• Tidak ada hasil yang ditemukan

Administrasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Administrasi"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Abdul Jabar, S.H., M.H.

Hukum

Administrasi

Negara

di Indonesia

Pena

SALSABILA

(2)

Hukum Administrasi Diterbitkan Oleh

Penerbit

Pena

Salsabila,

Mei 2021

Kantor:

Dave

Apartement Et/17/39

JLPalakali Raya, Kukusan Bej, Depok. 16425

Tip. 089610349623/

089 804

84353.

ANGGOTA IKAPI

No. 137/JTI/2011

Negara di Indonesia@2021

Penulis : Abdul Jabar, S.H., M.H.

Editor

:M.

Irwan Zamroni

Ali,

S.H.

Hak cipta dilin dungi oleh undang-undang

dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian

atau

seluruh

isi buku ini tanpa izin

tertulis

dari

penerbit

ISBN: 978-623-6935-03-3

Vli +142; 14,5 cm x 21 cm

(3)

DAFTAR IS

KATA PENGANT AR DEKAN FAKLLTAS SYARLAH

KATA PENGANTAR PENUS DAFTAR SI

BASI PENDAMLUAN

t4 Betsla Pemevkat das Pemsaba

BABHSUMRR KUM AEMsnIRA stGARA

(4)

xiv

BESCHIKING ) ~85

BAB V

KEPUTUSAN

TATA

USAHA NEGARA

(

Negara -77

4.3

Macam-macam

Instrumen

Administrasi

4.2

Instrumen Administrasi Negara

-73

Negara -71

4.1

Tinjauan Umum Instrumen Administrasi

BAB IV

INSTRUMEN ADMINISTRASI NEGARA~

71

~69 3.6 Susunan

Pemerintahan

Kecamatan Dan Desa

~64 3.5 Susunan

Pemerintahan

Kecamatan dan Desa

3.4 Susunan Pemerintah Pusat ~57

Pemerintahan-53

3.3

Hubungan

antara

tingkatan

dalam

Republik Indonesia -49

3.2 Lembaga Negara dalam Sistem

Ketatanegaraan

Indonesia~46 3.1 Tinjauan umum

Pemerintah Negara

Republik

REPUBLIK INDONESIA~46

BAB III SISTEM

PEMERINTAHAN

NEGARA

Abdul Jabar, S.H., M.H.

(5)

XV

7.2 Para

Pegawai

Negeri (Civil Servants) -120

Holders)-118 7.1 Para Pejabatan Politik (Political Office

PUBLIK ~118

BAB VII KEDUDUKAN HUKUM PARA PETUGAS

6.5 Perusahaan Barang Milik Publik ~116

6.4 Seseorang -113 mengambil dan menggunakan Milik Pribadi

6.3 Hak-Hak (Negara) dan Milik Publik ~111

6.2 Barang-Barang Milik Pribadi Pemerintah

Pemerintah -110 6.1

BAB VI BARANG-BARANG MILIK PEMERINTAH ~110

Negara-107 5.5 Kekuatan mengikat Keputusan Tata Usaha

5.4 Syarat-syarat Pembuatan Keputusan -101

5.3 Syarat-syarat suatu Ketetapan -99

~88 5.2 Bentuk -bentuk Keputusan Tata Usaha Negara

Negara (Beschikking ) -85

5.1 Tinjauan umum tentang Keputusan Tata Usaha

Hukum Administrasi Negara di lndonesia

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) -114

Pemerintah (Tata Usaha Negara) untuk

Tinjauan Umum tentang Barang Milik

(6)

XVi

~162

BAB X SANKSI HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

Indonesia-160 9.4 9.3 9.2 Fungsi dan arti Penting AAUPB -151

Pemerintahan

yang baik

(AAUPB)

-147

9.1 Tinjauan Umum tentang Asas-asas Umum General Prinsiple Of Good

Administration)

~147

(Algemene Beginzedvan Behoulijk Bestures/

BAB IX ASAS UMUM PEMERINTAHAN YANG BAIK

Mandat) -139

kewenangan (Atribusi, Delegasi

dan

8.5 Teori

kewenangan

dan

sumber-sumber

8.4 Konsepsi Sumber

Kewenangan

-184

~132 8.3

Kewenangan

Pejabat

Administrasi

Negara

8.2 Macam-Macam Perbuatan Permerintah ~131

Pemerintah -130 8.1

Tinjauan

Umum

tentang Perbuatan

BAB VIII PERBUATAN

PEMERINTAH

~130

7.3 Para Hakim

(Judges)-124

Abdul Jabar, S.H., M.H.

Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik di

Macam-macam AAUPB ~154

(7)

xvii

Negara ~196

10.7 Eksekusi Putusan Pengadilan Tata Usaha

10.6 Upaya Hukum -188

10.7 Putusan -186 Negara ~184

10.6 Tahapan perkara di Peradilan Tata Usaha

10.5 Beracara di Peradilan Tata Usaha Negara -179

10.4 Kompetensi Peradilan Tata Usaha Negara ~177 Negara -176

10.3 Subyek dan Obyek Sengketa Tata Usaha

~175

11.2 Kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara

Negara ~173

11.1 Tinjauan Umum tentang

BAB XI PERADILAN TATA USAHA NEGARA -173

Negara diantaranya ~168

10.5 Beberapa bentuk Sanksi Hukum Administrasi

10.4 Jenis Sanksi Hukum Administrasi Negara -167 Negara -167

10.3 Subjek Negara ~166

10.2 Unsur-Unsur Sanksi Hukum

Administrasi Negara -162

10.1 Tinjauan umum Sanksi dalam Hukum

Hukum Administrasi Negara di Indonesia

Peradilan Tata Usaha

dan Objek Sanksi Hukum Administrasi

Administrasi

(8)

penguasa

kesehatan dan sebagainya. yang tidak

lingkungan, hukum pajak, hukum tata ruang, hukum bidang-bidang pemerintahan

tertentu

seperti

hukumn

(bijzonder deel), adalah hukum-hukum yang terkait dengan

kemudian

yang

kedua

adalah

hukum administrasi khusus

administrasi,

tidak terikat pada

bidang-bidang tertentu,

prinsip-prinsip

yang

berlaku untuk semua bidang hukum

hukum administrasi ini berkenaan dengan teori-teori dan

pertama, hukum administrasi umum

administrasi,

ada dua jernis hukum

administrasi,

yang

pembentukan

UU dan

peradilan.

Dalam ilmu

hukum

fungsi

pemerintahan (bestuursfunctie)

yang

merupakan

(bestuursrecht). Pemerintah (bestuur) ini dipandang sebagai

ada juga yang menyebut dengan hukum tata

pemerintahan

("bestuur"). Hukum administrasi (administratief recht) atau

"administrasi". Administrasi sendiri berarti pemerintahan

termasuk

administrasi berisi peraturan-peraturan yang menyangkut

mengutamakan kesejahteraan

bagi rakyat. Hukum timbulnya Negara hukum modern ( welfarestate ) yang

berkembang dengan pesat sebagai akibat tuntutan Pertengahan abad XX, Hukum Administrasi Negara

(allgemeem deel)

dalam wilayah

Negara

1.1. Tinjauan Umum Tentang Hukum Administrasi PENDAHULUAN BAB I

(9)

34

ard yang pertama menjawab pertanyaan "mengapa

Pertanyaan mengikat

itu mengikat ?"

hukum

lengkapnya sebagai

perspektif masing-masing orang sangat banyak dan terlebih lagi itu semua tergantung

itu, makna dari sumber hukum itu sendiri memanglah

yang terdapat dalam suatu teks tertentu. Selain dari pada

arti khusus yang diberikn terhadap istilah-istilah tersebut

Terkecuali jika kita sendiri mau meneliti secara seksama

banyak arti dan seringkali pada akhirnya membingungkan.

