• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of Adopsi Asesmen Kompetensi Minimum Pada Rancangan Aplikasi Ujian Sekolah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "View of Adopsi Asesmen Kompetensi Minimum Pada Rancangan Aplikasi Ujian Sekolah"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

640| Universitas Multi Data Palembang

ADOPSI ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM PADA RANCANGAN APLIKASI UJIAN SEKOLAH

Habib Irwan Nawawi1*), Febria Sri Handayani2

1,2Program Studi Sistem Informasi, Institut Teknologi dan Bisnis PalComTech

1[email protected], 2[email protected]

Kata kunci:

CBT; AKM; pengalaman pengguna

Abstract: There is concern about the lack of student user experience in using the computer based test (CBT) Minimum Competency Assessment (AKM) from Pusmenjar, of course, will also be a factor influencing the assessment in the National Assessment (AN) process. Adoption of AKM CBT in school exam activities with the hope that students will have a better user experience with similar CBT. In addition, this research presents a tool for managing and administering school exams online. The school exam activities in question are the end of semester assessment (PAS) and the end of year assessment (PAT).

Questions are presented in the form of multiple choices and descriptions of answers, with literacy and numeracy categories for each subject. Web-based application designed using Laravel and MySQL. With the design of the AKM- based school exam application, it is hoped that students will get used to and have good experience with AKM CBT. This step is considered to be one of the surefire ways to prepare students to be better prepared to face AKM in the following year's National Assessment series. In addition, this application can help reduce the fatigue level of teachers in correcting test takers' answers for multiple choice questions. The assessment process will be more concise.

Reporting of exam results will be faster and more accurate.

Abstrak: Adanya kehawatiran mengenai minimnya user experience siswa dalam menggunakan computer based test (CBT) Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dari pusmenjar, tentunya akan turut menjadi faktor yang mempengaruhi penilaian dalam proses Asesmen Nasional (AN). Adopsi CBT AKM dalam kegiatan ujian sekolah dengan harapan bahwa siswa memiliki pengalaman pengguna (user experience) yang lebih baik dengan CBT sejenis.

Selain itu, penelitian ini menghadirkan sebuah alat bantu pengelolaan dan pelaksanaan ujian sekolah secara daring. Kegiatan ujian sekolah yang dimaksud adalah penilaian akhir semester (PAS) dan penilaian akhir tahun (PAT). Soal disajikan dalam bentuk pilihan ganda dan uraian jawaban, dengan kategori literasi dan numerasi disetiap mata pelajaran. Aplikasi dirancang berbasis web dengan menggunakan laravel dan MySQL. Dengan adanya rancangan aplikasi ujian sekolah berbasis AKM ini, diharapkan para siswa terbiasa dan memiliki experience yang baik terhadap CBT AKM. Langkah ini dipertimbangkan untuk menjadi salah satu cara jitu mempersiapkan para siswa untuk lebih siap menghadapi AKM dalam rangkaian Asesmen Nasional ditahun selanjutnya.

Selain itu, aplikasi ini dapat membantu mengurangi tingkat kelelahan para guru dalam mengoreksi jawaban peserta ujian untuk soal-soal yang bertipe pilihan ganda. Proses penilaian akan lebih ringkas. Pelaporan hasil ujian akan lebih cepat dan akurat.

Nawawi & Handayani (2023).Adopsi Asesmen Kompetensi Minimum Pada Rancangan Aplikasi Ujian Sekolah. MDP Student Conference 2023

(2)

Universitas Multi Data Palembang | 641 PENDAHULUAN

Latar Belakang

Asesmen Kemampuan Mandiri (AKM) dan ujian sekolah merupakan dua jenis ujian yang digunakan untuk mengevaluasi kemampuan siswa. Asesmen Kemampuan Mandiri (AKM) merupakan salah satu jenis asesmen yang bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa dalam memahami, mengaplikasikan, dan mengembangkan kompetensi yang telah dikuasainya. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua murid untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat [1] [2 [3]. Terdapat dua kompetensi mendasar yang diukur AKM, yaitu literasi membaca dan literasi matematika (numerasi). Baik pada literasi membaca maupun numerasi, kompetensi yang dinilai mencakup keterampilan berpikir logis-sistematis, keterampilan bernalar menggunakan konsep dan pengetahuan yang telah dipelajari, serta keterampilan memilah serta mengolah informasi. Sedangkan ujian sekolah adalah ujian yang dilaksanakan oleh sekolah dengan tujuan untuk mengevaluasi kemampuan siswa dalam menguasai materi yang telah dipelajari selama semester. Ujian sekolah biasanya dilakukan setiap semester dan terdiri dari beberapa mata pelajaran yang telah ditetapkan oleh sekolah.

