• Tidak ada hasil yang ditemukan

Agroteknologi: Kesuburan tanah dan pemupukan

N/A
N/A
Taufiq Ramadhan

Academic year: 2024

Membagikan "Agroteknologi: Kesuburan tanah dan pemupukan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Taufiq Ramadhan NIM : 20031108004 Prodi : Agroteknologi

MK : Kesuburan tanah dan pemupukan

1. Jelaskan mengenai kesuburan tanah dan produktivitas tanah

2. Jelaskan unsur hara esensial dan bentuk bentuk unsur hara yang diserap tanaman 3. Jelaskan arti pupuk dan pembenah tanah serta kegunaannya

4. Jelaskan arti konsentrasi dan dosis pupuk serta berikan contohnya 5. Jelaskan mengenai respon tanaman dan kurva pertumbuhan tanaman

6. Jelaskan unsur hara esensial dan unsur hara benefisial serta berikan contohnya 7. Berikan cara perhitungan pupuk anorganik pada suatu contoh luasan tanah

8. Jelaskan atau hitunglah berapa jumlah pupuk yang akan di pakai pada pot yang berisi 10kg tanah jika dosis perhektar adalah 150 kg urea

9. Berikan contoh tentang pencemaran yang di akibatkan oleh proses pemupukan

10. Apa komentar anda terhadap materi perkuliahan dan materi praktikum tentang MK Kesuburan Tanah

Jawaban

1. Kesuburan Tanah merupakan suatu kondisi atau keadaan dimana tanah mampu mendukung pertumbuhan tanman dengan berbagai komponen di dalamnya seperti fisika, kimia, dan biologi.

Produktivitas tanah adalah kemampuan tanah untuk memproduksi tanaman tertentu atau sekelompok tanaman di bawah suatu sistem manajemen atau pengelolaan tertentu.

2. Unsur hara esensial adalah unsur-unsur yang dibutuhkan bagi pertumbuhan tanaman. Apabila unsur tersebut tidak tersedia bagi tanaman, maka tanaman akan menunjukkan gejala kekurangan unsur tersebut dan pertumbuhan tanaman akan terganggu. Hanya 16 unsur yang mutlak dibutuhkan oleh tanaman untuk pertumbuhan dan berproduksi, yaitu unsur hara makro terdiri dari : N, P, K, C, H, O, S, Ca, dan Mg, dan untuk unsur hara mikro adalah Fe, B, Mn, Cu, Zn, Mo, dan Cl, dan dari 16 unsur tersebut, unsur N, P, dan K-lah yang diperlukan tanaman dalam jumlah yang besar.

 Bentuk unsur hara yang di serap tanamanya itu dalam bentuk ION

 NITROGEN CAMPURAN ORGANIK : PROTEIN,ASAM AMINO, DLL

 GARAM AMONIUM : NH4+

 GARAM NITRIT : NO2-

 GARAM NITRAT : NO3-

 FOSFOR

 Anorganik : MINERAL PRIMER APATIT

 SUMBER SEKUNDER : Ca, Fe, DAN Al-FOSPAT

 ORGANIK : FITIN, ASAM NUKLEAT, DLL

 FOSFAT DARI Ca, K, DAN Mg dLL, DAN BENTUK ORGANIK Yang larut : HPO42-, H2PO4-

 KALIUM

 MINERAL PRIMER : FELAPAT DAN MIKA

 MINERAL SEKUNDER : MINERAL LIAT

(2)

 ALUMINIUM SILIKAT, TERUTAMA ILIT

 Ion ion kalium di Absorpsi oleh kompleks koloida. garam garam kalium seperti Sulfat karbonat, dll : K+

 Fe : OKSIDA-, SULFIDA-, DAN SILIKAT : Fe2+, Fe3+

 Mn : OKSIDA-, SILIKAT, DAN SULFIDA. : Mn2+, Mn3+

 Zn : SULFIDA-, OKSIDA DAN SULFIDA : Zn2+

 Cu : SULFIDA-, HIDROKSIDA-, KARBONAT. : Cut, Cu2+

 B : BORO-, SILIKAT-, BORAT. : BO32-

 Mo : SULFIDA-, MOLIBDAT Mo042-

 Cl : CHLORIDA: Cl-

 Co : SILIKAT-

 C : KARBONAT : CO32-, HCO3-

 H2O : H+, OH-

3. Pupuk adalah suatu bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara atau nutrisi bagi tanaman untuk menopang tumbuh dan berkembangnya tanaman.

Pembenah tanah (soil conditioner) dapat digunakan untuk mempercepat pemulihan kualitas tanah. Penggunaan pembenah tanah utamanya ditujukan untuk memperbaiki kualitas fisik, kimia, dan/atau biologi tanah, sehingga produktivitas tanah menjadi optimum.

