• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRAK EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT.KARYA AGUNG LESTARI JAYA BELAWAN

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "ABSTRAK EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT.KARYA AGUNG LESTARI JAYA BELAWAN"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

Salah satunya adalah terjadinya tugas rangkap pada bagian gudang dan bagian pembelian pada sistem informasi akuntansi pembelian. Dan terdapat tugas ganda pada sistem informasi akuntansi pengeluaran kas di bagian gudang yang memberikan bukti pengeluaran kas. Pembahasan dilakukan dalam penulisan disertasi dengan mengambil judul: EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN DAN DISTRIBUSI KAS PADA PT KARYA AGUNG LESTARI JAYA BELAWAN.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Apakah fungsi, dokumen dan prosedur sistem informasi akuntansi pembelian dan pengeluaran tunai yang diterapkan oleh PT.Karya Agung Lestari Jaya telah sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Tujuan penelitian adalah : “Untuk mengetahui fungsi, dokumen dan prosedur sistem informasi akuntansi pembelian dan pengeluaran kas yang diterapkan oleh PT.Karya Agung Lestari Jaya.”. Bagi penulis yaitu sebagai bahan trade-off antara teori yang dipelajari dengan praktek serta menambah wawasan dan pengetahuan mengenai sistem informasi akuntansi pembelian dan pengeluaran kas pada PT.Karya Agung Lestari Jaya.

Bagi perusahaan yang diaudit dapat menjadi masukan dalam perancangan pengendalian intern yang tepat dalam sistem informasi akuntansi pembelian dan pengeluaran kas. Untuk halaman lainnya, kami berharap dapat menambah pengetahuan bagi pembaca pada umumnya dan bagi lingkungan pendidikan khususnya mengenai sistem informasi akuntansi pembelian dan pencairan tunai. Menurut James A. Hall, “Suatu sistem informasi (information system) adalah sekumpulan prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pengguna”.

Sistem informasi menyediakan manajemen dengan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan tanggung jawab pengambilan keputusan ini.

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Wing Wahyu Winarno

Sistem Informasi Akuntansi merupakan subsistem dari SIM yang menyediakan informasi akuntansi dan keuangan, serta informasi lain yang diperoleh dari proses rutin transaksi akuntansi. Sistem Informasi Akuntansi adalah kumpulan sumber daya, seperti orang dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan lainnya menjadi informasi.” 18. Dari kedua pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan sistem informasi akuntansi adalah kumpulan subsistem yang bekerja sama dan bertanggung jawab untuk menyediakan informasi keuangan dan informasi yang berasal dari data transaksi untuk keperluan pelaporan internal kepada manajer untuk digunakan dalam pengendalian dan perencanaan operasi saat ini dan masa depan serta pelaporan eksternal kepada pemerintah dan pihak di luar perusahaan.

Fungsi dan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi

Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan oleh organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas-

Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan dan

Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-aset organisasi, termasuk data organisasi, untuk memastikan bahwa data

Oleh karena itu sistem informasi tidak hanya berperan, tetapi juga dalam pengendalian operasi dan yang lebih penting fungsinya sebagai penyedia informasi yang berkualitas bagi pihak yang berkepentingan. Tujuan yang ingin dicapai oleh sistem informasi akuntansi adalah menyediakan informasi dalam bentuk keuangan yang ditujukan bagi pihak internal dan eksternal.

Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru

Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketetapan penyajian,maupun struktur informasinya

Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern,yaitu untuk memperbaki tingkat keandalan (reability) informasi akuntansi dan untuk

Untuk mengurangi biaya klerikel dalam penyelengaraan catatan akuntansi. 20

Teori Sistem Informasi Akuntansi Terkomputerisasi

Sistem Pembelian dan Pengeluaran Kas 1. Sistem Pembelian Secara Manual

  • Sistem Pembelian Berbasis Komputer
  • Sistem Pengeluaran Kas Secara Manual Fungsi pengendalian pengeluaran kas sebagai berikut
  • Sistem Pengeluaran Kas Berbasis Komputer

Dalam sistem akuntansi pembelian, fungsi hutang dagang bertanggung jawab untuk mencatat transaksi pembelian dalam bukti daftar pengeluaran dan memelihara kartu debit sebagai pembukuan hutang dagang. Dokumen ini juga berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas untuk membayar hutang dan juga berfungsi sebagai pemberitahuan kepada kreditur tentang tujuan pembayaran. Jika pencatatan hutang perusahaan menggunakan proses pembayaran kupon, maka jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian adalah register bukti pencairan.