Penelitian dilakukan pada SMA Negeri 1 Muara Sugihan yang selain melaksanakan ujian sekolah berbasis paper based test (PBT), juga melaksanakan AKM berbasis computer based test (CBT). Masalah yang dihadapi dalam proses ujian sekolah saat ini adalah membutuhkan waktu lebih lama dalam mengkoreksi jawaban sehingga penilaian yang lambat, dan kemungkinan kesalahan penilaian yang akan merugikan siswa. Untuk menjadi solusi dari permasalahan ini maka sekolah SMA Negeri 1 Muara Sugihan membutuhkan sebuah aplikasi yang mampu memberikan solusi untuk permasalahan yang sudah diuraikan.

Aplikasi ini dibuat dengan mengadopsi AKM oleh Pusmenjar untuk persiapan Asesmen Nasional. Dengan menggunakan aplikasi ini diharapkan dapat membantu siswa terbiasa menggunakan aplikasi CBT (Computer-Based Test) seperti yang digunakan pada Asesmen Nasional. Metode pengembangan aplikasi ujian online berbasis website ini menggunakan Waterfall. Menurut Pressman dalam jurnal penelitian [4].

Model air terjun (Waterfall) kadang dinamakan siklus hidup klasik (classic life cycle). Dimana hal ini menyiratkan pendekatan yang sistematis dan berurutan pada pengembangan perangkat lunak, yang dimulai dengan spesifikasi kebutuhan pengguna dan berlanjut melalui tahapan yaitu tahapan komunikasi (communication), perencanaan (planning), pemodelan (modelling), konstruksi (construction), serta penyerahan sistem/perangkat lunak ke para pelanggan/pengguna (deployment), yang diakhiri dengan dukungan berkelanjutan pada perangkat lunak yang dihasilkan.

Beberapa penelitian terdahulu yang sejenis dijadikan referensi untuk penelitian ini diantaranya penelitian tentang Peningkatan Kompetensi ICT Guna Simulasi UNBK Siswa MTS Nurul Ihsan Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah [5]. Dari kegiatan Peningkatan ICT ini adalah siswa memahami fungsi setiap tombol aplikasi UNBK yaitu, tombol memulai pengerjaan soal, tombol paket soal, tombol jawaban dan melihat hasil ujian, selain itu, siswa juga sudah mulai terbiasa menggunakan aplikasi UNBK serta menjawab soal pada paket soal yang telah dipilih. Penelitian lainnya tentang Penerapan Metode Waterfall Pada Rancang Bangun Aplikasi P2DB Di SMK Dewantara Cikarang Menggunakan PHP Dan MySQL [6].

Hasil dari penelitian ini adalah mempermudah memudahkan kinerja administrasi dan pihak lainnya yang berhubungan dengan P2DB di SMK Dewantara yang dapat memberikan informasi sekolah dan informasi mengenai penerimaan peserta didik baru yang dapat dikelola oleh pihak sekolah.

Dengan adanya rancangan aplikasi ujian sekolah berbasis AKM ini, diharapkan para siswa terbiasa dan memiliki experience yang baik terhadap CBT AKM. Langkah ini dipertimbangkan untuk menjadi salah satu cara jitu mempersiapkan para siswa untuk lebih siap menghadapi AKM dalam rangkaian Asesmen Nasional ditahun selanjutnya. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu mengurangi tingkat kelelahan para guru dalam mengoreksi jawaban peserta ujian untuk soal-soal yang bertipe pilihan ganda. Proses penilaian akan lebih ringkas. Pelaporan hasil ujian akan lebih cepat dan akurat.

(3)

642 | Universitas Multi Data Palembang

METODE

Dalam penelitian ini dilakukan perancangan kebutuhan perancangan aplikasi dengan mengadopsi user experience dari CBT AKM pusmenjar. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam merealisasikan penelitian ini diantaranya: (1) Melakukan pengumpulan data dengan cara wawancara dengan kepala sekolah dan wakil kurikulum di SMA Negeri 1 Muara Sugihan, observasi kegiatan pelaksanaan AKM disekolah tersebut, melakukan studi pustaka terkait AKM dan perancangan aplikasi ujian sekolah, serta mendokumentasikan setiap tahapan penelitian ini. (2) Membuat desain penelitian mulai dari kebutuhan sampai rencana uji coba aplikasi. (3) Melakukan analisa kebutuhan pengguna, pemodelan aplikasi, dan desain user interface. (4) Membuat rencana pengujian aplikasi ujian sekolah berbasis AKM bersama sampel pengguna di SMA Negeri 1 Muara Sugihan.

