Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan beternak itik petelur pada berbagai tingkat kepemilikan di Kecamatan Mumbulsari Kabupaten Jember. Hasil penelitian yang diperoleh adalah kelayakan usaha peternakan itik pada berbagai tingkat kepemilikan baik skala kecil, menengah dan besar di Kecamatan Mumbusari Kabupaten Jember ditinjau dari pendapatan, pendapatan dan keuangan, namun skala kecil tidak layak dari segi neto. nilai saat ini. Analisis Kelayakan Usaha Peternakan Itik di Kecamatan Mumbulsari Kabupaten Jember; oleh Ahmad Roni Fasla; Program Studi Ekonomi Pembangunan, Jurusan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jember.
Terima kasih atas perhatian, motivasi dan doa yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lebih baik. Terima kasih atas kehangatan yang Anda tunjukkan selama pembimbingan skripsi dan dukungan yang Anda berikan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir lebih cepat; Kepada kedua orang tuaku : Aku ingin mengucapkan terima kasih yang tiada henti atas segala pengorbanan sepanjang hidup Ananda, atas cinta dan kasih sayang yang terus mengalir serta doa yang tiada henti.
Terima kasih atas motivasi dan semangat yang disampaikan dengan kesabaran, air mata, keringat, senyuman dan nasehat yang tidak bisa dinilai dari apapun. Terima kasih telah membangun banyak mimpi untuk Ananda agar Ananda terus bertahan diiringi setiap mimpinya. Terima kasih telah menjadi keluarga dan sahabat yang saling menguatkan dan mengingat, atas dukungan, semangat, bantuan dalam berbagai hal serta cerita, kerjasama dan berbagi ilmu sehingga.
Terima kasih atas motivasi, dukungan dan dorongan dari keluarga besar penulis serta sahabat-sahabat SDN 01 Kalibaru Manis, SMPN 01 Kalibaru dan SMA 1 Glenmore.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Saat ini usaha peternakan itik berkembang untuk memenuhi kebutuhan daging dan telur yang sudah ada. Perkembangan peternakan itik di Jawa Timur terlihat dari jumlah populasi itik yang terus meningkat dari tahun ke tahun, seperti terlihat pada Tabel 1.1. Namun peran ekonomi peternakan itik sangat penting bagi peternak sehingga perlu lebih ditingkatkan lagi.
Apabila kondisi tersebut dapat tercapai, maka peternakan itik akan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap tingkat pendapatan keluarga peternak dan sumber pendapatan daerah melalui retribusi usaha. Usaha peternakan itik di Kecamatan Mumbulsari Kabupaten Jember didominasi oleh peternak dengan sistem pemeliharaan tradisional dimana itik digembalakan di lahan persawahan atau tempat yang banyak airnya. Dalam hal ini setiap peternakan itik biasanya mengalami perubahan harga jual dan jumlah output selama proses peternakan berlangsung.
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimana kelayakan usaha peternakan itik petelur di Kecamatan Mumbulsari Kabupaten Jember? Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah penelitian yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan tujuan penelitian ini untuk mengetahui kelayakan usaha peternakan itik petelur di Kecamatan Mumbulsari Kabupaten Jember.
Kegunaan Penelitian
Sistem peternakan ini disebut sistem pertanian nomaden, yaitu sistem peternakan yang dilakukan oleh para peternak yang membawa hewan ternaknya dari satu tempat ke tempat lain untuk mendapatkan pakan bagi itiknya. Banyak peternak bebek yang mengaku kesulitan dengan mahalnya harga pakan tersebut, karena tidak diimbangi dengan harga telur bebek yang masih stabil. Untuk menghindari kelangkaan pakan dan mahalnya harga pakan saat ini, banyak peternak itik yang menggunakan cara tradisional, seperti menggunakan bahan pakan alternatif yang layak secara teknis dan menguntungkan secara ekonomi, serta ketersediaannya dapat dipertahankan sepanjang tahun, sehingga mencapai tingkat usaha ekonomi dapat tercapai dan petani akan lebih sejahtera.
Bagi peneliti menambah wawasan dan pengetahuan tentang peternakan itik, serta menjadi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember. Bagi para pelaku usaha, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pemikiran dalam meningkatkan usahanya untuk mencapai keuntungan yang maksimal. Pemerintah berharap hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran dan refleksi ketika merumuskan kebijakan khususnya dalam pengembangan usaha peternakan itik.
Bagi pihak-pihak lain yang membutuhkan, diharapkan dapat menjadi bahan pustaka/referensi dan informasi untuk permasalahan serupa di kemudian hari.
TINJAUAN PUSTAKA
Kerangka Konseptual
METODE PENELITIAN
Metode Analisis Data
Pada aspek keuangan usaha, analisis yang dilakukan meliputi analisis biaya dan manfaat, analisis untung dan rugi, analisis kriteria investasi yang meliputi net present value (NPV), internal rate of return (IRR). Analisis biaya-manfaat dilakukan untuk mengidentifikasi berbagai biaya yang akan dikeluarkan serta manfaat keseluruhan yang akan diterima selama proyek berlangsung. NPV dapat diartikan sebagai selisih nilai sekarang antara nilai investasi dengan arus kas bersih yang diterima di masa depan (Kadariah, 1999).
IRR adalah nilai tingkat diskonto yang menjadikan NPV suatu proyek sama dengan nol (Kadariah, 2001). Suatu kegiatan investasi dikatakan layak apabila nilai IRR lebih besar dari tingkat diskonto yang ditentukan. Payback period adalah periode pengembalian atas jumlah total investasi modal yang ditanamkan, dihitung dari awal proyek sampai dengan nilai bersih tambahan arus produksi untuk mencapai jumlah total investasi modal yang ditanamkan.
Payback period berguna untuk mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menutup biaya investasi menggunakan arus kas. Sepanjang proyek dapat memperoleh kembali modal/investasi sebelum berakhirnya umur proyek, berarti proyek tersebut masih dapat dilaksanakan. Namun, jika proyek berakhir dan Anda tidak dapat mengembalikan modal yang digunakan, maka proyek tersebut tidak boleh dilaksanakan.
Titik impas (BEP) adalah titik impas dimana total pendapatan sama dengan total biaya. Volume penjualan yang dihasilkan tetap sama dengan total biaya atau BEP akan tercapai pada volume penjualan dimana margin kontribusi (CM) sama dengan biaya tetap. Dominic Salvatore (1997) menyatakan bahwa analisis EPV diperlukan jika keputusan yang diambil mempunyai implikasi terhadap biaya dan pendapatan pada periode yang akan datang.
Pendapatan adalah sejumlah uang yang diterima perusahaan dari aktivitasnya, sebagian besar dari penjualan produk atau jasa kepada pelanggan, diukur dalam satuan rupiah. Titik impas (BEP) adalah titik impas dimana total pendapatan sama dengan total biaya, dengan rumus :. Price per unit- Biaya variabel per unit. Analisis Analisis Present Value diperlukan jika keputusan yang diambil mempunyai implikasi terhadap biaya dan pendapatan pada periode yang akan datang.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Analisis Kelayakan Usaha Burung Puyuh Petelur (Coturnix coturnix japonica) di Desa Tebing Tinggi Okura Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru. Analisis Kelayakan Usaha Peternakan Itik (Studi Kasus Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.