• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "ABSTRAK"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

Bagaimana prosedur putusan hakim dalam perkara verstek perspektif hukum Islam di Pengadilan Agama Kabupaten Madiun. Data terkait perkara cerai gugat berdasarkan kepergian suami di wilayah Pengadilan Agama Kabupaten Madiun.

Sistematika Pembahasan

Bab ini membahas tentang hasil penelitian yang berkaitan dengan penugasan tersebut antara lain: proses perceraian di Pengadilan Agama Republik Madiun, perkara mengenai sebab suami meninggalkan istrinya, upaya hakim Pengadilan Agama Kabupaten Madiun dalam pembuktian dalam penyelesaian perceraian. perkara karena kepergian suami, menjadi dasar hukum hakim dalam memutus perkara perceraian karena kepergian suami. Bab ini mengkaji tentang upaya pembuktian hakim Pengadilan Agama Kabupaten Madiun dalam memutus perkara perceraian karena kepergian suami, dasar hukum hakim dalam memutus perceraian karena kepergian suami.

Faktor - Faktor Penyebab Perceraian

Perceraian Dalam Undang – Undang Perceraian

Putusnya suatu perkawinan karena meninggalnya salah satu pihak tidak menimbulkan banyak kesusahan, karena putusnya perkawinan disini tidak terjadi atas kemauan bersama atau kehendak salah satu pihak, melainkan atas kehendak Tuhan. Salah satu pihak menderita cacat fisik atau sakit karena tidak mampu memenuhi kewajibannya sebagai suami istri.

Tinjauan Umum Cerai Gugat

Pengaduan talak adalah penyelesaian suatu perkawinan atau perceraian yang diajukan oleh istri 20. Dalam pasal 73 par. Sesuai dengan ketentuan Pasal 40 UUP, tata cara penyidikan perceraian yang digugat telah diatur dan diatur lebih lanjut dalam Pasal 20 sampai dengan 36 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975. Sedangkan tata cara penyidikan perceraian yang digugat diserahkan kepada Agama. Pengadilan diatur lebih lanjut dalam Pasal 73 hingga Pasal 86 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 dan Pasal 132 hingga Pasal 148 Kompilasi Hukum Islam.

Apabila talak yang digugat itu berkaitan dengan aturan acara yang diatur dalam hukum acara, maka talak yang digugat itu benar-benar murni sifatnya. Meskipun ada anggapan bahwa perceraian yang digugat bersifat kontroversial dan bermusuhan, namun penyelesaian hukum dalam perceraian yang digugat berupa khulu' akan diakhiri dengan tata cara talak talak. Proses awalnya mengikuti tata cara talak, namun penyelesaiannya diakhiri dengan tata cara talak talak.

Dalam hukum Islam, talak disebut dengan khulu', yang makna aslinya adalah meninggalkan sesuatu atau mengungkapkan sesuatu jika yang meminta cerai adalah pihak perempuan. Menurut istilah khulu' artinya perempuan berpisah dari suaminya dengan imbalan perpisahan yang dibolehkannya, yaitu jika perempuan. Langkah pertama yang dilakukan seorang wanita yang merasa pernikahannya tidak dapat dipertahankan lagi adalah dengan menempuh perceraian.

Taklik Talak

Yang dimaksudkan dengan talak taklik ialah menyandarkan jatuh talak pada sesuatu, sama ada ucapan, perbuatan atau masa tertentu.24 Hal ini dimaksudkan sebagai perlindungan terhadap perbuatan sewenang-wenang oleh suami. Taklik talak dilakukan selepas tamatnya akad nikah, sama ada secara langsung pada waktu itu atau pada waktu lain. Tetapi agak ramai yang putus cinta kerana keputusan mahkamah, antaranya juga tindakan cerai kerana melanggar taklik talak.

Walaupun secara sukarela, di negara ini membaca taklik talak seolah-olah satu kewajipan untuk suami menunaikannya. Sighat ta‟lik direka sedemikian rupa untuk melindungi isteri daripada tingkah laku suami yang sewenang-wenangnya. Mengikut akad nikah..bin..berjanji sepenuh hati bahawa saya akan menunaikan kewajipan sebagai suami dan akan bergaul dengan isteri saya yang bernama.

