• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ABSTRAK"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

Hal ini tentu saja menjadi salah satu alasan atas jasa-jasa para 'ulama'... dan banyaknya lembaga pendidikan Islam yang bersistem pesantren – khususnya yang berkonsep Sunni – tersebar di seluruh Indonesia dan dengan kekhasannya” karakter orientasi keagamaan". Para ulama berpendapat bahwa warna Islam moderat Indonesia sangat dipengaruhi oleh keberhasilan lembaga pendidikan Islam khas Indonesia, yaitu pesantren. Misalnya saja Pondok Pesantren Sunan Drajat yang terletak di Drajat, Banjaranyar, Paciran, Lamongan. .

Salah satu wujud kehidupan berkelompok adalah dengan munculnya banyak organisasi kemasyarakatan atau lembaga pendidikan, termasuk pesantren. Sementara itu, peneliti menemukan informasi mengenai organisasi sebagai pembelajaran yang sangat ketat di Pondok Pesantren Darul Huda Ponorogo. Dengan demikian, jumlah organisasi kemahasiswaan yang ada di Pondok Pesantren Darul Huda Ponorogo berjumlah 75 (tujuh puluh lima) organisasi kemahasiswaan, sehingga membuat sebagian santri harus tampil dari 3 (tiga) menjadi 12 (dua belas).

Dalam pelaksanaannya pengurus organisasi di Pondok Pesantren Darul Huda selalu berkomitmen untuk melakukan inovasi, belajar dari pengalaman masa lalu untuk terus meningkatkan kapasitas organisasi sebagai landasan pembelajaran. Namun sayang, jika melihat banyaknya organisasi, tidak sedikit dari para santri bahkan para wali santri yang tidak setuju dengan teknik pendidikan Pondok Pesantren Darul Huda yang tercermin dari ketatnya pembinaan organisasi ini. Sedangkan dalam praktiknya, penentuan struktur organisasi Pondok Pesantren Darul Huda Mayak nampaknya sangat dipengaruhi oleh.

Perbedaan keahlian santri inilah yang pada akhirnya menentukan kedudukan seorang santri dalam struktur organisasi pembelajaran Pondok Pesantren Darul Huda Mayak Ponorogo.

Fokus Penelitian

Pengurus kaligrafi atau panitia penghias dan pendokumentasian adalah para mahasiswa yang dinilai mempunyai keahlian tinggi di bidang seni lukis, seni rupa, dan seni abstrak. Pengurus Musyrifin, bapak ruangan dan pengawas organisasi merupakan mahasiswa yang dinilai mempunyai nilai kedewasaan atau kecerdasan diri yang lebih dibandingkan mahasiswa lainnya. Pengurus ibadah adalah santri yang giat beribadah dan giat mengajak rekan-rekannya yang lain untuk lebih beribadah kepada Allah SWT.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian berikut ini kami harapkan dapat digunakan di lembaga pendidikan Islam khususnya di pesantren, berupa peningkatan mutu pesantren melalui pembelajaran santri dalam berorganisasi.

Sistematika Pembahasan

Sub bab organisasi menjelaskan pengertian organisasi, organisasi sebagai ekosistem, organisasi sebagai pembelajaran, budaya organisasi dan pemberdayaan anggota organisasi. Sedangkan subbab santri membahas tentang pengertian santri, jumlah santri dan asrama islam yang ada di indonesia, serta tokoh-tokoh yang lahir dari asrama islam. Selain pembahasan mengenai intelijen, organisasi dan kemahasiswaan, pada bab kedua juga ditambahkan subbab berupa urgensi organisasi kemahasiswaan dalam perkembangan tren global.

Pada subbab penyajian data, peneliti menguraikan sejarah singkat Pondok Pesantren Darul Huda, ditinjau dari pengelolaan yayasan, perkembangan pendidikan dan lokasi. Selanjutnya pada subbab hasil penelitian, peneliti mencoba menganalisis konstruksi organisasi, fasilitas yang diberikan pimpinan dan organisasi sebagai mesin kecerdasan interpersonal santri Pondok Pesantren Darul Huda Mayak Ponorogo.

