• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKTIVITAS SOSIAL KEAGAMAAN KOMUNITAS DONOR DARAH SUKARELA (DDS) BANDAR LAMPUNG

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "AKTIVITAS SOSIAL KEAGAMAAN KOMUNITAS DONOR DARAH SUKARELA (DDS) BANDAR LAMPUNG"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

Komunitas donor darah sukarela adalah komunitas yang bergerak dalam lembaga kemanusiaan yang menjembatani kebutuhan darah segar, masalah sosial dan kesehatan. Peneliti tertarik untuk mengkaji dan menyelidiki kegiatan sosial keagamaan komunitas donor darah sukarela (DDS) di Bandar Lampung, serta faktor pendorong dan penghambat kegiatan sosial keagamaan komunitas donor darah sukarela (DDS) di Bandar Lampung. Faktor pendorong komunitas donor darah sukarela dalam melaksanakan kegiatan sosial keagamaan adalah: dukungan dari lembaga yang ada di Bandar Lampung dan kerjasama antara anggota dengan masyarakat.

Sedangkan faktor penghambat komunitas donor darah sukarela di Bandar Lampung dalam melaksanakan kegiatan sosial keagamaannya adalah fasilitas yang kurang memadai. Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah Allah SWT sehingga peneliti dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul Kegiatan Sosial Keagamaan Komunitas Sukarela Donor Darah (DDS) Bandar Lampung ini. Kepada keluarga besar Mbah Seniem, terima kasih atas doa dan motivasi yang diberikan kepada peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

Kami mengucapkan terima kasih kepada ketua, wakil ketua, bendahara, sekretaris dan anggota Komunitas Sukarela Donor Darah (DDS) Bandar Lampung atas bantuan yang diberikan kepada peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Judul skripsi adalah “Kegiatan Sosial Keagamaan Komunitas Sukarela Donor Darah (DDS) Bandar Lampung”. Kegiatan sosial keagamaan adalah kegiatan atau kegiatan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar dan berkaitan dengan masyarakat dan agama.1 Kegiatan sosial keagamaan dalam penelitian ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh anggota komunitas donor darah sukarela Bandar Lampung dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan masalah sosial dan keagamaan seperti membantu orang sakit, donor darah, khutbah merayakan hari besar Islam, pelajaran agama dan sholat berjamaah.

Donor darah adalah orang yang secara sukarela memberikan darahnya dengan maksud dan tujuan transfusi darah kepada orang lain yang membutuhkan darah. 3 Pendonor darah dalam penelitian ini adalah orang yang mendonorkan darahnya secara sukarela tanpa imbalan apapun, dilakukan secara konsisten dengan maksud transfusi darah yang ditujukan untuk membantu orang lain yang membutuhkan darah yang dilakukan dengan proses tertentu.

Latar Belakang Masalah

Nilai kemanusiaan dapat diwujudkan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, salah satunya adalah membantu sesama yang membutuhkan darah atau berupa donor darah. Donor darah atau donor darah adalah proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela atau sebagai pengganti untuk disimpan di bank darah sebagai suplai darah untuk kemudian digunakan untuk transfusi darah. 4 Banyak Nyawa Manusia 4 Donor darah merupakan salah satu kegiatan penting dalam bidang kesehatan yaitu pengambilan darah secara sukarela dari seseorang untuk disimpan di bank darah.

Tujuan donor darah adalah menggunakan darah untuk keperluan medis dan pemulihan kesehatan, yang meliputi masalah perolehan, pengolahan, dan pengiriman darah kepada pasien. Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kelayakan donor darah di STIKes Santa Elisabeth Medan Tahun 2019, Jurnal: Analyst Medika Biosains (JAMBS). 7.2.2020. Selain komunitas Blood4LifeID, ada komunitas lain seperti Komunitas Sahabat Donor Darah, Komunitas Sahabat Donor Darah itu sendiri yang merupakan wadah komunikasi langsung para donor yang siap mendonor jika ada yang membutuhkan darah.

Donor Darah Sukarela atau DDS, komunitas DDS sendiri adalah orang yang secara sukarela mendonorkan darahnya. Komunitas Sukarela Donor Darah adalah sebuah komunitas nirlaba yang menghubungkan lembaga sosial, komunitas dan relawan yang ada di Bandar Lampung. Komunitas Sukarela Donor Darah (DDS) Bandar Lampung yang diketuai Arifin Indra Jaya S.sos saat ini beranggotakan 36 orang.

