• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKUNTANSI MANAJEMEN DALAM ERA DIGITAL MAKALAH

N/A
N/A
Raihan Radite

Academic year: 2024

Membagikan "AKUNTANSI MANAJEMEN DALAM ERA DIGITAL MAKALAH"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

AKUNTANSI MANAJEMEN DALAM ERA DIGITAL

MAKALAH

Dosen Pengampu : Dr. Mukhzarudfa, S.E., M.Si.

Diusun Oleh : KELOMPOK 2

Clarisa Pragita (C1C022091) Fenni Wang (C1C022098) Ragil Rahmad Hidayat (C1C022013)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS JAMBI 2023

(2)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti. Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah dengan judul “Akuntansi manajemen dalam era digital”.

Dengan terselesaikannya makalah ini, penulis haturkan ucapan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah ini. Terutama kepada Bapak Dr.

Mukhzarudfa, S.E, M.Si, selaku dosen pengampu mata kuliah “Akuntansi Manajemen”. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kami dan pembaca. Kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan dan kelemahan. Namun kami sebagai penyusun tetap mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif sehingga bisa menjadi acuan dalam penyusunan makalah selanjutnya.

Jambi, 22 November 2023

Kelompok 2

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...ii

DAFTAR ISI...iii

BAB I...1

PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang Masalah...1

1.2 Rumusan Masalah...2

1.3 Tujuan Penulisan...2

BAB II...3

PEMBAHASAN...3

2.1 Digitalisasi dan Transformasi Digital Terhadap Akuntansi Manajemen...3

2.2 Faktor Faktor Yang Memoengaruhi Keberhasilan Transformasi Digital Terhadap akuntansi Manajemen...5

2.3 Solusi Digitalisasi Akuntansi Manajemen...6

2.4 Peran Akuntansi Manajemen Dalam Era Digital...9

2.5 Kuntungan Digitalisasi Akntansi Manajemen Untuk Suatu organisasi...9

BAB III...11

PENUTUP...11

3.1 Kesimpulan...11

3.2 Saran...11

DAFTAR PUSTAKA...12

(4)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Akuntansi manajemen adalah sistem akuntansi yang berupa informasi yang hasilnya ditujukan kepada pihak-pihak internal organisasi, seperti manajer keuangan, manajer produksi, manajer pemasaran, dan sebagainya yang digubakan untuk pengambilan keputusan sebuah organisasi tersebut. (Rudianto, 2006: 9)

Akuntansi manajemen menghasilkan informasi untuk pemakai internal. Secara spesifik, akuntansi manajemen mengidentifikasi, mengumpulkan, mengukur, mengklasifikasi, dan melaporkan informasi yang berguna bagi manajer dalam perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan. Karena kebutuhan informasi internal dari tiap perusahaan berbeda, dan karena manajer mengendalikan akuntan internal, maka tidak ada aturan sistem akuntansi tersebut. Setiap perusahaan dapat mengembangkan sistem akuntansi internalnya sendiri. (Hansen dan Mowen, 2000: 32)

Kegiatan perencanaan meliputi pengambilan keputusan pemilihan alternatif tindakan dari berbagai alternatif yang mungkin dilaksanakan di masa yang akan datang. Pengambilan keputusan pada dasarnya meliputi kegiatan perumusan masalah, penentuan berbagai alternatif tindakan untuk memecahkan masalah tersebut, analisis konsekuensi setiap alternatif tindakan yang mungkin dilaksanakan, dan pembandingan berbagai alternatif tindakan tersebut sehingga dapat dilakukan pemilihan alternatif terbaik yang akan dilaksanakan di masa yang akan dating

Perkembangan teknologi yang sangat pesat, menuntut manajemen untuk mempunyai shift in thinking dalam mengelola bisnisnya. Persaingan global membuat model manajemen lama menjadi kehilangan relevansinya. Untuk kepentingan pemakai dalam pembuatan keputusan stratejik, Akuntan Manajemen harus mampu menyediakan dan menyampaikan informasi secara tepat waktu, akurat, dan andal. Akuntan manajemen harus selalu memperbaharui pengetahuannya agar tetap memiliki peran penting dalam pembuatan keputusan stratejik.

Apabila Akuntan Manajemen mempunyai kandungan pengetahuan teknologi informasi modern yang memadai, dia akan mempunyai peran penting dengan memberikan kontribusi terhadap

(5)

strategi perusahaan dengan berpartisipasi dalam perancangan dan pengoperasien sistem informasi stratejik. Oleh karena itu, Akuntan Manajemen mempunyai peluang yang besar untuk mewujudkan visi pimpinan bisnis melalui teknologi informas, di era digital ini.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka, rumusan masalh adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana digitalisasi dan transformasi digital terhadap akuntansi manajemen ?

