• Tidak ada hasil yang ditemukan

AD-DAKHȊL DALAM TAFSIR FATH AL-QADȊR - repository iiq

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "AD-DAKHȊL DALAM TAFSIR FATH AL-QADȊR - repository iiq"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejarah atau pendapat yang digunakan oleh ash-Syukȃnȋ dalam tafsirnya, serta implikasi adanya ad-dakhȋl dalam tafsir Fath al-Qadȋr, khususnya kisah Yȗsuf. Hal ini dilakukan kerana penulis melihat kepentingan mempelajari ad-dakhl dalam surat Yusuf sebagai surat yang memuat kisah terbaik dalam al-Quran. Penelitian ini membuktikan bahwa tafsir Fath al-Qadȋr mengandungi ad-dakhȋl di dalamnya, bentuk ad-dakhȋl dalam tafsir Fath al-Qadȋr, antara lain hadis dhaif, maudhu’ dan israiliyyat.

Dan penulis mencoba menjawab permasalahan yang ada dengan cara mengkaji dokumen atau data kepustakaan (library Research), yaitu dengan dokumen atau data kepustakaan (library Research), yaitu dengan mengidentifikasi penafsiran tafsir Fath al-Qadȋr, sebagai acuan utama. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif untuk memperoleh pemahaman lebih mendalam mengenai status hadis yang terkandung dalam tafsir Fath al-Qadȋr, baik sanad maupun matannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejarah atau pendapat penggunaan asy-Syukȋnȋ dalam tafsirnya, serta implikasi keberadaan ad-dakhȋl terhadap tafsir Fath al-Qadȋr khususnya kisah Yusuf.

This study proves that the explanation of Fath al-Qadȋr contains ad-dakhȋl, the form of ad-dakhȋl in Tafsir Fath al-Qadȋr, among others hadith dha'if, maudhu' and israiliyyat. And the author tries to answer the existing problem by studying documents or library data (library research), that is, by identifying the interpretation of Fath al-Qadȋr as the primary reference. The data analysis techniques used are descriptive analysis techniques to gain a deeper understanding of the status of the hadith contained in the interpretation of Fath al-Qadȋr both sanad and his matan.

نآرقلا نم وقفاوي ام اهيف دجوت لم تيلا ثيداحلأا نم تامولعم اهيف تدجوف لىأ نم اصصقو تافارخ كانى اضيأ تدجوف ،ةثحابلا تللح نأ دعبو .ثيدلحاو

لا انهلأ اهفرعن نأ في انمته لا تيلا ءايشلأا و اهيف دنس لا تيلا ةعوضولماو ةفيعضلا بتتًي لا يديزلا بىذلما نأ مهلما نم ونكلو .ةيملاسلإا ةعيرشلاو ةديقعلاب قلعتت

Permasalahan

  • Identifikasi Masalah
  • Pembatasan Masalah
  • Perumusan Masalah

Banyaknya riwayat yang digunakan oleh Asy-Syaukȃnȋ dalam tafsirnya, baik marfȗ’, mauqȗf dan maqtȗ’. 34 Husen Ad-Dzahabi, Al-Ittihajah Al-Munharifah Fi Tafsir Al-Qur`An Al-Karim, Dawafiuha Wa Dafuha, Trjm. Asy-Syaukȃnȋ merupakan seorang ulama tafsir yang terkenal pada zamannya dan bermazhab Syiah Zaidiyah.

Terdapat unsur ad-dakhl dalam tafsir Fath al-Qadr, baik dari riwayat mahupun dari riwayat. Apakah jenis-jenis ad-dakhl yang terdapat dalam tafsiran Fath al-Qadr terhadap surat Yȗsuf. Apakah ad-dakhl terhadap tafsir Fath al-Qadr yang mempunyai implikasi terhadap tafsiran Asy-Syaukȃnȋ terhadap kisah Nabi Yȗsuf.

Dengan demikian penulis berharap penelitian ini dapat mengarah pada inti permasalahan yang dibahas, sehingga dapat menjawab segala permasalahan yang ada dan mendekatkan pada pemahaman yang benar.

Tujuan Penelitian

  • Secara praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan kajian sejarah shahih dalam sebuah tafsir, khususnya kisah Yusuf dalam tafsir Fath al-Qadȋr. Penelitian ini diharapkan dapat menjelaskan implikasi latar belakang keilmuan Asy-Syaukȃnȋ terhadap penafsirannya, khususnya terhadap kisah Nabi Yusuf. Dengan melakukan penelitian terhadap sejarah dalam penafsiran Fath al-Qadȋr diharapkan masyarakat muslim khususnya para dai lebih berhati-hati dalam mengambil sejarah khususnya dalam menceritakan kisah para nabi yang mulia.

Dengan adanya penelitian ini diharapkan masyarakat memahami narasi shahih tentang kisah Nabi Yusuf. Dengan adanya penelitian ini diharapkan bagi peneliti lain dapat merujuk penelitian ini sebagai tambahan penelitiannya. Dengan adanya penelitian ini diharapkan para penafsir tidak lagi menafsirkan ayat-ayat Al-Quran dengan menggunakan narasi dha'ȋf bahkan maudhȗ'.