Kemudian istri saya tidak berkenan dan mengadukan hal tersebut kepada Pengadilan Agama atau petugas yang diberi hak untuk menangani pengaduan tersebut, dan pengaduannya dibenarkan dan diterima oleh pengadilan atau petugas tersebut, dan istri saya mendapat uang sebesar Rp 1.000 (seribu). rupiah) sebagai iwadl (pengganti) bagiku, maka perceraianku menjadi tanggungannya. Pelanggaran suami terhadap hal-hal yang terdapat dalam sighthat taklik talak sudah menjadi alasan bagi istri untuk mengajukan keberatan dan menuntut agar talak tersebut dikenakan. Keberadaan taklik talak yang didukung oleh kekuatan hukum yang jelas dalam susunan syariat Islam dan pengaruhnya terhadap keberadaan perempuan menambah pentingnya makna taklik talak dalam kehidupan rumah tangga.

Pengertian Umum Tentang Suami Mafqud

Pengadilan Agama Kabupaten Madiun terus berbenah terutama dalam upaya memberikan pelayanan prima kepada masyarakat pencari keadilan. Madiun berkomitmen memberikan pelayanan yang islami, pelayanan yang dilakukan dengan santun dan ramah serta memberikan kemudahan bagi masyarakat.Untuk mencapai pelayanan yang prima, menurut Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Madiun, DR. Gedung Pengadilan Agama Kabupaten Madiun berdiri di atas tanah seluas 1.539 M2 dengan bangunan tetap seluas 250 M2 dengan nomor kepemilikan 187/PELITA IV/II/87 yang dibangun secara permanen mulai proyek tahun 1986/1987 dan disucikan penggunaannya.

Pengadilan Agama Kabupaten Madiun yang secara geografis terletak di sebelah utara kota Madiun, dapat dikatakan juga merupakan perpanjangan tangan dari Lembaga Pelayanan Hukum Kota Halmana yang pada mulanya berinduk pada Pengadilan Agama Kota Madiun. Salman Asyakiri, SH Dan pada periode keenam ini, pimpinan Pengadilan Agama Kabupaten Madiun dijabat oleh Ny. Hj. Visi Pengadilan Agama Kabupaten Madiun mengacu pada visi Mahkamah Agung Republik Indonesia sebagai puncak kekuasaan kehakiman di Republik Indonesia, yaitu: “Terwujudnya Badan Hukum Tertinggi Indonesia”.

Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan, Pengadilan Agama Kabupaten Madiun mempunyai rencana strategis yaitu memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi dengan tujuan agar masyarakat pencari keadilan mendapatkan pelayanan prima. Dalam hal ini Pengadilan Agama Kabupaten Madiun selalu memperhatikan 3 aspek penting dalam pemberian pelayanan, yaitu pelayanan informasi, pelayanan administrasi dan pelayanan umum (pelayanan publik). Pelayanan informasi secara langsung di Pengadilan Agama Kabupaten Madiun ditekankan melalui humas dan website Pengadilan, serta layar sentuh di Pengadilan Agama Kabupaten Madiun.

Dalam rangka penyusunan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi), Pengadilan Agama Kabupaten Madiun diatur dengan Undang-Undang Nomor: 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor: 3 Tahun 2006 dan kemudian diubah lagi dengan Undang-Undang Nomor: 50 Tahun 2009. berkaitan dengan Peradilan Agama dan peraturan perundang-undangan lainnya yang masih berlaku. Pengadilan Agama Kabupaten Madiun merupakan Pengadilan Agama Kelas IB yang dipimpin oleh seorang Ketua dibantu oleh seorang Wakil Ketua dan seorang Sekretaris/Sekretaris yang dibantu oleh seorang Wakil Sekretaris (Sekretaris Bagian) dan seorang Wakil Sekretaris (Bagian Sekretariat).

Tata Cara Perceraian di Pengadilan Agama

Panggilan tersebut harus dibuat dengan tata cara yang patut dan harus sudah diterima oleh para pihak atau kuasanya selambat-lambatnya 3 hari sebelum sidang induk dimulai. Sidang pertimbangan gugatan cerai harus diadakan oleh pengadilan selambat-lambatnya 30 hari setelah surat tuntutan diterima di kantor catatan sipil. Pengadilan harus berusaha menyelesaikan kedua belah pihak sebelum dan selama persidangan sebelum memutuskan gugatan.

Dalam usaha untuk mendamaikan kedua-dua pihak, Mahkamah boleh meminta bantuan daripada orang lain atau badan lain yang difikirkan perlu.

Putusan Pengadilan Agama Kabupaten Madiun Mengenai Perceraian 1. Duduk Perkara

Majelis hakim dengan demikian memutuskan gugatan penggugat telah memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 huruf (f) dan (b) PP nomor. Dengan pertimbangan hukum di atas, jelas penggugat tetap pada pendiriannya, yaitu menceraikan tergugat dan majelis hakim yang memutus wanprestasi. Pertimbangan hakim dalam memutus wanprestasi didasarkan pada kesalahan terdakwa yang mengabaikan panggilan majelis hakim.