KAJIAN TEORI

Kajian Tedahulu

Uswatun Hasanah, 2012, mahasiswa Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon, yang menulis skripsi dengan judul “Konsep pembelajaran berbasis kecerdasan majemuk dalam perspektif Munif Chatib”. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif (Library Research) dengan bantuan analisis isi yang diakhiri dengan kesimpulan bahwa rancangan konsep pelaksanaan pembelajaran berbasis kecerdasan majemuk di sekolah secara global meliputi 3 tahapan penting yaitu: input, proses dan output. Luaran dalam pembelajaran berbasis kecerdasan majemuk ini adalah penilaian dengan menggunakan penilaian autentik.

Penilaian autentik merupakan penilaian terhadap gambaran utuh seorang peserta didik, yang tidak hanya diukur dari segi kognitif saja, tetapi juga diukur dari segi afektif dan psikomotorik peserta didik. Dari segi penelitian yang dilakukan di Pondok Pesantren Darul Huda sendiri sebenarnya sudah banyak yang dilakukan khususnya dari segi skripsi. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ponorogo.

Dengan judul skripsi, “Implementasi Pendidikan Kepemimpinan Organisasi (HIMMAH) di Pondok Pesantren Miftahul Huda Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo”. Permasalahan yang diteliti adalah bagaimana pendidikan kepemimpinan pada organisasi HIMMAH, kegiatan apa saja yang mengandung nilai pendidikan kepemimpinan dan kontribusinya terhadap pengurus HIMMAH dan siswa Madrasah Miftahul Huda. Dari hasil penelitian akhirnya dapat disimpulkan bahwa (1) Organisasi HIMMAH merupakan wadah bagi peserta didik untuk mengembangkan bakat dan potensinya melalui kegiatan di Madrasah.

HIMMAH merupakan organisasi intrasekolah (Madrasah) yang tidak mempunyai hubungan dan ikatan dengan organisasi di luar madrasah. Jumarsiam, 2013, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ponorogo. Dalam disertasinya yang berjudul “Studi Hubungan Antara Kemampuan Menghafal dan Memahami Nazdm al „Imrithy dengan Hasil Belajar Nahwu Kelas IV J Madrasah Miftahul Huda Tahun Ajaran 2013/2014 M”.

Berdasarkan pedoman penafsiran koefisien korelasi diperoleh hasil bahwa kemampuan mendeteksi Nazdm sudah ada, sedangkan yang menjadi pembeda antara penelitian sebelumnya dengan penelitian ini adalah teori kecerdasan majemuk Howard Gardner dijadikan kriteria utama dalam mengamati Nazdm. pelaksanaan kegiatan organisasi kemahasiswaan di Pondok Pesantren Darul Huda dan dihubungkan dengan teori. Kedua teori tersebut, yaitu teori kecerdasan majemuk dan teori organisasi pembelajar, digunakan sebagai alat analisis atas dugaan kuat bahwa aktivitas organisasi siswa merupakan motor penggerak lahirnya kecerdasan majemuk, khususnya dalam bidang interpersonal. intelijen.

Kajian Teori 1. Organisasi

  • Kecerdasan
  • Santri
  • Urgensi Organisasi Santri dalam Perkembangan Trend Global Tidak bisa ditampaik lagi bahwa, era global─atau ada yang

47 Ismail Nawawi, Budaya Organisasi Kepemimpinan dan Kinerja Organisasi: Proses Terbentuk, Pertumbuhan dan Perkembangan, Dinamika dan Kinerja dalam Organisasi (Surabaya: Penerbit Mitra Media Nusantara Populasi yang terdiri dari individu. 54 Ismail Nawawi, Perilaku Organisasi: Teori, Transformasi Aplikasi dalam Bisnis, Organisasi Publik dan Sosial (Surabaya: Mitra Media Nusantara. 56 Ismail Nawawi, Perilaku Organisasi: Teori, Transformasi Aplikasi dalam Organisasi Bisnis, Publik dan Sosial (Surabaya: Mitra Media Nusantara.

Sementara itu, David Drennan – seperti dikutip Syafaruddin – mengatakan ada lima cara yang bisa dilakukan. 67 Ismail Nawawi, Perilaku Organisasi: Teori, Transformasi Aplikasi dalam Organisasi Bisnis, Publik dan Sosial (Surabaya: Mitra Media Nusantara). Sebagai pemahaman awal, akan lebih tepat jika uraian tentang budaya dan organisasi dirinci terlebih dahulu sebelum akhirnya diuraikan sebagai budaya organisasi.