2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan transformasi digital terhadap akuntansi manajemen ?

3. Bagaimana solusi digitalisasi pada profesi akuntansi ? 4. Bagaimana peran akuntan manajemen dalam era digital ?

5. Apa keuntungan utama digitalisasi akuntansi manajemen untuk suatu organisasi ?

1.3 Tujuan Penulisan

Berdasrkan rumusa masalah diatas maka, tujuan penulisan adalah sebagai berikut :

1. Untuk mendeskripsikan digitalisasi dan transformasi digital terhadap akuntansi manajemen.

2. Untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan transformasi digital terhadap akuntansi manajemen.

3. Untuk mendeskripsikan solusi digitalisasi pada profersi akuntansi.

4. Untuk mendeskripsikan peran akuntan manajemen dalam era digital.

5. Untuk mendeskripsikan keuntungan utama digitalisasi akuntansi manajemen untuk suatu organisasi.

(6)

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Digitalisasi dan Transformasi Digital Terhadap Akuntansi Manajemen

Digitalisasi merupakan proses transisi dari manual ke arah digital dalam berbagai aspek semisal bisnis. Hal ini ditandai dengan penggunaan teknologi digital yang mengubah model bisnis dan memberikan peluang organisasi baru. Pada era globalisasi ini, digitalisasi telah memberikan pengaruh pada semua jenis kegiatan bisnis, mulai dari model bisnis hingga fungsi pendukung seperti akuntansi manajemen. Digitalisasi telah mendorong bentuk-bentuk kolaborasi baru antara perusahaan, pemasok, pelanggan, dan karyawan dalam rangka menghasilkan produk dan layanan baru. Pada saat yang bersamaan, digitalisasi tetap menjadi tantangan bagi sebagian besar perusahaan atau organisasi karena mengharuskan mereka untuk memikirkan kembali strategi dan dalam menganalisis peluang bisnis baru. Teknologi digital mengubah dan memperluas jenis dan sumber data yang digunakan dalam akuntansi manajemen. Dalam bidang penelitian akuntansi digital harus bersifat interdisipliner karena mencakup disiplin teknologi (informasi) digital dan akuntansi.

Oleh karena itu, transformasi digital dalam akuntansi perlu dilihat sebagai proses berkelanjutan yang pada akhirnya dapat mengarah pada sistem akuntansi yang sepenuhnya otonom (FAAS). Sistem akuntansi yang sepenuhnya otonom akan mencakup Artificial Intelligence (AI) dan pengambilan keputusan tingkat tinggi sebagai area khusus dan baru dalam bidang akuntansi yang lebih luas. Tentu saja, perkembangan tersebut harus tertanam dalam proses perubahan masyarakat yang lebih besar yang disebabkan oleh berbagai kemajuan teknologi. (Fauziyyah 2022). Untuk tetap bisa bertahan bersaing di era ini dan akan datang, akuntan manajemen perlu mengembangkan kompetensi digital baru tanpa menghilangkan kompetensi tradisional. Perkembangan zaman memunculkan peluang peran dan pekerjaan baru.

Menyesuaikan diri dan kemampuan, memiliki sifat adaptif dan inovatif merupakan hal yang perlu dilakukan saat ini.

(7)

Menurut (Mancini 2017, 1–19) akademisi dan praktisi telah menghadapi dan menyesuaikan diri untuk melakukan transformasi dasar dalam akuntansi manajemen karena semakin berkembangnya digitalisasi dan globalisasi selama 4 beberapa tahun terakhir. Di dalam perusahaan, pihak yang lebih mengharapkan adanya perubahan fungsi keuangan adalah CFO dan akuntan manajemen, namun sebagian besar departemen keuangan di perusahaan besar hanya membuat sedikit kemajuan dan penyesuaian terhadap digitalisasi. Setengah dari akuntan manajemen mengindikasikan bahwa perusahaan mereka tidak memiliki strategi digitalisasi akuntansi, sepertiga melaporkan hanya memiliki strategi awal, dan hanya 6% perusahaan yang memiliki strategi tersebut. Proses adaptasi membutuhkan waktu lebih lama dari yang diantisipasi oleh akuntan manajemen.

