• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ABSTRAK"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

Bagaimana revisi syariat Islam terhadap praktik pinjaman tanggung renteng UPK pada PNPM-LP di Desa Kepuhrubuh Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo. Data Praktek Pinjaman Tanggung Jawab Bersama pada Unit Pengelola Keuangan (UPK) pada PNPM di Desa Kepuhurubuh.

Sistematika Pembahasan

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PINJAMAN KEMITRAAN (PNPM-MP) DI DESA KEPUHRUBUH KECAMATAN SIMAN KABUPATEN PONOROGO. Bab ini merupakan analisis hukum Islam mengenai tinjauan hukum Islam terhadap praktik pinjaman tanggung renteng pada PNPM-MP di Desa Kepuhrubuh, analisis tersebut dibagi menjadi beberapa bagian yaitu mekanisme dan penyelesaian wanprestasi.

Pengertian dan Dasar Hukum Ariyah 1. Pengertian Ariyah

Dalam pelaksanaannya, aria diartikan sebagai suatu perbuatan dimana seseorang memberikan harta benda untuk sementara waktu kepada pihak lain, pihak yang menerima kepemilikan diperbolehkan untuk menggunakan dan memanfaatkan harta yang diberikan tanpa harus membayar ganti rugi. Jadi, singkatnya aria adalah suatu perbuatan dimana seseorang memberikan harta benda untuk sementara waktu kepada pihak lain, pihak yang menerima hak milik diperbolehkan menggunakan dan mengambil manfaat dari harta yang diberikan, dan pada waktu tertentu, penerima harta itu wajib mengembalikan harta itu. diterima oleh pemberi dana.

Rukun Dan Syarat Ariyah 1. Rukun Ariyah

Barang yang dipinjamkan pasti ada manfaatnya. Maka tidak sah meminjamkan barang yang tidak bermanfaat, karena tujuan meminjamkannya adalah sia-sia. Oleh karena itu haram hukumnya meminjamkan barang-barang yang tidak lengkap, seperti meminjamkan makanan, lilin dan sebagainya.

Obyek Ariyah

Bentuk ini mengandung makna bahwa tidak boleh meminjamkan sesuatu kepada seseorang dengan tujuan maksiat, baik penggunaannya untuk maksiat itu berasal dari pemberi pinjaman maupun dari pihak yang meminjam. Ajaran agama jelas mengecualikan segala jalan yang mengarah pada tujuan yang tidak terpuji, oleh karena itu tidak dibenarkan meminjamkan sesuatu yang dipinjam kepada pihak lain jika barang pinjaman itu akan digunakan untuk melakukan maksiat.

Ketetapan Akad Ariyah

Ulama Hanafiyah berpendapat bahwa kewenangan yang dimiliki musta’ar tergantung pada jenis pinjamannya, apakah mu’ir meminjamkannya secara mutlak atau terikat (muqayad). Jika terjadi perbedaan pendapat antara mu'ir (peminjam barang) dan musta'ir (peminjam) mengenai lamanya jangka waktu peminjaman, berat barang yang dibawa atau. Dalam hal hibah misalnya, mu’ir sewaktu-waktu bisa mengambil barang yang dipinjamnya, baik dengan cara meminjam.

Seperti orang yang meminjam tanah untuk menguburkan jenazah yang dihormati, maka pihak mu'ir tidak boleh meminta kembali tanah tersebut, dan peminjam tidak boleh mengembalikannya sampai jenazah sudah berubah menjadi tanah. Menurut pendapat ulama Malikiyah yang paling terkenal, Mu’ir tidak boleh meminta barang yang dipinjamkannya sebelum si peminjam dapat mengambil manfaat darinya. Namun pendapat yang paling unggul menurut Ar Dardiri dalam kitab Syarah Al Kabir adalah Mu'ir mutlak boleh meminta barang yang dipinjamnya kapan pun ia mau.