Jika perusahaan menggunakan prosedur pembayaran voucher saat pencatatan hutang, yang berperan sebagai catatan hutang adalah arsip bukti arus kas. Dalam sistem akuntansi pembelian, pencatat utang berfungsi mencatat transaksi pembelian pada register tanda terima pembayaran dan memelihara kartu utang sebagai buku utang. Dokumen ini juga berfungsi sebagai perintah pencairan uang tunai untuk membayar hutang kepada pemasok dan juga berfungsi sebagai pemberitahuan kepada kreditur tentang tujuan pembayaran.

Jika suatu fungsi memerlukan pengeluaran tunai (misalnya untuk pembelian jasa dan untuk biaya perjalanan dinas), fungsi yang relevan mengajukan permintaan cek ke fungsi akuntansi (Hutang Hutang). Jika perusahaan menggunakan sistem voucher payable, departemen account payable kemudian menghasilkan cash out (voucher) untuk memungkinkan bank kasir mengisi cek sejumlah permintaan yang diajukan oleh fungsi yang membutuhkan pengeluaran kas. Dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dan cek, fungsi akuntansi bertanggung jawab untuk mencatat pengeluaran kas yang melibatkan biaya dan persediaan, mencatat transaksi pengeluaran kas dalam jurnal pengeluaran kas, menyiapkan penerimaan kas yang mengotorisasi fungsi kas untuk mengeluarkan cek sejumlah yang tertera dalam kas jurnal pengeluaran. dokumen.

Dokumen ini berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas di bagian kas sebesar jumlah yang tertera di dalam dokumen. Dokumen ini berfungsi sebagai permintaan dari fungsi yang meminta pengeluaran kas ke fungsi akuntansi untuk membuat buku kas keluar. Dalam pencatatan hutang dengan sistem hutang dagang, transaksi untuk mencatat transaksi pembelian digunakan dalam jurnal pembelian dan untuk mencatat pengeluaran kas digunakan dalam jurnal pengeluaran kas.

Pada pencatatan piutang dengan sistem pembayaran voucher digunakan dua jurnal untuk mencatat transaksi pembelian yaitu catatan pembayaran dan register kas. Catatan pencairan digunakan untuk mencatat piutang yang terjadi, dan buku cek digunakan untuk mencatat pengeluaran kas melalui cek. Dokumen ini bertindak sebagai perintah pencairan tunai di departemen kasir untuk jumlah yang tertera pada dokumen.

Dokumen ini bertindak sebagai permintaan fungsi yang meminta pengeluaran kas ke fungsi akuntansi untuk menghasilkan buku besar pengeluaran. Dilengkapi dengan kode supplier, nama supplier, tanggal, nomor cek, nomor invoice, keterangan dan jumlah pembayaran tunai.

Fungsi pembelian dimulai dengan mengenali kebutuhan untuk menambah persediaan kembali melalui observasi catatan persediaan. Tingkat persediaan turun

Setelah beberapa waktu, perusahaan akan menerima barang persediaan dari pemasok. Barang yang diterima akan diperiksa kualitas dan jumlahya serta dikirim

Informasi mengenai penerimaan barang digunakan untuk memperbarui catatan persediaan

Proses utang usaha menerima faktur dari pemasok. Utang usaha akan merekonsiliasinya dengan informasi lain yang telah dikumpulkan untuk transaksi

Buku besar menerima informasi ringkasan dari utang usaha (kenaikan total dalam kewajiban) dan pengendali persediaan (kenaikan total dalam persediaan)

  • Sistem Pengeluaran Kas
  • Pengertian Kas
  • Cara Pengeluaran Kas
  • Laporan sebagai Output Sistem Informasi

Proses hutang meninjau file hutang untuk dokumen yang telah jatuh tempo dan menyetujui proses pengeluaran kas untuk melakukan pembayaran. Salinan cek ini akan dikembalikan ke akun hutang sebagai bukti bahwa kewajiban telah dibayar dan akun kewajiban akan diperbarui untuk menghapus kewajiban. Pada akhir periode, Pengeluaran Kas dan Hutang memproses informasi ringkasan ke buku besar umum.