Peneliti menggunakan metode Waterfall, terdapat 5 tahapan dalam waterfall yang dapat dilihat pada gambar 1. Ditahap communication, peneliti mengumpulkan data dengan melakukan wawancara dengan bapak Budiyono, S.Pd., M.Pd. Selaku Kepala Sekolah, bapak Debi Agista Pratama selaku pegawai tata usaha sekaligus panitia asesmen kompetensi minimum (AKM), serta salah satu siswa peserta asesmen kompetensi minimum SMA Negeri 1 Muara Sugihan yang membantu guna mendapatkan informasi dan latar belakang yang menguatkan alasan penelitian ini perlu dilakukan. Peneliti juga mengumpulkan beberapa dokumen yang menyangkut tentang asesmen komptensi minumum, seperti data contoh soal ujian sekolah (PTS dan PAS), rekap penilaian hasil ujian sekolah (guru/wali kelas), kebijakan dan tata cara pelaksanaan dan penilaian ujian sekolah, daftar nama siswa per rombel, daftar nama guru mata pelajaran, baik itu berupa soft copy, photocopy, gambar, maupun arsip dari pihak sekolah. Ditahap planning, peneliti melakukan perencanaan dan analisis kebutuhan pengguna aplikasi. Ditahap modelling, peneliti membuat pemodelan rancangan aplikasi ujian sekolah berbasis AKM, ditahap construction, peneliti melakukan pemrograman yang disertai dengan evaluasi hasil pemrograman. Ditahapan terakhir yaitu deployment, peneliti membuat rencana uji coba aplikasinya bersama sampel pengguna. Setelah semua tahapan selesai dilakukan barulah aplikasi ujian sekolah berbasis AKM ini akan diserahterimakan kepada pihak sekolah. Selain itu, perancangan website ujian sekolah berbasis AKM ini juga akan dilakukan dengan menggunakan metode user centered design (UCD). Metode ini digunakan untuk mengatasi ketidakmampuan user dalam mengetahui dan menggunakan fungsional sistem [7] [8], sehingga dalam prosesnya nanti user juga dapat turut andil dalam memberikan saran mengenai perancangan antarmuka website ujian sekolah ini [9].

Gambar 1. Tahapan Metode Waterfall

(4)

Universitas Multi Data Palembang | 643 HASILDANPEMBAHASAN

Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)

Mulai tahun 2021, Kemendikbud sudah melakukan sosialisasi mengenai Asesmen Nasional (AN) sebagai pengganti Ujian Nasional (UN). AN dilaksanakan dengan berpegang pada peraturan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 030/H/PG.00/2021 tentang Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Asesmen Nasional Tahun 2021 [3]. Asesmen Nasional (AN) bertujuan meningkatkan mutu pendidikan. Asesmen Kompetensi Minimum digunakan untuk mengukur Literasi Membaca dan Literasi Numerasi sebagai hasil belajar kognitif. Gambar 2 menunjukkan komponen pengujian dalam AKM. Gambar 3 sampai gambar 8 merupakan tampilan aplikasi AKM dari pusmenjar.

Gambar 2. Komponen Pengujian AKM

(5)

644 | Universitas Multi Data Palembang

Gambar 3. Tampilan Aplikasi AKM Pusmenjar

Analisis Kebutuhan Pengguna

Berdasarkan gambar 4 mengenai flowchart aktifitas ujian sekolah di SMAN 1 Muara Sugihan, berikut penjelasannya: (a) Proses dimulai dengan kalender akademik yang di keluarkan oleh dinas pendidikan. (b) Lalu, pihak sekolah dewan guru melakukan persiapan dan menginformasikan kepada siswa jadwal ujian sekolah sesuai jadwal dari dinas pendidikan. (c) Siswa mendapatkan jadwal ujian sekolah dari guru. (d)

Kemudian setelah siswa mendapatkan jadwal dari guru, siswa melaksanakan ujian sekolah sesuai jadwal. (e) Hasil ujian setelah ujian sekolah dikumpulkan kepada guru untuk dikoreksi, guru mata pelajaran melakukan koreksi dan penilaian hasil ujian sekolah siswa. (f) Siswa menerima hasil ujian yang sudah dikoreksi

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara serta mendapatkan informasi sistem yang

berjalan pada SMA Negeri 1 Muara Sugihan, maka tahapan selanjutnya dilakukan perencanaan

terhadap kebutuhan pengguna dalam pengembangan aplikasi ujian sekolah SMA Negeri 1 Muara

Sugihan. Adapun hasil analisa kebutuhan pengguna dalam aplikasi Ujian Sekolah SMA Negeri

Muara Sugihan, diantaranya dirincikan pada tabel 1, tabel 2, dan tabel 3.