Penyelesaian Wansprestasi dalam Ariyah

123 Maksudnya: "Sesiapa yang memberi tangguh kepada orang yang dalam kesusahan atau melepaskannya, nescaya Allah akan mendapat rahmat di bawah lindungan-Nya."39. Jika ada yang tidak memulangkan pinjaman atau melambatkan masa pulang, bermakna dia telah melakukan pengkhianatan dan dosa terhadap pihak yang menolongnya. Tindakan ini jelas bukan tindakan yang terpuji, kerana peminjam selain tidak berterima kasih kepada orang yang menolongnya, turut menindas orang yang menolongnya.

Salah satu pihak, dengan persetujuan pihak lain, membatalkan karena menyesali kontrak yang baru saja selesai. Mengenai kematian ini, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ahli hukum mengenai persoalan apakah meninggalnya para pihak dalam akad akan mengakibatkan putusnya akad. Jadi, baik meninggalnya salah satu pihak yang mengadakan perjanjian mengakibatkan berakhirnya perjanjian atau tidak, secara umum dapat disimpulkan bahwa apabila perjanjian itu menyangkut hak-hak perseorangan, maka meninggalnya salah satu pihak mengakibatkan berakhirnya perjanjian. kontrak, seperti perwalian, perwakilan dan sebagainya.

Gambaran umum lokasi penelitian 3. Keadaan Geografis

Jumlah penduduk Desa Kepuhrubuh sebanyak 1.945 jiwa, dengan data laki-laki sebanyak 973 jiwa dan perempuan sebanyak 972 jiwa, serta jumlah kepala keluarga sebanyak 523 KK. Masyarakat Desa Kepuhrubuh masih mendominasi pekerjaan sebagai petani dan buruh tani. Hal ini terlihat dari luasnya lahan pertanian yang tersedia dan sebagian besar dari mereka bermatapencaharian sebagai petani dan buruh tani, bahkan ada pula yang menjadi pedagang untuk kebutuhan sehari-hari.

Hal ini diperoleh dari dokumen desa tahun 2012, dan lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Dari tabel di atas terlihat bahwa banyak warga Desa Kepuhrubuh yang tamat SMA. Mereka selalu taat menjalankan agamanya dengan mengadakan kuliah umum pada hari-hari besar keagamaan.

Tabel II
Tabel II

Profil Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) dan Unit Pengelola Keuangan (UPK) pada PNPM-MP di Desa Kepuhrubuh

Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM)

Untuk mendukung kegiatan program di lapangan, LKM membentuk sekretariat dan Unit Pengelola LKM yaitu: Unit Pengelolaan Lingkungan (UPL), Unit Pengelolaan Sosial (SMU) dan Unit Pengelola Keuangan (KPH). Desa Kepuhrubuh terdiri dari 2 dusun yaitu sebelah timur Dusun Krajan dan sebelah barat Dusun Grageh. Dengan jumlah penduduk 1.945 jiwa, 973 laki-laki dan 972 perempuan serta 523 kepala keluarga dan 167 keluarga miskin atau 455 jiwa dikategorikan sebagai rumah tangga miskin (RTM).

Desa ini memiliki sejumlah potensi sumber daya alam, seperti tanah liat yang dijadikan bahan baku industri batu bata. Secara umum, dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) PNPM Mandiri Perkotaan digunakan masyarakat untuk mendukung pendanaan di bidang peningkatan kapasitas, rehabilitasi infrastruktur desa, pembiayaan sosial, pendidikan dan kesehatan, serta pembiayaan ekonomi melalui dana bergulir. Secara kumulatif sejak awal penerimaan BLM hingga saat ini, sebagian besar dana BLM di Desa Kepuhrubuh berjumlah sekitar 60%.

Unit Pengelola Keuangan (UPK)

Visi, misi dan tujuan UPK Desa Kepuhrubuh 1. Visi

Misi

UPK Sebagai Pelaksana Kegiatan Ekonomi

Sebelum memasuki proses pelaksanaan, para pelaku PNPM-MP dibekali pemahaman dan kepastian bahwa mereka memahami apa yang perlu dilakukan agar dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik.

