ABSTRAK
Model Pembelajaran Penjasorkes Melalui Aktivitas Bermain Untuk Membangun Karakter Peserta Didik Sekolah Dasar. Disertasi. Pascasarjana
Universitas Negeri Padang.
Oleh, Mhd. Ashar. 2018
Meningkatnya kenakalan peserta didik seperti, pertengkaran, penggunaan kata- kata, dan ungkapan yang tidak baik, tidak menghormati orangtua, guru, sahabat dan orang lain mendorong peneliti untuk mendesain dan mengembangkan model pembelajaran Penjasorkes melalui aktivitas bermain untuk membangun karakter peserta didik Sekolah Dasar.
Penelitian dan Pengembangan ini menggunakan model ADDIE. Model ini terdiri dari Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi, dan Evaluasi. Hasil yang diharapkan dalam pengembangan ini adalah, produk penelitian yang valid, praktis dan efektif. Produk tersebut berupa,Buku Model Pembelajaran, Pedoman Guru dan Perangkat Pembelajaran.
Untuk menghasilkan model pembelajaran ini, instrumen pengumpulan data adalah observasi, interview, dokumentasi, angket, dan lembar evaluasi hasil belajar peserta didik. Populasi penelitian ini adalah SDN di Kabupaten Pasaman dan sampelnya adalah SDN 05 Serasi, SDN 01 Tarung-Tarungdan SDN 02 LubukLayang.
Data penelitian ini diposes secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa,(1) kondisi penyelenggaraan pembelajaran Penjasorkes yang berlangsung sekarang ini dalam membangun karakter peserta didik Sekolah Dasar belum sesuai dengan ekspektasi; (2) model pembelajaran telah divalidasi oleh pakar bahasa, desain dan pakar materi. Hasilnya menunjukkan bahwa, buku model, pedoman guru dan perangkat pembelajaran dinyatakan valid, praktis dan sangateffektif.
Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa, model pembelajaran Penjasorkes melalui aktivitas bermain untuk membangun karakter peserta didik Sekolah Dasar di Kabupaten Pasaman, dapat membangun karakter yang berdampak secara positive terhadap karakter peserta didik.
Kata kunci: Model Pembelajaran Penjasorkes, Aktivitas Bermain, Membangun Karakter