• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "ABSTRAK"

Copied!
104
0
0

Teks penuh

Umat ​​Islam kurang menerapkan nilai-nilai pendidikan Islam dalam shalat dalam kehidupan sehari-hari. Mencari tahu nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam doa khusyuk menurut Muhammad Quraish Shihab.

Telaah Hasil Penelitian Terdahulu

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa shalat khusyuk adalah shalat yang dilakukan dengan ikhlas, yaitu dengan mempersembahkan hati yang pasrah, rendah hati dan berserah diri kepada Allah SWT dengan penuh harap. Nilai-nilai akhlak tersebut antara lain: akhlak terhadap Allah SWT (yaitu keikhlasan), akhlak terhadap masyarakat (cinta, hormat, hormat dan tolong menolong), akhlak terhadap lingkungan (menjauhi sifat-sifat tercela seperti dengki, dengki, sombong, acuh tak acuh, tidak merugikan orang lain). lingkungan tidak terpelihara. ).

Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif berbentuk penelitian kepustakaan (Library Research), yaitu penelitian yang dilakukan melalui pengumpulan data atau penulisan ilmiah yang bertujuan untuk mengumpulkan data yang bersifat perpustakaan baik berupa buku, catatan atau laporan hasil penelitian. . dari penelitian sebelumnya.39. Editing data yaitu proses pemilihan, penyederhanaan data yang muncul dari data yang telah dikumpulkan.

Sistematika Pembahasan

Pengertian Nilai

Jadi pada hakikatnya, nilai adalah suatu sifat atau kualitas yang melekat pada suatu benda, bukan benda itu sendiri. Perilaku ini muncul karena adanya bimbingan dari kebutuhan untuk mempertahankan hidup, yang diwarnai oleh nilai-nilai motivasi yang ada pada diri seseorang.

Pendidikan Islam

Dasar-dasar Pendidikan Islam

Begitu pula dengan landasan pendidikan Islam adalah landasan yang menjadi landasan atau prinsip agar pendidikan Islam dapat berdiri tegak dan tidak mudah runtuh karena angin kencang berupa ideologi yang muncul baik saat ini maupun di masa yang akan datang.80 Dengan landasan tersebut, Pendidikan Islam akan berdiri tegak dan tidak mudah tergoyahkan oleh pengaruh luar yang ingin menghancurkan atau mempengaruhinya. Menurut Sudiyono, landasan pendidikan Islam secara umum ada tiga, yaitu Al-Qur'an, as-Sunnah dan hukum-hukum yang berlaku.81. Al-Qur'an merupakan kitab suci terakhir yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW untuk dijadikan pedoman bagi manusia, sekaligus sebagai sumber nilai dan norma setelah Sunnah.

Al-Quran merupakan sumber pendidikan terlengkap yang mencakup masyarakat (sosial), moral (akhlak), spiritual (spiritual), materi (jasmani) dan alam semesta. Al-Qur'an merupakan pedoman normatif-teoretis yang memerlukan penafsiran lebih lanjut dalam kaitannya dengan operasional pelaksanaan pendidikan Islam.83. Ayat Al-Qur'an yang pertama kali diturunkan adalah (selain persoalan) tentang keimanan dan pendidikan.

Tujuan Pendidikan Islam

Pendidikan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3 menyatakan bahwa pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, terampil, mandiri secara kreatif dan menjadi warga negara, demokratis dan bertanggung jawab.90. Dalam proses pendidikan, tujuan akhirnya adalah kristalisasi nilai-nilai yang ingin diwujudkan dalam kepribadian peserta didik. Tujuan akhirnya harus utuh (komprehensif), mencakup seluruh aspek dan menyatu dalam pola kepribadian ideal yang bulat dan utuh.

Tujuan akhir memuat nilai-nilai keislaman pada seluruh aspek, yaitu pada aspek normatif, pada aspek fungsional, dan pada aspek operatif.91. Menurut Abdullah Nashih Ulwan yang diterjemahkan oleh Jamaludin Miri, beliau menguraikan tentang pokok-pokok pendidikan Islam yang harus diajarkan oleh para pendidik kepada orang-orang yang berada di pundaknya dan menjadi tanggung jawabnya. Secara hierarki nilai-nilai pendidikan Islam digolongkan menjadi tujuh, yaitu: 94 nilai pendidikan agama, nilai-nilai pendidikan akhlak, nilai-nilai pendidikan jasmani, nilai-nilai pendidikan silaturahmi, nilai-nilai pendidikan kejiwaan. pendidikan. Pendidikan, Nilai Pendidikan Sosial, Nilai Pendidikan Seksual.

