• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRAK Pasar Ternak Palangki Tahun 1996 – 2017

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "ABSTRAK Pasar Ternak Palangki Tahun 1996 – 2017"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Pasar Ternak Palangki Tahun 1996 – 2017 : Suatu Kajian Sejarah Sosial Ekonomi.

Tesis. Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang.

Oleh, Felia Siska. 2018.

Tesis ini berjudul Pasar Ternak Palangki Tahun 1996 – 2017 : Suatu Kajian Sejarah Sosial Ekonomi. Pasar Ternak Palangki termasuk ke dalam pasar ternak regional Tipe A dan terbesar di Sumatera Bagian Tengah. Pasar ternak ini memiliki keunikan tersendiri, terutama dalam transaksi jual beli yang disebut dengan “Marosok” Dalam melakukan penelitian ini peneliti melihat Bagaimana Perkembangan Pasar Ternak Palangki Kabupaten Sijunjung dalam kurun waktu 1996-2017 dan Apa faktor pendukung Persistence pasar ternak Palangki serta apa dampak keberadaan pasar ternak Palangki bagi kehidupan Toke Ternak, Anak Galeh dan Tukang Rumput, masyarakat sekitar pasar ternak yang berjualan, dan pendapatan Nagari Palangki.

Penelitian ini termasuk penelitian sejarah. Oleh sebab itu studi ini mengikuti metode penelitian sejarah dengan langkah-langkah (1) Heuristik yaitu mencari dan mengumpulkan informasi yang diperoleh sebagai sumber, data tertulis berupa dokumen didapatkan dari Dinas Peternakan, UPTD Ternak Palangki, Kantor Walinagari. Sedangkan data lisan diperoleh melalui wawancara dengan orang-orang yang terlibat dengan Pasar Ternak Palangki. (2) kritik sumber dilakukan dengan pengujian terhadap keaslian dan kesahihan informasi. (3). Melakukan analisis dan interpretasi. Data yang diperoleh dipilah dan diseleksi dengan kajian yang dapat dipercaya kebenarannya, (4) penyajian hasil penelitian.

Hasil penelitian menunjukkan perkembangan pasar ternak Palangki ditentukan oleh keberadaan toke ternak dan lokasi pasar yang strategis: 1). Perkembangan Pasar Ternak Palangki dari 1996 sampai 2017 sebagaipasar Regional terbesar di Sumatera Bagian Tengah dikaji dalam tiga periode yakni periode awal 1996-2003, periode peralihan tahun 2004-2009 dan periode Pasar Ternak Tanjung Udani 2010-2017. Periode pertama kondisi pasar dalam perkembangan sarana dan prasarana dan Toke ternak yang datang ke pasar ternak Palangki sebagian besar berasal dari luar provinsi Sumatera Barat, pendapatan pasar ternak terus mengalami peningkatan. Periode berikutnya .mengalami kelebihan kapasitas pengunjung sehingga dibangun pasar di lokasi baru. Perkembangan kemudian, toke ternak yang biasanya datang dari luar provinsi, terjadi sebaliknya, artinya toke dalam provinsi yang menjemput ternak ke daerah pusat peternakan. Sehingga ternak yang diperjualbelikan 89,67 % berasal dari luar Provinsi dan 10,33 % berasal dari dalam provinsi. 2). Faktor Pasar Ternak Palangki bertahan sebagai pasar ternak Regional Terbesar di Sumatera Bagian Tengah yakni adanya peran pemerintah, jaringan pemasaran antar toke kuat, keamanan pasar, dan posisi pasar ternak Palangki yang strategis. 3). Keberadaan pasar ternak Palangki berdampak terhadap kehidupan sosial ekonomi Toke ternak, Anak Galeh dan tukang rumput, masyarakat sekitar pasar dan Pendapatan Nagari Palangki.

Kata Kunci: Pasar Ternak Palangki, Sejarah Sosial Ekonomi 

ii

Referensi

Dokumen terkait

Miller (2014) dan Mathews (2016) menyatakan bahwa modal sosial berpotensi untuk dikembangkan oleh kelompok orang yang beraktivitas di perpustakaan karena: 1) di dalam