tersebut, benar adanya, istilah sumber hukum memiliki pelaksanaan hukum itu sendiri. Mengacu pada pendapat

hukum positif, maupun juga tahap pembentukan dan

pemahaman

yang

komprehensif, baik

dalam

mempelajari

emahaminya setidaknya diharapkan

sangat penting dalam memahami ilmu hukum. Dengan

menjadi salah satu sub pokok pembahasan yang teramat

menjadi pengetahuan bersama bahwa sumber hukum

Mendiskusikan tentang Ilmu Hukum tentu sudah

ada

yang menegaskan bahwa keberadaan sumber hukum Bernard Arief Shidarta membuat sebuah pernyataan segi "merngikatnya hukum"itu

sendiri

dipandang

2.1. Tinjauan Umum Tentang Sumber Hukum

ADMINISTRASI HUKUM NEGARA SUMBER-SUMBER

BAB II

ini bisa juga

dirumuskan

"apa

sumber (kekuatan) hukum hingga

atau dipatuhi berikut"Sumber hukum memiliki dua

dari

Suatu

dari lebih

(10)

46

yang menjadi di

Beberapa Penentu keberhasilan negara

otonomi daerah di Indonesia.

merupakan tonggak awal dari diberlakukannya Sisie

Penyelenggaraan Pemerintahan Negara

dan Daerah, serta UU No, 28 Tahun 1999 tentang

tentang Perimbangan

Tahun 1999

Keuangan antara

Pusat

dengan sekumpulan lainnya.

Di

Indonesia setelah ditetapkannya

UUD No. 5

aturan

yang

mengikat antara

yang satu

dengan

yang

mengatur Negara dan kepemerintahan memang butuh

tanpa system

tertentu,

jelas tidak

mungkin,

karena

menjadi

jelas dan

terarah,

suatu negara yang dibentuk

kepemerintahan.

Hal itu bertujuan agar segala sesuatunya

memiliki sistem tertentu untuk menjalankan roda

pengambilan keputusan

dan

lainnya. Semua

negara

kepemerintahan,

pola

pengambilan kebijakan,

pola

Aturan pemerintahan yang masuk dalam sistem berkaitan

berhubungan dengan kepemerintahan dan kenegaraan.

yang digunakan aturan Cara

Indonesia 3.1. Tinjauan

REPUBLIK INDONESIA

SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA

BAB II

Indonesia

instrumen penyelenggara negara yang ada

yang Bebas KKN,

suatu negara untuk mengatur segala yang

Sistem pemerintahan merupakan serangkaian

dasar tentang pola

Umum Pemerintah Negara Republik

(11)

46

yang menjadi penentu

Beberapa

keberhasilan negara

otonomi daerah di Indonesia.

merupakan

tonggak awal dari diberlakukannya Sistem

Negara yang

Penyelenggaraan Pemerintahan

Bebas KKN,

memiliki sistem dengan sekumpulan tertentu

lainnya. Di

Indonesia

setelah

ditetapkannya

UUD NO. 2

aturan yang mengikat antara yang satu dengan yan~

mengatur Negara

dan

kepemerintahan memang

butuh

tanpa system

tertentu,

jelas tidak

mungkin,

karena

menjadi jelas dan terarah, suatu negara yang dibentuk

kepemerintahan.

Hal itu bertujuan agar segala sesuatunya

pengambilan keputusan dan lainnya. Semua

kepemerintahan, pola perngambilan kebijakan, pola

Aturan pemerintahan yang masuk dalam sistem berkaitan

berhubungan dengan kepemerintahan dan kenegaraan.

yang aturan

Indonesia

3.1. Tinjauan Umum Pemerintah Negara Republik

REPUBLIK INDONESIA

SISTEM

BAB II

di Indonesia instrumen

penyelenggara negara Yang ada

dan Daerah, serta UU No. 28 Tahun 1999

tentang

Tahun

1999

tentang Perimbangan

Keuangan

antara Pusat

digunakan suatu negara untuk mengatur segala yang

Sistem pemerintahan merupakan serangkaian cara

dasar untuk menjalankan roda tentang pola

PEMERINTAHAN NEGARA

(12)