Sedangkan dari sudut pandang akuntansi, yang dimaksud dengan uang tunai adalah segala sesuatu baik berupa uang maupun tidak yang dapat segera tersedia dan diterima sebagai alat pelunasan kewajiban sebesar nilai nominalnya. Dari pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan kas adalah segala sesuatu baik berupa uang maupun yang tidak dimiliki oleh perusahaan dan dapat digunakan untuk kegiatan operasional. Staf administrasi pengeluaran kas menerima paket voucher dan meninjau berbagai dokumen untuk kelengkapan dan keakuratan administrasi. Untuk setiap pencairan, petugas menyiapkan cek rangkap tiga dan mencatat nomor cek, yang juga dikenal sebagai jurnal pengeluaran kas.

Cek, bersama dengan dokumen pendukung, pergi ke manajer pengeluaran kas atau kasir untuk ditandatangani. Bagian cek yang dapat ditukar dikirim ke pemasok dan staf administrasi melampirkan salinan cek ke paket voucher sebagai bukti pembayaran dan menyimpan salinan ketiga. Staf administrasi menandai berbagai dokumen dalam paket lampiran dengan kata-kata dibayar dan mengembalikannya ke departemen hutang.

Setelah menerima paket voucher, catat nomor kontrol di checklist dan simpan paket voucher di file voucher tertutup. Terakhir, petugas kasir meringkas entri mesin kasir dan mengirimkan jurnalnya. Laporan yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi memegang peranan penting karena dapat membantu manajemen dalam perencanaan, operasi, bisnis.

Laporan untuk divisi yang lebih tinggi bersifat ringkas untuk memberikan cakupan yang lebih luas.

METODE PENELITIAN

  • Objek Penelitian
  • Jenis Data Penelitian
  • Metode Pengumpulan Data
    • Penelitian Kepustakaan (library research)
    • Penelitian Lapangan (field research)
  • Metode Analisis Data

Menurut Dr. Ananta Wikrama Tungga A dkk: “Data sekunder adalah informasi yang dikumpulkan dari sumber yang ada”. Data penelitian diperoleh melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain), seperti: dokumen, invoice atau lampiran yang digunakan di PT. Agung Lestari Jaya. Penelitian kepustakaan dimaksudkan untuk memperoleh data sekunder, penelitian dilakukan dengan membaca dan mempelajari buku-buku sebagai pedoman penulisan dan sumber-sumber lain yang berkaitan dengan masalah yang diteliti untuk dijadikan dasar dalam melakukan analisis terhadap operasi perusahaan.

Dengan studi kepustakaan akan diperoleh gambaran dalam analisis pengaruh sistem informasi akuntansi yang diterapkan oleh perusahaan. Metode analisis deskriptif adalah mengumpulkan, menyusun, menganalisis dan menginterpretasikan data untuk memberikan gambaran objektif tentang masalah yang dihadapi. Metode analisis komparatif merupakan kajian yang membandingkan antara perlakuan akuntansi khususnya yang mengenai perlakuan dan kebijakan terhadap fungsi, dokumen dan prosedur sistem informasi akuntansi pembelian dan pengeluaran kas yang dilakukan oleh PT.Karya Agung Lestari Jaya.

Referensi

Dokumen terkait

Last Name First Name NAME OF JUNIOR HIGH SCHOOL SHS STRAND MACARIOLA MIGUEL ANDREI Notre Dame of Marbel University - Integrated Basic Education Department SCIENCE, TECHNOLOGY,