• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKIBAT HUKUM BAGI PERUSAHAAN INVESTASI YANG TIDAK MAU BERTANGGUNG JAWAB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "AKIBAT HUKUM BAGI PERUSAHAAN INVESTASI YANG TIDAK MAU BERTANGGUNG JAWAB"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

National Conference on Social Science and Religion (NCSSR 2022)

1020

AKIBAT HUKUM BAGI PERUSAHAAN INVESTASI YANG TIDAK MAU BERTANGGUNG JAWAB

Ario Setiady1), Iriansyah1), dan Yeni Triana1)

1)

Magister Ilmu Hukum Universitas Lancang Kuning Email: ariosetiady85@gmail.com

Abstract: The number of victims of this fictitious investment and experiencing losses that are not used in accordance with the agreement, the victim should get a refund of the investment funds that are not used in accordance with the agreement. But in fact the victim did not get the investment funds that had been deposited in accordance with the agreement. This research is a type of normative legal research, which discusses the legal consequences for investment companies that do not want to be responsible. The research approach used is the statute approach, the case approach, and the analytical approach used to examine and analyze government regulations that are inconsistent between one article and another. Based on the principle of transparency, legal consequences for investment companies that do not want to be responsible can have their business licenses or legal entities revoked.

Keywords: Capital Market, Investment, Principle of Openness

Abstrak: Banyaknya korban dari investasi fiktif ini dan mengalami kerugian yang tidak dipergunakan sesuai dengan perjanjian, seharusnya korban mendapat pengembalian dana investasi yang tidak dipergunakan sesuai dengan perjanjian. Namun faktanya korban tidak mendapatkan dana investasi yang telah disetorkan sesuai dengan perjanjian. Penelitian ini merupakan jenis penelitian hukum normatif, yang membahas tentang akibat hukum bagi perusahaan investasi yang tidak mau bertanggung jawab. Pendekatan penelitian yang dilakukan adalah pendekatan Perundang-undang (statuta approach), pendekatan kasus (case approach), dan pendekatan analisis (analytical aproach) yang digunakan untuk mengkaji dan menganalisa terkait Peraturan Pemerintah yang tidak konsisten antara Pasal yang satu dengan Pasal yang lainnya. Berdasarkan Asas Keterbukaan Akibat hukum bagi perusahaan investasi yang tidak mau bertanggung jawab dapat dicabut izin usaha atau badan hukum perusahaannya.

Kata Kunci: Pasar Modal, Investasi, Asas Keterbukaan

Pendahuluan

Di negara berkembang seperti Indonesia adalah suatu pasar yang sangat berpotensial untuk melakukan investasi bisnis. Selain masyarakat Indonesia yang sedang berkembang dan tumbuh perekonomiannya, jumlah penduduk Indonesia yang terbilang sangat besar merupakan factor terpenting dalam berinvestasi. Melalui investasi, baik investasi dalam negeri ataupun investasi asing, diharapkan dapat menggerakan suatu roda

(2)

National Conference on Social Science and Religion (NCSSR 2022)

1021 perekonomian negara. kini investasi berbentuk digital atau sering disebut dengan investasi “online” cukup menarik perhatian bagi sebagian kalangan. Kaum “milenial”

menjadi salah satu dari sebagian golongan masyarakat yang mulai mencoba gebrakan baru tersebut. Investasi “online” dianggap lebih efisien baik dari segi waktu, cara penggunaan bahkan untuk mendapatkan keuntungan. Bermodalkan smartphone dan tentunya dana segar sudah dapat turut serta sebagai pemodal. Kemudahan-kemudahan yang ditawarkan oleh penyelenggara atau pelaku usaha aplikasi investasi digital tersebut merupakan cara yang seringkali ditemukan oleh para pengguna sekaligus korban dari investasi “fiktif”. Istilah investasi “fiktif” atau fiktif sudah sangat erat di kalangan masyarakat

Pasar modal bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan, dan stabilitas ekonomi nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, pasar modal mempunyai peranan strategis sebagai salah satu sumber pembiayaan bagi dunia usaha, termasuk usaha menengah dan kecil untuk pembangunan usahanya, sedangkan disisi lain pasar modal juga merupakan wahana investasi bagi masyarakat termasuk pemodal menengah dan kecil.