Isu digitalisasi akuntansi manajemen dan kontrol pergerakan barang inventaris di perusahaan berhasil menarik minat para praktisi dan komunitas ilmiah untuk melakukan penelitian terhadapnya. Transformasi digital didefinisikan sebagai sebuah proses untuk membentuk model bisnis dan operasi baru melalui penciptaan dasar untuk implementasi dan integrasi teknologi digital (Fauziyyah 2022). Tujuan digitalisasi adalah untuk mencapai kemampuan organisasi baru melalui digitalisasi proses dan interaksi operasional. Transformasi digital bukan hanya tentang pengenalan perangkat lunak baru, namun mengenai penggunaannya sebagai elemen strategi dan daya tarik digital holistik terhadap orang, proses, dan teknologi.

(Nasrah 2023)

Digitalisasi pada akuntansi manajemen telah melalui beberapa fase. Fase pertama adalah munculnya sistem informasi yang terkomputerisasi yang mampu mengubah cara operasi dari suatu organisasi dan akuntan manajemen melalui pencatatan data yang lebih rinci dan proses analisis yang lebih akurat. Fase kedua adalah penyebaran Internet dan IIS yang dianggap sebagai sistem akuntansi manajemen. Fase ketiga adalah digitalisasi yang sedang terjadi pada saat ini.

Beragam teknologi informasi baru menghadirkan dampak kuat pada proses bisnis organisasi, termasuk akuntansi manajemen. Dalam akuntansi manajemen, digitisasi membantu mengubah data fisik menjadi format digital yang dapat diakses dan dikelola dengan lebih mudah.

Digitalisasi membawa kemajuan dalam proses akuntansi, memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan analisis data. Sementara itu, transformasi digital melibatkan

(8)

perubahan lebih luas dalam sistem, proses, dan budaya 5 organisasi, dengan menggunakan teknologi digital sebagai pendorong utama dalam perubahan tersebut. (Syamil 2023)

Transformasi digital melibatkan empat elemen, yaitu : 1. Pola pikir digital (Digital Mindset/DMS).

2. Proses Digital (Digital Process/DPC).

3. Pengetahuan dan Keterampilan Digital (Digital Knowledge and Skills/DKS).

4. Budaya Digital (Digital Culture/DCT).

2.2 Faktor Faktor Yang Memoengaruhi Keberhasilan Transformasi Digital Terhadap akuntansi Manajemen

1. Pemimpin Eksekutif Eksekutif

memiliki peran yang penting dalam mendorong organisasi bisnis untuk mencapai tujuannya, misalnya dengan menerapkan kepemimpinan transformasional yang memiliki karakteristik penting untuk menjadi pemimpin di era digital. Keterampilan yang dibutuhkan termasuk mampu terlibat dalam komunikasi yang menginspirasi, memberikan stimulasi kognitif dan kepemimpinan yang mendukung, dan mengenali keragaman karyawan dalam organisasi.

Pemimpin juga memiliki tanggung jawab besar dalam menyampaikan visi melalui komunikasi yang jelas, memberikan stimulasi intelektual, dan mewujudkan kepemimpinan yang mendukung.

Oleh karena itu, jika eksekutif kantor akuntan berkualitas dan berpengalaman dalam hal digital, maka akan mendorong kantor akuntan menjadi perusahaan digital.

2. Sumber Daya Firma Akuntansi

Sumber daya yang tersedia untuk firma akuntansi memengaruhi kemampuan mereka dalam menerapkan transisi digital karena faktor internal dalam suatu organisasi, seperti personel, uang, material dan sumber daya manajemen, dan proses kerja, terutama yang terlibat dalam waktu yang dibutuhkan untuk mencapai target dan pemasaran memiliki andil besar pada organisasi bisnis atau perusahaan. 6 Pengembangan sumber daya manusia sangat penting dalam rangka memperbaharui dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan digital sesuai dengan

(9)

persyaratan hukum yang berkaitan dengan profesi akuntansi, standar dan etika akuntansi, serta penyediaan inovasi akuntansi dan sumber daya teknologi sehingga perusahaan dapat mengikuti perubahan profesi dan teknologi yang mendukung pendekatan digital untuk bekerja.

Perkembangan tersebut akan membantu mendorong perusahaan untuk menjadi kantor akuntansi digital yang unggul.

