• Tidak ada hasil yang ditemukan

abstrak

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "abstrak"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Konteks masalah dalam penelitian ini mengemukakan pengembangan masyarakat yang direalisasikan melalui tradisi revitalisasi rumah adat Sunda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi Etnografi Public Relations.

Studi ini berfokus pada perilaku komunikasi untuk membangun hubungan antara Kepala Adat dengan masyarakat Kampung Budaya Sindangbarang yang berperan sebagai Public Relations Budaya. Paradigma yang digunakan adalah konstruktivis

ditunjang dengan dua teori yaitu teori pengembangan

masyarakat dan teori budaya organisasi. Hasil penelitian ini memiliki tiga sub meliputi tahapan revitalisasi, komponen komunikasi, dan mekanisme pendekatan Kepala Adat pada tradisi revitalisasi. Tahapan revitalisasi ini terdiri dari Rancakan, Ngadegkeun, Ngerengan, Lawangan, dan Palupuh. Keterlibatan masyarakat pada tradisi revitalisasi menggunakan sistem kerja Gorol dan Liliuran sebagai simbol interaksi masyarakat. Tradisi revitalisasi ini memiliki pesan tersirat di dalamnya agar

masyarakat Sunda tidak kehilangan jati dirinya.

Kata Kunci: Pengembangan Masyarakat, PR Budaya, Tradisi Revitalisasi.

ABSTRACT

The context of the problem in this research purpose the community development which is realized through revitalization tradition of Sundanese traditional house. This research used a qualitative approach with Ethnography Public Relations study. It is hoped that study could explain communications behavior of community to build relations between Head Adat with community Kampung Budaya Sindangbarang which acts as Cultural PR. The paradigm used is constructivist supported by two theories are community development theory and curtural organization theory. The results of this research have three sub covering revitalization stages, communication components, and mechanism approach of Head of Adat on revitalization tradition.

This revitalization stages consists of Rancakan, Ngadegkeun, Ngerengan, Lawangan, and Palupuh. Community involvement in revitalization tradition using Gorol and Liliuran working system as a symbol of community interaction. This revitalization tradition has a message implicit in it so that the Sundanese people do not lose their identity.

ix

(2)

Key Words: Community Development, Cultural PR, Revitalization Tradition.

ix

Referensi

Dokumen terkait

Menurut saya om tidak ada faktor kejelasan dari pemerintah kelurahan suka maju dalam mengenai surat edaran mengenai peraturan Menteri dalam Negeri no 41 tahun

ABSTRAK Prosesi Adat Nyeureuhan di Kampung Adat Cireundeu telah mengalami suatu pergeseran nilai-nilai budaya seiring berjalannya waktu, masyarakat Adat Kampung Cireundeu terutama