(6)

Universitas Multi Data Palembang | 645 Tabel 1. Analisa Kebutuhan Pengguna Admin

No Kegiatan Keterangan

1. Data User Pihak admin dapat menambahkan data user admin, user guru, dan user siswa.

2. Data Mapel Pihak admin dapat menambahkan mapel baru, dapat menghapus mapel dan meng-update data mapel 3. Data Tahun Ajaran

Dapat menambahkan tahu ajaran baru, dapat menghapus tahun ajaran dan meng-update data tahun ajaran

4. Data Guru Pihak admin dapat menambahkan data guru baru, dapat menghapus data guru dan meng-update data guru 5. Data Soal Melihat grup soal yang ditambahkan oleh guru dan

mengverifikasi soal.

6. Data Nilai Melihat data nilai yang sudah dikerjakan oleh siswa Tabel 2. Analisa Kebutuhan Pengguna Guru

No Kegiatan Keterangan

1. Tambah Soal Dapat menambahkan grup soal, dapat meng-update grup soal dan dapat menghapus grup soal.

2. Setting Ujian Dapat meng-setting grup soal dari waktu pengerjaan dan jumlah soal.

3. Data Nilai Melihat hasil ujian yang sudah dikerjakan oleh siswa

Tabel 3. Analisa Kebutuhan Pengguna Siswa

No Kegiatan Keterangan

1. Daftar Ujian Dapat Mengambil daftar ujian yang sudah diaktifasi oleh guru mata pelajaran.

2. Nilai Melihat hasil ujian yang sudah dikerjakan.

(7)

646 | Universitas Multi Data Palembang

Gambar 4. Flowchart Aktifitas Ujian Sekolah di SMAN 1 Muara Sugihan

Rancangan Diagram Konteks Aplikasi Ujian Sekolah Berbasis AKM

Berdasarkan gambar diagram konteks dapat dikelaskan sebagai berikut: (a) Admin meng-input data mapel, data tahun ajaran, data guru mapel, data group soal, data nilai, dan data user. Sistem akan memberikan informasi berupa informasi data mapel, informasi data tahun ajaran, informasi data mapel, informasi data soal, informasi data nilai, dan informasi user. (b) Guru meng-input data soal, data set ujian dan data nilai kemudian sistem akan memberikan informasi data soal, informasi set ujian, dan informasi data nilai. (c) Siswa mengerjakan ujian dan sistem akan memberikan informasi nilai ujian

(8)

Universitas Multi Data Palembang | 647 Gambar 5. Diagram Konteks Aplikasi Ujian Sekolah

Desain User Interface Aplikasi Ujian Sekolah Berbasis AKM

Desain tampilan (user interface) aplikasi ujian sekolah berbasis AKM dibuat dengan mengadopsi CBT AKM dari pusmenjar seperti pada gambar 3.

Gambar 6. Desain Halaman Login Peserta Ujian

Halaman ini berfungsi untuk melakukan pendaftaran bagi pengguna baru dengan mengisi data diri yang terdapat dalam kolom tersebut. Tampilan halaman login admin, guru dan siswa. Ketiga user dapat memasukkan username dan password untuk masuk ke halaman dashboard. Tampilan halaman dashboard adalah tampilan beranda utama untuk admin, guru dan siswa ketika sukses masuk dari halaman Login.

Tampilan dashboard dapat dilihat pada gambar 7. Gambar 8 sampai gambar 9 merupakan salah satu desain halaman yang menjadi prioritas aplikasi ujian sekolah ini.

(9)

648 | Universitas Multi Data Palembang

Gambar 7. Desain Halaman Dashboard

Aplikasi Ujian Sekolah Gambar 8. Desain Halaman Tambah User

Gambar 9. Desain Halaman Ujian Siswa Gambar 10. Desain Halaman Grup Soal Aplikasi ujian sekolah berbasis AKM ini direncanakan diuji coba bersama sampel pengguna yaitu guru mata pelajaran, siswa, dan operator tata usaha sebagai admin dari aplikasi ini. Uji coba aplikasi dilakukan dengan metode betha testing dan dipandu dengan kuesioner system usability testing (SUS) sebagai acuan persepsi kualitas oleh pengguna aplikasi. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan perancangan aplikasi ini dalam menjawab kebutuhan penggunanya [10].