4. Konsentrasi larutan adalah jumlah zat yang terlarut dalam setiap satuan larutan atau pelarut. konsentrasi adalah ukuran yang menggambarkan banyaknya zat di dalam suatu campuran yang dibagi dengan "volume total" dari campuran tersebut. Ada empat macam deskripsi kuantitatif konsentrasi, yaitu: konsentrasi massa, konsentrasi molar, konsentrasi jumlah, dan konsentrasi volume.

Contohnya:

Terdapat 20 mL larutan HCl pekat dengan massa jenis 1,2 g/mL. Jika kadar HCl dalam larutan tersebut sebesar 40%, tentukan massa HCl!

Pembahasan:

massa larutan HCl dengan persamaan berikut.

Kemudian, tentukan massa HCl dengan cara berikut.

Jadi, massa HCl tersebut adalah 9,6 gram.

Dosis pupuk Jumlah pupuk dalam bentuk gram maupun kilogram yang ditambahkan pada tanaman.

(3)

Contohnya:

Diketahui Luas Lahan 750 m2.

Rekomendasi Pupuk yang dianjurkan N=200 kg/ha, SP36= 75 kg/ha dan KCl= 25 kg/ha.

Menghitung Kebutuhan Pupuk:

Rumus= Rekomendasi Pupuk : Luas Lahan x Luas Lahan Real 1. N (Urea) : 200/10.000 x 750 = 150 kg/ha

2. P (Phospor): 75/10.000 x 750 = 56,25 kg/ha 3. KCl : 25/10.000 x 750= 18,75

5. Respon tanaman adalah bentuk reaksi atau tanggapan terhadap segala kondisi perubahan lingkungan (abiotik dan biotik)

Kurva sigmoid adalah suatu kurva yang mencirikan pola pertumbuhan tanaman (Gardner et al., 2008). Kurva sigmoid yaitu kurva pertumbuhan cepat pada fase vegetatif sampai titik tertentu akibat pertambahan sel tanaman kemudian melambat dan akhirnya menurun pada fase senesen. Kurva menunjukkan ukuran kumulatif sebagai fungsi dari waktu. Tiga fase utama biasanya mudah dikenali, yaitu fase logaritmik, fase linier dan fase penuaan.

6. Unsur hara

Unsur hara esensial adalah unsur-unsur yang dibutuhkan bagi pertumbuhan tanaman. Hanya 16 unsur yang mutlak dibutuhkan oleh tanaman untuk pertumbuhan dan berproduksi, yaitu unsur hara makro terdiri dari : N, P, K, C, H, O, S, Ca, dan Mg, dan untuk unsur hara mikro adalah Fe, B, Mn, Cu, Zn, Mo, dan Cl, dan dari 16 unsur tersebut, unsur N, P, dan K-lah yang diperlukan tanaman dalam jumlah yang besar.

Unsur hara beneficial ini adalah unsur hara yang dapat menstimulasi pertumbuhan tanaman tetapi bersifat esensial, atau hanya bersifat esensial bagi species tanaman tertentu. Unsur hara yang termasuk ke dalam kategori beneficial ini adalah Na, Si, Co, Ni, Se, dan Al.

7. Perhitungan pupuk anoganik

Pada percobaan Dosis Pemupukan N pada Jagung Hibrida ada 2 dosis

pemupukan (N1 = 90 kg N ha-1 dan N2= 135 kg N ha-1). Selain pupuk N sebagai perlakuan di atas, perlu diberikan pupuk dasar kepada setiap perlakuan sebanyak 75 kg P2O5 dan 60 kg K2O per ha. Ukuran petak percobaan 7.5 m x 10 m.

Berapa kebutuhan pupuk:

(1) Urea pada N1 (2) Urea pada N2, (3) SP-36, dan

(4) KCl untuk petak percobaan tersebut:

Diketahui:

Urea (45% N), artinya setiap 100 kg Urea terdapat 45 kg N

SP-36 (36% P2O5), artinya setiap 100 kg SP-36 terdapat 36 kg P2O5

(4)

KCl (60%K2O), artinya setiap 100 kg KCl terdapat 60 kg K2O

Langkah untuk menghitung kebutuhan pupuk tersebut adalah sebagai berikut:

Jawaban (1):

 Tentukan jumlah pupuk dalam bentuk Urea pada dosis N1

Dengan kandungan Urea 45% N maka dosis N1 = 90/45*100 = 200 kg Urea per hektar;

 Selanjutnya hitung kebutuhan pupuk untuk ukuran 7.5 m x 10 m Kebutuhan Urea

= (7.5*10)/10 000))*200 = 1.5 kg per petak.

Jawaban (2):

 Tentukan jumlah pupuk dalam bentuk Urea pada dosis N2

Dengan kandungan Urea 45% N maka dosis N2 = 135/45*100 = 300 kg Urea per hektar;

 Selanjutnya hitung kebutuhan pupuk untuk ukuran 7.5 m x 10 m Kebutuhan Urea

= (7.5*10)/10 000))*300 = 2.25 kg per petak.

