• Tidak ada hasil yang ditemukan

Acara II Ragam Penyakit Pada Tanaman Kehutanan

N/A
N/A
Rosalia Belle Islamae

Academic year: 2023

Membagikan "Acara II Ragam Penyakit Pada Tanaman Kehutanan"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Acara II

Ragam Penyakit Pada Tanaman

Kehutanan

(2)

Mampu mengenal berbagai jenis penyakit tanaman hutan beserta gejala, tanda, dan penyebabnya.

Tujuan

@reallygreatsite

(3)

Pengantar

Penyakit tanaman adalah suatu perubahan atau penyimpangan dalam proses fisiologi tanaman yang

mengakibatkan hilangnya koordinasi didalam tanaman inang.

Penyakit biotik adalah penyakit tumbuhan yang disebabkan oleh penyakit infeksius bukan binatang dan dapat menular dari

tumbuhan satu ke tumbuhan yang lain. Patogen penyakit biotik meliputi: jamur, bakteri, virus, nematoda, tumbuhan tingkat tinggi

parasitik, dan mikoplasma.

(4)

Indikasi penyakit

Gejala

Kelainan atau penyimpangan dari keadaan normal yang ditunjukkan oleh tanaman sebagai reaksi adanya patogen.

Tanda

Struktur vegetatif dan generatif dari patogen

Nekrotik, yaitu adanya kerusakan/kematian pada sel atau bagian sel

Hipertropik, yaitu adanya pertumbumbuhan sel yang lebih dari biasanya (overdevelopment)

Atrofik, yaitu adanya terhambatnya/terhentinya pertumbuhan sel Jenis-jenis Gejala :

1.

2.

3.

(5)

Akar merah Karat tumor

Embun jelaga Kanker batang Pink disease

Embun Tepung

Ceratocystis fimbrita Phytophthora

infestans

Bahan praktikum

(6)

Karat Tumor

Penyakit karat tumor disebabkan oleh jamur Uromycladium falcatarium dan merupakan parasit obligat yang hanya mampu hidup dan menyelesaikan siklus hidupnya pada tanaman inang yang masih hidup. Jamur karat tumor dapat menyerang pada berbagai tingkat hidup pohon dan menginfeksi semua bagian tanaman.

Uromycladiun falcatarium

(7)

Monitoring

Pengaturan jarak tanam

Isolasi tanaman/bagian yang terkena penyakit Pemilihan bibit unggul

Pemangkasan

Eradikasi kemudian ditimbun Fungisida

Dikerok dan dikasih cairan ter. Cairan ter berfungsi untuk mematikan hifa agar tidak berkembang lagi

Gejala : Pembengkakan Batang/ranting

Tipe gejala : Hipertropi (awal) Nekrosis (Akhir)

Tanda : Mikroskopis/spora warna orange-merah (masih aktif), warna hitam (in aktif) Vektor : Angin, air, dan serangga

Pencegahan :

Pengendalian :

(8)

Akar merah/Busuk akar

Penyakit busuk akar adalah penyakit tumbuhan yang disebabkan karena adanya miselium yang menempel pada akar yang terlihat berwarna merah sampai hitam.

Bentuk tubuh buah dari jamur tersebut berbentuk kipas tebal, berwarna coklat tua dengan tepi berwarna putih, dan terbentuk pada pangkal batang.

Gejala yang teramati yaitu daun-daun menjadi pucat, layu, merana, dan akhirnya mati selain itu akar mengandung banyak air dan membusuk

Ganoderma sp.

(9)

Monitoring

Pengaturan jarak tanam

Pemangkasan

Pembuatan parit disekitar tanaman Gejala : Busuk pada akar

Tipe gejala : Nekrosis

Tanda : Tubuh Jamur (Porus, Himenium) Vektor : Kontak akar, tanah dan air

Pencegahan :

Pengendalian :

(10)

Embun Tepung

Penyakit embun tepung pada tanaman sering terjadi ketika musim pertunasan, ditandai dengan adanya lapisan tepung putih pada bagian atas daun, hal ini dapat menyebabkan daun mengalami malformasi (mengering akan tetapi tidak gugur).

Gejala : gejala nekrosis seperti daun berkerut dan daun berubah warna menjadi kuning hingga kecoklatan.