71 negara meliputi semua cabang

pemerintahan

dan hal-hal

Dan kedua, definisi yang melihat cakupan administrasi

hegara hanya dalam lingkungan lembaga eksekutif

saja.

kategori. Pertama, definisi yang melihat administrasi

Sekali definisi, yang secara umum dapat

untuk

"pemerintahan"

penggunaan dan

pembentukan undang-undang dan peradilan.

pemerintahan, yaitu fungsi penguasa yang tidak termasuk

Belanda: "bestuur" kata ini dapat diartikan sebagai fungsi modern sering dipadankan dengan istilah dalam bahasa

"penguasa". Istilah pemerintah dalam negara hukum

Indonesia kadang-kadang dengan "pemerintah"

atau

4.1.

NEGARA

INSTRUMEN ADMINISTRASI

BAB IV

dibagi dalam dua

negara. Administrasi negara juga mempunyai banyak

cabang, yang salah satu di antaranya adalah administrasi

Sebagai ilmu, administrasi mempunyai berbagai

kadang-kadang juga dengan

"gubernaculum", artinya "kemudi", disalin dalam bahasa

gouverenment" yang keduanya berasal dari perkataan latin

bahasa Inggris disebut dengan "government" dan Perancis

dilaksanakan secara efektif. Istilah pemerintah dalam

mewujudkan kesejahteraan

rakyat dapat

instrument tersebut diperlukan agar fungsi pemerintahan

instrument-instrument

Pelaksarnaan fungsi pemerintahan dilakukan melalui

pemerintahan

Tinjauan Umum Instrumen Administrasi Negara

(13)

85 Universitas Indonesia. Beberapa

terjemahan yang berbeda-beda terhadap istilah Beschikking.

masuk di Indonesia melalui Prins yang mengajar di

diperkenalkan oleh Van der Pot di negreri Belanda dan Istilah

beschikking Dalam menjalankan

lebih

dikenal

dengan istilah beschikking.

undangan, bersifat konkrit, individual dan final atau yang

negara yang mendasarkan diri pada peraturan perundang

tertulis yang dibentuk atau dibuat oleh pejabat tata usaha

dengan istilah keputusan tata

Keputusan tata

usaha negara

merupakan penetapan

merupakan produk hukum yang bersifat in concreto.

yang dalam konteks birokrasi pemerintahan dikenal

penduduk wilayah negara. Berbeda

dengan

keputusan

isinya mempunyai daya ikat sebagian atau seluruh

hukum tertulis yang materinya atau substansinya atau

Peraturan perundang-undangan peraturan perundang-undangan merupakan produk

hukum yang Pemerintahan,

pemerintah

Negara (Beschikking)

5.1. Tinjauan Umum Tentang Keputusan Tata Usaha

( BESCHIKING

KEPUTUSAN TATA USAHA NEGARA

BAB V

berasal dari Bahasa Belanda yang

sarjana memberikan

bersifat in abstractum atau dengan kata lain

hukum yakni peraturan perundang undangan dan keputusan.

memiliki kewenangan untuk memproduksi dua produk

usaha negara yang merupakan produk

(14)
(15)

|18

Philipus M Hadjon, Loc. Cit. h.77

Rakyat C. Ketua, Wakil ketua dan anggota Dewan Perwakila

Permusyawaratan Rakyat b. Ketua, Wakil ketua dan anggota

Majelis

diartikan sama a. Presiden dan wakil Presiden

bahwa yang dimaksud

dengan

pejabatan Negara ialah :

atas Undang-undang Nomor 8, Tahun 1972 dikemukakakn

dari Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 Perubahan

sebagai pegawai negeri. Pada bagian penjelasan Pasal 11

72, Sekalipun pejabat Negara tanpa kehilangan statusnya

Istilah jabatan politik dimaksud "sarngat memungkinkan

dengan para pejabat atau pegawai Negara

Pasal 1 ternyata menggunakan istilah jabatan politik itu, Nomor Tahun 1961, tepatnya pada bagian penjelasan dari

pokok kepegawaian terdahulu, yakni, Undang-undang

menggunakan istilah jabatan politik. Ketentuan-ketentuan

Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian tidak

Tahun 1999 Perubahan atas Undang-undang Nomor 8,

RI merupakan jabatan politik. Undang-undang Nomor 43

Beberapa

7.1. Para Pejabatan Politik (Political Office Holders)

PETUGAS PUBLIK

KEDUDUKAN HUKUM PARA BAB VI

pada

jabatan tertentu struktur pemerintahan

(16)

