vi PEMANFAATAN FLY ASH & BOTTOM ASH PLTU KALTIM TELUK SEBAGAI CAMPURAN BATA TAHAN API (FIRE BRICKS) DENGAN
ALKALI AKTIVASI SODIUM HIDROKSIDA (NaOH)
Nama Mahasiswa / NIM : Dwi Agus Prasetyo / 05161019 Sendy Ramadani / 05161068 Dosen Pembimbing : Adrian Gunawan, S.Si., M.Si
Ainun Zulfikar, S.T., M.T.
Andika Ade Indra Saputra, S.T., M.T.
ABSTRAK
Dapat diketahui batubara merupakan salah satu bahan bakar fosil yang
paling dibutuhkan dalam industri pembangkit listrik. Salah satu limbah padat yang dihasilkan dari pembakaran batu bara PLTU adalah Fly Ash (FA) dan Bottom Ash (BA). Dengan jumlah yang melimpah, hal ini menjadi suatu permasalahan apabila kita tidak terus berupaya untuk mencari solusi terkait pemanfaatan FA dan BA.
Salah satu solusi alternatif yang dapat diterapkan adalah memanfaatkan limbah FA dan BA untuk kebutuhan material refraktori. FA dan BA digunakan sebagai pengganti fire clay dalam pembuatan fire bricks (batu bata tahan api) menggunakan larutan alkali aktivasi, yaitu natrium silikat (Na2SiO3) dan larutan natrium hidroksida (NaOH). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan FA dan BA pada material refraktori. Serta mengetahui komposisi terbaik dari FA, BA dan alkali aktivator dalam pembuatan fire bricks.
Karakterisasi FA, BA dan Fire clay menggunakan X-Ray Fluoresence (XRF) dan X - Ray diffraction (XRD). Hasil XRF pada FA yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu tipe C dan untuk BA tipe F. Penambahan FA dan BA pada penelitian ini dapat menurunkan kuat tekan dan menaikkan daya serap air. Hasil kuat tekan tertinggi ada pada komposisi perbandingan 95% FC konsentrasi 10 M dengan nilai sebesar 14,82 MPa. Hal tersebut dikarenakan semakin sedikit komposisi FA dan BA densitas dari fire bricks semakin besar dan daya serap air semakin kecil.
Kata kunci : bottom ash, fire bricks, fly ash, dan refraktori