Penerapan Hukum Pada Anak Pelaku Perampokan Dengan Kekerasan, Jurnal Pendidikan, Humaniora dan Ilmu Sosial (JEHSS), Volume 2, No. Penilaian Hukum Terhadap Tindak Pidana Kelalaian yang Mengakibatkan Meninggalnya Orang Lain (Analisis Keputusan: No. 295/Pid.Sus/2015/Pn.Sgm). 7 Tahun 2019 tentang Pendelegasian Wewenang Pelayanan Perizinan dan Nonperizinan kepada Xepala, Pelayanan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
Setelah memperhatikan hal tersebut, Kota Parepare dengan informasi sebagai berikut. JUDUL PENYIDIKAN: PENGAWASAN HUKUM PIDANA 1KLAIM MENGENAI TANGGUNG JAWAB PIDANA ANAD SEBAGAI LABA-I BUKAN INSIDEN PSDANA TtTASTAFFECTS {PUTUSAN STUDI KASUS N00€OR: 13/Pid.&us•Anak/2015/PN.
Saya seorang mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare dan dengan ini meminta izin penelitian kepada pimpinan Pengadilan Negeri Parepare untuk menerima saya. Melakukan penelitian dan wawancara dengan judul “Tinjauan Hukum Pidana Islam Tentang Pertanggungjawaban Pidana Anak Pelaku Tindak Pidana Kecelakaan Lalu Lintas (Studi Kasus Putusan Nomor: 13/Pid.Sus.Anak/2015/Pn.Parepare)”. Tinjauan hukum pidana adalah pertanggungjawaban pidana Texhadep AnaA sebagai pelaku kejahatan dalam kecelakaan lalu lintas elektronik (Putusan Studi Xasos.
Judul: Tinjauan Hukum Pidana Islam tentang Pertanggungjawaban Pidana Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Kecelakaan Lalu Lintas (Studi Kasus Nomor: 13/Pid.Sus.Anak/2015/PN.Parepare).
SURAT KETERANGAN WAWANCARA Y8rig bertanda tangan dibawah ini
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Bahwa saksi memahami bagaimana memberikan bukti-bukti di persidangan bahwa saksi telah mengalami kecelakaan lalu lintas yang dilakukan oleh terdakwa. Bahwa kecelakaan lalu lintas terjadi pada saat saksi berdiri di depan bengkel Raya Motor hendak menyeberang jalan dan saksi melintasi Zebra Kros tepat di bawah lampu lalu lintas dan ketika saksi melihat lampu lalu lintas berwarna merah, semua kendaraan bergerak dari arah tersebut. jalan Karaeng Burane berhenti. Kemudian saksi langsung melintasi Zebra Cross di depan sebuah mobil sedan yang dihentikan karena lampu lalu lintas menyala merah. Saksi sedang berjalan dari selatan ke utara, kemudian ketika saksi hendak sampai di pinggir jalan, sekitar 1 meter dari pinggir jalan, tiba-tiba... dari arah barat Jalan Karaeng Burane muncul sepeda motor. Sedangkan pada hari Selasa tanggal 11 Agustus 2015, pukul Pukul 14.25 Wita, di kawasan Karaeng Burane dekat traffic light Kelurahan Mallusetasi, Kecamatan Ujung, Kota Parepar, terjadi kecelakaan lalu lintas yakni terdakwa yang mengendarai sepeda motor Suzuki Spin menabrak korban saksi MUH. .
Sebelum kejadian, saat saksi sedang mengendarai sepeda motor melewati Jalan Karaen9 Burana, tiba-tiba lampu lalu lintas berubah menjadi merah sehingga saksi langsung berhenti, serta beberapa massa di belakang saksi, saksi tiba-tiba melihat terdakwa mengendarai sepeda motor Suzuki Spin dengan kencang. .tinggi, sehingga berada di depan semua kendaraan yang berhenti termasuk saksi, pengemudi tidak mematuhi lampu merah di lampu lalu lintas, sehingga terdakwa melanggar rambu lalu lintas (saya tidak berhenti) dan pada saat itu. saksi membawa lampu, melihat seorang pejalan kaki yang menyeberang jalan sehingga sepeda motor terdakwa langsung menabrak saksi korban yang langsung menghempaskan korban ke trotoar sebelah utara Jalan Karaeng Burana. Mengingat terdakwa menerangkan bahwa keterangan saksi ada yang benar dan ada pula yang tidak membantah, maka tidak benar lampu lalu lintas menyala hijau pada saat kejadian. Bahwa terdakwa memahami bahwa dalam kasus ini terdakwa berkaitan dengan kecelakaan lalu lintas yaitu terdakwa memukul saksi korban MUH.
