Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan media visual (media gambar) dalam mengembangkan bahasa bagi anak usia dini di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 3 Banjarrejo 38 B, Kec. Indikator Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini Dalam Penggunaan Media Visual (Media Gambar) Di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 3. Keefektifan Penggunaan Media Visual (Media Gambar) Dalam Pengembangan Bahasa Anak Di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 3.
Penggunaan media gambar dalam pengembangan bahasa anak di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 3 yang dilaksanakan sangat baik digunakan dalam proses pembelajaran. Demikian pemanfaatan media visual (media gambar) dalam pengembangan bahasa anak usia dini di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 3 Banjarrejo 38 B Kec. Penggunaan Media Visual (Media Gambar) dalam Pengembangan Bahasa Anak Usia Dini di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 3 Banjarrejo 38 B Kec.
PENGGUNAAN MEDIA VISUAL SEBAGAI ALAT BERMANFAAT UNTUK PENGEMBANGAN PERTANYAAN DI TK AISYIYAH.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Pertanyaan Penelitian
Tujuan dan Manfaat Peneliti
Penelitian Relevan
LANDASAN TEORI
Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini
- Pengertian Perkembangan Bahasa Anak
- Teori Perkembangan Bahasa Anak
- Tipe Perkembangan Bahasa
- Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa . 14
Peneliti melakukan wawancara dengan Ny. Miyati selaku guru Kelas B TK Aisyiyah Bustanul Athfal 3 tentang penerapan media visual pada saat pengolahan.
Media Visual
- Pengertian Media Visual
- Jenis-jenis Media Visual
- Media Gambar
- Syarat Media Gambar
- Jenis-Jenis Media Gambar
- Kelebihan dan Kelemahan Media Gambar
Penerapan Media Visual (Media Gambar) Sebagai Alat Bantu
Teknik Penjaminan Keabsahan Data
Teknik Analisis Data
Penelitian kualitatif ini menggunakan teknik analisis data induktif yaitu berdasarkan fakta-fakta tertentu, proses analisis data diawali dengan pemeriksaan terhadap hasil yang diperoleh melalui wawancara dan observasi yang disajikan dalam catatan tertulis, survey, dokumentasi berupa foto dan lain-lain. Data yang diperoleh dari lapangan cukup banyak, untuk itu perlu dilakukan pencatatan secara cermat dan detail. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan memudahkan penelitian untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya.
Berdasarkan keterangan di atas, dalam penelitian ini peneliti mencatat dan meringkas data, kemudian memilih hal-hal yang penting dan membuang hal-hal yang tidak penting. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, grafik, hubungan antar kategori dan sejenisnya. Paling umum digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah teks naratif.
Berdasarkan informasi di atas, peneliti akan menyajikan data dalam bentuk deskripsi dan akan ada hubungan antar kategori yang dibahas dalam bentuk teks naratif. Langkah selanjutnya dalam penelitian kualitatif adalah penarikan kesimpulan/verifikasi, yaitu penarikan kesimpulan dari data yang diperoleh berdasarkan data yang telah direduksi dan dirangkum kemudian disajikan dalam bentuk deskripsi yang kemudian diolah. Berdasarkan uraian di atas, maka teknik analisis data merupakan upaya mengolah data yang diperoleh peneliti dari alat pengumpulan berupa dokumentasi yaitu (foto hasil wawancara dengan kepala sekolah, guru dan orang tua siswa, RPPM, RPPH, profil sekolah dan lain-lain), wawancara dengan kepala sekolah dan guru TK Aisyiyah Bustanul Athfal 3 dan orang tua siswa, serta observasi yang dilakukan untuk melihat keadaan sarana dan prasarana di TK Aisyiyah Bustanul Athfal.
Tahapan pertama dalam reduksi data adalah proses meringkas, memilih hal-hal yang paling penting dan mencari data yang dianggap penting sesuai dengan fokus penelitian. Tahap ketiga yaitu verifikasi yaitu menarik kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan di TK Aisyiyah Bustanul Aathfal 3.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
- Deskripsi Lokasi Penelitian
- Deskripsi Data Hasil Penelitian
TK Aisyiyah Bustanul Athfal 3 sebagai lembaga pendidikan formal selalu mengutamakan tawaran pendidikan bagi seluruh siswanya. Berdasarkan tabel di atas dapat dipahami bahwa kondisi anak-anak di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 3 sangat baik. Sarana dan prasarana yang tersedia di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 3 cukup banyak untuk anak-anak bermain.
