• Tidak ada hasil yang ditemukan

Addendum KAK Pembuatan Kamar mandi Gedung Kemuning

N/A
N/A
Mdl

Academic year: 2023

Membagikan "Addendum KAK Pembuatan Kamar mandi Gedung Kemuning"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEKERJAAN PEMBUATAN KAMAR MANDI DI GEDUNG KEMUNING LANTAI 2 - 5 RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG

TAHUN ANGGRAN 2023

I. LATAR BELAKANG

Meningkatnya kebutuhan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya untuk pelayanan di sekitar wilayah Kota Bandung, Jawa Barat dan sebagian wilayah diluar Kota Bandung mendorong pihak R.S.U.P Dr. Hasan Sadikin untuk selalu meningkatkan Sarana dan Prasarana untuk mengadakan pelayanan yang semakin optimal dan lengkap.

Pada tahun-tahun sebelumnya, peningkatan Sarana dan Prasarana, baik bangunan fisik gedung dan bangunan pelengkap lainnya sudah mulai dilaksanakan pembangunannya secara bertahap. Pada dasarnya titik berat / bobot Pembangunan dilaksanakan untuk peningkatan pelayanan bagi masyarakat.

.

II. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud:

Pengadaan Jasa Konstruksi ini diharapkan dapat memperoleh Penyedia Jasa Konstruksi yang bisa menjalankan tugas pelaksanaan konstruksi fisik dan Hasil pekerjaan yang baik dari segi kuantitas dan kualitas terinci yang sesuai dengan setiap tahapan pekerjaan Konstruksi yang menjadi tanggung jawabnya dalam pelaksanaan yang dihadapi di lapangan, secara garis besarnya yaitu :

a. Melakukan pemeriksaan dan penilaian dokumen untuk pelaksanaan konstruksi fisik, baik dari segi kelengkapan maupun segi kebenarannya;

b. Menyusun program kerja yang meliputi jadwal waktu pelaksanaan, jadwal pengadaan bahan, jadwal penggunaan tenaga kerja.

c. Melaksanakan persiapan di lapangan sesuai dengan pedoman pelaksanaan d. Menyusun gambar pelaksanaan (shop drawings) untuk pekerjaan-

(2)

e. Melaksanakan pekerjaan konstruksi fisik di lapangan sesuai dengan dokumen pelaksanaan

f. Melaksanakan pelaporan pelaksanaan konstruksi fisik, melalui rapat-rapat lapangan, laporan harian, laporan mingguan, laporan bulanan, laporan kemajuan pekerjaan, laporan persoalan yang timbul/dihadapi, dan surat- menyurat

g. Membuat gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan (as built drawings) yang selesai sebelum serah terima I (pertama), setelah disetujui oleh konsultan Pengawas dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) serta pejabat pengelola teknis kegiatan (PPTK) dan diketahui oleh perencana konstruksi.

h. Melaksanakan perbaikan kerusakan-kerusakan yang terjadi di masa pemeliharaan konstruksi.

Tujuan:

Tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk menyelesaikan dan mengoptimalkan pekerjaan Pembuatan Kamar Mandi Di Gedung Kemuning Lantai 2 - 5 Rsup Dr.

Hasan Sadikin.

III. TARGET/SASARAN

Target dan sasaran dari Pembuatan Kamar Mandi Di Gedung Kemuning Lantai 2-5 R.S.U.P Dr. Hasan Sadikin adalah guna meningkatkan kualitas pelayanan bagi Pasien.

Selain hal tersebut di atas diharapkan dapat meningkatkan kualitas etos kerja yang lebih baik dan untuk meningkatkan kualitas pelayanan di lingkungan RSHS.

IV. SUMBER DANA

Sumber dana untuk pekerjaan ini adalah Dibebankan atas DIPA/DPA BLU RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun Anggaran 2023

V. NAMA DAN ORGANISASI

Nama Pejabat Komitmen : Dwi Winarso, S.Si., Apt

NIP : 197005921999031003

(3)

VI. DATA DASAR

 Lay Out Rsup Dr. Hasan Sadikin Bandung

 Gambar DED dari Konsultan Perencana

VII. REFERENSI HUKUM

- Undang-Undang No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.

- Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi - Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Buku III tentang Perikatan)

- Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2016 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi

- Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung

- Peraturan Presiden RI. Nomor 73 Tahun 2011 Tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara

- Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14 Tahun 2020 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Pekerjaan Konstruksi Melalui Penyedia

- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara

- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara.

VIII. RUANG LINGKUP, LOKASI PEKERJAAN 1) Ruang Lingkup

(4)

Ruang lingkup pekerjaan adalah pekerjaan Arsitektur, Aksesoris toilet dan pekerjaan MEP, dan disesuaikan dengan besaran anggaran yang didukung dengan gambar kerjanya/DED gedung.

2) Lokasi Pekerjaan

Lokasi pekerjaan Jalan Pasteur No. 38 Bandung

IX. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN

Jangka waktu penyelesaian pekerjaan Pembuatan Kamar Mandi Di Gedung Kemuning Lantai 2 - 5 Rsup Dr. Hasan Sadikin Bandung selama 75 (tujuh puluh lima) hari kalender dan 180 hari masa pemeliharaan.

X. KUALIFIKASI PERUSAHAAN – KUALIFIKASI PENYEDIA Sub kualifikasi perusahaan yang disyaratkan adalah :

1. Tidak masuk dalam Daftar Hitam, keikutsertaannya tidak menimbulkan pertentangan kepentingan pihak yang terkait, tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau yang bertindak untuk dan atas nama Badan Usaha tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana, dan pengurus/pegawai tidak berstatus Aparatur Sipil Negara, kecuali yang bersangkutan mengambil cuti diluar tanggungan Negara.

2. Memiliki Sub kualifikasi Menengah kode sub kualifikasi kode BG005/BG005 (Konstruksi Gedung Kesehatan) yang masih berlaku atau KBLI 41015 (Konstruksi Gedung Kesehatan).

3. Memiliki pengalaman sejenis paling kurang 1 satu pekerjaan kontrak dalam kurun waktu 4 tahun terakhir baik dilingkungan pemerintah maupun swasta, dengan melampirkan kontrak pengalaman dan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan.

XI. TENAGA AHLI

Tenaga kerja/tenaga ahli yang cukup memadai dengan jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan, baik kualitas maupun kuantitasnya untuk semua jenis pekerjaan. Kontraktor harus mempunyai tenaga ahli minimal :

(5)

NO POSISI

JABATAN KUALIFIKASI JML

ORG

DOKUMEN KELENGKAPAN

PERSONIL

1 2 3 4 5

A Tenaga Ahli 1 Ahli K3

Konstruksi

Minimal S1 Teknik Sipil

Klasifikasi SKA K3 Konstruksi (603) dengan kualifikasi Muda

1 SKA

IJAZAH

KTP

CV 1 Pelaksana Pelaksana Bangunan

Gedung/Pekerjaan Gedung (Kode SKT TA 022)

1 SKT

IJAZAH

KTP

CV

XII. PRODUK YANG DIHASILKAN

Produk yang diminta dari Kontraktor Pelaksana pada penugasan ini, adalah : 1. Membuat Time schedule/S curveuntuk pelaksanaan pekerjaan;

2. Melaksanakan pekerjaan pembangunan yang menyangkut kualitas, biaya dan ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan, sehingga dicapai wujud akhir bangunan dan kelengkapannya yang sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan dan kelancaran penyelesaian administrasi yang berhubungan dengan pekerjaan di lapangan serta penyelesaian kelengkapan pembangunan;

3. Dokumen yang dihasilkan selama proses pelaksanaan yang terdiri dari :

a) Metode Pelaksanaan Program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pelaksanaan pekerjaan.

b) Melakukan control terhadap kondisi eksisting di lapangan;

c) Mengajukan Shop Drawing pada setiap tahapan pekerjaan yang akan dilaksanakan;

d) Membuat Laporan harian berisikan keterangan tentang : - tenaga kerja;

- bahan bangunan yang didatangkan, diterima atau tidak;

- peralatan yang berhubungan dengan kebutuhan pekerjaan;

(6)

- kegiatan per-komponen pekerjaan yang diselenggarakan;

- waktu yang dipergunakan untuk pelaksanaan;

- kejadian-kejadian yang berakibat menghambat pelaksanaan.

e) Membuat Laporan mingguan, sebagai resume laporan harian (kemajuan pekerjaan, tenaga dan hari kerja), Laporan Bulanan;

f) Mengajukan Berita Acara Kemajuan Pekerjaan untuk pembayaran termin;

g) Surat Perintah Perubahan Pekerjaan dan Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan Tambah dan Kurang (jika ada tambahan atau perubahan pekerjaan);

h) Membuat Berita Acara Penyerahan Pertama Pekerjaan;

i) Membuat Berita Acara Pernyataan Selesainya Pekerjaan;

j) Membuat gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan(as built drawing).

