• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKADEMI KEBIDANAN RSPAD GATOT SOEBROTO

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "AKADEMI KEBIDANAN RSPAD GATOT SOEBROTO "

Copied!
73
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kesediaan menghadapi menarche adalah suatu keadaan yang menunjukkan bahwa seseorang telah siap untuk mencapai salah satu kematangan fisik yaitu datangnya menarche hal ini ditandai dengan pemahaman yang mendalam tentang proses menstruasi sehingga siap menerima dan mengalami menarche sebagaimana mestinya. proses dan pengetahuan yang normal dari berbagai sumber informasi, namun ketidaktahuan anak tentang menstruasi dapat membuat anak sulit menerima menarche. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di SMPN 200 Jakarta, dengan wawancara terbuka kepada 11 anak siswa kelas VII, dimana 2 siswa tidak mengetahui apa itu menstruasi dan bersikap negatif terhadap menarche, 4 siswa sudah mengetahui menstruasi dari guru dan teman yang pernah mengalami menstruasi dan 3 orang bersikap positif terhadap menarche, dan 2 orang siswa yang sudah mengetahui menstruasi tetapi bersikap negatif terhadap menarche. Deskripsi pengetahuan, usia menarche dan sumber informasi dengan sikap menghadapi menarche pada siswa kelas VII A-E SMPN 200 Jakarta Periode 01 sd.d.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran pengetahuan, usia menstruasi dan sumber informasi dengan sikap terhadap menarche. Proses pengelompokan data dilakukan dengan mengelompokkan pengetahuan, usia menarche, dan sumber informasi dengan sikap terhadap menarche. Deskripsi Pengetahuan, Usia Menarche, Sumber Informasi dengan Sikap Menghadapi Menarche pada Siswa Kelas VII SMPN 200 Jakarta Periode November-Desember 2019.

Manfaat Penelitian

Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran pengetahuan, usia menarche dan sumber informasi, dengan sikap terhadap menarche, dan ruang lingkup penelitian ini dilakukan pada remaja putri dan sumber informasi bagi siswa kelas VII A-E SMPN 200 Jakarta periode 01 sampai dengan 31 Desember 2019 yang menggunakan data primer berupa kuesioner.

TINJAUAN PUSTAKA

  • Pengetahauan
    • Pengertian
    • Faktor-faktor Mempengaruhi Pengetahuan
    • Tingkat Pengetahuan
  • Sikap
    • Pengertian Sikap
    • Komponen Sikap
    • Tingkatan Sikap
    • Sifat Sikap
    • Ciri-Ciri Sikap
    • Pengukuran Sikap
    • Sikap Menghadapi Menarche
  • Remaja
    • Pengertian
    • Tahap-Tahap Perkembangan
    • Tugas-Tugas Perkembangan
  • Menarche
    • Definisi Menarche
    • Menstruasi
    • Usia Menarche
    • Sumber Informasi Menarche

Merupakan organisasi pengetahuan dan sikap yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang perilakunya. Penerapan didefinisikan ketika orang yang telah memahami objek yang bersangkutan dapat menggunakan atau menerapkan prinsip-prinsip yang diketahui dalam situasi lain. Dengan kata lain, sintesis merupakan kemampuan untuk mengembangkan formulasi baru dari formulasi yang sudah ada.

Metode pengukuran langsung terstruktur dilakukan dengan cara mengukur sikap melalui pertanyaan yang disusun sedemikian rupa dalam instrumen yang telah ditentukan dan diberikan langsung kepada orang yang diteliti. Responden diberikan pernyataan dengan kategori jawaban tertulis dan umumnya terdiri dari 1 sampai 4 kategori jawaban. Hartatin et al (2013) meneliti sikap remaja putri di SMA dengan hasil 45,2% remaja putri memiliki sikap negatif terhadap menarche dan hasil uji statistik.

Penelitian ini juga didukung oleh penelitian lain yang dilakukan pada anak sekolah dasar di Brebes yang menemukan mayoritas responden memiliki sikap negatif terhadap menarche atau menstruasi yaitu 73,08%. Menstruasi merupakan peristiwa baru yang dapat menyebabkan remaja putri stres atau akibat perubahan negatif lainnya. Sulistyoningsih (2014) menyatakan bahwa sebanyak 46,7% remaja putri di Kabupaten Jember belum siap menghadapi menarche.

Penelitian ini sejalan dengan survei Fitkarida (2013) yang menemukan bahwa 66,7% remaja putri di wilayah Temanggung tidak siap menghadapi menarche. Berbeda dengan mereka yang siap menghadapi menarche, mereka akan merasa senang dan bangga karena menganggap dirinya dewasa secara biologis (Suryani & Widyasih, 2008). Peran orang tua sebagai keluarga mempengaruhi persepsi menarche pada remaja putri, peran orang tua yang memiliki pemahaman yang baik tentang menstruasi dan permasalahannya memberikan gambaran yang baik tentang menarche pada remaja putri dibandingkan dengan peran orang tua yang kurang baik. (Hartatin, 2013).

KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI

Kerangka Konsep

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 116 siswa kelas VII A - E SMPN 200 Jakarta, 96 siswa yang sedang menstruasi dan 20 siswa yang belum menstruasi. Sampel dalam penelitian ini adalah 96 siswa kelas VII A - E SMPN 200 Jakarta yang sedang menstruasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh langsung dari responden dengan menggunakan instrumen angket yang diberikan langsung kepada siswa kelas VII A - E yang pernah mengalami menarche di SMPN 200 Jakarta.

Dari responden yang mempelajari sikap terhadap menarche, dapat disimpulkan bahwa 75 orang (96,2%) memiliki sikap positif dan hanya 3 orang (3,8%) mahasiswi dengan sikap negatif. 31 Desember 2019 dengan 78 responden dalam penelitian terkait gambaran pengetahuan, usia menstruasi dan sumber informasi dengan sikap terhadap menarche. Sikap negatif, kecenderungan menjauhi, menghindari, membenci, tidak menyukai objek tertentu, tidak ada kesenjangan antara teori dan hasil penelitian pada siswa kelas VII A–E SMPN 200 Jakarta periode 01 s/d d.

tanggal 31 Desember sebanyak 75 orang yang bersikap positif terhadap menarche dan hanya 3 siswa yang bersikap negatif. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa pengetahuan responden tentang pengetahuan menarche sebagian besar baik sebanyak 71 responden dari 78 responden. Setelah penulis melakukan penelitian diperoleh gambaran pengetahuan, usia menarche, sumber informasi dan sikap terhadap menarche yang didukung teori/kajian literatur, jurnal dan internet, diperoleh hasil sebagai berikut.

Faktor-faktor yang berhubungan dengan kesiapan remaja putri menghadapi menarche di SMP Negeri 4 Parepare.

Tabel 3.1. Definisi Operasional
Tabel 3.1. Definisi Operasional

Definisi Operasional

METODOLOGI PENELITIAN

Desain Penelitian

Tempat dan Waktu Penelitian

Populasi dan Sampel

Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan terhadap sekelompok objek yang biasanya bertujuan untuk melihat fenomena (termasuk kesehatan) yang terjadi pada populasi tertentu. Sampel adalah bagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti atau diukur dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoadmodjo, 2005). Dalam menentukan jumlah sampel yang akan dipilih, penulis menggunakan margin of error 5%, karena dalam penelitian apapun tidak mungkin hasilnya 100% sempurna, semakin besar margin error maka ukuran sampel semakin kecil.

Pemilihan teknik pengambilan sampel merupakan upaya penelitian untuk mendapatkan sampel yang representatif (representatif, yang dapat menggambarkan populasi. Sampel dalam penelitian ini diambil dari siswa kelas VII A – E yang pernah mengalami menarche di SMPN 200 Jakarta dengan cara membuat Probability Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel, dan dengan metode Systematic Random Sampling, yaitu pengambilan sampel yang dilakukan pada selang waktu tertentu secara berurutan. siswa dikelompokkan menjadi 7 kelompok dengan 12 orang per kelompok dan interval pengambilan sampel yang dipilih 1 sampai 11 responden per kelompok sebagai sampel.

Coding bertujuan untuk mempersingkat data yang diperoleh dengan memberikan kode tertentu pada data yang ada. Proses penyajian data adalah memasukkan data ke dalam tabel berdasarkan variabel yang diteliti agar setiap frekuensi dapat diketahui dengan jelas. Untuk hasil pengukuran, skor diubah menjadi persentase, sehingga dapat diterjemahkan untuk skor <50%, hasil pengukuran negatif, dan jika skor ≥50%, hasil pengukuran positif.

Hasil kuesioner dianalisis dengan tabel dan skoring data, kemudian disusun dalam tabel distribusi frekuensi sesuai dengan variabel yang diteliti dan dihitung persentasenya.

Instrumen Penelitian

Instrumen atau alat pengumpulan data yang akan digunakan telah diuji terlebih dahulu dengan menguji validitas dan reliabilitasnya. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan terhadap populasi yang tidak dijadikan sampel dalam penelitian ini namun memiliki karakteristik yang tidak berbeda dalam penelitian ini. Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan nilai ketetapan suatu alat ukur dengan menggambarkan secara tepat alat tersebut.

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan. Artinya menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten atau tetap mendasar jika pengukuran dilakukan dua kali atau lebih untuk gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama (Notoatmodjo, 2010).