KELOMPOK B NURAINI, S.Pd.I GURU WENY OKTAVIA, A.M. Lokasi dan rencana lokasi TK Aisyiyah Bustanul Athfal 3 Banjarrejo. TK Aisyiyah Bustanul Athfal 3 mencoba menerapkan kurikulum yang mampu mengembangkan seluruh potensi anak secara maksimal. Hal ini tergambar dalam kurikulum yang diterapkan di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 3 yang fleksibel dan dinamis.
Dari beberapa jenis media pembelajaran di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 3 yang sering digunakan dalam proses pembelajaran yaitu media visual, media visual digunakan dalam proses pembelajaran 3x seminggu. Di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 3 Banjarrejo, setiap kelas memiliki dua orang tenaga pendidik karena banyaknya anak yang membutuhkan. Evaluasi hasil yang digunakan guru di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 3 sudah dikatakan cukup baik untuk menilai hasil akhir proses pembelajaran.
Seluruh proses pembelajaran di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 3 tertata dengan baik, disesuaikan dengan kriteria lembaga dan seluruh kegiatan pembelajaran berorientasi dengan baik. Sehubungan dengan hal tersebut, maka hasil observasi yang diamati peneliti melalui guru Kelas B TK Aisyiyah Bustanul Athfal 3 mengenai keefektifan atau tidak digunakannya media gambar.
Pembahasan
Menurut penjelasan Ibu Miyati guru kelas B TK Aisyiyah Bustanul Athfal 3, kegiatan pembelajaran yang dilakukan setiap hari dengan menggunakan media gambar sangat efektif, karena penyampaian pembelajaran menjadi lebih terstandar, proses pembelajaran lebih menarik perhatian anak, kualitas hasil belajar dapat dengan mudah diingat, pembelajaran dapat diberikan dengan mudah, dan dimanapun proses pembelajaran berlangsung, serta media gambar membantu anak dengan mudah dari pemikiran awal yang abstrak menjadi lebih konkrit. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil observasi dilihat dari penjelasan media gambar oleh guru sangat efektif dalam proses pembelajaran, karena banyak perubahan positif pada penggunaan media gambar oleh anak, dengan bukti yang dijelaskan oleh kelas. guru . Dengan adanya media gambar memudahkan guru dalam menyampaikan proses pembelajaran yang sedang ditransfer kepada anak.
Pada awal pembelajaran semester gasal guru masih kurang menguasai kelas, karena guru kelas sangat jarang mengikuti pembekalan atau evaluasi proses pembelajaran di setiap akhir semester, sehingga kepala sekolah mengadakan rapat dengan guru termasuk kelas B guru untuk memperbaiki proses pembelajaran dan media belum optimal dalam proses pembelajaran dan guru harus mewaspadai anak yang memiliki kecerdasan berbeda, setelah dilakukan pertemuan berdasarkan hasil proses pembelajaran dan media yang telah diperbaiki menurut peraturan, semua proses pembelajaran di kelas sudah berjalan dengan baik dan media gambar sudah sesuai dengan peraturan yang ada. Jadi indikator perkembangan bahasa dan fungsi media visual yang sudah berkembang namun belum maksimal pada ketiga anak ini adalah indikator pragmatis dan fungsi kompensasi, sehingga ketiga anak yang sudah berkembang namun belum maksimal perkembangan bahasanya adalah anak yang kurang komunikasi dengan teman sebaya, karena ketiga anak ini memiliki kelebihan yaitu dalam kecerdasan kinestetik, sehingga perkembangan bahasa ketiga anak tersebut berkembang, namun belum optimal. Mengenai penggunaan media gambar di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 3 dalam proses pembelajaran yaitu gambar anak laki-laki dan perempuan yang telah disesuaikan dengan tema diri dan subtema identitas diri.
Pengajaran Lampung Timur yang dilaksanakan setiap hari dengan menggunakan media gambar sangat efektif, karena penyampaian pelajaran menjadi lebih baku, proses pembelajaran lebih menarik perhatian anak, kualitas hasil pembelajaran mudah diingat , pembelajaran dapat dengan mudah diberikan, dan anak memiliki sikap yang positif terhadap pembelajaran yang telah dipelajari, karena media gambar anak dapat berfikir secara konkrit, dan anak mengalami peningkatan dan perubahan secara bertahap dan signifikan dalam perkembangan bahasa anak. Diharapkan media gambar yang telah digunakan dapat dijadikan salah satu alternatif dalam proses peningkatan perkembangan bahasa pada anak, karena media gambar mudah dipahami dan dimengerti oleh anak. Armida, “Penerapan Media Gambar dalam Meningkatkan Bahasa Anak di TK Mekar Jaya Bengkunat Belimbing Pesisir Barat”, (Skripsi: Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Intan Lampung, 2016).
