• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aam Amaliyah, M.Pd, sebagai pembimbing II yang telah meluangkan waktu, tenaga, memberi arahan, motivasi dan petunjuk sehingga peneliti mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Aam Amaliyah, M.Pd, sebagai pembimbing II yang telah meluangkan waktu, tenaga, memberi arahan, motivasi dan petunjuk sehingga peneliti mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik"

Copied!
176
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu, seberapa besar kemampuan membaca huruf hijaiyah dalam pembelajaran hadis Al-Qur'an siswa III. kelas di MI Negeri 2 Kota Bengkulu? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kemampuan membaca huruf hijaiyah dalam pembelajaran hadis Al-Qur'an siswa III. kelas di MI Negeri 2 Kota Bengkulu. Memberikan tambahan ilmu dan informasi terkait kemampuan membaca huruf hijaiyah dalam pembelajaran hadis Al-Qur'an bagi siswa kelas III MI Negeri 2 Kota Bengkulu.

Mengetahui juga, memberi nama dan menunjukkan huruf hijaiyah dengan tanda baca (fathah, kasroh dan dhommah). Pada dasarnya tingkat kemampuan membaca huruf hijaiyah pada siswa pada umumnya mengalami perkembangan. Kesepakatan dalam penelitian yang dilakukan peneliti adalah sama-sama ingin mengetahui persentase kemampuan membaca huruf hijaiyah.

Evaluasi ahli adalah teknik memvalidasi instrumen dengan cara berkonsultasi dengan ahli di bidangnya. 46 Validitas penelitian kemampuan membaca huruf hijaiyah dalam pembelajaran Al-Qur'an Hadits siswa kelas III MI Negeri 2 Kota Bengkulu menggunakan penilaian Ahli. Selain itu, penelitian ini menganalisis kemampuan membaca huruf hijaiyah dengan menentukan kategori berdasarkan rentang nilai.

Tabel 2.2 Makhorijul Huruf
Tabel 2.2 Makhorijul Huruf

Tujuan Masalah

Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang ingin dicapai, diharapkan penelitian ini dapat membawa manfaat dalam dunia pendidikan baik secara langsung maupun tidak langsung.

LANDASAN TEORI

Pembelajaran Al-Qur‟an Hadits

Menurut istilah ahli hadis, hadis ialah proses pembelajaran dan pengajaran cara memahami dan menjelaskan maksud hadis al-Quran dan hukum-hukum yang terkandung di dalamnya. Hadis memberi motivasi kepada pelajar untuk mencintai kitab suci dan mengamalkan ajaran serta nilai yang terkandung dalam al-Quran. Apabila guru hendak mengajar, diperlukan teori hadis al-Quran yang digunakan untuk membuat keputusan di dalam bilik darjah.

Wajib bagi umat Islam untuk mempelajari, menghayati dan mengamalkan serta mempelajarinya, baik dalam bentuk isi maupun isi yang terkandung dalam Al-Qur'an. 11 Defit Roly, “Ajarkan Hadits Al-Qur’an Kepada MAN Pagar Alam”, (Jurnal Penelitian Pendidikan Islam Vol. 2 No. 1 Tahun 2017, hal. Sesuai dengan penjelasan di atas, Allah SWT juga menjelaskan dalam Al- Surat Al-Fathir ayat 29 adalah :.

Pembelajaran Al-Qur'an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata pelajaran agama Islam yang menekankan pada kemampuan membaca, menulis, menghafal dan memahami makna Al-Qur'an dan Hadits yang terkandung di dalamnya. Kemudian ayat-ayat Al-Qur'an dan Hadits tersebut diimplementasikan menjadi amalan dan kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari agar dapat kita pelajari dan ajarkan kepada sesama umat Islam.

Kemampuan Membaca Huruf Hijaiyah

Dalam kajian ini, pengkaji hanya ingin mengetahui tahap kebolehan murid dalam membaca huruf hijaiyah, dengan memberi perhatian kepada makhorijul huruf, yang akan disesuaikan dengan pengetahuan murid yang dipelajari di sekolah. Huruf hijaiyah merupakan kunci asas membaca al-Quran.21 Huruf hijaiyah ialah abjad Arab yang dinamakan huruf al hija (iyyah), dan huruf al tahajji bermaksud ejaan huruf. Dalam penyelidikan ini, pengkaji berhasrat untuk mengetahui kebolehan membaca murid dalam membaca huruf hijaiyah tanpa tanda baca, tanda baca fathah, tanda baca kasroh dan tanda baca dhommah.