3. Model Bisnis dan Struktur Organisasi

Model bisnis dan struktur organisasi sebuah kantor akuntan memengaruhi kemudahan transformasi digital, misalnya pengadopsian struktur sederhana yang mengurangi hambatan tradisional untuk bekerja, menggunakan inovasi dan teknologi yang tersedia untuk memecahkan masalah, mempekerjakan orang dengan pengetahuan inovatif untuk bekerja dengan pandangan ke masa depan, menekankan nilai dan meningkatkan hubungan dan interaksi pelanggan, dan bekerja sama. Hal ini akan memungkinkan organisasi untuk mengubah operasi bisnis mereka ke arah yang sama seperti yang terjadi di negara maju dalam era digital ini.

4. Dukungan Eksternal yang Relevan

Dukungan eksternal memengaruhi prospek transformasi digital, misalnya penyediaan pengetahuan atau pelatihan mengenai platform bisnis dan pengembangan sistem, informasi inovasi dan kemajuan teknologi, pengembangan peraturan terkait dari lembaga luar seperti Federasi Profesi Akuntansi, Departemen Pengembangan Bisnis, serta mitra TI. Hal tersebut mampu membantu mempersiapkan kantor akuntan untuk mengakses keterampilan akuntansi, inovasi manajemen, serta memungkinkan bisnis untuk mengikuti perubahan dan teknologi yang tersedia dan digunakan oleh kantor akuntan yang telah menjadi kantor akuntan digital.

2.3 Solusi Digitalisasi Akuntansi Manajemen 1. Kecerdasan Buatan

(10)

Kecerdasan buatan atau artificial intelligence dan machine learning yang menjadi salah satu dari teknologi pintar telah secara aktif menyediakan informasi waktu-nyata untuk bisnis.

Kecerdasan buatan dan otomatisasi dapat secara signifikan mengurangi kebutuhan akan tenaga kerja manusia dan dapat diintegrasikan ke dalam proses akuntansi dan audit. Kecerdasan buatan dapat diterapkan untuk tugas yang lebih terstruktur, dapat diprogram, dan berulang untuk aktivitas yang tidak terlalu membutuhkan pengetahuan dan keahlian manusia yang kompleks.

Teknologi atau kecerdasan buatan hadir tidak untuk menghilangkan kecerdasan atau keberadaan manusia, tetapi untuk membantu akuntan menjadi 8 konsultan strategis yang lebih baik dalam memberikan saran bisnis yang penting.

2. Blockchain

Blockchain memudahkan dan mempersingkat waktu proses atas suatu transaksi atau agenda yang kompleks. Blockchain juga memungkinkan bisnis untuk mengakses informasi yang sama secara realtime dari sumber yang berbeda. Sebagian besar bisnis menggunakan metode pengiriman ini untuk mengamankan data akuntansi yang sensitif yang mereka miliki. Blockchain yang digunakan dalam proses bisnis menggantikan cara tradisional dalam menangani tugas audit, kepatuhan, dan rekonsiliasi tanpa mengesampingkan faktor keamanan dan transparansi. PWC telah melakukan penelitian pada sampel perusahaan Jerman dan hasil menunjukkan bahwa 8%

dari perusahaan yang disurvei menggunakan teknologi blockchain. Perusahaan-perusahaan tersebut ingin menggunakan blockchain di atas segalanya untuk memastikan integritas data, memproses transaksi, mengelola hubungan pelanggan dan pemasok, serta digunakan untuk menandatangani kontrak.

3. Akuntansi Berkelanjutan

Perkembangan teknologi memberikan peluang baru untuk menyediakan informasi setiap hari. Akuntansi masih didasarkan pada tinjauan berkala dan analisis informasi keuangan, namun pemangku kepentingan, auditor, dan lainnya mengharapkan pelaporan yang komprehensif dan real time. Implementasi dan transisi dari basis akuntansi dan pelaporan periodik yang hanya berfokus pada informasi keuangan ke tampilan pelaporan akuntansi yang lebih komprehensif akan memerlukan periode transisi dan langkah-langkah implementasi. Proses transisi dalam

(11)

menerapkan pelaporan baru ke fungsi akuntansi yang lebih komprehensif akan mengakibatkan beberapa perpindahan dan gangguan peran yang ada pada saat itu.