XIII. SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN KONSTRUKSI 1. Peralatan yang dibutuhkan

Peralatan yang dibutukan untuk pelaksanaan pekerjaan diambil dari standar minimal yaitu :

NO JENIS PERALATAN JUMLAH

(Unit) KETERANGAN 1 Electric Winch

Hoist/Katrol, Kapasitas 2 Ton

2 Sewa

2 Kendaraan minimal pick

up 2 Milik/sewa beli/sewa

Peralatan/fasilitas sebagaimana tercantum pada Tabel Peralatan di atas adalah peralatan/fasilitas minimal yang wajib ditawarkan/diajukan/disediakan oleh peserta lelang dalam melakukan penawaran untuk pekerjaan ini.

Khusus untuk peralatan point 2 penyedia jasa kontruksi wajib menunjukan bukti kepemilikan/sewa berupa dokumen. Apabila dokumen

(7)

penawaran tidak disertai dengan bukti kepemilikan/sewa maka dinyatakan tidak memenuhi persyaratan (gugur teknis).

2. Ketentuan Penggunaan Bahan/Material Yang Diperlukan.

Pelaksana Pekerjaan/Kontraktor wajib menggunakan produksi dalam negeri. Produksi luar negeri boleh dipakai atau digunakan selama produksi dalam negeri tidak tersedia.

3. Sarana Kerja

Kontraktor wajib memasukkan jadwal kerja, identifikasi dari tempat kerja, nama, jabatan dan keahlian masing-masing anggota pelaksana pekerjaan, serta inventarisasi peralatan yang digunakan dalam melaksanakan pekerjaan ini. Kontraktor wajib menyediakan tempat penyimpanan bahan/material ditapak yang aman dari segala kerusakan, kehilangan dan hal-hal yang dapat mengganggu pekerjaan lain. Semua sarana yang digunakan harus benar-benar baik dan memenuhi persyaratan kerja, sehingga kelancaran dan memudahkan kerja di tapak dapat tercapai.

4. Pelaporan Pelaksanaan

Setiap jenis laporan harus disampaikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen, untuk dibahas guna mendapatkan persetujuan. Sesuai dengan lingkup pekerjaan, maka jadwal tahapan pelaksanaan kegiatan dan jenis laporan yang harus diserahkan kepada Konsultan Pengawas adalah:

a. Laporan Harian

Laporan Harian ini harus dibuat Kontraktor Pelaksana pekerjaan terhitung setelah SPMK ditandatangani (dimulainya pekerjaan fisik) sebanyak 6 eksemplar dan berisi antara lain, Buku Harian yang memuat semua kejadian, perintah atau petunjuk yang penting dari Konsultan Pengawas/Direksi, yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan, menimbulkan konsekuensi keuangan, kelambatan penyelesaian dan tidak terpenuhinya syarat teknis.

Laporan harian berisikan keterangan tentang : - Tenaga kerja;

- Bahan bangunan yang didatangkan ;

- Peralatan yang berhubungan dengan kebutuhan pekerjaan;

(8)

- Kegiatan per-komponen pekerjaan yang diselenggarakan;

- Waktu yang dipergunakan untuk pelaksanaan;

- Kejadian-kejadian yang berakibat menghambat pelaksanaan.

b. Laporan Pelaksanaan

Laporan Pelaksanaan, sebagai resume laporan harian (kemajuan pekerjaan, tenaga dan hari kerja) terhitung 7 hari setelah dimulainya kerja oleh kontraktor (7 hari setelah SPMK ditandatangani) sebanyak 6 eksemplar dan berisi antara lain :

- Review terhadap rencana kerja kontraktor;

- Resume laporan harian (kemajuan pekerjaan, tenaga dan hari kerja) selama seminggu tersebut;

- Gambaran/penjelasan secara garis besar kondisi lokasi proyek;

- Monitor masalah teknis di lapangan;

- Permasalahan non teknis yang dihadapi;

- Monitor Kendali Mutu.

