• Tidak ada hasil yang ditemukan

Akusisi Data Seismik

N/A
N/A
Fathur Ramadhani

Academic year: 2023

Membagikan "Akusisi Data Seismik"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

AKUSISI SEISMIK AKUSISI SEISMIK

Dr. A.Syaeful Bahri, MT Dr. A.Syaeful Bahri, MT 19690906.199702.1.001 19690906.199702.1.001

(2)

Figure courtesy of Brian Russell

(3)

Figures courtesy of Brian Russell

(4)

If you put all the data created by a small 3D seismic

survey on 3-1/2” diskettes, and you stacked the diskettes in one single pile, the pile would be higher than the

World Trade Center in New York City!!

World Trade Center

(1350 Feet)

Stack of 133,000 Diskettes (1385 Feet)

(5)

SEISMIC DATA PROCESSING

(6)

LAND SEISMIC DATA ACQUSITION

DRILLING FOR FILLING SOURCE

SEISMIC DATA PROCESSING

(7)

SEISMIC DATA PROCESSING

(8)

SDM Survey Seismik

(9)

Superviso

r Computer

Party Manager Surveyo

r

Surveyo r

Permit

man Drillers Observ

er Observ

er Clerk

Line Cutters

Line

Cutters RodmenRodmen ShooterShooter Junior Observe

r

Junior Observe

r

Cable Geopho ne Crew

Cable Geopho ne Crew Office

Office

Field Field

(10)

Superviso r

Computer Party

Chief

Party Manager

Party Manager Line

Crew

Drill Sup.

Drill Sup.

Observ er Observ

er Filed

Adm.

Filed Adm.

Office Office

Field Field

Administra tor

Seismolog ist

Town Town

Office Office

Helicopt er

Pilot

Camp Staff Camp

Staff Mechan

ic

Mechan ic

D.

Crews D.

Crews

J.Obser .

J.Obser Shooter. ShooterInst.

Crew Inst.

Cable CrewCrew Cable Crew Layout

Survey Crew Survey Crew

Comp.

Damage Cheker

(11)

EKSPLORASI

GEOFISIKA GEOLOGI

- Gravity - Permukaan - Seismik : * Acquisition

* Processing

* Interpretasi - Well Logging

EKSPLOITASI

-TEKNIK PERMINYAKAN -TEKNIK PERTAMBANGAN

DUNIA PERMINYAKAN

SEISMIC DATA PROCESSING

(12)

High Accuracy

High Resolution

Great Penetration

WHY SEISMIC ?

SEISMIC DATA PROCESSING

(13)

DATA ACQUISITION

- Multi component - Borehole

seismik - Time lapse 4D

DATA PROCESSING

- Depth Imaging - AVO Analysis - Multi Component - Inversion

INTERPRETATION

- Atribute Analysis - Geostatistic - Log Analysis

RESERVOIR

MODELLING- -Geostatistic - Shared Earth

Modelling - Geological Modelling

SEISMIC DATA PROCESSING

(14)

SEISMIC DATA PROCESSING

(15)

Dataran

(16)

Laut

(17)

Gurun

(18)

Kutub

(19)

Rawa

(20)

Sumber Getaran (seismik darat)

Dinamit Vibroseis Palu

(21)

Geophone

(22)

Seismik Laut

(23)

Hydrophone Airgun

(24)
(25)

Kutub

(26)

GI air gun

(27)

TIM Survey Seismik

• Departemen Topografi

• Departemen Drilling & Pre- Loading

• Departemen Recording

• Departemen Field Processing

(28)

Departemen Topografi

Survey Lokasi

• Posisi Lokasi Survey

• Kondisi Daerah Survey

• Akses kelokasi survey

• Perencanaan Pekerjaan

• Pembuatan peta kerja

(29)
(30)
(31)
(32)
(33)

Departemen Topografi

Pengukuran Titik Kontrol

• Pembuatan titik kontrol (GPS) untuk posisi shot point dan

receiver.

Pengukuran Lintasan Seismik

• pengukuran titik tembak (SP) dan

titik rekam (TR)

(34)

Departemen Topografi

Pembuatan Titian dan Rintisan

• Bridging dibuat untuk mempermudah dan

memperlancar kerja ketika survey menemukan lokasi yang tidak

bisa dilewati sepeti: irigasi, parit,

sungai atau rawa.

(35)

Departemen Topografi

Macam-macam Bridging

• on the fly (melayang di atas tanah)

• on the ground (menapak pada tanah)

(36)

Standart Bidging

• Pijakan diameter kayu 15 cm.

• Tangan-tangan diameter kayu 8 cm.

• Siku-siku diameter kayu 10 cm.

• Anti slip diameter kayu 5 cm

• Siku-siku dipasang setiap 2 m.

• Anti Slip dipasang setiap 1m.

• Semua terpasang kokoh atau kuat.

(37)

Departemen Topografi

Bridging untuk tanjakan :

• Pijakkan diameter kayu 15 cm.

• Tangan-tangan diameter kayu 8 cm.

• Siku-siku (skor) diameter kayu 10 cm.

• Anak tangga diameter kayu 10 cm.

• Jarak anak tangga 25 cm.

• Semua terpasang kokoh atau kuat.

(38)

Departemen Topografi

Bridging untuk tanjakan :

(39)

Departemen Topografi

bridging yang melewati sungai

Jety (dermaga dari kayu- kayu untuk berlabuh,

biasanya di tepi sungai).

(40)

Departemen Topografi

untuk penyimpanan pipa

drilling

(41)

Departemen Drilling & Pre-Loading

Driller

• Orang yang bertugas untuk

mengatur dan mengawasi proses pengeboran.