Nilai Pendidikan Iman

Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan pengajaran Al-Quran adalah untuk beribadah kepada Allah dalam arti luas, yaitu. Pendidikan keimanan bertujuan agar anak mempunyai landasan keimanan, aqidah dan ibadah yang kuat sejak dini. Rahasianya adalah ketika ia membuka matanya dan beranjak dewasa, ia mengetahui perintah-perintah Allah, sehingga ia bersegera-segera melaksanakannya.

Sehingga masyarakat bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah, mana yang halal dan mana yang haram. Rahasianya adalah anak-anak dapat mempelajari hukum-hukum ibadah sejak ia besar nanti, sehingga ketika anak sudah besar ia akan terbiasa melakukannya dan diajarkan untuk menaati Allah, menunaikan hak-hak-Nya, bersyukur, kembali. untuk berbalik dan menahan. bersandar dan pasrah kepada-Nya. Rahasianya, anak bisa meniru perjalanan hidup orang-orang terdahulu, baik dalam gerak-geriknya, kepahlawanannya, maupun jihadnya; agar mereka juga mempunyai keterkaitan sejarah, baik perasaan maupun jihadnya; agar mereka juga mempunyai koneksi.

Nilai Pendidikan Moral

Nilai Pendidikan Fisik

Nilai Pendidikan Rasio

Jadi dapat disimpulkan bahwa pendidikan rasional adalah pendidikan yang melatih dan mengasah pikiran manusia agar berkembang dengan baik dan sempurna. Agar pikiran ini dapat berkembang dengan baik, maka harus dilatih dan diasah secara rutin dan sesuai dengan usia dan kemampuan anak. Belajar, berpikir, menghafal, menghitung, memecahkan masalah adalah beberapa faktor yang melatih dan mempertajam pikiran kita sehingga pikiran kita menjadi lebih tajam dan kaya akan ilmu.

Nilai Pendidikan Kejiwaan

Oleh karena itu, pendidikan psikologi adalah pendidikan yang melatih dan mengembangkan hati nurani atau kejiwaan seseorang, agar senantiasa mempunyai hati yang sehat, bersih, dan suci seperti hati Nabi Muhammad SAW. Selain nafsu dan akal, yang harus dilatih dan dididik dalam diri manusia adalah jiwa atau hati nuraninya, agar hati nuraninya dapat berkembang sehingga mampu menjadi tuan bagi dirinya sendiri dan berbicara kebenaran dalam situasi apapun. Selain itu diharapkan memiliki jiwa atau hati nurani yang kuat, sabar dan tabah dalam mengarungi kehidupan.

Nilai Pendidikan Sosial

Kasih sayang adalah kelembutan dan perasaan halus dalam hati nurani, dan ketajaman perasaan yang berujung pada perlakuan lemah lembut terhadap orang lain, ikut serta dalam kesakitan, kasih sayang, turut membantu kesedihan dan penderitaan orang lain 105. Termasuk landasan pendidikan sosial yang ditetapkan yang dilakukan Islam dalam mendidik anak adalah dengan membiasakan mereka bertindak sesuai dengan etika pergaulan yang benar dan membentuk akhlak kepribadian sejak kecil dengan konsep dasar pendidikan yang baik. Sehingga ketika anak menginjak usia remaja dan lambat laun mulai memahami arti hidup, interaksinya dengan orang lain dan perilakunya akan berbeda.

Dia akan bersikap baik dan lemah lembut terhadap orang lain, mengasihi orang lain dan berakhlak mulia 109 7. Dalam al-Quran dan hadis dinyatakan bahawa agama (tauhid atau kepercayaan kepada Allah SWT) adalah fitrah asas manusia. Khuluqiyyah iaitu berkaitan dengan pendidikan akhlak yang bertujuan membersihkan diri daripada tingkah laku yang rendah dan menghiasi diri dengan tingkah laku yang terpuji.

Biografi Muhammad Quraish Shihab 1. Latar Belakang Pendidikan

Aktifitas dan Jabatan

Sepanjang karir dan aktivitasnya, Quraish Shihab telah banyak berjasa dalam berbagai hal. Beliau juga terlibat dalam beberapa organisasi profesi antara lain: Pimpinan Ikatan Ilmu-ilmu Syariah, Pimpinan Konsorsium Ilmu-ilmu Agama di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Asisten Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI). Kehadiran Quraish Shihab di Ibu Kota Jakarta memberikan suasana baru dan disambut hangat masyarakat.

Diantaranya adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat (sejak tahun 1984), anggota Lajnah Pentashhih al-Quran Departemen Agama sejak tahun 1989 dan anggota Dewan Pertimbangan Pendidikan Nasional (sejak tahun 1989), beliau duduk di pengurus himpunan Ilmu Syariah, Pengurus Konsorsium Ilmu Agama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Quraish Shihab juga aktif dalam kegiatan menulis seperti menulis untuk surat kabar Pelita di kolom "Pelita Hati". Ia juga tercatat sebagai anggota Dewan Redaksi majalah Ulumul Qur'an dan Mimbar Ulama, keduanya terbitan Jakarta, dan menulis beberapa buku dan jurnal ilmiah yang telah diedit, antara lain Tafsir al-Manar, Keistimewaan dan Kelemahannya (Ujung Pandang: IAIN Alauddin, 1984); Filsafat Hukum Islam.