- Pemeriksaan Gambar Kerja;

- Foto-foto Kemajuan Pekerjaan dibuat secra bertahap sesuai kemajuan pekerjaan;

- Rencana kerja, metoda dan jadwal pelaksanaan pekerjaan selanjutnya;

- Penyedia jasa kontruksi wajib membuat laporan dan bentuk fisik material board yaitu contoh semua material finishing yang akan dipakai.

XIV. PEDOMAN PENGUMPULAN DATA LAPANGAN

Untuk pelaksanaan pengadaan bangunan Gedung Kantor ini didalam perhitungan volume berpedoman kepada peraturan yang berlaku, antara lain:

Regulasi-Regulasi Nasional maupun Internasional yang mengatur, Standard Umum pembangunan konstruksi bangunan dan infrastruktur dan lain-lain yang disyaratkan undang-undang dan peraturan pemerintah yang berlaku.

(9)

XV. LINGKUP PEKERJAAN

Penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan dan alat-alat kerja yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini serta mengamankan, mengawasi dan memelihara bahan-bahan, alat kerja maupun hasil pekerjaan selama masa pelaksanaan berlangsung sehingga seluruh pekerjaan dapat selesai dengan sempurna, yaitu :

1. Sarana Kerja

Semua sarana yang digunakan harus benar-benar dalam kondisi baik dan memenuhi persyaratan kerja, sehingga kelancaran dan memudahkan kerja di tapak dapat tercapai.

2. Gambar-Gambar Dokumen

Apabila terjadi perbedaan dan/atau pertentangan dalam gambar dan kondisi lapangan, maupun perbedaan yang terjadi akibat keadaan, Kontraktor diwajibkan melaporkan hal tersebut kepada Perencana/Konsultan Pengawas secara tertulis untuk mendapatkan keputusan pelaksanaan di tapak setelah Konsultan Pengawas berunding terlebih dahulu dengan Perencana.

3. Gambar-Gambar Pelaksanaan dan Contoh-Contoh

 Gambar rencana pelaksana dan gambar shop drawing adalah gambar acuan pelaksanaan dilapangan.

 Contoh-contoh adalah benda / material yang disediakan Kontraktor untuk menunjukkan bahan yang akan dipakai sesuai dengan perencanaan.

 Kontraktor akan memeriksa, menandatangani persetujuan dan menyerahkan semua gambar pelaksanaan dan contoh-contoh yang disyaratkan dalam Dokumen Kontrak.

 Dengan menyetujui dan menyerahkan gambar-gambar pelaksanaan atau contoh-contoh dianggap Kontraktor telah meneliti dan menyesuaikan setiap gambar atau contoh tersebut dengan Dokumen

(10)

 Konsultan Pengawas dan Perencana akan memeriksa dan menolak atau menyetujui gambar pelaksanaan atau contoh-contoh yang tidak sesuai.

 Kontraktor akan melakukan perbaikan-perbaikan yang diminta Konsultan Pengawas dan menyerahkan kembali segala gambar-gambar pelaksanaan dan contoh-contoh sampai disetujui.

 Semua pekerjaan yang memerlukan gambar-gambar pelaksanaan atau contoh-contoh yang harus disetujui Konsultan Pengawas dan Perencana, tidak boleh dilaksanakan sebelum ada persetujuan tertulis dari Konsultan Pengawas dan Perencana.

 Sebutan katalog atau barang cetakan, hanya boleh diserahkan apabila menurut Konsultan Pengawas memiliki kesesuaian dengan gambar kerja/gambar rencana.

 Contoh-contoh yang disebutkan dalam Spesifikasi Teknis harus dikirimkan kepada Konsultan Pengawas dan Perencana.

4. Jaminan Kualitas

Kontraktor menjamin pada Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas, bahwa material yang digunakan adalah material baru.