Melalui investasi, baik investasi dalam negeri ataupun investasi asing, diharapkan dapat menggerakan suatu roda perekonomian negara. kini investasi berbentuk digital atau sering disebut dengan investasi “online” cukup menarik perhatian bagi sebagian kalangan. Kaum “milenial” menjadi salah satu dari sebagian golongan masyarakat yang mulai mencoba gebrakan baru tersebut. Investasi “online” dianggap lebih efisien baik dari segi waktu, cara penggunaan bahkan untuk mendapatkan keuntungan.

Investasi fiktif dapat juga disebabkan broker, pialang maupun dealer yang berfungsi sebagai pihak ketiga tidak memiliki izin atau memiliki itikadtidak baik dan bermaksud untuk melakukan praktik penipuan kepada para investor. Praktek investasi illegal atau investasi fiktif dilakukan dengan cara penghimpunan dana masyarakat luas secara menyimpang bahkan menghindari dari aturan perbankan, merupakan kegiatan yang menggunakan fasilitas publik untuk menjalankan kegiatan usahanya. Dengan demikian perlu dilihat kewenangan yang dimiliki Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam memberikan perlindungan bagi masyarakat terhadap kegiatan investasi illegal. Timbulnya berbagai macam kasus investasi fiktif tentu sangat meresahkan dan merugikan masyarakat. Investasi fiktif jelas telah melanggar ketentuan Peraturan Perundang- undangan seperti ketentuan didalam KUHPerdata, Undang-Undang Perlindungan Konsumen, dan Undang-Undang Penanaman Modal. Semula masyarakat mungkin mempercayai investasi online atau investasi digital karena bentuk dari terobosan aplikasi yang telah mengikuti perkembangan zaman. Di lain sisi dengan adanya inovasi baru tersebut justru membuat investasi online dikategorikan sebagai investasi fiktif dan bahwasannya turut melanggaar ketentuan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Di lain sisi dengan adanya inovasi baru tersebut justru membuat investasi online dikategorikan sebagai investasi fiktif dan bahwasannya turut melanggaar ketentuan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Berdasarkan Pasal 1276 KUHPerdata dinyatakan bahwa, apabila seseorang wanprestasi maka upaya atau bentuk pertanggungjawaban karena wanprestasi adalah sebagai berikut:

1. Memenuhi/melaksanakan perjanjian;

2. Memenuhi perjanjian disertai keharusan membayar ganti rugi;

3. Membayar ganti rugi;

(3)

National Conference on Social Science and Religion (NCSSR 2022)

1022 4. Membatalkan perjanjian; dan

5. Membatalkan perjanjian disertai dengan ganti rugi.

Banyaknya korban dari investasi fiktif ini dan mengalami kerugian yang tidak dipergunakan sesuai dengan perjanjian, seharusnya korban mendapat pengembalian dana investasi yang tidak dipergunakan sesuai dengan perjanjian. Namun faktanya korban tidak mendapatkan dana investasi yang telah disetorkan sesuai dengan perjanjian.

Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian hukum normatif, yang membahas tentang akibat hukum bagi perusahaan investasi yang tidak mau bertanggung jawab. Pendekatan penelitian yang dilakukan adalah pendekatan Perundang-undang (statuta approach), pendekatan kasus (case approach), dan pendekatan analisis (analytical aproach) yang digunakan untuk mengkaji dan menganalisa terkait Peraturan Pemerintah yang tidak konsisten antara Pasal yang satu dengan Pasal yang lainnya. Sumber data yang digunakan dalam penelitian normatif ini adalah data sekunder yaitu bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tertier, sedangkan teknik pengumpulan data teknik studi dokumenter/ studi kepustakaan yang berfungsi sebagai penunjang bukan sebagai alat untuk mendapatkan data primer. Data yang dikumpulkan selanjutnya di analisis secara deskriptif kualitatif. Teknik analisis ini tidak menggunakan angka-angka atau statistik, namun lebih kepada penjelasan dalam bentuk kalimat yang di paparkan secara lugas. Data yang telah dianalisis dan dideskripsikan selanjutnya disimpulkan dengan metode deduktif, yakni menyimpulkan dari pernyataan dari pernyaaan yang bersifat umum ke dalam pernyataan yang bersifat khusus.