BAB V

PERBUATAN PEMERINTAH

8.1.

Tinjauan

Umum

tentang Perbuatan Pemerintah

Setidaknya

ada dua hal

yang menjadi pokok persoalan

yang

berkaitan

perlu dengan

dipahami Perbuatan dalam Pemerintah mendiskusikan

yaitu:

topik Apa yang yang

dimaksud dengan pemerintah

dan Apa yang

dimaksud

dengan perbuatan

pemerintah. Menurut Kuntjoro

Purbopranoto pemerintah dalam pemahaman vaitu pemerintah

dalarm arti luas

meliputi segala

urusan yang

dilakukan oleh Negara dalam rangka penyelenggaraan

kesejahteraan rakyat

dan

kepentingan Negara,

dan

dalam

arti sempit adalah

menjalankan

tugas eksekutif saja 7.

sedangkan Wirjono Prodjodikoro, menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan pemerintah dapat dibagi dalam arti luas

dan dalam arti sempit. Pemerintah dalam arti luas meliputi

seluruh fungsi kegiatan kenegaraan yaitu lembaga lembaga kenegaraan yang diatur secara langsung oleh

UUD 1945 maupun lembaga-lembaga yang diatur oen

Undang-Undang. Sedangkan pemerintah dalam arti sempit

adalah Presiden/eksekutif%

" Kontjoro

Purbopranoto,

1978. Beberapa Catatan Hukum Tata Pemerintahar

cdan Peradilan Adniistrasi Negara, Alumn, Bandung. h. 7

araitnnl

tty makalaldanskripsi. blogspot

130

tiom 2009/ 01/ hukum -adninistrast n

(17)

ASAS UMUM PEMERINTAHAN

YANG BAIK (Algemene

Beginzedvan

Bestures/General Prinsiple 0f

Good Administration)

9.1. Tinjauan

BAB IX

Umum tentang Asas-asas Umum

Pemerintahan yang baik ( AAUPB )

umunm

Konsep welfare state, telah menempatkan pemerintah

sebagai pihak yang bertanggung jawab tehadap

kesejahteraan

warga negara dan untuk

mensejahterakan ini pemnerintah diberi wewenang untuk

campur tangan dalam segala lapangan

kehidupan

masyarakat, yang dalamn campur tangan ini tidak saja

berdasarkan pada peraturan perundang-undangan, tetap1

dalam keadaan tertentu dapat bertindak tampak bersandar

Pada peraturan perundang-undangan, tetapi berdasarkan

inisiatif sendiri melalui freies ermesSen, ternyata

menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga negara.

harena dengan freies ermessen muncul peluang terjacinya

Behoulijk

bentuk-bentuk penyimpangan

benturan kepentingan

antara pemerintah dan rakyat baik

dalam

bentuk onrechmatig overheidsdaad, detournement de

pouvoir, maupun

dalam bentuk willekeur, yang

147

merupakan penyimpangan tindakan pemerintahan

yang

mengakibatkan terampasnya hak-hak

asasi warga

(18)

SANKSI HUKUM ADMINISTRAST

Negara

BAB X

10.1.Tinjauan

Umum Sanksi dalam Hukum

Administrasi

NEGARA

Aristoteles mengatakan bahwa manusia adalah zoom politicon, artinya manusia merupakan makhluk yang hidup

bermasyarakat. Sejak lahir hingga meninggal, manusia

hidup ditengah-tengah masyarakat dan melakukan

hubungan dengan manusia yang lain. Hubungan antara

seseorang dengan orang-orang lain mungkin bersifat langsung ataupun tidak langsung. Hubungan itu

menyebabkan kehidupan bermasyarakat antara manusia

saling membutuhkan satu dengan yang lainnya.