Karya Muhammad Quraish Shihab

Kegiatan ceramah tersebut ia lakukan di sejumlah masjid bergengsi di Jakarta, seperti Masjid al-Tin dan Fathullah, di kalangan pejabat pemerintah seperti kelompok pengajian Istiqlal, serta di sejumlah stasiun televisi atau media elektronik, khususnya pada masa-masa tersebut. bulan Ramadhan. Membaca Sirah Nabi Muhammad SAW, Dalam Pokok-Pokok Al-Qur'an dan Hdits Sahih (Jakarta: Lentera Hati, 2011). Tafsir al-Lubab, Makna, Tujuan dan Hikmah Surat-surat Al-Qur'an (Box set terdiri dari 4 kitab) (Jakarta: Lentera Hati, 2012).

Ibadah Shalat Khusyuk Menurut Muhammad Quraish Shihab 1. Makna Khusyuk

Pengertian Ibadah Shalat Khusyuk

Dalam mengerjakan solat yang dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar, atau yang menjadi mi'raj terhadap Allah, yang diperlukan ialah usaha untuk memahami dan menghayati kandungan doa tersebut.129 Manakala solat dari segi bahasa doa dan doa. dari segi pemahaman syariah Islam. Mengingati Allah dan rahmat-Nya mendorong seseorang untuk melakukan perintah-Nya dan juga menjauhi larangan-Nya. Ayat di atas memerintahkan Nabi Muhammad SAW, khususnya kepada umatnya, bahawa: Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, iaitu al-Kitab, al-Quran “dan laksanakanlah solat” secara berterusan dan khusyuk dalam sesuai dengan rukun syarat dan sunnahnya.

Barangsiapa yang mengingat Allah, terlindungi dari kemaksiatan, dosa, dan kemungkaran serta “benar-benar mengingat Allah”, yaitu shalat didahulukan dari ibadah-ibadah lainnya dan “Allah mengetahui apa yang senantiasa kamu kerjakan”, baik yang baik maupun yang buruk. Sabdanya: Wa la dzikir Allahu Akbar yang sebenarnya berarti mengingat Allah SWT, bisa juga berarti: barangsiapa yang menjaga shalatnya dengan baik, maka ia akan selalu mengingat Allah, dan barangsiapa yang melakukannya, maka hatinya akan selalu terbuka menerima cahaya. Bersifat ketuhanan. Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah, Pesan, Kesan dan Harmoni Al-Qur'an, Vol. seseorang yang mendengarkan stasiun radio untuk mendengarkan suaranya.

Keutamaan Shalat Khusyuk

Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (iaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sembahyangnya dan orang-orang yang berpaling dari (perbuatan dan perkataan) yang sia-sia". Daripada huraian di atas, semakin baik kualiti solat seseorang itu, semakin mujarab. kekuatan keupayaannya untuk melindungi dirinya daripada maksiat.Ayat di atas juga bermaksud: mintalah pertolongan Allah dengan tetap tabah dan sabar dalam menghadapi segala cabaran dan berdoa.

Dari uraian di atas, nampaknya doa sebenarnya adalah kunci lemari yang berisi harapan kita. Sesungguhnya shalat itu fardhu yang ditentukan waktunya bagi orang-orang yang beriman.” (QS. An-nisa': 103). Dari uraian di atas terlihat jelas bahwa shalat yang baik dan benar dapat melatih seseorang menjadi orang yang berdisiplin.

Pelaksanaan Shalat Agar Khusyuk

Dari tafsir yang ada maka dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam shalat khusyuk menurut Muhammad Quraish Shihab masih bersifat global. Dari hasil pembahasan dan analisis, peneliti menemukan dan menjelaskan nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam shalat khusyuk menurut Muhammad Quraish Shihab. Nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam shalat khusyuk dapat diterapkan dalam kehidupan seseorang jika ia memahami isi shalatnya.

Doa taubat juga dapat meningkatkan rasa percaya diri karena doa yang dilakukan dengan penuh makna memerlukan keikhlasan dan keteguhan hati dalam melakukannya. Ibadah salat yang khusyuk mempunyai dampak yang luar biasa bagi yang melaksanakannya dengan baik dan benar. Maka jelas sekali shalat khusyuk mengandung berbagai nilai pendidikan Islam jika seseorang mampu memahami isi shalat dengan baik dan benar.

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait