Allergic rhinitis and its impact on asthma

iv

GAMBARAN PENGGUNAAN KORTIKOSTEROID INTRANASAL DAN ANTIHISTAMIN ORAL PADA PASIEN RINITIS ALERGI DI POLI THT RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK. I R. SAID SUKANTO PERIODE JANUARI 2016 - DESEMBER 2016 DAN TINJAUANNYA DARI SISI ISLAM

Muhammad Khalil Akbar¹, Arroyan Wardhana², Siti Nur Riani³ ABSTRAK

Latar Belakang: Terapi yang direkomendasikan pada pasien dengan rinitis alergi oleh

Allergic rhinitis and its impact on asthma

(ARIA) adalah antihistamin oral generasi kedua dan kortikosteroid intranasal. Namun, penggunaan kedua obat tersebut secara kombinasi hanya diberikan sebagai pilihan terakhir apabila pasien rinitis alergi derajat sedang-berat yang telah diberikan kortikosteroid masih mengeluh rasa gatal pada hidung.

Beberapa hasil penelitian yang sudah dilakukan didapatkan hasil yang bervariasi dalam jenis dan kombinasi obat yang digunakan pada terapi rinitis alergi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan kortikosteroid intranasal dan antihistamin oral pada pasien rinitis alergi di poli THT Rumah Sakit Bhayangkara Tk. I R. Said Sukanto dan tinjauannya dari sisi Islam.

Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kuantitatif yang dilakukan secara cross sectional. Populasi dan sampel penelitian ini adalah pasien dengan diagnosis rinitis alergi dari poli THT Rumah Sakit Bhayangkara Tk. I R. Said Sukanto pada periode Januari 2016 - Desember 2016 yang memenuhi kriteria inklusi. Sampel dipilih dengan cara simple random sampling menggunakan tabel angka random. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi pada rekam medis pasien. Analisis penelitian ini menggunakan pengukuran distribusi frekuensi.

Hasil: Dari 165 rekam medis, terdapat 104 pasien (63%) diberikan terapi antihistamin oral tanpa kortikosteroid intranasal, 56 pasien (34%) diberikan terapi kombinasi antihistamin oral dan kortikosteroid intranasal, dan hanya 5 pasien (3%) diberikan terapi kortikosteroid intranasal tanpa antihistamin oral.

Kesimpulan: Terapi yang paling banyak diberikan pada pasien dengan rinitis alergi di Poli THT Rumah Sakit Bhayangkara TK I Said Sukanto Periode Janurari 2016 - Desember 2016 adalah terapi antihistamin oral tanpa kortikosteroid intranasal. Menurut Islam, jika terdapat beberapa pilihan pengobatan maka oleh dokter dipilih obat yang lebih banyak memberikan manfaat dan dengan substansi yang halal .

Kata Kunci: Rinitis Alergi, Kortikosteroid Intranasal, Antihistamin Oral

1

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

2

Staf pengajar bagian THT Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

3

Staf pengajar bagian Agama Islam Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

v

THE DESCRIPTION OF THE USE OF INTRANASAL CORTICOSTEROIDS AND ORAL ANTIHISTAMINES IN PATIENTS WITH ALLERGIC RHINITIS IN THE

ENT POLY OF BHAYANGKARA TK I R. SAID SUKANTO IN THE PERIOD OF JANUARY 2016 - DECEMBER 2016 AND ITS REVIEW FROM ISLAM

Muhammad Khalil Akbar¹, Arroyan Wardhana², Siti Nur Riani³ ABSTRACT

Background: The recommended therapy in patients with allergic rhinitis by

Allergic rhinitis and its impact on asthma

(ARIA) is second-generation oral antihistamines and intranasal corticosteroids. However, the use of both drugs in combination is only given as a last resort if patients of severe moderate-to-severe allergic rhinitis who have been given corticosteroids still complain of itching of the nose. From some of the results of research that has been done to get results that vary in the types and combinations of drugs used in therapy allergic rhinitis. This study aims to determine the description of the use of intranasal corticosteroids and oral antihistamines in patients with allergic rhinitis in the ENT clinic of Bhayangkara Tk I R. Said Sukanto Hospital and its review of the Islamic side .

Method: This research used descriptive quantitative research design done by cross sectional. The population and sample of this study were patients with a diagnosis of allergic rhinitis from ENT clinic of Bhayangkara Tk I R. Said Sukanto Hospital in the period of January 2016 - December 2016 that meets the inclusion criteria. Samples were selected by simple random sampling using a random number table. Data collection was performed by observing the patient's medical record. The analysis of this research uses the measurement of frequency distribution.

Result : Of the 165 medical records, 104 patients (63%) were given oral antihistamines without intranasal corticosteroids therapy, 56 patients (34%) given the combination therapy of oral antihistamines and intranasal corticosteroids, and only 5 patients (3%) given intranasal corticosteroid therapy without oral antihistamines.

Conclusion: The most widely used therapy in patients with allergic rhinitis in the ENT clinic of Bhayangkara Tk I R. Said Sukanto Hospital in the period of January 2016 - December 2016 is oral antihistamine therapy without intranasal corticosteroids.

According to Islam , if there are several treatment options, a drug is chosen that provides more benefits with a halal substance.

Keywords: Allergic Rhinitis, Intranasal Corticosteroids, Oral Antihistamines

1Faculty of Medicine, YARSI University

2Departement of ENT, Faculty of Medicine, YARSI University

3Departement of Islamic Studies, Faculty of Medicine, YARSI University