Kajian Pustaka

  • Pendekatan
  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Metode analisa data
  • Validasi Data
  • Langkah-Langkah Penelitian

Skripsi yang ditulis oleh Dzulhaq Nurhadi berjudul Nilai Edukasi Kisah Yȗsufu AS dalam Al-Quran, UIN Sunan Kalijaga tahun 2011. Sedangkan skripsi yang akan penulis telaah berfokus pada narasi yang digunakan oleh mufassir dan sebaliknya Asy-Syaukȃnȋ dalam penafsiran kisah Yusuf, dimulai dari masa kecilnya dengan segala cobaan hingga ia dewasa dan mendapat kemuliaan dari Allah. Tesis yang ditulis oleh Tabroni berjudul Pola Pemikiran Kalam Asy-Syaukȃnȋ dalam Tafsir Fath al-Qadȋr, di Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta.

Dan di akhir tesisnya, Tabrani menyampaikan bahwa Asy-Syaukȃnȋ dapat dijadikan sebagai titik tolak bagi para teolog dan ahli hukum Islam untuk menjalankan kemandirian berpikir dalam mencari landasan hukum yang tidak terdapat dalam Al-Qur’an dan hadits38. Adanya skripsi ini tentunya juga dapat membantu penulis untuk mengetahui lebih jauh tentang Asy-Syaukȃnȋ walaupun pokok bahasan yang ditulis berbeda. Buku ini tentunya sangat bermanfaat bagi penulis terhadap penelitian yang akan penulis laksanakan agar tidak terjadi pengulangan dalam penelitian serta dapat membantu penulis dalam mengumpulkan data tentang kisah Yusuf dalam Al-Qur'an.

37Dzulhaq Nurhadi, Nilai Pendidikan Kisah Yusuf AS dalam Al-Qur'an, (skripsi Pascasarjana Uin Sunan Kalijaga 2011) hal. 38Tabroni, Gaya Pemikiran Kalam Asy-Syaukȃnȋ Dalam Tafsir Fath al-Qadȋr, (Jakarta: Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) JAKARTA Skripsi Pascasarjana, hal. Hal ini dilakukan untuk mengetahui biografi Asy-Syaukȃnȋ yang beberapa orang menyatakan bahwa ia adalah pengikut mazhab Syiah Zaidiyah dalam bidang fiqih, yang kemudian kembali ke mazhab Salafi.

Di samping mendapatkan biografi dan sejarah pendidikan Asy-Syaukȃnȋ, pendekatan ini juga dapat membantu penulis menganalisis hala tuju pemikiran Asy-Syaukȃnȋ dan pengaruh aliran Syiah Zaidiyah dalam mentafsir ayat-ayat al-Quran. Adapun sumber yang penulis gunakan sebagai sumber informasi utama adalah Al-Qur`an dan tafsir Asy-Syaukȃnȋ. Dengan cara ini, akan lebih mudah bagi penulis untuk mencari riwayat-riwayat yang digunakan oleh Asy-Syaukȃnȋ dalam kitab-kitab hadis yang disepakati oleh para ulama kesahihannya.

Tafsir Asy-Syaukȃnȋ dalam kitab Fath al-Qadȋr, penulis menganalisis penafsirannya terhadap surat Yȗsuf baik dari sejarah maupun dari pendapat-pendapat yang dimasukkannya dalam tafsirnya. Dengan langkah ini, penulis dapat mengungkap secara konseptual penggunaan ad-dakhȋl dalam kitab Fath al-Qadȋr khususnya pada surat Yusuf dan implikasinya terhadap penafsiran Asy-Syaukȃnȋ.

Teknik Penulisan

Konsensus para ulama hadis menyatakan bahwa hadis yang dijadikan objek penelitian adalah hadis ahad (baik hadis masyhur45 maupun 'Azȋz46), sedangkan hadis mutawatir tidak dijadikan objek penelitian karena keabsahan hadis mutawatir tidak diragukan lagi dari Nabi Muhammad. Dengan demikian, tujuan utama penelitian hadis adalah untuk mengetahui secara historis apakah suatu hadis yang disebut Nabi benar-benar berasal dari Nabi atau tidak.

Sistematika Penulisan

Tafsir Fath al-Qadȋr mengandung ad-dakhîl di dalamnya, atau hal-hal yang tidak boleh dimasukkan dalam penafsiran. Bentuk-bentuk ad-dakhîl dalam penafsirannya antara lain israiliyyat, hadis dha'if bahkan maudhu'. Hal ini terjadi karena asy-Syaukȃnȋ menafsirkan Al-Qur'an hanya berdasarkan informasi dari gurunya tanpa meneliti lebih jauh apa yang diterimanya.

