• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ABSTRAK"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Nama : Fika Rusfika Lianty Program Studi : Arsitektur

Judul : PERANCANGAN COMFY PRIME HOTEL BINTANG

EMPAT DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MINIMALIS DI BANDUNG

Pembimbing : Dr. Juarni Anita, S.T., M.Eng.

Bandung adalah kota yang memiliki populasi yang besar, juga merupakan salah satu tujuan rekreasi dan bisnis. Salah satu fasilitas yang menunjang ini adalah fasilitas hotel. Minat yang tinggi dalam kegiatan rekreasi dan bisnis adalah salah satu alasan dari tingginya permintaan hotel. Pembangunan hotel di kota cukup tinggi, terutama di Kota Bandung. Hotel ini memiliki fungsi sebagai bangunan sementara untuk tujuan rekreasi dan bisnis. Sudirman merupakan kawasan perdagangan dan layanan yang memiliki keseragaman bangunan dengan fungsi komersial di sepanjang jalan. Konsep desain hotel ini berfokus pada fasad dengan gaya arsitektur minimalis melalui bentuk dan ornamen yang minim. Gaya arsitektur minimalis ini muncul pada abad ke-20 dan berlangsung sampai saat ini, Ludwig Mies Van Der Rohe adalah seorang arsitek jerman yang menjadi pelopor dari arsitektur minimalis. Oleh karena itu, tema yang dipilih adalah penerapan prinsip arsitektur minimalis. Arsitektur minimalis ini berfokus pada penggunaan garis tegak lurus, bukaan lebar dan warna monokrom. Penggunaan bentuk geometris diterapkan pada bagian fasad dan bentuk denah bangunan, hal ini bertujuan untuk memberi fokus pada konsep minimalis yang memiliki kesan sederhana. Konsep dari arsitektur minimalis adalah mengoptimalkan fungsi ruang agar menjadi efektif dan efisien.

Kata kunci: Arsitektur minimalis, hotel bintang empat, Kota Bandung.

ii Institut Teknologi Nasional

(2)

iii Institut Teknologi Nasional

ABSTRACT

Name : Fika Rusfika Lianty Study Program : Architecture

Title : DESIGN OF COMFY PRIME FOUR STAR HOTEL WITH APROACHMENT OF MINIMALIST

ARCHITECTURE PRINCIPLES IN BANDUNG Consellor : Dr. Juarni Anita, S.T., M.Eng.

Bandung is a city that has a large population, it is also one of recreation and business purposes. One facility that support these is hotel facilities. High interest in recreation and business activities is one reason for the high demand of the hotel. The construction of hotels in cities is quite high, especially in Bandung. The hotel has a function as a temporary building for recreational and business purposes. Sudirman is a trading area and service that has uniformity of building with commercial functions along the road. The design concept of this hotel focus on facades with minimalist architectural style through minimal shapes and ornaments. This minimalist architectural style emerged in the 20th century and until now, Ludwig Mies Van der Rohe was a German architect who was a pioneer of minimalist architecture. Therefore, the chosen theme is the implementation of minimalist architecture principles. This minimalist architecture focuses on the use of firmly, perpendicular lines, wide openings and monochrome colors. The use of geometric shapes is applied to the façade and the shape of the floor plan, it aims to focus on the minimalist concept that has a simple impression. The Concept of minimalist architecture is optimizing the function of space to be effective and efficient.

Kata kunci: Bandung City, four star hotel, minimalist architecture.

Referensi

Dokumen terkait

Perancangan hotel bintang 4 dengan pendekatan arsitektur neo vernakular menghasilkan desain dengan gaya arsitektur jawa yang mengangkat kearifan lokal kota Surakarta yang

Masyarakat non arsitektur serta masyarakat arsitektur menilai gaya arsitektur, bentuk bangunan, dan fasad menempati tiga peringkat teratas dalam kualitas estetika

Tetapi dengan arsitektur Nusantara yang minim dengan ornamen ukir seperti rumah adat Wae Rebo, keindahan arsitektur Nusantara dapat dilihat dari Pongo (ikatan rotan) di

Konsep perancangan E- sport center memiliki pendekatan arsitektur futuristik dengan bentuk fasade dikombinasikan dengan kayu yang tidak memiliki ornamen dan polos, minimalis

Kriteria desain fasad dirumuskan Setiadharma, Effendi (penterjemah). 1998, berdasarkan pada karakteristik fasad Komposisi Arsitektur. Jakarta: bangunan-bangunan

Sehingga melalui pendekatan arsitektur kontemporer dengan aplikasi material bamboo Sorscha City Hotel diharapkan mampu memberi desain yang menarik, fungsional, dan menjadi salah satu

Berdasarkan latar belakang tersebut tema arsitektur biomimikri dari pohon palem dipilih untuk bangunan hotel bintang empat ini dengan prinsip penerapan desain terinspirasi dari alam:

Tampak Rumah tinggal Tradisi berdiri rumah tersebut, sudah mengikuti konsep arsitektur minimalis modern, yang banyak di minati masyarakat masa kini dengan menggunakan ornament-ornamen