Alat untuk Peracikan Obat/Compounding
dan Pengenceran
kELOMPOK 4
Rini Hati Duha 1711019001 A’qilah Sajaa 2011011021
Rani Eka Puspita 2011011041 Meisya Dwi Asri 2011011043
Atika Mayyola 2011013025
Nadila Oktavia 2011013029
Contents
Peraturan
Peracikan Obat Alat Penimbangan Alat Penunjang
Peracikan Obat Alat Pengukuran
Pengertian &
Tujuan Compounding
01 02 03 04 05
Prinsip Cara
Mengencerkan Rumus
Pengenceran Molaritas
Pengertian Pengenceran
06 07 08 05
Peraturan Peracikan obat
Peracikan merupakan bagian dari dispensing yang mana hanya dilakukan apabila diperlukan, tergantung pada
resep yang ditulis oleh dokter. Apabila yang diminta pada resep merupakan obat jadi, maka tidak dilakukan
peracikan obat.
Di ruang peracikan obat sekurang-kurangnya disediakan peralatan peracikan, timbangan obat, air minum (air
mineral) untuk pengencer, sendok obat, bahan
pengemas obat, lemari pendingin, termometer ruangan, blanko salinan resep, etiket dan label obat
Permenkes No. 73 Tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek
Pengertian Compounding
Menurut USP edisi ke-34, compounding adalah penyiapan, pencampuran,
perakitan, pengubahan, pengemasan dan pelabelan obat, perangkat pengiriman obat, atau peralatan sesuai dengan resep dokter, pesanan obat, atau inisiatif berdasarkan
pada hubungan praktisi-
pasien-apoteker-compounder dalam hubungan praktek
profesional
Tujuan Compounding
Untuk memenuhi kebutuhan teraupetik pada obat racikan, apoteker harus memahami bahwa obat racikan digunakan untuk memenuhi kebutuhan khusus dari pasien, di antaranya :
1. Pasien alergi karena eksipien yang terdapat dalam produk obat yang diproduksi oleh industri farmasi.
2. Peracikan obat untuk pasien pedietri karena industry farmasi tidak mengembangkan sediaan yang dikhususkan untuk anak.
3. Meningkatkan kepatuhan pasien untuk mendapatkan efek tambahan yang sinergis.
4. Penggunaan orphan drug, yaitu obat yang telah dikembangkan secara khusus untuk mengobati kondisi medis yang langka.
5. Obat-obat yang digunakan untuk keperluan penelitian klinis di rumah sakit.
6. Menyesuaikan terapi/personalisasi terapi.
7. Obat-obatan yang memiliki masalah
stabilitas, dalam hal ini penyiapan obat racikan
yang sangat penting.
Alat penimbangan
Gram Kasar
daya beban 250-1000 gram kepekaan 200
mg
Gram Halus
daya beban 100-200 gram kepekaan 50
mg
Dalam farmakopee Indonesia III, ada 3 jenis timbangan :
Miligram
daya beban 10-50 gram kepekaan
2,5 mg
Daya beban bobot maksimum yang dapat ditimbang
Kepekaan tambahan bobot maksimum yang diperlukan pada salah satu piring timbangan, setelah kedua diisi muatan maksimum menyebabkan ayunan jarum timbangan tidak kurang dari 2 mm tiap dalam panjang jarum
Daya beban bobot maksimum yang dapat ditimbang
Kepekaan tambahan bobot maksimum yang diperlukan pada salah satu piring timbangan, setelah kedua diisi muatan maksimum menyebabkan ayunan jarum timbangan tidak kurang dari 2 mm tiap dalam panjang jarum
Alat penimbangan
Timbangan gram kasar dan halus
Milligram
Bagian-Bagian Timbangan
1. Periksa apakah semua komponen alat timbang sudah lengkap dan terpasang benar
2. Periksa kedudukan sejajar/rata dengan melihat posisi jarum anting dengan alas anting. Jika belum tepat, atur tombol pengatur tegak timbangan.