4. Big Data

Big data dan analitik data mampu memengaruhi akuntansi dalam banyak hal, misalnya memengaruhi bagaimana bisnis dijalankan dan bagaimana laporan keuangan disiapkan dan diaudit. Big data juga memiliki dampak yang signifikan terhadap kualitas proses pengambilan keputusan karena pengukuran data telah 9 ditingkatkan sehingga data bersifat komprehensif dan informasi lebih dipahami. Ketersediaan data yang komprehensif melalui digitalisasi meningkatkan efektivitas dan efisiensi akuntan. Big data dapat membantu efisiensi waktu pelaporan karena teknologi modern menyediakan pembaruan waktu nyata. Big data memberikan pengaruh pada akuntansi keuangan, manajerial, dan juga pada audit. Big data menggambarkan kumpulan data yang sangat besar (biasanya lebih besar dari satu petabyte) yang memiliki tantangan penyimpanan tertentu dan umumnya perlu dianalisis menggunakan metode komputasi.

5. Cloud Computing dan Sistem Informasi Terintegrasi

Cloud computing adalah konsep penting dalam akuntansi manajemen era digital yang mengacu pada akses dan pengelolaan data dan aplikasi melalui jaringan internet. Dalam cloud computing, data dan aplikasi disimpan dan diakses dari server jarak jauh melalui internet, mengurangi kebutuhan akan infrastruktur lokal yang mahal dan kompleks. Akuntansi manajemen memanfaatkan cloud computing untuk menyimpan data secara efisien, mengoptimalkan akses data dalam waktu nyata, dan memungkinkan kolaborasi yang lebih baik antara tim yang terlibat dalam proses akuntansi manajemen. Selain itu, sistem informasi terintegrasi juga menjadi konsep penting dalam era digital, di mana sistem akuntansi manajemen terhubung secara langsung dengan sistem lain dalam organisasi, seperti sistem penjualan, persediaan, atau produksi. Integrasi ini memungkinkan data yang terintegrasi dan saling terkait untuk memberikan informasi yang lebih lengkap dan mendalam tentang kinerja bisnis secara keseluruhan.

6. Internet of Things (IoT) dan Sensor

Dalam era digital. IoT dan penggunaan sensor menjadi faktor penting dalam bidang akuntansi

(12)

berkomunikasi melalui internet. Sensor merupakan komponen kunci dalam infrastruktur IoT yang mengumpulkan data dari lingkungan fisik. Dalam konteks akuntansi manajemen. penerapan IoT dan sensor memungkinkan pengumpulan data. real-time yang akurat tentang berbagai aspek operasional bisnis. Contohnya, sensor dapat digunakan untuk memantau persediaan, melacak aktivitas produksi, atau mengukur kinerja mesin. Data yang dikumpulkan oleh sensor dapat dianalisis untuk mendapatkan pengetahuan yang 10 lebih dalam tentang kinerja bisnis, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih tepat dan responsif terhadap perubahan lingkungan bisnis.

2.4 Peran Akuntansi Manajemen Dalam Era Digital

Untuk menyongsong pergeseran teknologi dari era hard automation ke era smart technology, peran akuntan manajemen juga harus menyesuaikan. Ross (1995) menyebutkan bahwa akuntan manajemen Kanada telah memelopori perubahan tersebut, perubahan peran tersebut adalah sebagai berikut:

1. Menempatkan profesi akuntan manajemen sebagai anggota senior dalam akuntan manajemen, yang berperan secara aktif dalam penentuan sasaransasaran strategik perusahaan, bukan hanya sebagi penyedia informasi akuntansi bagi pengambil keputusan.

2. Mendasarkan keahlian teknis profesi akuntan manajemen bagi pada pengetahuan mendalam tentang advanced management control process bukan lagi pada traditional cost accounting.

3. Memperluas tanggung jawab profesi akuntan manajemen ke proses pengendalian diluar daerah yang murni keuangan.

4. Mengarahkan orientasi profesi akuntan manajemen ke bisnis yang lebih bersifat strategik, bukan yang bersifat rutin dan operasional

2.5 Kuntungan Digitalisasi Akntansi Manajemen Untuk Suatu organisasi

(13)

Berikut beberapa keuntungan digitalisasi akuntansi manajemen untuk suatu organisasi.

1. Mempromosikan penciptaan kemampuan organisasi baru, meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas perusahaan

2. Otomatisasi dan percepatan sirkulasi barang inventaris

3. Memastikan interaksi unit struktural yang tidak terputus dengan rantai pasokan secara keseluruhan

4. Kemungkinan analisis data yang lebih dalam, yang meningkatkan kualitas interaksi keduanya di dalam perusahaan dan dengan pemasok

5. Kemampuan karyawan untuk fokus pada inovasi dan kreativitas, bukan pada operasi rutin.

6. Mempromosikan penciptaan kemampuan organisasi baru, meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas perusahaan

