagaimana berhubungan dengan Al-Qur'an yang merupakan sebuah pengaruh besar terhadap kepribadiannya. Para santri juga merasakan manfaat mengikuti peer learning pada program Tah}fi>z}ul Qur'an seperti yang diungkapkan oleh Saudara Ahmad Kahfi Rizal:. Berikut data siswa sebelum dan sesudah mengikuti peer learning pada program Tah}fi>z}ul Qur'an:
ANALISIS DATA
Di pondok modern Badii'usy Syamsi program Tah}fi >> > z}ul Qur'an. Maka dengan pembelajaran ini proses Tah}fi> > > z}ul Qur'an akan berbeda. Pembelajaran peer-to-peer akan membantu siswa tidak hanya untuk menghafal Al-Quran dan unggul secara kognitif, tetapi juga untuk membentuk hubungan sosial dan kepribadian siswa.
Analisis data mengenai kontribusi peer learning pada program Tah}fi>>>z}ul Qur'an terhadap pembentukan kepribadian sosial program Tah}fi>>>z}ul Qur'an terhadap pembentukan kepribadian sosial peserta didik. Pembelajaran sejawat dapat meningkatkan konsep diri, semangat, percaya diri dan motivasi untuk terus belajar. Dengan peer learning pada program Tah}fi> > > z}ul Qur'an, tumbuh kepribadian sosial siswa.
Pembelajaran sejawat adalah bagian dari Pembelajaran Kuantum. Pembelajaran Kuantum menggunakan seperangkat prinsip yang disebut Delapan Kunci Menuju Keunggulan. Melalui peer learning terjadi proses kerjasama antar siswa dan hal ini mengajarkan siswa untuk saling membantu dengan temannya, sehingga menumbuhkan sikap rendah hati dan mudah bergaul atau santai. Dengan peer learning pada program Tah}fi> > > z}ul Qur'an, siswa lebih terbuka dan tidak risih dengan keterbukaan tersebut.
Dengan demikian, kegiatan peer learning dalam program Tah}fi>z}ul Qur'an berkontribusi dalam pembentukan kepribadian.
PENUTUP
Kesimpulan
Pembelajaran rakan sebaya dalam program Tah}fi>z}ul Qur'an menyumbang kepada sahsiah sosial pelajar. Setelah pelajar mengikuti pembelajaran rakan sebaya dalam program Tah}fi>z}ul Qur'an, santri lebih berdisiplin, akhlaknya meningkat, mempunyai rasa tanggungjawab, memberi motivasi kepada orang lain, menghormati dan bersopan santun kepada orang lain, mempunyai matlamat yang terarah. , tegas, lebih bersemangat menghafaz al-Quran, merendah diri, bertanggungjawab, amanah, berjiwa pemimpin, jujur, gigih dan berjiwa tinggi.
Saran
Mulyana Dedy, Metode Penelitian Kualitatif Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya, Bandung: Rosdakaya, 2005.