3. Periksa posisi pisau dengan memutar tuas penyangga hingga timbangan terangkat, jika sudah tepat maka alat timbang akan seimbang/tidak berat pada salah satu sisi.
4. Letakkan kertas perkamen diatas kedua piring untuk menyeimbangkan kedua piring timbangan
5. Cara penimbangan bahan-bahan atau obat :
- bahan padat (serbuk, lilin) ditimbang di atas kertas perkamen
- bahan setengah padat (vaselin, adeps lanae) ditimbang diatas kertas perkamen atau cawan penguap
- bahan cair ditimbang diatas kaca arloji, cawan penguap, atau langsung dalam botol atau wadah
- bahan cair kental (misal : Extr. Belladone) ditimbang di atas kertas perkamen
- bahan oksidator (KMnO4, Iodin, Argenti nitras) ditimbang pada gelas timbang atau gelas arloji
- bahan yang bobotnya kurang dari 50 mg dilakukan pengenceran
Cara Penimbangan
Alat Pengukuran
Gelas Ukur Conical bentuknya mengerucut,
cairan lebih mudah dituangkan dan sisa cairan lebih mudah dibilas
dengan gelas ukur conical.
Gelas Ukur Cylindrical bentuknya tabung lurus,
keunggulannya yaitu ketepatan meniskus yang
lebih baik dibanding tipe conical.
1. Gelas Ukur alat ukur volume cairan yang tidak
memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi. Gelas ukur dibagi
berdasarkan bentuknya menjadi :
2. Pipet Tetes
digunakan untuk mengukur bahan cair dalam jumlah yang kecil
dalam peracikan biasanya digunakan yang berdiameter 3 mm
jika meneteskan air pada posisi tegak akan menghasilkan tetesan dengan bobot 45-55 mg
Item name 20
%
Batang pengaduk untuk mengaduk
zat yang
cair,terbuat dari kaca panjang, Jadi
mudah untuk mengaduk
Sendok spatel untuk mengambil bahan padat/semi
padat dari botol.
Pinset
untuk mengambil bahan atau cawan
penguap serta utuk mengambil anak timbangan.
Alat Penunjang Peracikan
Erlenmeyer
untuk mencampurkan sediaan yang mudah menguap. karena mulut erlenmayer lebih kecil dari pada beakerglass Jadi caranya digoyangkan,tangan
kita memegang lehernya.
ukurannya ada yang kecil dan besar tergantung sediaan yang
akan kita timbang.
Gelas beker
untuk tempat melarutkan bahan yang cara pelarutannya dengan
diaduk
Cawan porselin,
untuk menimbang sediaan cair, bisa juga untuk
meleburkan bahan setengah padat untuk
sediaan salep
Alat Penunjang Peracikan
Mortir dan stemper untuk menumbuk atau menghaluskan bahan obat, bisa juga untuk mencampur,
tetapi untuk bahan yang padat. Seperti, puyer atau tablet.bagian pegangan atau untuk menggerus dinamakan stampher,dan Tempat untuk menumbuk dinamakan mortir
Gelas arloji, digunakan untuk wadah penimbangan bahan obat setengah padat yang tidak bisa diletakkan pada kertas perkamen dan botol
timbang karena lengket.
Kertas perkamen sebagai alas bahan padat
yang akan ditimbang dan untuk membungkus obat serbuk/puyer yang telah
diracik
Alat Penunjang Peracikan
Ayakan,
Digunakan untuk menentukan ukuran butiran tertentu sesuai
dengan yang diinginkan
Papan pil
Digunakan untuk menggulung, memotong dan membulatkan
massa pil
Alat Penunjang Peracikan
Alat pengisi kapsul Digunakan untuk mengisi
kapsul, bukan mesin.