Komunitas DDS Bandar Lampung tidak hanya bergerak di bidang donor darah, tetapi juga memiliki beberapa kegiatan sosial keagamaan, antara lain membantu pasien, mendonor darah, pengajian peringatan hari besar Islam, pengajian dan sholat berjamaah. Fenomena yang terjadi saat ini banyak masyarakat yang enggan mendonorkan darahnya dengan berbagai alasan, salah satunya dikhawatirkan akan mengurangi viabilitas dan daya tahan tubuh sehingga ketersediaan darah di unit donor darah di Bandar Lampung masih rendah. Sedangkan sebagai manusia kita diminta untuk saling menjaga, dalam hal ini dapat dilakukan dengan mendonor darah.

Mengingat kompleksnya permasalahan terkait dengan minimnya ketersediaan darah, Komunitas Sukarelawan Donor Darah (DDS) Bandar Lampung hadir menjadi wadah untuk membantu pasien yang membutuhkan darah dan sebagai wadah bagi masyarakat yang telah mendonor darah untuk menjalin silaturahmi dan silaturahmi. rasa saling membantu. 8 Komunitas Donor Darah Sukarela Bandar Lampung dalam menjalankan kegiatannya pasti membutuhkan uang sebagai modal untuk menyelesaikan program-program yang direncanakan baik kegiatan sosial maupun kegiatan keagamaan. Hal ini menjadi masalah yang cukup serius karena komunitas Voluntary Blood Donor (DDS) Bandar Lampung dalam menyelesaikan kegiatannya hanya memiliki dana dari pengurus yang jika terkumpul tidak terlalu besar.

Fokus dan Subfokus Penelitian

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui faktor pendorong dan penghambat kegiatan sosial keagamaan Komunitas Sukarela Donor Darah (DDS) Bandar Lampung.

Manfaat Penelitian

Kajian Penelitian Terdahulu Yang Relevan

10 yaitu untuk mengetahui bentuk dan batasan kegiatan sosial keagamaan yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Masyarakat Indralaya Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan. Tesis ini ditulis oleh Rusli Watngil, mahasiswa Institut Agama Islam Negri Ambon tahun 2020 dengan judul “Kegiatan Tpq Nur Hidayah Sebagai Kontrol Sosial Terhadap Pergaulan Bebas Remaja (Studi Pada Remaja Desa Batu Merah Rt 002/Rw 005 Kecamatan Sirimau Ambon The Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan peran TPQ sebagai kontrol sosial terhadap pergaulan remaja RT 002/RW 005 Kelurahan Batu Merah Kecamatan Sirimau Kota Ambon.

Skripsi tersebut ditulis pada tahun 2017 oleh Nur Chaliimatun Chasanah, mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya dengan judul “Kegiatan Sosial Keagamaan Komunitas Waria di Surabaya”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas sosial keagamaan yang dilakukan waria di komunitas pengajian Al-Ikhlas di Surabaya. Berdasarkan beberapa tesis di atas, terdapat kesamaan dengan yang akan peneliti kaji yaitu sama-sama membahas tentang kegiatan sosial keagamaan.

Namun terdapat perbedaan yaitu dalam penelitian peneliti lebih memfokuskan pada kegiatan sosial keagamaan Komunitas Sukarela Donor Darah di kota Bandar Lampung.

Metode Penelitian

Sistematika Penulisan

AKTIVITAS SOSIAL KEAGAMAAN DAN

Pengertian Aktivitas Sosial Keagamaan

Bentuk-Bentuk Aktivitas Sosial Keagamaan

Fungsi Aktivitas Sosial Keagamaan

Komunitas

  • Pengertian Komunitas
  • Konsep Komunitas
  • Ciri-ciri Komunitas

Teori Tindakan Sosial

  • Sejarah Komunitas Donor Darah Sukarela Bandar Lampung 34
  • Visi dan misi Komunitas Donor Darah Sukarela Bandar

Aktivitas Sosial Keagamaan Komunitas Donor Darah Sukarela

AKTIVITAS SOSIAL KEAGAMAAN KOMUNITAS

Faktor Pendorong Dan Penghambat Aktivitas Sosial Keagamaan

PENUTUP

Kegiatan menurut sosiologi diartikan sebagai segala bentuk kegiatan dalam masyarakat, seperti gotong royong dan gotong royong, yang disebut kegiatan sosial, baik yang berdasarkan hubungan ketetanggaan maupun kekerabatan.4 Banyak kegiatan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam buku psikologi agama, kegiatan keagamaan berarti kegiatan yang berkaitan dengan bidang keagamaan yang ada dalam kehidupan masyarakat dalam menjalankan dan menjalankan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa konsep kegiatan sosial keagamaan adalah suatu bentuk individu yang hubungannya dengan orang lain didasarkan pada nilai-nilai dalam agama dan juga rangkaian sosial yang merupakan hubungan antara manusia dengan penciptanya, manusia dan manusia serta hubungan dengan lingkungan alam.