• Dalam melakukan tugasnya driller harus mempunyai lisensi yang

dikeluarkan oleh BP Migas.

(42)

Departemen Drilling & Pre-Loading

Shooter

• Merangkai bahan peledak sesuai dengan prusedur BP Migas.

• mengawasi proses pemasukan bahan peladak ke dalam lubang bor yang

dilakukan oleh kru pre-loading.

• melakukan pengecekan detonator setelah dirangkai, setelah dimasukkan ke dalam lubang bor

(43)

Departemen Drilling & Pre-Loading Kru Bor

• Melakukan pengeboran untuk bahan peledak.

• Dalam satu unit terdapat empat kru bor, Satu buah kru terdiri dari 9 sampai 10 orang.

• Pembagian tugasnya adalah ada yang

mengoperasikan mud pump, mengumpulkan cutting, memasang pipa bor, dan memegang mesin bor.

(44)

Departemen Drilling & Pre-Loading

Peralatan yang digunakan oleh seismic drilling

Mesin Power Rig (mesin pemutar bor yang digunakan pada pemboran)

Mesin Dephi Pump (untuk menyedot air dan mengalirkannya ke lokasi pengeboran)

Pipa Bor (mengalirkan air atau lumpur ke dalam lubang bor )

Tripus (mata bor dari serbuk intan)

(45)

Departemen Drilling & Pre-Loading

Peralatan yang digunakan oleh seismic drilling

Mesin Mud Pump

• menyedot air yang bercampur dengan cutting pemboran dan mengalirkannya menuju pipa bor.

• Untuk menekan tanah agar gembur,

mengangkat cutting hasil pengeboran dan melindungi mata bor agar tidak bergesekan langsung dengan batuan.

(46)

Departemen Drilling & Pre-Loading

Kru Water Relay

• Membawa air ke lokasi pengeboran.

• Dalam satu kru water relay terdapat

kurang lebih 10 orang.

(47)

Departemen Drilling & Pre-Loading

Peralatan yang digunakan oleh seismic drilling

Polimer (menghindari terjadinya keruntuhan pada dinding lubang bor).

Lastok (memasukkan bahan peledak ke dalam lubang pengeboran).

Dummie Load (memeriksa kebersihan dan kedalaman lubang bor)

Daya Gel (bahan peledak yang berbentuk gel)

(48)

Departemen Drilling & Pre-Loading

Peralatan yang digunakan oleh seismic drilling

Detonator (bahan peledak aktif yang berfungsi sebagai sumbu ledak).

Proses peledakannya :

•Detonator dimasukkan ke dalam Daya Gel

•Kabel detonator diberikan arus listrik

•Detonator meladak akibat arus listrik tersebut

•Daya Gel meledak karena dipicu oleh ledakan detonator

(49)

Departemen Drilling & Pre-Loading

Peralatan yang digunakan oleh seismic drilling

Anchor (untuk menahan bahan peledak agar tidak terdorong kelaur lubang bor).

(50)

Departemen Drilling & Pre-Loading

Kru Pre-Loading

• Membawa bahan peledak ke lokasi

pengeboran dan memasukkannya ke

dalam lubang bor.

(51)

Departemen Recording

Persiapan Peralatan

• Kabel Trace: Kabel penghubung antar trace.

• Geophone: Penerima getaran dari gelombang sumber yang berupa sinyal analog.

• SU (Stasiun Unit): Pengubah sinyal analog dari trace ke dalam digital yang akan ditransfer ke LABO.

• PSU (Power Stasiun Unit): Berfungsi

memberikan energi pada SU 70 A / 16 Volt.

(52)

Departemen Recording

Kru Bentang

• untuk membentang kabel link dan

geophone di lintasan sesuai dengan trace.

Team Rojok

• Menanam geophone dengan baik.

(53)

Departemen Recording

Hal yg harus diperhatikan tim rojok

• Kedalaman geophone harus tepat.

• Posisi geophone harus tegak.

• Penanaman geophone harus

hati-hati agar tidak menimbulkan kerusakan.

• Geophone tidak mengenai akar.

(54)

Departemen Recording Team Labo

• Menyiapkan lokasi Labo,

• Memasang antena Labo, membentang kaber transfer dari Labo ke line, dan

mendirikan tenda Labo.

Team Repeater (memasang antena repeater).

Observer Line (melakukan trouble shooting

di lintasan)

(55)

Departemen Recording

Shooter Produksi

• Meledakkan shoot point.

Shooter Redrill

• Melakukan penembakan ulang atau redrill.

(56)

departemen Field Processing

Hal-hal yang dilakukan pada field processing :

Loading Tape

Geometri Up Date (pendefinisian identitas setiap trace)

Trace Editing (merubah atau memperbaiki trace atau record dari hal-hal yang tidak diinginkan yang diperoleh dari perekaman data di lapangan)

Koreksi Statik (koreksi lapisan lapuk dan ketinggian)

Analisa Kecepatan (stacking velocity )

(57)

Quality Control

mengontrol kualitas dari perekaman data seismik lapangan dan mengolah data seismik.

Kualifikasi kualitas rawdata (Azman, 2009) adalah berupa:

• Good: Frekuensi sinyal dan energi tinggi, kandungan noise yang sangat sedikit/tidak ada.

• Fair: Frekuensi sinyal dan energi tidak begitu tinggi, terdapat kandungan noise yang tidak begitu banyak.

• Poor: Frekuensi sinyal dan energi rendah, kandungan noise dominan

(58)

TERIMAKASIH

Referensi

Dokumen terkait