• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA DELIVERABILITY DENGAN MODIFIED ISOCHRONAL TESTMENGGUNAKAN METODE KONVENSIONAL DAN LIT PADA SUMUR GAS “X” LAPANGAN “Y” PT PERTAMINA EP ASSET 3

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISA DELIVERABILITY DENGAN MODIFIED ISOCHRONAL TESTMENGGUNAKAN METODE KONVENSIONAL DAN LIT PADA SUMUR GAS “X” LAPANGAN “Y” PT PERTAMINA EP ASSET 3"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

vi RINGKASAN

Sumur gasX merupakan sumur eksplorasi untuk mengetahui produktivitas sumur gas tersebut, maka dilakukan pengujian.Pengujian ini berupa uji tekanan (pressure build-up test)dan uji produksi (deliverability test). Pengujian-pengujian tersebut dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan reservoir untuk dapat diproduksikan dan masalah yang dialami sebelum ataupun sesudah sumur tersebut berproduksi yang menyebabkan sumur tersebut tidak dapat berproduksi sesuai dengan kemampuan sebenarnya.

Pada Skripsi ini analisa dilakukan denganPressure Build UpTest dan Modified Isochronal Test. Metode analisa yang digunakan dalam Skripsi ini

adalah metode Horner untuk pressure Build Up Test dan Metode Konvensional (Rawlin Schelhard), serta metode analisa Laminer-Inertia-Turbulence (LIT) untukModified Isochronal Test.

Hasil analisa pressure build-up testpada sumur X dengan menganalisa secara manual didapatkan harga tekanan initial (Pi)= 1329.40 psia, permeabilitas effektif (kg)= 354.22 mD, faktor skin (S) = 19.67 dan radius pengurasan (re) = 3072.38 ft. Hasil analisa modified isochronal test menggunakan metode konvensional pada sumur X dengan menganalisa secara manual didapatkan harga eksponen turbulensi (n)= 0.548, dan koefisien aliran (C) = 0.0032581 MMscfd/psia. Sehingga harga AOF dapat ditentukan dengan persamaan empiris dari parameter C dan n tersebut, diperoleh sebesar 8.61310 MMscfd. Sedangkan menganalisa dengan menggunakan metode LIT didapatkan harga parameter (at)=

0.037086703, parameter (b) = 0.00752205 dan parameter (a) = 0.114429655 sehingga diperoleh harga AOF = 9.501143509MMscfd.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun nilai skin factor sebesar +13,35 dan flow efficiency sebesar 0,47 menunjukkan bahwa daerah di sekitar lubang sumur diindikasikan telah mengalami kerusakan.Untuk

Hasil Sensitivitas Laju Gas Injeksi Terhadap Laju Alir Minyak Kondisi Aktual .... Hasil Perhitungan Inflow dan Outflow Performance Skenario

Untuk mendapatkan nilai yang lebih mendekati dengan keadaan di lapangan, dilakukan perbandingan pada proses analisa yang ada, yaitu dengan membandingkan dua metode

Metode Horner merupakan hubungan antara tekanan statik penutupan sumur terhadap waktu penutupan dalam skala semi logaritma untuk menentukan tekanan reservoir awal (P*), tekanan 1

Analisa kerusakan fo rmasi pada lapangan terdiri dari 4 bagian yaitu mengetahui profil sumur inje ksi dan data formasi dari lapangan tersebut, me la kukan

Permasalahan ini sesuai dengan tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisa dan mengetahui produktivitas sumur, laju produksi maksimum (Qmaks) sumur dari kurva IPR (

Dari indikasi tersebut terlihat bahwa telah terjadi pecahnya formasi (formation EUHDN GRZQ \DQJ GLDNLEDWNDQ ROHK WHNDQDQ NHMXW SDGD VDDW PHQXUXQNDQ FDVLQJ ´ Tekanan kejut

Metodologi yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut yang pertama yaitu pengumpulan data meliputi data profile sumur, data produksi, data reservoir, data PVT dan data