v
ABSTRAK
Rudi Karma, 2015. Telaah Struktural Sastra Lisan Bugis dalam Anthology of Asean Literatures Oral Literature of Indonesia (Sebuah Pendekatan Objektif dan Sosiologis Karya Sastra), dibimbing oleh:
H. A. Sukri Syamsuri dan St. Aida Azis.
Tujuan penelitian ini untuk mengkaji struktur karya sastra lisan Bugis dalam Anthology of Asean Literatures Oral Literature of Indonesia, yang meliputi unsur intrinsik dan kearifan lokal masyarakat Bugis.
Penelitian ini sebagai penelitian kualitatif, dengan menggunakan pendekatan objektif dan pendekatan sosiologis. Sumber data dalam penelitian ini adalah sastra lisan Bugis dalam antologi ini adalah 1) Pau- Paukna Meompalo, 2) Pau-Paukna Arung E Sibawa Anak Saudagarak E, 3) Pau-Paukna Arung E Sibawa Makkunrai Tomatoa, dan 4) Pau-Paukna Arung Maceko E.
Hasil penelitian ini adalah unsur intrinsik yang terdapat berupa (1) tema organik atau tema moral dan tema ketuhanan (2) tokoh dan penokohan (3) alur yang digunakan yaitu alur regresif dan alur progresif (4) setting latar tempat, latar waktu, dan latar sosial, (5) sudut pandang adalah orang ketiga, (6) amanat yang ada menyangkut bagaimana manusia seharusnya dalam berperilaku terhadap sesama. (7) gaya bahasa yang digunakan yaitu klimaks, anti klimaks, antitesis, dan gaya bahasa repetisi. Adapun kearifan lokal masyarakat Bugis yaitu (1) bawaan hati yang baik (Ati mapaccing), (2) konsep pemerintahan yang baik (good governance) tergambar dalam bentuk sulapa’ eppa yaitu Macca, Malempu, Warani na Magetteng. (3) Amaradekangeng dalam bentuk kebebasan menyampaikan pendapat, (4) penegakan hukum yang memberi gambaran pemerintahan yang baik dan buruk, (5) Assimellereng dalam bentuk peduli sesama dan kerukunan dalam keluarga, (6) kepatutan atau Mappasitinaja dalam bentuk bagaimana memperlakukan orang lain.
Kata kunci: Sastra Lisan Bugis, Unsur Intrinsik, Kearifan Lokal Masyarakat Bugis.