Alat pencetak suppositoria dan ovula digunakan untuk
mencetak sediaan suppositoria dan ovula, terbuat dari bahan
besi dilapisis nikel
Alat Penunjang Peracikan
PENGENCERAN
Pengenceran suatu cara/metode yang diterapkan pada suatu senyawa dengan menambahkan pelarut yang bersifat netral, lazim dipakai yaitu aquadest dalam jumlah tertentu. Penambahan pelarut dalam suatu senyawa berakibat menurunnya kadar kepekatan atau tingkat konsentrasi dari senyawa yang dilarutkan/diencerkan
Pengenceran suatu cara/metode yang diterapkan pada suatu senyawa dengan menambahkan pelarut yang bersifat netral, lazim dipakai yaitu aquadest dalam jumlah tertentu. Penambahan pelarut dalam suatu senyawa berakibat menurunnya kadar kepekatan atau tingkat konsentrasi dari senyawa yang dilarutkan/diencerkan
Tujuan menjaga jumlah zat terlarut konstan, tetapi meningkatkan jumlah total larutan. Sehingga proses ini dapat mengurangi konsentrasinya. Pengenceran juga bisa di capai dengan mencampurkan larutan serta konsentrasi yang lebih tinggi dengan sebuah larutan identik serta konsentrasi yang lebih rendah
Tujuan menjaga jumlah zat terlarut konstan, tetapi meningkatkan jumlah total larutan. Sehingga proses ini dapat mengurangi konsentrasinya. Pengenceran juga bisa di capai dengan mencampurkan larutan serta konsentrasi yang lebih tinggi dengan sebuah larutan identik serta konsentrasi yang lebih rendah
Dalam kimia, pengenceran pencampuran yang bersifat homogen antara zat terlarut dan pelarut dalam larutan. Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut/solut, sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut/solven
Dalam kimia, pengenceran pencampuran yang bersifat homogen antara zat terlarut dan pelarut dalam larutan. Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut/solut, sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut/solven
Larutan didefinisikan sebagai campuran yang homogen antara 2 macam zat ataupun lebih. Larutan terdiri dari pelarut dan zat terlarut. Umumnya zat terlarut jumlahnya lebih sedikit dibanding pelarut. Sedangkan pelarut bisa berupa air ataupun cairan organik seperti metanol, etanol, aseton dan lain-lain.
Larutan didefinisikan sebagai campuran yang homogen antara 2 macam zat ataupun lebih. Larutan terdiri dari pelarut dan zat terlarut. Umumnya zat terlarut jumlahnya lebih sedikit dibanding pelarut. Sedangkan pelarut bisa berupa air ataupun cairan organik seperti metanol, etanol, aseton dan lain-lain.
Alat penimbangan
0%
90%
60%
70%
55%
62%
Pengertian Compounding
Menurut USP edisi ke-34, compounding adalah penyiapan, pencampuran,
perakitan, pengubahan, pengemasan dan pelabelan obat, perangkat pengiriman obat, atau peralatan sesuai dengan resep dokter, pesanan obat, atau inisiatif berdasarkan
pada hubungan praktisi-
pasien-apoteker-compounder dalam hubungan praktek
profisional
PEMBAHASAN
TEKS
TUJUAN 1
2
1 2
Teks
Teks
Teks
Teks
MANFAAT
Prinsip Cara Pengenceran
1. Lakukan perhitungan pengenceran
2. Masukan larutan pekat ke labu volumetrik (dengan pemipetan)
Sebuah pipet untuk mengeluarkan volume yang telah di ketahui dari larutan ini dari wadah dan memindahkannya ke wadah baru seperti labu volumetrik. Labu volumetrik yang bersih merupakan wadah pelarut murni, pelarut yang sama dan digunakan untuk membuat larutan yang asli seperti air. Cara untuk menambahkan pelarut murni ke labu volumetrik yaitu dengan corong kaca dan pipet pasteur.
3. Tambahkan pelarut sampai leher labu takar 4. Gojok hingga homogen
5. Tambahkan pelarut sampai batas 6. Tutup dan gojok lagi
PROSEDUR ANALISIS
ANALISIS DATA
Simpulan dan Saran
teks
Teks
teks
1 2 3 4
Teks
ANOTHER
BIG CONCEPT
Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetur
adipiscing elit.
Donec laoreet
dapibus hendrerit.
First
concept
second concept third
concept
ICONS
ILLUSTRATIONS
THANK YOU!
SEE YOU SOON