Bentuk kegiatan sosial keagamaan tidak lepas dari partisipasi dan kesatuan untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang dilakukan oleh struktur kesatuan yang lebih besar. 22 dampak kegiatan sosial keagamaan terhadap lingkungan masyarakat adalah bagaimana interaksi dalam masyarakat muncul, sikap yang dimiliki oleh individu akan dapat mempengaruhi lingkungan di sekitarnya, dan sikap yang dimiliki seseorang terkadang mendorong seseorang atau masyarakat untuk dapat menerima atau menolak objek yang berhadapan. Karena orang yang diharapkan dapat memberikan bantuan mungkin tidak ada atau orang tersebut juga membutuhkan bantuan.

Bentuk kegiatan sosial keagamaan tentu saja banyak, namun untuk membatasi topik bahasan dalam penelitian ini, peneliti sengaja memfokuskan pada dimensi kegiatan sosial keagamaan, khususnya aspek seperti donor darah, perawatan pasien, pengajian. peringatan hari raya islam, kajian agama dan sholat berjamaah. Pertemuan tersebut bertujuan untuk membantu orang yang dibimbing menjalani keberadaannya dan mengalami pengalaman tersebut secara utuh dan utuh sehingga mereka dapat menggunakan sumber daya yang tersedia untuk sepenuhnya berubah, tumbuh dan berfungsi secara fisik, mental, spiritual dan sosial. Tugas utama seorang pendamping adalah membantu orang yang didampingi untuk sepenuhnya dan sepenuhnya mengalami pengalamannya.

Dengan demikian, pendamping membantu pendamping untuk sepenuhnya dan sepenuhnya mengalami suka dan duka hidup. Pasien sendiri dapat diartikan sebagai orang yang memiliki kekurangan fisik atau mental, tunduk pada pengawasan dan perawatan, menerima dan mengikuti pengobatan yang ditentukan oleh tenaga medis. Berdasarkan pengertian di atas, pendampingan pasien dapat diartikan sebagai suatu proses pencarian pertolongan antara pendamping dan orang yang memiliki kelemahan fisik atau mental dan menjalani pengawasan, perawatan, menerima dan mengikuti pengobatan yang ditentukan oleh tenaga kesehatan.

Dalam hal ini, orang yang membutuhkan darah bertujuan untuk membantu orang yang mereka kencani agar mereka dapat menjalani keberadaannya dan mengalami pengalaman tersebut secara utuh dan utuh, agar dapat menggunakan sumber daya yang tersedia untuk berubah, tumbuh dan berfungsi sepenuhnya secara fisik, mental, spiritual dan sosial. Kajian Islam atau Islamic studies adalah kajian secara sistematis dan terpadu untuk mengetahui, memahami dan menganalisis secara mendalam persoalan-persoalan yang berkaitan dengan agama Islam, seperti kaitannya dengan sumber-sumber ajaran Islam, ajaran-ajaran masa lalu, sejarah Islam dan realitas kehidupan. pelaksanaan miliknya. dalam hidup. e. Masalah agama tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat, karena agama diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat, adapun fungsi agama dalam kehidupan masyarakat antara lain: 11.

Terlepas dari bentuk ikatan antara agama dan masyarakat, baik dari segi organisasi dan fungsi agama, jelas di setiap masyarakat bahwa agama tetap memiliki fungsi dalam kehidupan masyarakat, agama sebagai panutan masyarakat, lho. tetap berperan sebagai pedoman yang digunakan sebagai sumber norma-norma pengatur kehidupan. Menurut Hermawan, komunitas adalah sekelompok orang yang saling peduli lebih dari yang seharusnya, dimana dalam sebuah komunitas terdapat hubungan personal yang erat antar anggota komunitas karena kesamaan minat atau nilai.

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Dan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Studi Kasus Pada Satuan