70 Ismail Nawawi, Budaya Organisasi Kepemimpinan dan Kinerja Organisasi: Proses Terbentuk, Pertumbuhan dan Perkembangan, Dinamika dan Kinerja dalam Organisasi (Surabaya: Penerbit Mitra Media Nusantara. Sudarmanto sendiri sampai pada kesimpulan bahwa budaya organisasi pada prinsipnya adalah nilai, asumsi, sikap dan norma perilaku adalah sesuatu yang dilembagakan kemudian diwujudkan dalam penampilan, sikap dan tindakan, sehingga menjadi identitas suatu organisasi tertentu 71 Lebih lanjut, Wibowo mengartikan budaya organisasi sebagai budaya yang diterapkan dalam lingkup tertentu dalam organisasi 72. Nilai-nilai inilah yang akan memberikan jawaban apakah suatu tindakan itu benar atau salah, salah, dan dianjurkan atau tidaknya suatu perilaku, sehingga berfungsi sebagai landasan berperilaku.73 Di sisi lain, Schein menyatakan bahwa budaya organisasi adalah sebuah pola asumsi dasar yang diciptakan, ditemukan atau dikembangkan oleh kelompok tertentu ketika mereka beradaptasi dengan permasalahan eksternal dan.

73 Ismail Nawawi, Budaya Organisasi Kepemimpinan dan Kinerja Organisasi: Proses yang Dibentuk, Pertumbuhan dan Perkembangan, Dinamika dan Kinerja dalam Organisasi (Surabaya: Mitra Media Nusantara menurut Nawawi, budaya organisasi ini berperan sebagai perekat sosial dalam mempersatukan anggota untuk mencapai tujuan organisasi, itu berguna sebagai bekal atau nilai-nilai yang ingin dikomunikasikan dan diamalkan oleh pegawai Mardiyah, budaya organisasi mengacu pada suatu sistem makna bersama yang dimiliki bersama oleh anggota suatu organisasi sehingga menjadi pembeda antara organisasi yang satu dengan organisasi yang lain.

75 Ismail Nawawi, Perilaku Organisasi: Teori, Transformasi Aplikasi pada Organisasi Bisnis, Publik dan Sosial (Surabaya: Mitra Media Nusantara. 77 Ismail Nawawi, Perilaku Organisasi: Teori, Transformasi Aplikasi pada Organisasi Bisnis, Publik dan Sosial (Surabaya: Mitra Media Nusantara Mardiah ), Kepemimpinan Kiai dalam menjaga budaya organisasi (Yogyakarta: Aditya Media Publishing Ismail Nawawi, Kepemimpinan budaya organisasi dan kinerja organisasi (Surabaya: Mitra Media Nusantara. 78 Ismail Nawawi, Perilaku organisasi: teori, penerapan transformasi dalam organisasi bisnis, publik dan sosial: Surabaya : Mitra Media Nusantara Ismail Nawawi, Budaya Organisasi Kepemimpinan dan Kinerja Organisasi (Surabaya: Mitra Media Nusantara.

Pemberdayaan didefinisikan oleh Conger dan Kanungo sebagaimana dikutip oleh John M. Ivancevich. suatu proses meningkatkan perasaan kompeten di antara anggota organisasi dengan mengidentifikasi kondisi yang menyebabkan ketidakberdayaan dan menghilangkan kondisi tersebut melalui praktik organisasi formal dan teknik informal memberikan informasi berharga. 79 Ismail Nawawi, Perilaku Organisasi: Teori, Penerapan Transformasi dalam Organisasi Bisnis, Publik dan Sosial (Surabaya: Mitra Media Nusantara Ismail Nawawi, Budaya Organisasi Kepemimpinan dan Kinerja Organisasi (Surabaya: Mitra Media Nusantara. Ivancevich et al., Perilaku dan Manajemen Organisasi trans .a) Beberapa faktor organisasi seperti komunikasi yang buruk atau sumber daya yang terpusat.

Senada dengan itu, Soegarda – seperti dikutip Daulay – menjelaskan bahwa pesantren berasal dari kata.

Referensi

Dokumen terkait

RESULTS AND DISCUSSION Bees foraging activities The total number of worker bees looking for nectar and pollen in each observation area, in Bone District, 53303 individuals were