Hasil dan Pembahasan

Investasi adalah suatu kegiatan menanamkan modal, baik langsung maupun tidak, dengan harapan pada waktu nanti pemilik modal mendapatkan sejumlah keuntungan dari hasil penanaman modal tersebut. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia investasi berarti penanaman uang atau modal pada suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. Secara umum investasi dapat diartikan sebagai meluangkan atau memanfaatkan waktu, uang atau tenaga demi keuntungan/ manfaat pada masa datang. Jadi, investasi merupakan membeli sesuatu yang diharapkan di masa yang akan datang dapat dijual kembali dengan nilai yang lebih tinggi dari semula.

Selama ini upaya-upaya yang dilakukan untuk mencegah investasi bodong terkesan hanya upaya yang bersifat kuratif yaitu ditangani secara hukum setelah kasusnya mucul di ditengah masyarakat dan sudah terlanjur banyak anggota masyarakat yang dirugikan.

Dalam perjalanannya setelah kasus muncul dan ditangani secara kuratif tersebut, dikemudian hari muncul kembali. Sepertinya masyarakat tidak jera dengan kejadian yang menimpa anggota masyarakat sebelumnya. Sesekali muncul juga tindakan atau upaya preventif dari pihak pembuat kebijakan untuk mencegah kegiatan yang sering merugikan masyarakat tersebut seperti pembentukan kerja-sama antar instansi terkait dalam bentuk Surat Keputusan Bersama (SKB). Namun nampaknya belum mendatangkan hasil yang optimal dan menimbulkan efek jera, terbukti kasus-kasus serupa mencul kembali diberbagai tempat. Selain itu juga pasal- pasal sanksi pidana sebagaimana termaktub dalam pasal 46 sampai dengan 50A jarang dituduhkan kepada para pelaku penghimpun dana ilegal, padahal kalau diterapkan setidaknya kan menimbulkan aspek jera karena cukup beratnya sanksi pidananya.

Akhir-akhir ini juga muncul wacana dari lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni lembaga yang akan memiliki otoritas mengawasi perbankan dan lembaga keuangan lain. Pada suatu kesempatan Ketua Dewan Komisioner OJK menyampaikan bahwa

(4)

National Conference on Social Science and Religion (NCSSR 2022)

1023 lembaganya memiliki jurus khusus untuk mencegah penipuan investasi di masyarakat.

Upaya dimulai dari pemberian infromasi melalui media massa hingga memproses secara hukum oleh tim waspada investasi. Ketua Dewan Komisioner OJK mengatakan telah menyiapkan iklan di radio mengenai cara berinvestasi dan solusi jika terjadi penipuan.

Cara tersebut dinilai dapat mencegah masyarakat sebelum menjadi korban. Jadi dapat mengingatkan agar tidak mudah diimingi supaya tidak mengeluarkan uang.

Simpulan

Berdasarkan Asas Keterbukaan Akibat hukum bagi perusahaan investasi yang tidak mau bertanggung jawab diberikan sanksi secara administrative dan sanksi pidana, berupa dicabut izin usaha atau badan hukum perusahaannya.

Daftar Pustaka

[1]

Abdulkadir Muhammad,

Hukum Perusahaan Indonesia, Bandung: Citra

Aditya Bakti, 2010.

[2] Herlien Budiono, Hukum Perjanjian dan Penerapannya di Bidang Kenotariatan, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2010

[3] Kartini Muldjadi dan Gunawan Widjaja, Perikatan pada Umumnya, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2004.

[4] Salim HS dan Budi Sutrisno, Hukum Investasi di Indonesia, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008)

[5] Undang-Undang Republik Indonesia nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal

[6] Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik.

[7] Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan Atas Undang-

Undang No.7 Tahun 1992 Tentang Perbankan

Referensi

Dokumen terkait

A representation of noncentral indefinite quadratic forms which results from an ap- plication of the spectral decomposition theorem is given in terms of the difference of two positive