5. Nama Pabrik/Merek Yang Ditentukan

Apabila pada Spesifikasi Teknis ini disebutkan nama pabrik/merek dari satu jenis bahan/komponen, maka Kontraktor harus menawarkan dan memasang sesuai dengan yang ditentukan dalam gambar rencana. Jadi tidak ada alasan bagi Kontraktor pada waktu pemasangan menyatakan barang tersebut sudah tidak terdapat lagi dipasaran ataupun sukar didapat dipasaran. Untuk barang-barang yang harus diimport, segera setelah ditunjuk sebagai pemenang, Kontraktor harus sesegera mungkin memesan pada agennya di Indonesia. Apabila Kontraktor telah berusaha untuk memesan namun pada saat pemesanan bahan/merek tersebut tidak/sukar diperoleh, maka Perencana akan menentukan sendiri alternatif merek lain dengan spesifikasi minimum yang sama setelah 14 hari kalender setelah penerbitan SPMK.

(11)

6. Contoh-Contoh

Contoh-contoh material yang dikehendaki oleh Pemberi Tugas atau wakilnya harus segera disediakan atas biaya Kontraktor dan contoh-contoh tersebut diambil dengan jalan atau cara sedemikian rupa, sehingga dapat dianggap bahwa bahan atau pekerjaan tersebut yang akan dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan. Contoh-contoh tersebut jika telah disetujui disimpan oleh Pemberi Tugas untuk dijadikan dasar penolakan bila ternyata bahan-bahan atau cara pengerjaan yang dipakai tidak sesuai dengan contoh.

Produk yang disebutkan nama pabriknya dalam RKS, Kontraktor harus melengkapi produk yang disebutkan dalam Spesifikasi Teknis, atau dapat mengajukan produk pengganti yang setara disertai data-data yang lengkap untuk mendapatkan persetujuan Konsultan Perencana sebelum pemesanan.

7. Koordinasi Pekerjaan

Untuk kelancaran pekerjaan ini, harus dilakukan koordinasi dari seluruh bagian yang terlibat didalam kegiatan proyek ini. Seluruh aktivitas yang menyangkut dalam proyek ini, harus dikoordinir lebih dahulu agar gangguan dan konflik satu dengan lainnya dapat dihindarkan.

8. Perlindungan Terhadap Orang, Harta Benda Dan Pekerjaan.

- Perlindungan terhadap fasilitas umum adalah :

kontraktor wajib menjaga lingkungan dari keberadaan peralatan kerja;

- Kontraktor harus melarang siapapun yang tidak berkepentingan memasuki area proyek;

- Perlindungan terhadap bangunan lingkungan sekitar adalah : Selama masa pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor bertanggung jawab penuh atas segala kerusakan bangunan, utilitas lingkungan, jalan lingkungan, dan sebagainya apabila terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh kegiatan proyek;

- Penjagaan dan perlindungan pekerjaan :

(12)

Kontraktor bertanggung jawab atas penjagaan, penerangan dan perlindungan terhadap pekerjaan yang dianggap penting selama pelaksanaan Kontrak siang dan malam. Pemberi Tugas tidak bertanggung jawab terhadap Kontraktor dan Sub Kontraktor, atas kehilangan atau kerusakan bahan-bahan bangunan atau peralatan atau pekerjaan yang sedang dalam pelaksanaan;

- Kesejahteraan, Keamanan dan Pertolongan Pertama, Kontraktor harus mengadakan dan memelihara fasilitas kesejahteraan dan tindakan pengamanan yang layak untuk melindungi para pekerja dan tamu yang datang ke lokasi. Fasilitas dan tindakan pengamanan seperti ini disyaratkan harus memuaskan Pemberi Tugas dan juga harus memenuhi ketentuan Undang-undang yang berlaku. Di lokasi pekerjaan, Kontraktor wajib mengadakan perlengkapan K3 yang cukup untuk pertolongan pertama, yang mudah dicapai. Sebagai tambahan hendaknya ditiap site ditempatkan paling sedikit seorang petugas yang telah dilatih dalam soal-soal mengenai K3;

- Gangguan pada ligkungan : Segala pekerjaan yang menurut Pemberi Tugas kemungkinan besar akan menyebabkan adanya gangguan lingkungan, maka kontraktor wajib mengelola waktu pekerjaan tersebut.

9. Peraturan Hak Patent

Kontraktor harus menjamin dan bertanggung jawab terhadap semua kenaikan harga produk yang sudah ditetapkan dalam gambar rencana, yang di akibatkan dari kenaikan harga.

Referensi

Dokumen terkait

YR_ADMN COURSE DATE_ENROL ROLL NO DISCIPLINE NAME OF THE STUDENT 1.. DIANA DHAYAL