Hal ini disesuaikan dengan pengetahuan anak dalam membaca huruf hijaiyah khususnya mengenai tanda baca yang dipelajarinya. Kemampuan siswa dalam membaca huruf hijaiyah terlihat dari kemampuannya dalam melafalkan huruf dan mengidentifikasi huruf. Bentuk huruf hijaiyah terlihat hampir mirip sehingga menyulitkan siswa dalam mengidentifikasi huruf-huruf tersebut.

Dalam penelitian ini peneliti mengetahui kemampuan siswa dalam membaca huruf hijaiyah tanpa tanda baca acak, tanda baca fathah, tanda baca kasroh, dan tanda baca dhommah. Hal ini disesuaikan dengan pengetahuan siswa dalam membaca huruf hijaiyah khususnya dalam hal tanda baca yang telah dipelajari di sekolah.

Kajian Pustaka

Septi Susilowati menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK), sedangkan peneliti menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Dalam penelitian Titin Hariyati, Suster menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) sedangkan peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat membaca Al-Qur'an siswa kelas IV MI Ma'Arif Mayak kurang baik.

Dalam penelitian Ninda Dzumiratil Islamiyah terdapat perbedaan metode, yaitu Kak Ninda menggunakan metode ex post facto sedangkan peneliti menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini dikatakan berhasil bila kemampuan membaca huruf hijaiyah anak pada kategori telah mencapai angka 86%. Hasil penelitian dapat diperoleh peningkatan kemampuan membaca huruf hijaiyah dengan kriteria baik pada setiap siklusnya.

Pembelajaran dikatakan berhasil karena perhitungan persentase kemampuan membaca huruf hijaiyah telah mencapai kriteria baik minimal 86%. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif murni dengan populasi penelitian seluruh siswa Madrasah Aliyah Negeri Sampit.

Kerangka Berfikir

Saudara Nur Firmasnyah menggunakan teknik pengumpulan data tes, angket, observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan peneliti menggunakan teknik pengumpulan data observasi, tes dan dokumentasi.

METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu Penelitian

Populasi dan Sampel

Sampel adalah sebagian dari suatu populasi yang mempunyai ciri-ciri yang sama dengan populasi. 36 Sampel juga dapat dikatakan sebagai bagian dari populasi secara keseluruhan. Jika populasinya besar dan peneliti tidak dapat mempelajari semua yang ada pada populasi tersebut, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar representatif. 37 Sampel yang tepat dalam penelitian adalah antara 30 dan 500, semakin besar sampel dalam suatu populasi maka akan semakin baik. 38 Namun batas minimal sampel yang diambil peneliti adalah 30.

Teknik Pengambilan Sampel

Peneliti menggunakan teknik tersebut karena populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas III MI Negeri 2 Kota Bengkulu yang anggotanya homogen, sehingga setiap unit sampling sebagai elemen populasi mempunyai peluang yang sama untuk menjadi sampel.

Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Teknik Pengumpulan Data

Validitas Penelitian

Berikut grafik kemampuan membaca huruf hijaiyah dengan tanda baca fathah acak, kasroh dan dhommah. Berikut grafik kemampuan membaca huruf hijaiyah dalam pembelajaran Al-Qur'an Hadits Siswa kelas III MI Negeri 2 Kota Bengkulu.

Reabilitas Penelitian

  • Instrumen Penelitian

Teknik Analisis Data

Dalam instrumen, kebolehan membaca huruf hijha dengan tanda baca fathah, kasroh dan dhommah secara rawak sehingga mencapai jumlah 28 huruf.

Tabel 3.7 Kemampuan Membaca Huruf Hijaiyah tanpa Tanda Baca
Tabel 3.7 Kemampuan Membaca Huruf Hijaiyah tanpa Tanda Baca

Gambar

Tabel 2.2 Makhorijul Huruf
Tabel 3.7 Kemampuan Membaca Huruf Hijaiyah tanpa Tanda Baca
Tabel 3.8 Kemampuan Membaca Huruf Hijaiyah dengan tanda baca  fathah
Gambar 4.2 Grafik kemampuan membaca huruf hijaiyah dengan tanda  baca fathah
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil refleksi yang diperoleh pada Siklus II maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media roda pintar huruf hijaiyah untuk meningkatkan kemampuan membaca huruf hijaiyah pada anak