Tanda yang ditunjukkan pada tanaman yang terserang embun tepung yaitu adanya bercak putih pada daun dan batang.

Jamur Oidium sp.

(11)

Monitoring

Pengaturan jarak tanam Minimal naungan

Pemangkasan

Isolasi tanaman Pencegahan :

Pengendalian :

(12)

Embun jelaga

Penyebab : Jamur Capnodium dan Meliola

Embun jelaga merupakan lapisan hitam yang menyelimuti permukaan daun yang disebabkan oleh kutu daun. Hal tersebut mengakibatkan proses fotosintesis menjadi terganggu dan membuat buah menjadi kerdil.

Capnodium : serbuk hitam dan layu tipe gejala

Meliola : daun berwarna hitam lalu rontok

Meliola sp.

(13)

Monitoring

Pengaturan jarak tanam

Isolasi tanaman/bagian yang terkena penyakit

Menghilangkan spora dengan diusap Pemangkasan

Pemberian fungisida

Gejala : Daun menguning-kecoklatan Tipe gejala : Atrofi

Tanda : serbuk hitam (spora) pada daun Vektor : Angin, air, dan serangga

Pencegahan :

Pengendalian :

(14)

Kanker batang

Penyebab : Phytophthora palmivora

P. palmivora merupakan spesies utama yang menyerang hampir semua perkembangan kakao yakni pada ranting, daun hingga buah, juga menyebabkan layu. Cendawan yang meng-infeksi pada buah dapat bersumber dari tanah, batang yang sakit kanker batang, buah yang sakit, dan tumbuhan inang lainnya (Acebo, Guerrero et al. 2012).

Phytophthora palmivora

(15)

Kanker Batang

Penyebab : Ceratocystis fimbrita

Ceratocystis fimbrita memerlukan adanya luka untuk dapat menginfeksi inangnya. Bentuk luka pada tanaman inang dapat terjadi akibat angin, hujan, retakan akibat pertumbuhan, gerekan serangga, maupun aktivitas manusia seperti okulasi, pemangkasan cabang, dan praktek pemanenanan

penularan : masuk dan ditularkan melalui kontak akar antara pohon sakit dan tertular, atau dapat melalui luka batang atau akar akibat aktifitas pemeliharaan dan pemangkasan. Pada kondisi gelap pertumbuhan miselia jamur tumbuh lebih cepat secara in vitro

.

Ceratocystis fimbrita

(16)

Luka yang mengeluarkan resin (blendok) kemudian blendok menghitam dan mengering

Irisan melintang batang dengan perubahan warna pada epidermis, floem maupun xilemnya.

Monitoring

Pengaturan jarak tanam Memlih bibit yang unggul

Mengupas kulit batang yang membusuk sampai batas yang sehat (jaringan

berwarna putih). Kulit batang yang dikupas diolesi dengan kunyit atau fungisida tembaga konsentrasi 5%. Apabila infeksi sudah melingkari batang, tanaman

tersebut dipotong atau dibongkar.

Gejala :

Tipe gejala : Nekrosis

Tanda : Mikroskopis atau dikerok di dalam (gubal) ada hitam hitamnya Vektor : Angin, air, dan serangga

Pencegahan :

Pengendalian :

(17)

Jamur Upas (pink disease)

Jamur upas adalah jamur penyebab penyakit upas atau mati cabang/ranting. Penyakit ini biasa menyerang pohon perkebunan dan buah budidaya di daerah tropis, terutama di musim penghujan.

Gejala penyakit ini adalah matinya cabang/ranting dan tampak mengering. Pada awalnya bagian yang terserang tampak keperakan, lalu beralih menjadi merah jambu.

Terdiri dari 4 stadium:

(1) benang putih - sarang laba2 (2) warna peach

(3) Penentrasi - pink kemerahan, bercak lebih gelap pada terserang

(4) berwarna merah

Corticium salmonicolor

(18)

Monitoring

Pengaturan jarak tanam

Stadium 1&2: bubur bordeaux (fungisida), 3&4: pruning

Gejala : Daun kering, layu, mati, kulit mengelupas, retak Tipe gejala : Nekrosis

Tanda : Jaring-jaring/hifa putih (muda) pink (tua) Vektor : Angin, air, dan serangga

Pencegahan :

Pengendalian :

(19)

Referensi

Dokumen terkait