7. Otomatisasi dan percepatan sirkulasi barang inventaris

8. Memastikan interaksi unit struktural yang tidak terputus dengan rantai pasokan secara keseluruhan

9. Kemungkinan analisis data yang lebih dalam, yang meningkatkan kualitas interaksi keduanya.

(14)

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan

Perkembangan zaman memunculkan peluang peran dan pekerjaan baru. Menyesuaikan diri dan kemampuan, memiliki sifat adaptif dan inovatif merupakan hal yang perlu dilakukan saat ini. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan transformasi digital terhadap akuntansi manajemen yaitu: pemimpin eksekutif, sumber daya firma akuntansi, model bisnis dan struktur organisasi, dan dukungan eksternal yang relevan. Begitupun dengan solusi digitalisasi akuntansi manajemen yaitu: kecerdasan buatan, blockchain, akuntansi berkelanjutan, big data, cloud computing dan sistem informasi terintegritas dan internet of things (IoT) dan sensor.

Adapun keuntungan dari digitalisasi akuntansi manajemen untuk suatu organisasi yaitu:

Mempromosikan penciptaan kemampuan organisasi baru, meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas perusahaan, Otomatisasi dan percepatan sirkulasi barang inventaris, Memastikan interaksi unit struktural yang tidak terputus dengan rantai pasokan secara keseluruhan dan Kemungkinan analisis data yang lebih dalam, yang meningkatkan kualitas interaksi keduanya di dalam perusahaan dan dengan pemasok

3.2 Saran

(15)

Menurut penulis Setiap perusahaan harus bisa mengikuti kemajuan era digital ini guna untuk tetap bisa bertahan bersaing di era ini maupun era yang akan datang. Digitalisasi sendiri berguna untuk membawa kemajuan dalam proses akuntansi, memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan analisis data dalam perusahaan. Dan juga ,asih banyak keuntungan dengan adanya era digital ini jika dimanfaatkan dengan baik

DAFTAR PUSTAKA

Fauziyyah, Nurul. 2022. “Efek Digitalisasi Terhadap Akuntansi Manajemen.” Jurnal Akuntansi Keuangan dan Bisnis 15(Vol. 15 No. 1 (2022)): 381–90.

Hansen & Mowen. (2006). Akuntansi Manajemen. (Diterjemahkan oleh: Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary). Jilid 1. Edisi 7. Salemba Empat. Jakarta.

Mancini, Daniela. 2017. “Trends of Digital Innovation Applied to Accounting Information and Management Control Systems In: Reshaping Accounting and Management Control Systems.” In Springer.

Nasrah, hidayat. 2023. “AKUNTANSI MANAJEMEN DALAM ERA DIGITAL.” 2(2): 1–5.

Putri, Anisa. 2010. “Peran Akuntan Manajemen Di Era Globalisasi.” JRAK: Jurnal Riset Akuntansi & Komputerisasi Akuntansi 1(01): 1–5.

Rudianto. (2006). Akuntansi Manajemen (cet. ke-1). Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Syamil, ahmad dkk. 2023. “AKUNTANSI MANAJEME: Konsep-Konsep Dasar Akuntansi Manajemen Era Digital.” In ed. Efitra. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.

Referensi

Dokumen terkait

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses yang dilakukan suatu organisasi atau perusahaan untuk memastikan bahwa sumber daya manusia yang ada digunakan secara efektif

Akuntansi manajemen adalah salah satu bidang akuntansi yang tujuan utamanya menyajikan laporan laporan suatu satuan usaha atau organisasi tertentu untuk kepentingan pihak

Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia, Komitmen Organisasi, Teknologi Informasi dan Komunikasi terhadap Kesiapan Pemerintah dalam Menerapkan Standar Akuntansi

Proses manajemen adalah kegiatan di mana organisasi membuat sumber daya manusia danmateri tersedia secara efektif untuk mencapai tujuan organisasi.. bila tersedia sumber

Intent adalah pendayagunaan sumber daya internal, kemampuan dan kompetensi inti perusahaan (organisasi) untuk mencapai tujuan dalam pasar persaingan sementara mission

Analisis Komitmen Organisasi, Kesiapan Sumber Daya Manusia, Infrastruktur Serta Sistem Informasi Dalam Menerapkan Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual (Studi

Gilster (2007) memperluas konsep literasi digital sebagai kemampuan memahami dan menggunakan informasi dari berbagai sumber digital, dengan kata lain kemampuan

Transformasi pengembangan sumber daya manusia di era digital dengan teknologi, e-learning, dan analitik data untuk tingkatkan daya saing