Deskripsi Data

Mekanisme Pinjaman Unit Pengelola Keuangan (UPK) pada PNPM- MP di Desa Kepuhrubuh

Permohonan pinjaman kredit diatas merupakan bentuk kehati-hatian PNPM-MP dalam memberikan pinjaman kredit kepada anggota kelompok pinjaman, karena pinjaman kredit yang diberikan oleh PNPM-MP memberikan jaminan tanggung renteng pada kelompok pinjaman. anggota, yaitu apabila dikembalikan di kemudian hari atau secara angsuran mengalami kendala dari anggota penerima pinjaman UPK, maka beban pelunasannya (angsuran) ditanggung bersama.52. Jaminan tersebut berbentuk amanah dimana jaminan tersebut tidak hanya berdampak pada masyarakat tetapi juga mempunyai tanggung jawab moral kepada Allah SWT karena mayoritas debitur atau kelompok peminjam di UPK PNPM-MP Desa Kepuhrubuh adalah umat Islam sehingga PNPM-MP MP yakin mereka akan jujur ​​dalam mengembalikan pinjaman berdasarkan perjanjian tanggung jawab bersama yang telah dibuat. Pengelolaan dana bergulir harus tetap menggunakan lembaga-lembaga yang ada di PNPM-MP, seperti: LKM, UPK, kelompok peminjam (bukan peminjam perseorangan), tim verifikasi, dan lain-lain.

Dalam pengelolaan dana bergulir, penekanan harus diberikan pada pengembangan kelompok bahkan pengembangan usaha penerima dengan memberikan kesempatan kepada kelompok untuk menambah modal melalui bagi hasil. Pola bergilir yang diterapkan adalah pola bergilir di tingkat kecamatan dengan mempertimbangkan efisiensi dan kesesuaian dengan cakupan wilayah tanpa meninggalkan prinsip PNPM-MP. Jangka waktu pinjaman maksimal 10 bulan a) Seluruh pinjaman dari dana bergulir wajib dikembalikan disertai dengan pembayaran pinjaman.

Penyelesaian Wanprestasi Unit Pengelola Keuangan (UPK) PNPM-MP di Desa Kepuhrubuh

Dari sini terlihat bahwa Pinjaman kepada kelompok di UPK PNPM-MP mengenakan biaya tunai/jasa sebesar 1,5% dari pinjaman yang diberikan. Contoh gagal bayar yang terjadi pada Unit Pengelola Keuangan (UPK) PNPM-MP di Desa Kepuhrubuh, pada tahun anggaran 2011 kemarin, rombongan Bapak. Sulis wiyanto dari Rt 02/Rw 01 permohonan pinjaman setelah disetujui oleh Unit Pengelola Keuangan (UPK) dan tim verifikasi LKM mencairkan dana dan diterima oleh kelompok, setelah tiga kali angsuran ternyata pada bulan berikutnya kelompok dapat tidak lagi melakukan pelunasan sehingga terjadi wanprestasi, kemudian Unit Pengelola Keuangan (UPK) mengajak kelompok untuk menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan, setelah itu Unit Pengelola Keuangan (UPK) mengirimkan surat teguran kepada ketua kelompok, dan terakhir, sebelum acara Kewarganegaraan Tahunan. Konsultasi (RWT) digelar, kelompok bisa melunasi. Langkah pertama adalah menyelesaikannya secara kekeluargaan dengan mengajak kelompok tersebut bermusyawarah untuk mencari solusi penyelesaian kredit macet tersebut.

Jika langkah-langkah di atas tidak berhasil, Unit Pengelola Keuangan (KPH) akan menawarkan kepada kelompok tersebut opsi untuk membayar kembali pinjaman tersebut, dimulai dengan diterimanya surat tersebut. Setelah Forum Rembug Warga Tahunan (RWT) dilaksanakan dan diketahui bahwa kelompok tersebut belum melunasi seluruh pinjamannya, maka Forum Rembug Warga Tahunan (RWT) memutuskan untuk melarang kelompok tersebut melakukan peminjaman dan pada putaran selanjutnya kelompok tersebut akan melakukan hal yang sama. tidak lagi menerima dana pinjaman. Analisis Hukum Islam Manfaat Praktek Pinjaman Tanggung Jawab Bersama pada PNPM-MP di Desa Kepuhrubuh Kecamatan Siman.