Sementara itu, Ash-Syaukȃnȋ kerap mengutip pernyataan teman-teman dan pakar bahasa lainnya, seperti An-Nahas, saat menjelaskan bahasa. Penulis melihat penafsiran Asy-Syaukȃnȋ terhadap bahasa Al-Qur'an tidak terlalu berlebihan dan tidak keluar dari konteks pembicaraan. Begitu pula ketika asy-Syaukȃnȋ mengomentari suatu ayat dengan pendapatnya, ia tidak menunjukkan adanya kejanggalan atau kejanggalan, sehingga pada halaman ra'yi yang digunakan asy-Syaukȃnȋ, penulis tidak menemukan adanya ad-dakhîl.

Asy-Syaukȃnȋ memuat hal-hal yang tidak penting untuk dibicarakan dan diceritakan dalam tafsirnya sehingga tafsir tersebut melupakan hikmah di balik sebuah cerita atau tujuan menceritakan sebuah cerita dalam Al-Qur'an. Hal ini memungkinkan masuknya informasi-informasi yang bukan berasal dari Nabi, melainkan atas nama Nabi Muhammad SAW, hal ini disebabkan karena dalam penyebutan sebagian riwayat Asy-Syaukȃnȋ sering kali memotong sanad riwayat-riwayat tersebut. Dengan dibuatnya kitab tafsir ini terbukti memuat hadits maudhu' dan dha'if, hal ini disebabkan karena seperti muffasir dan muhadits asy-Syaukȃnȋ sering tidak mengomentari status hadits yang dimuatnya.

Hal ini memberikan kesan bahwa tafsir Fath al-Qadȋr banyak mengandung khurafat dan kisah-kisah yang berasal dari ahli-ahli Taurat, sehingga pemahamannya juga memerlukan ketelitian dan kecermatan. Kedatangan informasi yang tidak disebutkan dalam Al-Qur'an atau hadits dalam tafsir Fath al-Qadȋr. Informasi yang hadir terkadang datang dari para ahli kitab dan terkadang dari orang-orang yang perkataannya tidak dapat dipercaya.

Saran-saran

Abu Hayyan al-Andalusy, Tafsir al-Bahr al-Muhith Beirut: Daar al-Kutub al-Alamiyah 2001. Abu, Ya'la Ahmad bin, Musnad Abu Ya'la, Bejrut: Daar al-Fikr, 2002 Ahmad Fathani, Al -Qa'idah al-Ushuliyyah wa persian al-Huruf fi al-Qiraat. Al-Baihaqi, Abu Bakr Ahmad bin Husain, syua'bul iman libanon, Daar al-Kitab al Alamiyah 1990.

Al-Bukahri, Abu Bakar Muhammad ibn Abi Ishaq ibn Ibrahim ibn Ya'qub Al-Kallabazi, Maani Al-Akhbar, Beiroet: Daar Al-Kutub Al-Alamiyah 1999. Al-Bustani, Abu Hatim Muhammad ibn Hibban ibn Ahmad al-Taimi , Kitab al-Tsiqqat, Beiroet: Daar al-Kitab al-Ilmiyah 1998. Ad-Din, Al-Imam al-Hafidz Saiykh Jalal, Tabaqat Al-Huffadz, Beiroet: Daar al-Kutub al-Alamiyah.

Al-Fikri, Syahruddin, Locaties in de Koran, Jakarta: Republika 2010 Fairuz Abadi, Al-Qamus Al-Muhith, Beiroet: Daar Fikr 1999. Al-Hajjaj, Abȗ al-Husain Muslim, Shahȋh Muslim, Beiroet: Daar al -Fikr 2009 Hamka, Tafsir Al-Azhar, Jakarta: Pustaka Panjimas 2002. Khalil, Syauqi Abu, Atlas van de Koran, Beiroet; Daar Al-Fikr Al-Ma'ashir 2003 Khon, Abdul Majid, Ulumul Hadis, Jakarta: Amzah 2013.

An-Naisaburi, Abu Ishȃq Ahmad ibn Muhammad ibn Ibrȃhim, Qisas al-Anbiya, Beiroet: Daar al-Fikr t.th. An-Nasaȋ, Abȋ 'Abd Ar-Rahman Ahmad ibn Syu'aib, Al-Dhu'afa wa Al-Matrukin, Beiroet: Daar al-Fikr 1982. Al-Salamy, Muhammad ibn Isa Abu Isa al-Tirmidzi, Al-jami ' al-Sahih Sunan al-Tirmidzi, Beiroet: Daar al-Ihya t.th.

At-Tabarȋ, Abȗ Ja'far Muhammad ibn Jarir ibn Yazid ibn Katsȋr ibn Galib, Jȃmi' al-Bayan 'an Ta`wil Ayi Qur`an, Kairo: Al-Hijar 2001. Al-Yassu'I, Fr.Louis Ma 'luf, Kamus Munjid, Beirut: Daar Al-Masyriq 1986 Ya'la, Ahmad ibn 'Ali Abu, Musnad Abu Ya'la, Damaskus: Dȃr al-Ma`mun.

Referensi

Dokumen terkait