Bahwa kecelakaan lalu lintas yang dilakukan terdakwa terjadi pada hari Selasa tanggal 11 Agustus 2015 sekitar pukul 14.45 WITA di Jalan Karaeng Burane dekat lampu lalu lintas Desa Mallusetasi, Kecamatan Ujung, Kota Parepare. Bahwa terdakwa tidak meniup klakson sebelum memukul saksi korban; - Bahwa pada saat kejadian kondisi jalan sudah aspal, cuaca cerah dan kondisi lalu lintas. Bahwa benar pada hari Selasa tanggal 1 Agustus 2015 sekitar pukul 13.30 WITA di Jalan Karaeng Burane dekat lampu lalu lintas Kelurahan Mallusetasi Kecamatan Ujung Kota Parepare terjadi kecelakaan lalu lintas yaitu terdakwa ABDI PRANGE IKRAM Bin SYAHARUODIN Alias PANGERAN saya yang mana. yang mengendarai sepeda motor Suzuki Spin warna Hitam menabrak korban saksi MUH SALIM.
Benar bahwa kecelakaan lalu lintas terjadi saat terdakwa meninggalkan toko saudara laki-laki terdakwa di Jalan Bau Massepe dengan mengendarai mobil Suzuki Spin No. DD 39T5 KU, bermaksud menuju sekolah SMKN 3 Parepare untuk melihat jadwal mata pelajaran dan setelah sampai di talan Karaeng Burane dekat lampu lalu lintas sekaligus saksi Kofban berada di depan bengkel Raya Motor hendak menyeberang jalan. dan saksi korban melewati tempat penyeberangan pejalan kaki (Zebra Cross) tepat di bawah lampu lalu lintas dan ketika saksi korban melihat lampu lalu lintas berwarna merah, semua kendaraan yang bergerak dari arah Jalan Karaeng Burane berhenti, lalu. Memang benar sebelum terjadinya kecelakaan lalu lintas, kondisi jalan sudah beraspal, lalu lintas ramai dan terdakwa tidak pernah membunyikan klakson sebagai tanda peringatan kepada pengguna jalan lain termasuk korban yang sedang melintasi jalan di persimpangan tersebut. jalur (Zebra Clos).
Mengingat Jaksa Penuntut Umum menyiapkan dakwaannya dengan dakwaan tunggal, yakni terdakwa didakwa melanggar ayat 3 Pasal 310 UU No. 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, maka hakim akan mempertimbangkan dakwaan jaksa penuntut umum yang unsur-unsurnya sebagai berikut. Unsur mengemudikan kendaraan bermotor karena kelalaiannya sehingga menimbulkan kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan luka berat: iklan. 1 item Setiap orangq. Wita bertempat di Jalan Karaeng Burane dekat lampu lalu lintas Kelurahan Mallusetasi Kecamatan Ujung Kota Parepare terjadi kecelakaan lalu lintas yaitu terdakwa ABDI PRANGE IKRAM Bin SYAHARUDDIN Alias PANGERAN yang mengendarai sepeda motor Suzuki Spin berwarna hitam , memukul saksi korban MUH.
Menimbang bahwa benar kecelakaan lalu lintas terjadi saat terdakwa sedang mendekati toko saudara terdekat di Jalan Bau Massepe dengan mengendarai sepeda motor Suzuki Spin No. Menimbang bahwa dari pertimbangan fakta hukum mengenai pemahaman unsur tersebut, dapat disimpulkan bahwa karena masih di bawah umur, maka belum tepat waktu untuk mengendarai sepeda motor dan tidak berperingkat C - belum memiliki Surat Izin Mengemudi. , terdakwa tidak berhati-hati saat mengendarai sepeda motor, yaitu ketika terdakwa mengendarai sepeda motor melewati jalan Karaeng Burane dekat lampu lalu lintas dan lampu lalu lintas tersebut merupakan tanda berhenti berwarna merah. Oleh karena itu Hakim berpendapat, “unsur Mengemudikan Kendaraan Bermotor Akibat Kelalaiannya yang mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas yang mengakibatkan korban luka berat” terpenuhi.
Menyatakan bahwa ABD\ PANGERAN IXRAM Bin SYAHARUDDIN AliasPRINGER terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEMUDI KENDARAAN BERMOTOR TERTENTU TANPA KELALAIANNYA yang mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.
IswANDT, SH
Hakim Pengadilan Negeri Parepare bertindak sebagai Hakim tunggal, yang putusannya diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada Hari dan Tanggal tersebut oleh Hakim dibantu oleh ISWAND}, EH. Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Parepare dan Terdakwa didampingi Penyuluh Masyarakat Rumah Tahanan Negara (RUTAN) Parepare didampingi orang tua Terdakwa tanpa didampingi Penasehat Hukum Terdakwa.
DOKUMENTASI
RIWAYAT HIDUP