Jawaban (3):

 SP-36 = 75/36*100 = 208.3 kg SP-36/ha; untuk petak berukuran 7.5 m x 10 m dibutuhkan SP-36 = (7.5*10)/10000)*208.3 = 1.56 kg

Jawaban (4):

 KCL = 60/60*100 = 100 kg KCl/ha; untuk petak berukuran 7.5 m x 10 m Dibutuhkan KCL = (7.5*10)/10000)*100=0,75

8. Perhitungan pupuk Menghitung solum tanah

Solum tanah dalam 1 hektar dihitung luas lahan x tinggi top soil. Top soil biasanya setinggi 25 cm. jadi solum tanah untuk 1 hektar adalah:

=10.000 m2 x 25 cm, samakan satuan semua menjadi cm:

= 100.000.000 cm2 x 25 cm

= 2.500.000.000 cm3 Menghitung berat top soil

Berat top soil ini bergantung kepada BD atau Bulk density . Bulk density ini sebuah nilai yang mencerminkan berat dan volume tanah. Misal BD bernilai 1, maka 1 cm3 terdapat 1 gram berat tanah. Jika BD tanah 1.2, maka setiap 1 cm3 mengandung 1.2 gram tanah.

Maka, kembali lagi ke perhitungan pupuk dalam polybag tadi, berat top soil untuk luasan satu hektar dengan asusmsi BD 1.2 adalah:

=2.500.000.000 x BD

=2.500.000.000 cm3 x 1.2 gram/cc

=3.000.000.000 gram Mengkonversi tiap polybag

(5)

Setelah mengetahui berat top soil maka kita bisa mengkonversi kebutuhan pupuk dari hektar menjadi polybag yang hanya berukuran 10 Kg saja dengan cara sebagai

berikut:

Asumsi 10 Kg tanah di dalam pot berarti sekitar 10.000 gram 150 Kg pupuk urea dikonversi ke gram sekitar 150.000 gram urea

= dosis pupuk (g/ha) / 3.000.000.000 (g/ha) x 10.000 g

= 150.000 g/ha / 3.000.000.000 gram/ha x 150.000 gram urea

= 7.5 gram

Jadi konversi pupuk 150 Kg/ha jika digunakan untuk pot yang berbobot 10 Kg tanah dengan berat jenis tanah 1.2, maka kebutuhan pupuk tersebut hanya 7.5 gram perpot saja.

9. Pupuk yang berlebihan pada tanah akan membuat tanah menjadi lebih asam, sehingga menyebabkan tanah menjadi keras dan tidak subur. Mikroorganisme pun menjadi terganggu dan tidak bisa menyuburkan tanah lagi. Hal ini tentu memengaruhi kesuburan tanaman yang kita tanam, bisa saja tanaman menjadi layu atau mati mendadak.

10.Menurut saya materi dan praktikum yang di berikan sangat menarik, saya belajar banyak dan mendapat pengetahuan baru dalam mengembangkan potensi diri kami agar berkembang menjadi lebih baik lagi sebagai calon sarjana pertanian bagian kemakmuran Indonesia di masa yang akan datang.

Referensi

Dokumen terkait

Dekastar merupakan pupuk akar yang dilengkapi dengan unsur hara makro dan mikro yang fungsinya untuk memperpanjang pertumbuhan akar dan tunas.kandungan unsur hara

cassicarpa yang rendah, s edangkan un s ur hara makro lainnya (P , K, Ca dan Mg) relatif sama yaitu rendah dan sangat rendah. Tekstur tanah di bawah tegakan yang diteliti

Pupuk organik cair mengandung unsur hara makro seperti, fosfor, nitrogen, kalium dan unsur hara mikro lainnya yang dibutuhkan oleh tanaman serta dapat memperbaiki unsur

Hasil analisis kimia menunjukkan pH tanah >5 sehingga baik untuk pertumbuhan tanaman karena tersedianya unsur hara makro Ca dan Mg, sedangkan untuk hasil

ketersediaan unsur hara makro dan mikro dari tanah atau bahan organik kurang mencukupi, oleh karena itu masih dibutuhkan pupuk anorganik untuk menyuplai unsur

Penelitian ini bertujuan mengetahui kualitas unsur hara makro (N, P, K), mikro (Ca, Mg, Fe) dan unsur C pada kompos campuran kulit pisang kepok Musa paradisiaca dan

Hasil analisis kimia menunjukkan pH tanah >5 sehingga baik untuk pertumbuhan tanaman karena tersedianya unsur hara makro Ca dan Mg, sedangkan untuk hasil

Analisis unsur hara makro pada tanah tegakan pinus tahun tanam 2012 menunjukkan bahwa hampir semua unsur makro yang dianalisis, baik C-organik, N-total, P- tersedia, Ca, Mg,