Kebutuhan dapat sama dengan satu yang lainnya, atau bahkan dapat bertentangan/berlawanan, 102

Pertentangan-pertentangan

dapat

menimbulkan perselisihan dan kekacauan di dalam masyarakat, untuk mengatasinya diadakan ketentuan yang mengatur yaitu tata tertib yang dapat mengembangkan

kepentingan yang bertentangan tersebut, sehingga timbul

kedamaian (rust en orde). Ketentuan-ketentuan tersebut

merupakan petunjuk hidup yang merupakan hukum yang

162

tersebut

R. Soeroso, 2006, Pengantar llmu Hukum. cet. ke-8. Sinar Grafika, Jakarta, n.

40.

(19)

BAB XI

PERADILAN TATA USAHA NEGARA

111.

Tinjauan

Umum

tentang Peradilan

Tata Usaha

Negara

Terbentuknya peradilan tata usaha negara memíliki

tujuan untuk menyelesaikan sengketa antara pemerintah

dan warga negaranya, pembentukan lembaga ini sebagai sarana mengkontrol secara yuridis (judicial control) tindakan pemerintah yang dinilai melanggar ketentuan

administrasi

( mal

administrasi)

maupun

perbuatan

yang

bertentangan dengan hukum ( abuse of power). Peradilan

Tata Usaha Negara yang diatur melalui

Undang-undang

No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara,

selanjutnya mengalami perubahan pertama dirubah dengan Undang-undang No. 9 Tahun 2004 tentang

Perubahan atas Undang-undang No.5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, perubahan ini dilakukan

untuk menjawab kekurangan yang ada dalam undang

undang No. 5 Tahun 1986, kekurangan tersebut antara lain sering tidak dipenuhi putusan PTUN oleh pejabat, karena

tidak adanya lembaga eksekutor dan juga

tidak ada sanksi

hukumnya

serta

dukungan

yang menyebabkan

inkonsistensi

sistem PTUN dan sistem peradilan lainnya

terutamna

peradilan umum karena terbentur dengan asas

hakim tidak

boleh duduk di kursi pemerintahan atau

mencampuri

urusan pemerintah ( dat de rechter niet op

stole

van het bestuur mag gaan

173

de zitter,) dan asas

(20)

Hukum Administrasi

Negara

di Indonesia

Abdul Jabar., Lahir di desa Dodu, Kota Bima, Nusa Nenggara Barat pada tanggal 24

September 1971, Penulis menyelesaikan

pendidikan dasar dan menengah di kota

kelahiran, Pendidikan Tinggi diselesaikan

Penulis di Fakultas Hukum Universitas

Airlangga Surabaya, selanjutnya dengan

Beasiswa Program Pasca Sarjana dari DIKTI

Penulis melanjutkan pendidikan Magister lImu Hukum

Universitas Airlangga.

Pekerjaan dan Karier Penulis sekarang adalah sebagai

dosen tetap pada Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri KH

Akhmad Siddik (UIN KHAS) dan Mata kuliah yang dibina

diantaranya; Hukum Administrasi Negara,

Agraria/Pertanahan, Ilmu Negara, Perancangan Perundang undangan. Selain mengajar Penulis juga menjabat sebagai kepala

Laboratorium Fakultas Syariah UIN KHAS Jember, sebelum

mengajar di Fakultas Syariah UIN KHAS Jember, Penulis bekerja

sebagai dosen dan wakil Dekan di Fakultas Hukum Universitas

| Penerbit Dan Percetakan

P e n a Dave Apartement ETA17s

SALSABILA JI. Palangkari Raya, Kukusan Bej, Depok I Telp. 089610349623/ 081249995403

Hukum

Islam Jember

Referensi

Dokumen terkait