Pasal 185 ayat HIR (Pasal 196 ayat 1 Rbg) membedakan antara keputusan akhir dan keputusan yang bukan keputusan akhir. Beberapa dari keputusan akhir ini bersifat hukuman, beberapa bersifat konstitutif, dan beberapa bersifat penjelasan atau deklaratif. Putusan konstitutif adalah putusan yang menghapuskan atau menimbulkan keadaan hukum, misalnya mengakhiri perkawinan, mengangkat wali, memberikan pengampunan, menyatakan pailit, mengakhiri perjanjian (ps BW) dan sebagainya.

Putusan sela adalah putusan yang mempersiapkan putusan akhir, tanpa mempengaruhi pokok perkara atau putusan akhir. Putusan insidental adalah putusan yang berkaitan dengan kejadian, yaitu kejadian yang menghentikan proses hukum biasa. Putusan sela adalah putusan yang menjawab tuntutan sela, yaitu permintaan para pihak yang bersengketa untuk ditahan sementara waktu.

Upaya Hukum

Analisa Putusan

Sebelum penghakiman disampaikan, mahkamah boleh memerintahkan pihak yang tidak hadir mesti dipanggil semula untuk hadir pada hari sidang mahkamah yang lain. Pihak yang hadir dimaklumkan oleh ketua persidangan; panggilan itu sama dengan panggilan kepadanya”. Apabila dianalisis, ternyata masalah dalam kes perceraian suami ghaib (mafqud), iaitu kerana suami telah menyusahkan isteri dan anak-anaknya akibat kekurangan sokongan baik dari segi fizikal dan psikologi, hakim memahami bahawa kursus. masalah ini sangat baik kerana jika tidak dirawat segera ia akan mendatangkan bahaya kepada isteri.

Jika diambil dari pendapat ulama yang mengatakan bahawa perceraian orang yang hilang dengan isterinya adalah berdasarkan penolakan terhadap kemiskinan isteri yang hilang suaminya dan meninggalkannya untuk menghadapi kepahitan hidup sendirian, dan jika isteri masih muda, sudah tentu dia tidak dapat melindungi dirinya daripada faktor -fitnah di sekelilingnya. Oleh itu, sekiranya suami meninggalkan isteri dengan izin dan diketahui punca serta tempat tinggalnya, sudah tentu isteri tidak akan memfailkan tindakan cerai. Menurut rumusan penulis daripada ketetapan di atas, isteri yang menuntut cerai daripada suaminya kerana halimunan (mafqud) bukan sahaja pemergiannya tanpa sebab dan tidak diketahui keberadaannya, malah adakalanya terdapat punca lain yang negatif, seperti kerap bergaduh antara suami isteri dan tiada nafkah.

Oleh itu, penulis berpendapat bahawa masalah ini harus mempunyai kepastian hukum yang jelas dijelaskan sama ada oleh Undang-undang Perkahwinan atau Compendium Hukum Islam. Hakim hendaklah mempertajam usaha dalam memastikan, melayakkan dan membentuk kes, supaya kecenderungan semasa untuk mengetuai atau mengarahkan kes perceraian menjadi kes talak tunggal dikurangkan. Atas dasar ini, penulis percaya talak talak sebagai sebab perceraian adalah relevan dan boleh dijustifikasikan mengikut undang-undang.

PENUTUP

Saran – Saran

Banyak hal yang menjadi motivasi pasangan suami istri untuk bercerai karena alasan perceraian, hal ini mempunyai konsekuensinya. Perlu adanya edukasi kepada masyarakat tentang hakikat perkawinan karena pada dasarnya perkawinan dilakukan selamanya sampai meninggalnya salah satu suami atau istri. Lebih baik memahami hak dan kewajiban suami istri sejak dini seperti di bangku sekolah (SMA atau sederajat) dan pemerintah juga berperan memberikan pemahaman kepada masyarakat guna mengurangi terjadinya perceraian di Indonesia. . .

Makki Al-Amili Muhammad Ali Husain, “Salah siapa perceraian? Tuntunan Islam dalam mencermati permasalahan rumah tangga”, Jakarta; Lentera, 2001. Idris, Hukum Islam Tentang Perkawinan (Analisis UU No.1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1996.

Referensi

Dokumen terkait