SIMPULAN

Adopsi CBT AKM dari pusmenjar pada aplikasi ujian sekolah di SMAN 1 Muara Sugihan ini diharapkan para siswa terbiasa dan memiliki experience yang baik terhadap CBT AKM. Langkah ini dipertimbangkan untuk menjadi salah satu cara jitu mempersiapkan para siswa untuk lebih siap menghadapi AKM dalam rangkaian Asesmen Nasional ditahun selanjutnya. Selain itu, aplikasi ini dapat membantu mengurangi tingkat kelelahan para guru dalam mengoreksi jawaban peserta ujian untuk soal-soal yang bertipe pilihan ganda. Proses penilaian akan lebih ringkas. Pelaporan hasil ujian akan lebih cepat dan akurat.

DAFTARPUSTAKA

[1] Pusmenjar. (2020). AKM dan Implikasinya pada Pembelajaran. Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 1–37.

[2] BSNP. (2017). Pos Un 2016/2017.

[3] BSAKP. (2021). Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Asesmen Nasional Tahun 2021.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, 021, 1–50.

(10)

Universitas Multi Data Palembang | 649 [4] Hasim Iswanto, M., & Triono, A. (2021). Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Nilai Rapor Berbasis Web di SMK Ma’arif 6 Ayah. Jurnal Kridatama Sains dan Teknologi, 3(01), 45–58.

https://doi.org/10.53863/kst.v3i01.90

[5] Negara, H. R. P., Santosa, F. H., & Bahri, S. (2017). Peningkatan Kompetensi ICT Guna Simulasi Unbk Siswa Mts Nurul Ihsan Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 1(1), 1. https://doi.org/10.31764/jmm.v1i1.7

[6] Cherniaieva, A. A. (2021). International Journal of Endocrinology (Ukraine), 16(4), 327–332.

https://doi.org/10.22141/2224-0721.16.4.2020.208486

[7] Miradz, A., Wijaya, H., Choirunisa, S., Yoraeni, A. (2022). Perancangan Design E-Commerce pada CV.Greantea Shop Dengan Pendekatan User Centered Design (UCD). Jurnal Teknologi Sistem Informasi Vol.3 No.2 (2022). https://jurnal.mdp.ac.id/index.php/jtsi/article/view/2722/926

[8] Megasari, A., Suhartini, S., & Muchlis, M. (2021). Penerapan Metode User Centered Design pada Rancang Bangun Sistem Penjualan Berbasis E-Commerce: Studi Kasus Toko Martijo 123. Jurnal Pengembangan Sistem Informasi Dan Informatika, 2(1). https://doi.org/10.47747/jpsii.v2i1.560 [9] Suci Arischa. (2019). Analisis Beban Kerja Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup

dan Kebersihan Kota Pekanbaru. Jurnal Online Mahasiswa Universitas Riau, 6(Edisi 1 Januari-Juni 2019), 1–15. http://weekly.cnbnews.com/news/article.html?no=124000

[10] Han’s, Kesuma. (2021). Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen pada PT Surya Alumindo Sejahtera (SAS) Berbasis Web. JTSI, Vol. 2 No. 2, September 2021: 237-250.

https://jurnal.mdp.ac.id/index.php/jtsi/article/view/1381/359

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Ketercapaian Kompetensi ( Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar) Mata Pelajaran Fisika pada Hasil Ujian Nasional Tingkat SMA di Kota Pasuruan, Kabupaten

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan mengatasi masalah yang ada, penelitian dilakukan dengan mengikuti langkah- langkah ini : Data survey Wawancara

Berdasarkan hasil diskusi bersama kepala sekolah SDN Tlogomas 2 diperoleh informasi bahwa guru-guru SDN Tlogomas 2 telah mengikuti kegiatan diklat Asesmen Nasional yang

Pada tahap adopsi, hasil wawancara ditemukan bahwa fitur yang sederhana, cara penggunaan yang mudah, adanya sistem berlangganan dan diskon tiap bulan yang tidak dimiliki

Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif desktiktif dengan mengukur hasil penerapan menggunakan instrumen angket, lembar observasi dan wawancara yang

HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan paparan data dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan terhadap kepala sekolah atau yang mewakili di SMA Se-Kecamatan Simpang Pematang

Melalui validitas isi, siswa yang dijadikan objek tolak ukur atas soal berkualitas atau tidak berkualitas, sehingga soal tes menjadi layak untuk diujikan dalam mengetahui kemampuan

1, Juni 2023 26 Konsep Soal Asesmen Kompetensi Minimum AKM Literasi Numerasi Bermuatan HOTS di Sekolah Dasar 1Monalisa Sinaga, 2Liliana Agusfrina Nasution, 3Hernita 1,2,3