Yogidibrata, “Prammesti Md, Penerapan Model Pembelajaran Menari Bambu Berbantuan Media Visual untuk Meningkatkan Perkembangan Bahasa Lisan di Kelompok B3 TK Widya Santhi Denpasar”. Yuswanti, “Pemanfaatan Media Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Kelas IV SD PT.
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan temuan hasil penelitian, pembahasan fokus masalah dalam penelitian penerapan media visual (media gambar) dalam pengembangan bahasa anak usia dini di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 3 Banjarrejo 38 B Kec. Kepala TK ABA dan para guru menerapkan hal tersebut setiap hari dalam kegiatan proses pembelajaran, dan hasil yang dicapai anak-anak sangat baik dalam bidang bahasa. Dengan hasil capaian guru dalam perkembangan bahasa anak yaitu anak mudah mengingat vokal dan konsonan, anak memiliki perbendaharaan kata yang baik, anak dapat menjawab pertanyaan dari teman, anak dapat menjawab pertanyaan dari guru dan pertanyaan dari orang tua/lingkungan, dan anak mudah bergaul dan berbicara dengan lingkungan sekitar.
Saran
Apakah anak anda dapat menjawab pertanyaan yang ada di media video ketika ditanya oleh guru? Apakah anak anda dapat menyebutkan jenis-jenis simbol yang ada di media visual ketika ditanya oleh guru. Jawab: Kepala Sekolah (Bu Nuraini) bahwa saya memilih media visual dalam mengembangkan bahasa anak karena media visual mempermudah proses pembelajaran guru, materi sangat mudah ditemukan, efektif dan efisien dalam mengembangkan bahasa anak, memungkinkan anak belajar mengingat dan menerima.
Jawaban : Media gambar sudah diterapkan di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 3 sejak tahun 2000, dengan melihat hasil belajar pada tahun 2000 anak-anak mengalami peningkatan yang sangat baik, sehingga media gambar setuju untuk digunakan dalam proses pembelajaran hingga saat ini. Jawab : Sebelum proses pembelajaran berlangsung, pendidik secara matang mempersiapkan strategi yang tepat untuk digunakan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan media gambar. Demikian pula dengan materi perkembangan bahasa anak yang diajarkan selama proses pembelajaran, hendaknya guru saling membantu dalam menciptakan lingkungan belajar yang menarik dan menyenangkan bagi anak melalui media gambar yang terencana.
Berapa banyak waktu yang dihabiskan dalam proses pembelajaran menggunakan media gambar untuk mengembangkan bahasa anak. Penggunaan media gambar dalam perkembangan bahasa anak, bahwa anak mengalami perkembangan bahasa yang signifikan saat menggunakan media gambar, hal ini dapat dibuktikan, karena saat menggunakan media, anak dengan mudah menyebutkan simbol, anak melafalkan huruf vokal dengan baik dan melafalkan konsonan dengan benar. Dengan memudahkan anak menerima apa yang disampaikan guru melalui media gambar ini.
Bahwa penerapan media gambar yang diterapkan oleh pihak sekolah sangat baik dalam perkembangan bahasa anak, karena media gambar memudahkan anak dalam mengelola bahasa dengan baik, melalui media gambar anak terbantu ketika mengatakan hal-hal seperti ketika anak mengatakan “anak perempuan berbaju”. baju sekolah.”, “anak perempuan memakai rok biru”, “di gambar ada 1 laki-laki dan 1 perempuan”. Media gambar sangat membantu anak untuk dengan mudah mengatakan apa yang telah dilihat anak dalam proses pembelajaran. Saat penerapan media gambar diimplementasikan dalam proses pembelajaran, media gambar memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan bahasa anak.
Anak saya Aris mengalami perubahan yang sangat baik saat media gambar digunakan untuk mengembangkan bahasa anak, saat anak saya sudah bisa mengucapkan vokal dan konsonan dengan baik, sudah bisa mengucapkan tiga kata yang pernah didengarnya, sudah bisa bertanya saat bermain bersama teman-teman, dan bisa bercerita ketika ditanya tentang kegiatan sekolah, begitu pula anak saya Aris saya bertanya “Ris, tadi di sekolah kamu baca apa?”.