Etika Penelitian

Berikut ini akan disajikan hasil penelitian dalam bentuk tabel dan narasi untuk masing-masing karakteristik variabel penelitian. Dari responden yang diteliti dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan baik yaitu 71 orang (91,0%), pengetahuan cukup yaitu 6 orang (7,7%), sedangkan yang memiliki pengetahuan kurang masing-masing 1 orang (1,3%). %). ) ). Dari responden yang diteliti, diketahui mayoritas responden berusia 12 tahun yaitu sebanyak 46 orang (59,0%), responden yang berusia 11 tahun sebanyak 26 orang (33,3%), dan responden berusia 13 tahun ke atas. umur 10 tahun sebanyak 3 orang (3,8%).

Dari responden yang disurvei dapat disimpulkan bahwa sebagian besar sumber informasi yang diperoleh responden bukan berasal dari elektronik yaitu sebanyak 70 orang (89,7%), media cetak 6 orang (7,7%), sedangkan media elektronik hanya 2 orang. orang (2 ,6%). Pada bab ini penulis membahas hasil penelitian yang akan dikaitkan dengan teori yang ada dan masing-masing variabel yang diteliti. Berdasarkan hasil penelitian faktor usia diketahui bahwa sebagian besar responden berusia 12 tahun yaitu 46 dari 78 responden, sisanya 10 tahun, 11 tahun dan 13 tahun.

Dalam penelitian sumber informasi juga dapat mempengaruhi pengetahuan dan sikap terhadap menarche melalui adanya teori-teori tentang menarche pada remaja putri, yang dapat dipengaruhi oleh bidang ilmu sekolah tempat mereka bekerja dan banyaknya sumber informasi yang diperoleh, dari luar sekolah. -elektronik. Media seperti orang tua, saudara, teman, pendidik dan tenaga kesehatan merupakan salah satu sumber informasi yang dapat digunakan siswa untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta sikap tentang menarche. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian, sebagian besar mahasiswi mendapatkan informasi tentang menarche dari media non elektronik yaitu sebanyak 70 orang, sedangkan sebagian kecil mahasiswi mendapatkan informasi tentang menarche dari media elektronik yaitu sebagai sebanyak 2 orang dan media cetak 6 orang. Kami berharap peneliti dapat meningkatkan analisis penelitiannya ke tingkat analisis yang lebih tinggi, sehingga dapat melakukan penelitian dengan metode penelitian yang lain dan menambah variabel penelitian sehingga hasil penelitian menjadi lebih baik.

Hubungan kesiapan menarche dengan perilaku vulva hygiene pada remaja putri di SDN Kebonsari 04 Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember.

PEMBAHASAN

Keterbatasan Penelitian

Selama proses kegiatan penelitian ini, peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih memiliki kekurangan dan jauh dari kesempurnaan.

Variabel Dependen

Variabel Independen

Hampir semua siswa sudah mulai mengetahui tentang menarche, diantaranya pra remaja 10-12 tahun dan remaja awal 12-15 tahun menurut Monks, Knoers dan Hadinoto dalam pembagian remaja. Diharapkan kepada tenaga pengajar dapat meningkatkan kegiatan yang ada berkaitan dengan pembelajaran, memberikan program komunikasi, informasi dan penyuluhan secara berkala mengenai kesehatan reproduksi, diharapkan orang tua siswa khususnya ibu juga dapat memiliki pengetahuan tentang kesehatan reproduksi khususnya menarche. Diharapkan dapat digunakan sebagai informasi atau bahan ajar, atau untuk penelitian lebih lanjut dan untuk penelitian lebih lanjut, sehingga diberikan kerangka waktu yang tepat untuk menyempurnakan penulisan ilmiah dan melakukan penyuluhan ke sekolah atau lingkungan sekitar tentang menarche.

Anggariksa, Ekky, 2013, Hubungan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi dengan Sikap dalam Mengatasi Premenstrual Syndrome pada Kelas X dan XI Putra 2 Remaja Putri Madiun Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hubungan pendapatan keluarga, usia menarche ibu dan tingkat stres siswi dengan status menarche di kelas VII dan VIII SLTP Al-Azhar 2 Pejaten dan SLTPN 175 Jakarta Selatan tahun 2011. Setelah mendapat penjelasan, saya menyatakan bersedia menjadi responden dan mengisi angket secara jujur ​​tentang penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Akademi Bidan Gatot Soebroto Angkatan Darat Jakarta berjudul.

Siklus menstruasi adalah jarak antara tanggal dimulainya periode menstruasi terakhir dengan dimulainya periode menstruasi berikutnya. Pada saat haid, wanita harus memakai pembalut atau kain untuk menampung darah yang keluar dari kemaluan 13.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Gambar

Tabel 3.1. Definisi Operasional

Referensi

Dokumen terkait

I am writing to you regarding the manuscript #ME-4674 entitled &#34;The Effect of Load and Moving-Speed on Free Rotating Rubber-Wheel Contact Through Fluorescence Microscopy