Analisa hukum Islam terhadap manfaat praktek pinjaman tanggung renteng pada PNPM-MP di Desa Kepuhrubuh Kecamatan Siman

Permohonan untuk mendapatkan pinjaman pada Unit Pengelola Keuangan (UPK) pada Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM harus melalui prosedur yang telah ditetapkan oleh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo. Berdasarkan analisis di atas maka kesimpulan penulis adalah: tinjauan hukum Islam tentang manfaat praktik pinjaman dengan tanggung jawab bersama dan individu UPK dalam PNPM-MP di Desa Kepuhrubuh Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo secara harmonis dan harmonis. telah terpenuhi syarat-syaratnya, masing-masing bentuk perjanjian dan waktu pembayaran angsuran. Mengenai manfaat praktek pinjaman tanggung jawab UPK dalam PNPM-MP di desa Kepuhrubuh menggunakan perjanjian pinjaman dengan sistem tanggung jawab bersama dimana manfaatnya digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Terbukti setelah adanya Pinjaman Tanggung Jawab UPK, taraf hidup masyarakat Desa Kepuhrubuh mengalami peningkatan dalam perekonomiannya. Permasalahan permohonan kredit diatas merupakan bentuk antisipasi PNPM-MP dalam memberikan kredit kepada debitur, karena kredit yang diterbitkan PNPM-MP tidak memberikan jaminan terhadap kredit tersebut, apabila tidak dilakukan verifikasi atau analisa terlebih dahulu. dikhawatirkan akan terjadi manipulasi yang dapat mengakibatkan kerugian atau tidak.. pengembalian uang oleh debitur. Analisis Hukum Islam Terhadap Penyelesaian Gagal Bayar/Gangguan Pembayaran Pinjaman Pada PNPM-MP Di Desa Kepuhrubuh.

Analisa hukum Islam terhadap penyelesaian wanprestasi / kemacetan angsuran pinjaman pada PNPM-MP di Desa Kepuhrubuh Kecamatan

1234 Artinya: “Barang siapa yang menunda atau melepaskan orang yang kesusahan, niscaya dia akan mencintai Allah dalam naungan-Nya.” 60. Menunggak pembayaran bagi orang yang bisa (bisa) dan dia menolak ketika dia meminta, maka itu adalah dosa besar dan perbuatan tercela. Berdasarkan analisa di atas, penulis menyimpulkan bahwa revisi syariat Islam mengenai penyelesaian wanprestasi pinjaman UPK tanggung renteng pada PNPM-MP di Desa Kepuhrubuh Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo sudah sejalan dengan syariat Islam. diselesaikan secara damai. .

Di sini terlihat jelas bahwa penyelesaian gagal bayar pinjaman UPK tanggung renteng pada PNPM-MP di Desa Kepuhrubuh telah memenuhi standar operasional. Tinjauan hukum Islam terhadap praktik pinjaman dengan tanggung jawab bersama dan perseorangan dalam PNPM-MP di Desa Kepuhrubuh sudah tepat, dari segi hukum Islam dalam praktiknya menggunakan akad pinjaman dengan sistem tanggung jawab bersama dimana manfaatnya digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. -menjadi, karena dalam hal ini mengedepankan sikap gotong royong. Tinjauan hukum Islam terkait penyelesaian tunggakan pinjaman tanggung jawab bersama UPK PNPM-MP di Desa Kepuhrubuh sudah sesuai dengan hukum Islam, dalam pelaksanaannya tidak merugikan salah satu pihak yaitu menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan, dengan memberikan peringatan kepada pihak tersebut. yang bersangkutan dan jika belum dilunasi dalam beberapa tahap, maka bawahan dari PNPM pun tidak akan memberikan pinjaman.

Saran

Gambar

Tabel II

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan pengurus LKM menyatakan bahwa, Pada LKM Usaha Bersama, Duku dan Ampera tidak melakukan potongan untuk dana yang disalurkan kepada