Alkitab untuk Anak-anak
memperkenalkan
Allah memberkati Yusup Si
Budak
Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab.
Penulis: Edward Hughes
Digambar oleh : M. Maillot dan Lazarus Disadur oleh: M. Maillot dan Sarah S.
Diterjemahkan oleh: Johannes de Rozari Diproduksi oleh: Bible for Children
www.M1914.org
©2011 Bible for Children, Inc.
Ijin: Saudara mempunyai hak untuk mengkopi atau mencetak cerita ini, sepanjang tidak untuk dijual.
Yusup tidak selayaknya dipenjara oleh bekas tuannya Potiphar.
Dipenjara, Yusup sangat taat dan penolong. Penjaga penjara memberi kepercayaan
kepadanya
untuk mengatur kehidupan
penjara. Karena Allah beserta
Yusup, penjara menjadi tempat yang lebih baik bagi semua
penghuninya.
Tukang roti dan kepala
rumah tangga raja berada di penjara juga. “Kenapa kalian sedih” Yusup bertanya kepada mereka
suatu hari.
“Tidak seorangpun
dapat menunjukan arti mimpi-mimpi kami” jawab mereka yang sedang sedih.
“Allah dapat” jawab Yusup
“Ceritakan mimpi-mimpi mu.”
“Mimpi-mimpi mu mengartikan bahwa dalam tiga hari lagi
Raja Firaun akan mengambilmu kembali’”
kata Yusup kepada
kepala rumah tangga.
“Tolong ingat akan aku dan mintakan ke Firaun untuk membebaskan ku” Mimpi
tukang roti merupakan
berita buruk.
“Anda akan mati dalam tiga hari”
Kata Yusup.
Kedua
mimpi-mimpi itu menjadi kenyataan.
Tetapi kepala rumah tangga lupa akan Yusup sampai ketika Firaun bangun
pagi hari dengan hati risau.
“Aku bermimpi” Ia berseru. Tidak
seorangpun
dari orang bijaknya yang dapat mengartikan mimpinya.
Kemudian kepala rumah tangga ingat akan Yusup.
Ia bercerita ke Firaun tentang dia.
Segera Firaun menyuruh memanggil Yusup. “Mimpi mu merupakan pesan dari
Allah’” Kata Yusup ke pada raja. Mesir akan
mempunyai tujuh tahun panen besar, kemudian tujuh tahun panen buruk dan kekurangan makanan.
Rencanakan sekarang ini untuk menyimpan makanan
selama tujuh tahun yang baik,”
Yusup menasihati Firaun. “Atau penduduk mu akan menderita kelaparan pada
saat panen buruk.”
“Allah beserta mu’” Firaun
mengumumkan.
“Kau akan memimpin di Mesir,
orang kedua setelah aku.”
Tujuh tahun yang baik datang. Kemudian datang tujuh tahun kelaparan. Kekurangan makanan
dimana-mana kecuali di Mesir, mereka secara bijak menyimpan banyak makanan. Ditempat kelahiran
Yusup, keluarganya juga kelaparan.
Orang-orang dari Negara lain pergi ke Mesir untuk membeli jagung. “Kamu harus pergi juga’”
Yakub menyuruh anak-anaknya, “atau kita akan mati kelaparan.”
Tiba di Mesir, anak-anaknya menyiapkan diri untuk membeli
makanan.
Anak-anak Yakub membungkukkan badan dengan penuh hormat didepan Tuan besar yang berkuasa di Mesir. Mereka tidak tahu kalau itu adik mereka Yusup. Tetapi Yusup mengenalinya. Yusup ingat akan mimpi semasa kanak-kanak. Tuhan akan mengangkatnya menjadi lebih dari kakak-kakaknya.
Yusup sangat bijaksana.
Ia bicara dengan kasar dan menahan Simeon kakaknya sebagai sandera.
“Ambil makanan, terus pulang dan kembali kesini dengan adik yang paling muda”, perintahnya.
“Dengan begitu saya tahu kalau kalian bukan
mata-mata.
Kakak-kakaknya berpikir bahwa Allah akan menghukum mereka karena
menjual Yusup sebagai budak beberapa
tahun lalu.
Yakub dan anak-anaknya bingung. “Uang kami ditukar untuk jagung. Dan penguasa mmengatakan harus
membawa Benyamin” Yakub tidak akan melepaskan Benyamin pergi. Tetapi begitu makanan sudah mulai habis.
Kakak-kakaknya harus pergi ke mesir lagi. Benyamin
pergi bersama mereka.
Ketika Yusup melihat Benyamin ia memerintahkan pembantu-pembantunya untuk pesta besar. Kakak-
kakaknya juga diundang. Apakah ayahmu masih hidup dan sehat?” Tanya Yusup. Kemungkinan ia
berpikir bagaimana caranya membawa seluruh keluarganya ke Mesir.
Yusup juga ingin tahu jika kakak-kakaknya merasa menyesal dengan dosa mereka beberapa
tahun lalu. Setelah pesta ia menuduh mereka mencuri.
“Untuk menghukum kalian, Aku akan
menahan Benyamin sebagai budakku”
Kata Yusup.
“Tuan ku, ambillah nyawa sebagai penggantinya”
pinta Judah. Yusup mngetahui bahwa Judah yang dahulu mengusulkan untuk menjual Yusup,
sesungguhnya sudah berubah.
Tidak lagi dapat menyembunyikan ke cintaannya terhadap keluarganya, Yusup menyuruh semua yang berbangsa Mesir keluar dari ruangan.
“Akulah Yusup saudaramu, yang kalian jual ke Mesir.”
Terkejut dan ketakutan kakak kakaknya terdiam.
Yusup
menyemangati kakak kakaknya.
“Allah yang membuat aku jadi pembesar di Mesir
agar aku bisa
menyelamatkan jiwa
kalian dimasa kelaparan.
Pergi, bawalah ayahku.
Aku yang akan mengurus kalian.”
Yakub dan Yusup berkumpul kembali
di Mesir dan
seluruh keluarga
tinggal disana dengan damai dan kepenuhan.
Allah memberkati Yusup Si Budak
satu cerita dari Firman Tuhan, Alkitab, terdapat dalam
Kejadian 39-45
“Jika tersingkap, firman-firmanMu memberi pengertian.” Mazmur 119:130
TAMAT
Cerita Alkitab ini mengatakan pada kita tentang Allah kita yang hebat yang telah menciptakan kita dan ingin kita mengenal Dia.
Allah tahu kita telah berbuat hal yang buruk, yang Ia sebut dosa. Hukum dosa ialah maut, tapi Allah sangat mengasihi kita.
Ia mengutus putraNya, Yesus, untuk mati di kayu salib dan dihukum karena dosa-dosa kita. Kemudian Yesus hidup kembali
dan pergi ke Surga! Jika kamu percaya pada Yesus dan minta Dia mengampuni dosa-dosamu, Ia akan melakukannya! Ia akan
datang dan tinggal di dalammu sekarang, dan kamu akan hidup bersama Dia selamanya.
Jika kamu ingin berbalik dari dosa-dosamu, katakan ini pada Allah:
Allah yang baik, aku percaya bahwa Yesus telah mati untukku dan sekarang hidup kembali. Datanglah dalam hidupku dan ampunilah dosa-dosaku, agar aku dapat memiliki hidup yang baru
sekarang, dan suatu saat nanti pergi bersamaMu selamanya.
Tolonglah aku untuk hidup bagiMu sebagai anakMu. Amin.
Bacalah Alkitab dan berbicaralah pada Allah setiap hari!
Yohanes 3:16